Happy reading 😊
☘️☘️☘️
Jalanan kota yang ramai dengan padatnya kendaraan yang lalu lalang ditambah lagi cuaca yang sangat panas membuat kedua gadis yang baru saja sampai pulang sekolah pun mengeluh.
" Rani cantik. Aku ngucapin makasih yang banyak, karena kamu udah ngasih tumpangan buat aku . " ucap Farah yang baru turun dari motor Rani.
" Iya Mbak Farah, santai aja kali. Aku pamit pulang dulu yah soalnya tubuh ini sudah lelah dan butuh istirahat dan aku juga makasih yah Mbak sudah ditraktir cilok tadi. " ucap Rani yang sudah lelah tapi masih bisa bercanda.
" Iya, hati-hati yah sampai jumpa besok di sekolah! " ucap Farah.
" Siap bosku!" ucap Rani dengan antusias.
...****************...
Farah yang mau masuk rumah pun harus mencari kunci yang di selipkan di samping rumah oleh ibunya. Karena Ibu Farah bekerja di Warung Nasi Kuning milik Ibu Farah sendiri yang sudah di dirikan dari 3 tahun kalau dan sampai sekarang masih berjalan dengan lancar.
" Nah ini dia kuncinya sudah ketemu. Assalamualaikum. " ucap Farah yang memasuki rumahnya.
" Hah betapa lelahnya sekolah tatap muka tapi seru juga, semangat Farah! istirahat sebentar saja deh lalu ke warung ibuk buat bantu-bantu." gumam Farah sambil menuju ke kamarnya.
...****************...
Farah yang sudah siap ke warung dengan rok hitam panjang dan baju putihnya tidak lupa juga dengan kerudung warna navy. Sebelum Farah ke warung dia sempatkan dulu menemui si Gembul ( Gembul adalah kucing gemuk tersayang peliharaan Farah dan kelurganya ).
" Meong , meong, meong. " suara comel Gembul.
" Kau sudah lapar ya mbul, ini aku kasih makan, habiskan! jangan rewel okeh. Aku mau ke warung Ibuk dulu ya, bay, bay, bay ! " ucap Farah yang sedang kasih makan Gembul.
...****************...
Warung Nasi Kuning yang cukup besar itu pun masih dipadati oleh pembeli meskipun sudah lewat jam makan siang.
" Mbak masih ramai yah warungnya! Ibuk mana yah Mbak? " tanya Farah kepada karyawan Ibunya.
" Iya Mbak Farah masih ramai pelanggannya, karena memang nasi kuning buatan Ibu Astri sangat lezat. Ibu Astri ada di belakang Mbak lagi masak nasi kuning lagi! " jawab karyawan Ibu Farah.
( Sekedar informasi bahwa ibunya Farah bernama Ibu Astri ).
" Oh begitu ya. Ada yang bisa aku bantu? " tanya Farah yang menawarkan dirinya untuk membantu pekerjaan para karyawan ibunya.
" Iya Mbak dengan senang hati, apakah Mbak Farah bisa antarkan pesanan ini ke meja 09 ? ". tanya karyawan ibunya Farah, bagaimanapun Farah adalah anak pemilik warung, tapi karena Farah adalah anak yang rajin dan ramah jadi para karyawan pun sangat senang dengan Farah dan tidak sungkan meminta bantuan Farah kalau Farah bersedia.
" Siap Mbak, laksanakan! " ucap Farah dengan antusias dan membawa pesanan berupa dua porsi nasi kuning dan es dawet yang begitu menggugah selera.
" Permisi Buk, ini pesananya silahkan dinikmati." ucap Farah dengan senyum manisnya.
" Terimakasih Nduk. Kamu Farah kan anaknya Mbak Astri? " tanya Ibu pelanggan.
" Iya Buk betul sekali. Mohon maaf Bu, Ibu kok tahu nama saya yah ? " tanya Farah dengan heran.
" Ya kenal Nduk, ibumu selalu cerita kepada saya tentang kamu. Dulu waktu kamu masih Sekolah Dasar saya tinggal di gang melati ketika hari minggu pasti adalah acara tahlilan. Nah jadi dari situ, saya ketemu ibu kamu dan kami jadi sahabatan. " jawab Ibu pelanggan tadi.
" Tapi saya kalau ke gang melati tidak pernah bertemu Ibu? " tanya Farah yang masih bingung.
" Oalah iya. Kamu tidak pernah bertemu saya, karena saya sudah pindah ke pusat kota dari kamu SD dulu. " jawab ibu pelanggan tadi.
" Iya Bu. Sepertinya Ibuk pernah bercerita tentang ibu, kalau tidak salah nama Ibu adalah Bu Erna yah? " tanya Farah memastikan.
" Betul sekali. heheheheeheh. " jawab Bu Erna dengan tertawa.
" Kamu sekolah di pusat kota yah? " tanya Bu Erna.
" Iyah Buk, walaupun dari tempat tinggal saya ke sekolah jauh tapi saya senang bisa bersekolah disana karena sekolahnya di pusat kota adalah sekolah favorit! " jawab Farah dengan antusias.
" Wah, wah, betul sekali nduk. Anak saya juga sekolah di sana dia juga seangkatan sama kamu, namanya itu A.... ! " ucap Bu Erna akan tetapi terputus karena ada yang memanggilnya.
Ada seorang remaja laki laki yang turun dari mobil mewah dan menggunakan pakaian yang begitu sempurna di tubuhnya. Jangan lupakan wajahnya yang begitu tampan dan siapapun yang bertemu atau berpapasan dengannya pasti akan langsung terpikat.
" Maaf Mam menunggu lama karena aku tadi ada urusan mendadak! " ucapan maaf dari remaja laki-laki yang barusan datang untuk menemui mamanya di warung nasi kuning.
" Tidak apa-apa sayang, ayo duduk sini. Mama sudah pesankan nasi Kuning dan es dawet kesukaan kamu."
ucap Bu Erna.
" Kalau begitu saya pamit dulu Bu, silahkan dinikmati makanannya!" ucap Farah dengan suara lembutnya dan dia pun segera ke dapur untuk menemui Ibunya tersayang.
" What suaranya! tapi dia kan gadis yang senyumnya manis tadi di sekolah." kata hati Adam yang kaget melihat Farah. Karena sejak tadi dia datang ke warung nasi kuning ZIVA dia tidak sempat menoleh gadis disampingnya dan dia masih fokus ke mamanya.
(Sekedar informasi warung nasi kuning milik Ibunya Farah diberi nama ZIVA karena singkatan dari nama Zian Abangnya Farah dan Farah).
" Dam kamu ngelamun aja, liatin Farah lagi suka yah?" tanya Bu Erna yang melihat anaknya salah tingkah.
" Enggak kok! " jawab Adam panik karena ketahuan mamanya sempat melirik Farah.
" Oh jadi namanya Farah, nama yang cantik seperti senyumannya yang manis. Ih kenapa aku malah mikirin cewek sih! " Kata hati Adam dan lamunannya. Karena selama ini banyak cewek-cewek cantik yang mendekatinya akan tetapi dia tidak suka dengan mereka dan Adam malas sekali untuk menjalin hubungan karena dia masih fokus ke penyidikannya
...****************...
Ibu Farah sudah menyelesaikan masakannya dan dia akan menemui Bu Erna sahabat lamanya yang sudah membantunya di masa-masa paling susah di hidupnya. Tapi ketika mau ke meja Bu Erna dia di hadang oleh Farah.
" Buk aku pulang dulu yah, mau tadarus di masjid. " ucap Farah.
" Iya semangat mencari pahalanya Nduk, kamu nggak kenalan sama Bu Erna? " tanya Ibunya Farah.
" Aku sudah kenalan tadi, sampaikan salamku pada Bu Erna yah Buk aku nggak enak ganggu dia makan sama anaknya! " ucap Farah sambil melirik ke meja Bu Erna akan tetapi malah eye contact dengan Adam.
" Oh begitu, ya sudah hati-hati. " ucap ibunya Farah.
...****************...
" Maaf ya Mbak Erna sudah nunggu lama karena habis masak tadi. " ucap Ibunya Farah
" Tak perlu minta maaf Mbak Astri, saya juga lagi menikmati nasi kuning buatan Mbak Astri yang lezat ini. " ucap Bu Erna dengan senyum yang menyejukkan hati.
Adam yang duduk langsung menjabat dan mencium tangan Ibunya Farah.
" Ini Adam yang kecil dulu yah, sekarang sudah tumbuh besar dan sangat tampan. " pujian dari Ibunya Farah yang memuji Adam.
" Iya Mbak Astri betul Adam yang nakal dulu sampai sekarang pun masih nakal !" ledek Bu Erna kepada anaknya.
" Mamah! tidak seperti itu juga tante. " pembelaan Adam untuk dirinya sendiri
" Santai saja Adam. " jawab Ibunya Farah.
Setelah beberapa jam Adam, Bu Erna, dan Ibunya Farah berbincang-bincang tentang masa lalu dulu ketika Adam dan Abang Zian bersama untuk bermain. (Lalu kemana Farah? kenapa Farah tidak kenal Adam dan Bu Erna sedangkan Abang Zian kenal ).
Tiba-tiba datang karyawan Ibunya Farah memberi kabar bahwa pemasok telur datang dan Ibunya Farah pun pamit dari meja Bu Erna dan Adam untuk menemui pemasok telur. Lalu Bu Erna dan Adam juga pamit untuk pulang.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
ephaa
Iya Kak Terimakasih
2023-09-12
0
🌺🏵️YoungLady🏵️🌺
semangat up nya ya!
2023-09-12
0