Happy reading 😊
☘️☘️☘️
Keramaian kantin yang penuh dengan suara tawa para anak sekolah pun tidak menganggu suasana hati seorang gadis dengan senyum manisnya yaitu siapa lagi kalau bukan Farah. Biasanya dia kalau makan di suatu tempat bersama Yasmin dan Nadia dia merasa tidak nyaman akan tetapi kalau bersama Intan dan Sella dia bisa menjadi dirinya sendiri karena mereka berdua bisa mencairkan suasana.
" Eh Far gengnya si Vino kok lihatin kita terus ya dari tadi? " bisik Sella kepada Farah.
" Hah? Vino! " ucap Farah dengan suara kerasnya.
" Farah! suaramu pelankan! " ucap Intan.
" Entah si Farah nih, aku jadi malu sama Vino." lirih Sella.
" Emang siapa sih? crush? cieee." goda Farah kepada Sella.
" Bukan crush tapi temen SMP ku dulu." jawab Sella.
" Oalah emangnya kenapa? " tanya Intan.
" Nggak tahu! lagian bodoh amat. " jawab Sella karena dia juga berusaha melupakan Vino tapi malah ketemu terus setiap hari.
" Sudahlah cerita yang lainnya saja. " ucap Farah.
" Guess lihat cewek yang sedang pegang cermin warna pink yang di sebelah situ! " ucap Farah yang menunjukkan cewek judes tadi.
" Yang mana? " tanya Intan yang masih kebingungannya mencari cewek yang di maksud oleh Farah.
" Hah! yang itu? ituloh tan si Putri sekolah. " jawab Sella.
" Putri sekolah?" tanya Farah.
" Nanti aku ceritain tentang dia tapi nggak disini! " jawab Sella.
" Okey gapapa. Ayok balik ke lab komputer. " ajak Farah.
Ketika Farah mau berdiri dari duduknya dia malah bertabrakan dengan seorang gadis yang ingin menghampiri Adam.
" Aduh! gimana sih berdiri dari tempat duduk nggak lihat ada orang di belakangnya. " omel gadis tersebut karena kue yang ingin dia berikan kepada Adam malah hancur karena dia terjatuh.
Seketika suasana kantin menjadi hening dan mereka hanya fokus kepada Farah dan gadis tersebut.
" Maaf aku tidak sengaja, aku akan ganti kue kamu dan obati lukamu." ucap Farah dengan menyesal dan mengulurkan tangannya untuk membantu gadis tersebut.
Akan tetapi gadis tersebut malah menarik tangan Farah hingga Farah terjatuh juga dan melabur muka Farah dengan cream kue yang sudah hancur.
" Kamu! Aku sudah minta maaf tapi ini yang kamu lakukan! " ucap Farah dengan suara keras karena meskipun Farah yang seperti gadis polos dan pendiam kalau dia di tindas pasti ia akan melawan.
Yasmin dan Nadia pun terkejut karena selama ini Farah tidak begitu, mereka mengenal Farah adalah seorang gadis pendiam, tidak suka marah-marah tapi kali ini dia berbeda.
" Itu sudah pantas untukmu! " ucap gadis tersebut.
" Kalau ini bentuk pembalasan permintaan maafku aku akan terima karena memang aku yang salah karena sudah membuatmu terjatuh dan kuemu jadi hancur. Tapi tindakanmu salah, aku tidak ingin bermusuhan denganmu hanya karena perkara kue satu jam lagi akan ku berikan kue yang sama padamu dan ayo obati lukamu. " ucap Farah dengan tegas.
Farah pun menarik gadis tersebut untuk berdiri dan membawanya ke UKS untuk di obati dengan wajahnya yang masih di penuhi dengan cream kue.
...****************...
Di sebuah ruang yang penuh dengan peralatan kesehatan ada dua orang gadis yang menyesali perbuatannya.
" Aku minta maaf, karena tadi membentakmu. " ucapan permintaan maaf Farah.
" Aku juga, aku menyesal aku terbawa emosi karena seorang laki-laki aku jadi begini." ucap gadis tersebut penuh sesal karena tadi sudah melabur wajah Farah dengan cream kue.
" Memangnya kue tadi untuk siapa? aku lihat kau begitu baik orangnya akan tetapi seperti ada yang kau takuti.
" Kau janji tidak akan cerita kepada siapapun kan kalau aku bercerita. " ucap gadis tersebut.
" Ya janji, tapi namamu siapa? kita belum berkenalan tau." tanya Farah.
" Aku Luna, dan kamu?" tanya Luna.
" Aku Farah Dewi, panggil saja Farah." jawab Farah dengan tersenyum.
" Kau adalah orang baik Far, tadi kue tersebut untuk Adam. " ucap Luna.
" Kau pacarnya Adam? atau kau suka Adam ? " tanya Farah.
" Tidak aku bukan pacarnya tapi aku juga tidak ada rasa suka dengannya meskipun dia pangeran pujaan hati di sekolah ini. Sebenarnya aku di suruh Fransiska putri cantik sekolah ini untuk memberi kue tersebut kepada Adam karena dia selama ini menaksir Adam akan tetapi Adam tidak pernah merespon. " ucap Luna.
" Lalu kenapa kamu yang di suruh mengantar kue bukan Fransiska ? " tanya Farah.
" Karena selama ini kalau Fransiska yang memberi selalu di tolak dan dia menyuruhku karena aku tetangganya Adam. " jawab Luna.
" Lalu kenapa kau mau saja? " tanya Farah.
" Huh! tidak ada pilihan lain. Karena dia mengancam bahwa dia akan mencelakai adikku yang selama ini satu geng dengannya. Aku sudah memberitahu Lula kalau dia bergabung dengan gengnya Fransiska dia akan berbahaya. Akan tetapi karena dia terlalu berambisi untuk terkenal di sekolah ini. Karena kalau satu geng dengan gengnya Fransiska pasti akan terkenal dan mendapat keuntungan sendiri. " papar Luna.
" Karena aku orangnya tidak bisa mengendalikan emosi, aku jadi melampiaskannya tadi kepadamu." ucap Luna.
" Aku mengerti dengan keadaanmu, anggap saja itu masker wajah. Hehehehe! mulai sekarang kita berteman okeh. " ucap Farah.
" Terimakasih Farah, sepertinya kau pintar bela diri yah? terbukti dari caramu menarikku tadi." tanya Luna karena tadi Farah menariknya dengan tenaga dalam.
" Betul, tapi aku melakukannya kalau ada hal mendesak saja. Aku akan menyelesaikan masalahmu secepatnya. " ucap Farah.
" Terimakasih yah tapi aku mengurus masalahku sendiri." ucap Luna.
" Tenang saja aku akan membantumu. " ucap Farah.
...****************...
Farah yang menuju pos satpam untuk mengambil kue pesanannya yang dititipkan di pos satpam oleh karyawan bibinya, karena bibinya Farah adalah pemilik toko kue terkenal jadi dia sangat mudah memesan kue yang limited edition dengan waktu yang lumayan singkat.
" Terimakasih Dek, kuenya enak. " ucap Pak satpam karena pak satpam juga di belikan oleh Farah.
" Iya Pak, kalau begitu saya duluan. " ucap Farah yang sudah membawa kue tersebut.
Di tengah Farah yang berjalan di koridor sekolah untuk menuju kelasnya Adam yang sudah di beritahu oleh Luna akan tetapi malah seperti ada yang memanggil namanya.
" Ara! " panggil Adam kepada Farah yang masih terus berjalan.
" Apa! ada yang panggil Ara atau Farah aku mau menoleh tapi aku takut salah. " gumam Farah yang tidak menengok ke belakang karena dia merasa bukan namanya yang di panggil.
" Farah Dewi! berhenti kenapa kau terus berjalan." ucap Adam.
Farah pun lantas menoleh ternyata yang memanggilnya adalah Adam.
" Kamu? " tanya Farah syok.
" Dari tadi aku panggilin kamu. " ucap Adam.
" Soalnya tadi manggilnya Ara aku pikir orang lain." ucap Farah.
" Ara nama panggilan spesial buat kamu dari aku." ucap Adam.
" Hah! " ucap Farah.
" Ketimbang Parah, parah-parah." ucap Adam yang menggoda Farah.
" Okeh Ara saja, jadi gini kamu orangnya pas di warung Ibuk kamu kayak cool sekali tapi kali ini beda." jujur Farah apa adanya.
" Hanya di depanmu saja Ra." kata hati Adam.
...****************...
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments