INSECURE

Happy reading 😊

☘️☘️☘️

Adzan Maghrib sudah berkumandang, langit pun sudah mulai menampakkan kegelapan dengan disertai hujan rintik-rintik yang jatuh ke atas genteng rumah. Gadis yang sedang mau mengambil wudhu pun jadi teringat sebuah lagu karena hujan rintik-rintik yang turun pertama setelah sekian lama musim kemarau melanda.

" Alhamdulillah. Hujan sudah turun dari sekian lama aku menantinya. Jadi, ingat lagu tik-tik bunyi hujan di atas genting, airnya turun tidak terhingga, cobalah tengok dahan dan ranting pokok dan kebun basah semua. " nyanyian Farah yang bisa di bilang suaranya sangat merdu tapi selama ini dia tidak percaya diri kalau bernyanyi di depan seseorang.

" Karena terbawa suasana aku malah nyanyi! " gumam Farah yang segera megambil wudhu.

Farah pun melaksanakan sholat magrib kemudian sesudah melaksanakan sholat dia masih memakai mukenah bagian atas dan membawa Al-Quran menuju teras rumah.

" Farah oh Farah kamu dimana. Where are you ? " ucap tetangga Farah yang mencari Farah untuk berangkat tadarus ke masjid bersama.

" Aku ada disini Mbak Fatin, sebentar aku mencari payung, siapa tahu nanti hujan lagi Mbak. " ucap Farah.

" Hujan sudah reda Far, tapi gak apalah bawa payung yah. Siapa tahu aku bisa nebeng nanti kalau hujan lagi! " ucap Mbak Fatin tetangga Farah yang super humble.

" Yuk Mbak sudah ketemu payungnya, yang lain mana Mbak? " tanya Farah mencari anggota tadarus masjid lainnya.

" Nunggu di depan gang Far ." jawab Mbak Fatin

Setelah melewati jalanan yang basah dan sudah sampai di depan gang pun Farah bertemu dengan anggota tadarus masjid lainnya lalu mereka pun berjalan bersama ke masjid yang letaknya tidak jauh dari depan gang rumah Farah. Akan tetapi, ketika mau menyeberang ke masjid tiba- tiba ada sebuah mobil lewat.

" Awas Adek Ayu! " ucap Farah dengan suara lantangnya.

" Ahhh, huhu, hahaha, astagfirullah. Hampir saja! " ucap Ayu yang barusan mau menyeberang tapi tidak melihat kendaraan yang akan melintasi jalan.

" Makasih Mbak Farah. " ucap Ayu yang masih dengan keadaan syok.

" Lain kali lihat kondisi jalan dulu Yu !" bentak Mbak Fatin.

" Iya Mbak. " ucap Ayu.

...****************...

Jam sudah menunjukkan setengah delapan dan tadarus pun diakhiri. Farah dan yang lainnya pun segera pulang ke rumah masing-masing.

Sesampai di rumah Farah sudah ditunggu dua orang yang sedang bercerita dengan candaannya masing-masing. Siapa lagi kalau bukan Ibuk dan Abang tersayangnya Farah.

" Assalamualaikum." salam dari Farah

" Waalaikumsalam. " jawaban salam dari Ibuk dan Abang Zian

" Sini Dek duduk, bagaimana sekolah tatap muka tadi? " tanya Abang Zian kepada Adeknya.

" Yah seru sih tatibnya sangat disiplin dan Abang tahu ternyata teman-teman Farah tuh cantik-cantik. Aku jadi insecure deh." curhat Farah apa adanya yang dia rasakan.

" Dek kecantikan itu tidak dilihat dari wajah akan tetapi di lihat dari sini. " ucap Abang Farah yang menunjukkan tangannya ke arah hati.

" Betul nak, selama akhlak dan perilakunya baik seseorang akan cantik alami. " imbuh Ibuk Farah.

" Iya Abang, Ibuk. aku paham." jawab Farah.

" Zian, tadi Bu Erna sama Adam ke warung Ibuk, tadi juga sempat bertanya tentang kamu. Ibuk jawab kalau Zian sekarang sudah mengurus bengkel almarhum Ayahnya. " papar Ibunya Farah karena setelah Ayah Farah sudah tiada, Abang Zianlah yang meneruskan bengkel ZF milik ayah Farah.

" Iya Bu, pasti sekarang Adam sudah semakin tampan yah Bu? " tanya Abang Zian yang sudah lama tidak bertemu Adam.

" Iya." jawab ibunya Farah.

Sedangkan Farah yang mendengarkan cerita ibuk dan abangnya pun hanya menyimak saja karena dia pun tidak begitu tahu tentang Adam dan Bu Erna dan baru pertama kalibertemu pun hanya siang tadi waktu di warung.

...****************...

Farah yang sudah ada di kamar dan ingin tidur pun terganggu dengan pikirannya sendiri.

" Tampan banget yah, tapi pasti sudah punya pacar? pasti pacarnya pun cantik. kok aku malah mikirin dia sih. Apa aku jelek ya ? selama ini kok nggak ada yang suka aku atau kepoin aku gitu. Sedangkan temen-temen baru putus aja sudah punya pacar baru lagi ! " gumam Farah dengan rasa insecure yang sedang melandanya.

" Tapi aku juga takut sih kalau pacar-pacaran gitu dan yah aku orangnya gampang kepikiran. Okeh mulai sekarang fokusnya Farah Manis ini adalah masa depan dan membanggakan Orang tua. Yap semangat Farah nggak usah insecure lagi. Ayo percaya diri !" ucap Farah yang menyemangati dirinya sendiri.

Farah pun trs tidur pulas setelah berperang dengan pikirannya dan rasa insecure yang melandanya.

...****************...

Pagi pun datang dengan matahari yang terbit dari arah timur yang menciptakan pemandangan yang menyejukkan mata yang melihat.

Sedangkan para siswa yang baru memasuki sekolah pun mulai menuju kelasnya masing-masing.

" Di jam ketiga nanti kita ke lab komputer sesuai jadwal yang sudah di atur untuk melakukan praktek !" pengumuman dari ketua kelas.

" Oh okey berarti kita ke lab ya nanti? " tanya Sella teman sebangku Farah.

Farah pun hanya mengangguk menjawab pertanyaan Sella.

Jam sudah menunjukkan pukul dua belas waktunya isoma ( istirahat sholat makan ).

" Hemmm materi sama prakteknya menguras pikiran dan tenaga yah? " tanya Yasmin kepada Farah dan Nadia.

" Iyah. Btw gais kita habis sholat nanti ke kantin yuk! " ajakan Nadia.

" Bolehlah. kamu harus ikut Far jangan di kelas mulu biar tahu suasana kantin! " ucap Yasmin.

" Iya aku ikut. " ucap Farah pasrah.

Memang Farah adalah tipe orang yang tidak suka ke kantin dia hanya makan bekal dan jajan yang sudah Ibunya bawakan. Karena Farah minder kalau ke kantin. Alasannya cukup rumit karena dia tidak mau sakit hati.

Dulu ketika waktu prakerin Yasmin, Nadia, dan Farah istirahat dan mereka jajan di toserba. Ada beberapa anak laki-laki yang memuji Yasmin dan Nadia akan kecantikannya tapi Farah malah di jelek-jelek kan.

Farah memang tidak bisa lepas dari persahabatan mereka karena Yasmin dan Nadia yang begitu baik padanya ( tapi menurut Farah sih! )meskipun dia harus menanggung beberapa omongan orang kalau mereka bertiga sedang bersama. Karena Farah yang tidak begitu cantik kata orang-orang yang belum kenal Farah tapi malah bersahabat dengan Yasmin dan Nadia yang begitu cantik.

...****************...

Suasana kantin masih ramai meskipun sudah istirahat kedua. Ketika Farah, Yasmin, dan Nadia berjalan ke arah kantin tiba-tiba ada yang memanggil Farah.

" Hai Farah mau ke kantin yah? " tanya Dimas teman smp satu kelas Farah dulu.

" Iya Dim duluan yah. " jawab Farah.

Dari kejauhan ada seseorang yang memerhatikan Farah begitu intens karena Farah yang mengobrol dengan Dimas. Tadinya dia tidak tahu keberadaan Farah akan tetapi ketika dia mendengar nama Farah yang di panggil begitu keras lantas dia punn menoleh. ( Siapa yah kira-kira? ).

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!