Episode 3

Waktu terus berlalu, seharusnya tiga bulan yang lalu, Aila sudah dilantik secara resmi untuk menjadi CEO MD group, jika saja kakek tercinta belum menghembuskan napas terakhirnya.Ya, kini Aila sudah menginjak usia 20 tahun. Tapi, pelantikannya tertunda karena sang kakek telah meninggal dunia, dan itu membuat Aila terpuruk dalam kesedihan selama tiga bulan terakhir ini.

Dan hari ini, Aila berada di bandara. Dia dalam perjalanan untuk menemui kuasa hukum kakeknya yang akan memberikan surat wasiat sang kakek untuk melanjutkan pelantikannya. Sayangnya kuasa hukum itu sedang terbaring sakit di Negara asalnya Thailand. Terpaksa Aila harus ke sana untuk menemuinya.

"Kamu yakin akan pergi sendiri?"

"Kalau begitu ikutlah denganku, Adrian."

"Jika saja tidak sedang ujian akhir semester, aku pasti akan ikut tanpa kamu minta, Aila."

Adrian sedang menempuh pendidikan S1 nya. Dia bukan pewaris seperti Aila, jadi dia harus punya pendidikan yang bagus sebagai seorang pria, supaya nanti saat menikah dia bisa membiayai anak dan istrinya tentu saja.

"Hati hati disana Ai. Ini kali pertama kamu keluar Negeri seorang diri."

"Aku bersama beberapa pengawal, Adrian."

"Ya ya, terserah kamu saja."

Aila tersenyum senang menatap wajah kesal Adrian. Sebenanrnya, Aila tidak benar benar menatap wajah Adrian, dia hanya sedikit mengintip. Gadis itu mantan santri terbaik di pesantrennya dulu. Dan dia diajarkan untuk menjaga pandangannya.

Aila melangkah menjauh meninggalkan Adrian yang menatap penuh kasih pada gadis yang diam diam telah menjadi pemilik tahta tertinggi di kerajaan cintanya. Sayangnya, Aila bukan gadis yang gampang di gapai. Aila bak berlian yang hanya akan dimiliki oleh seorang yang tentunya punya kuasa untuk itu. Karena itulah Adrian mati matian belajar menempuh pendidikan terbaik untuk memantaskan diri menjadi pemilik berlian berharga sekelas Aila Khanza.

Begitu punggung Aila menghilang dibalik pintu keberangkatan, Adrian pun memutuskan kembali ke kampusnya.

Dan setelah berjam jam menempuh perjalanan udara akhirnya Aila tiba di Bandara Bangkok, dia yang sejak di pesawat menahan ingin buang air kecilpun meminta izin pada pengawalnya untuk ke toilet. Tentu saja sang pengawal mengizinkan, namun sayangnya karena Aila perempuan dan pengawal seorang lelaki, dia tidak bisa ikut menemani Aila ke toilet. Mereka hanya menunggu Aila di depan toilet.

Setelah hampir lima menit Aila akhirnya selesai. Dia membasuh tangannya di wastafel. Sesekali dia melirik kiri kanan, merasa ada yang aneh karena toilet bandara sangat sepi. Hanya dia sendiri yang ada disana. Aila mencoba menepis rasa curiganya, dia pun melanjutkan acara mencuci tangan dan juga membasuh kedua pelupuk matanya yang terasa berat. Sadisnya, saat Aila tengah memejamkan kedua bola matanya, entah bagaimana dan entah dari mana asalnya, tiba tiba seseorang membekap hidung Aila menggunakan saputangan yang beraroma sangat menyengat.

Aila mencoba berontak, namun hidungnya terlanjut menghirup obat bius yang ada di lembaran sapu tangan tersebut dan Ailapun kehilangan kesadaranya.

"Kami berhasil mendapatkannya, Tiger."

Seorang pria berpakaian serba hitam dengan topi hitam dan masker hitam yang menyebabkan Aila kehilangan kesadarannya itu melaporkan apa yang dilakukannya pada seseorang yang dipanggilnya Tiger melalui sambungan benda pipih kecil seperti headset yang terpasang di telinganya.

Segera bawa buruan ke mansion. Jawab seseorang di seberang sana.

Pria itu dengan entengnya menggendong tubuh Aila dan pergi dari toilet dengan aman tanpa ketahuan. Sementara para pengawal Aila masih menunggu nona muda mereka yang juga tak kunjung keluar dari toilet.

...🐯(NATM)🐯...

Aila membuka matanya perlahan, dia mengedarkan pandangan kesetiap sudut ruangan itu. Langit langit berwarna abu abu, serta dindingpun juga berwana abu abu. Lampu sangat terang, berarti hari sudah malam. Gorden bewarna abu abu pun sesekali melambai karena tertiup angin dari luar dan memperlihatkan bahwa diluar sana telah gelap.

Kasur tempat Aila berbaring sangat empuk dan luas. Aila juga memiliki kasur seperti ini di kamarnya. Tapi kasur ini berbeda. Wanginya seperti wangi khas seorang pria. Pria!!

"Ya Allah. Dimana saya!" Pekik Aila saat menyadari dirinya berada di kamar seorang pria. Hal pertama yang dilakukannya yaitu memeriksa kepalanya yang masih tertutup rapi oleh hijabnya. Pakaiannya pun tidak ada yang luruh dari tububnya, bahkan kakinya pun masih dibalut hangat dengan kaos kakinya.

"Anda sudah bangun nona?"

Suara itu berasal dari mulut seorang wanita yang cantik, berkulit putih dengan rambut panjangnya yang dibiarkan terurai begitu saja. Wanita itu mungkin lima tahun lebih tua dari Aila.

"Apakah masih pusing--"

Wanita dengan pakaian yang terbilang sopan meski dressnya tidak berlengan dan membiarkan ketiaknya terlihat. Tapi cukup sopan dan enak dipandang dimata Aila yang tidak terbiasa dengan pakaian seperti itu.

"Aku menyiapkan makan malam untuk nona Aila Khanza." Wanita cantik itu meletakkan nampan berisi sepiring nasi dengan ayam goreng sous dan segelas jus orange.

"Siapa anda-- Bagaimana anda bisa tahu nama saya?" Aila tampak waspada.

Wanita itu tersenyum ramah sebelum menjawab. "Tentu saja saya tahu nama anda nona--"

Sepertinya Aila menanyakan pertanyaan yang bodoh. Dia di culik. Tentu saja si penculik akan tahu siapa namanya. Toh tidak mungkin penculik menculik asal tanpa tahu identitas tawanannya. Oh Aila mengerti sekarang, sepertinya dia di culik karena mungkin orang ini tahu bahwa Aila pewaris kaya raya.

Tunggu! Bukankah Aila baru saja tiba di bandara Bangkok? Lalu, kenapa wanita ini sangat fasih berbahasa Negara Aila. Apakah dia dibawa kembali ke Negeranya?

"Dimana ini? Apakah ini di Thailand--"

"Benar, nona. Ini di Thailand. Dan sekarang kau sedang berada di kamar utama mansion Tiger."

Aila bingung mendengar penjelasan wanita itu, tapi sebelum dia kembali bertanya, suara derit pintu terdengar berikut dengan suara langkah kaki yang sangat menunjukkan kekuasaan pemiliknya.

"Selamat malam, Tiger." Wanita itu berdiri lalu membungkuk menyambut kedatangan pria yang dipanggilnya bos itu.

Dengan tidak sengaja pun Aila ikut menatap kearah pria itu, hingga mata Aila terpaku untuk lima detik menatap wajah pria asing itu. Sungguh ini kali pertama Aila menatap wajah seorang pria dewasa dengan begitu lekat bahkan hingga lima detik yang akhirnya membuatnya beristighfar dalam hati sembari menundukkan pandangannya.

"Bagaimana keadaannya?"

Pria itu bicara menggunakan bahasa Thailand yang tidak dipahami Aila. Tapi, jelas terdengar suara pria itu sangat tegas, angkuh dan entah mengapa mampu membuat Aila merinding takut.

"Kesehatannya baik. Hanya saja sepertinya dia sangat terkejut dan memiliki banyak pertanyaan di otaknya." Jawab wanita itu dengan bahasa yang sama.

Apa yang mereka bicarakan? Apa mereka merencanakan pembunuhan padaku?

"Pergilah."

"Baik, Tiger."

Sebelum pergi, wanita cantik itu tersenyum lembut dan mengelus pelan puncak kepala Aila yang semakin tersudut di sandaran ranjang sambil menggenggam erat selimut.

Wanita cantik itu sepertinya baik. Aila merasa ketakutan ketika dia ditinggalkan berdua saja dengan pria angkuh ini. Begitulah penilaian Aila terhadap pria itu dari tatapan lima detiknya barusan.

"Siapa anda--" Teriak Aila saat pria itu melangkah mendekati ranjang. "Jangan mendekat! Saya mohon?" Sontak Aila melemparkan bantal kearah pria itu yang dengan santai menangkap bantal tersebut. Langkahnya semakin mendekat, hingga dia berdiri di sebelah Aila yang semakin waspada.

"Seseorang meminta bantuan untuk menyingkirkanmu dari hadapannya." Bisik pria itu yang membuat mata Aila bingung. Siapa seseorang yang dimaksud pria itu. Menyingkirkan? Siapa yang berusaha menyingkirkannya.

"Kau tidak perlu tahu siapa dia. Itu hanya akan membuat jantungmu meledak."

Pria itu menjawab pertanyaan yang hanya berputar di kepala Aila, dia bahkan belum sempat melayang pertanyaan itu, tapi pria itu sudah menjawabnya seakan tahu isi kepala Aila.

Terpopuler

Comments

epifania rendo

epifania rendo

apakah arnold

2023-12-19

2

Mrs. Ketawang

Mrs. Ketawang

Curiga sama pak Arnold🤔

2023-12-06

1

Yuyun Kurniasih

Yuyun Kurniasih

msh misteriuss jd makin penasaran nehh,,lanjuutt thor

2023-12-04

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Pengumuman
92 Episode 91 Tiger King kembali
93 Episode 92 Mata-mata?!
94 Episode 93 Psikopat
95 Episode 94 Musnah
96 Episode 95 Misi terakhir
97 Episode 96 Kehidupan baru Aila
98 Episode 97 Buah apel
99 Episode 98 Maafkan aku, sayang!
100 Episode 99 Tidak ingin ikut
101 Episode 100 Kembali ke Thailand
102 Episode 101 Bayi kembar
103 Episode 102 Bhika meninggal
104 Episode 103 Menjodohkan Kinan
105 Episode 104 Melamar Sari
106 Episode 105 Pernikahan Kinan dan Sari
107 Episode 106 Malper Kinan dan Sari
108 Episode 107 Nevan dan Nessa
109 Episode 108 Si kembar kesayangan
110 Episode 109 Aila pingsan
111 Episode 110 Kanker ganas
112 Episode 111 Berdoa untuk Aila
113 Episode 112 Aila bangun
114 Episode 113
115 Episode 114
116 Episode 115 Bonus (The End)
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Pengumuman
92
Episode 91 Tiger King kembali
93
Episode 92 Mata-mata?!
94
Episode 93 Psikopat
95
Episode 94 Musnah
96
Episode 95 Misi terakhir
97
Episode 96 Kehidupan baru Aila
98
Episode 97 Buah apel
99
Episode 98 Maafkan aku, sayang!
100
Episode 99 Tidak ingin ikut
101
Episode 100 Kembali ke Thailand
102
Episode 101 Bayi kembar
103
Episode 102 Bhika meninggal
104
Episode 103 Menjodohkan Kinan
105
Episode 104 Melamar Sari
106
Episode 105 Pernikahan Kinan dan Sari
107
Episode 106 Malper Kinan dan Sari
108
Episode 107 Nevan dan Nessa
109
Episode 108 Si kembar kesayangan
110
Episode 109 Aila pingsan
111
Episode 110 Kanker ganas
112
Episode 111 Berdoa untuk Aila
113
Episode 112 Aila bangun
114
Episode 113
115
Episode 114
116
Episode 115 Bonus (The End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!