Nikahi Aku, Tuan Mafia

Nikahi Aku, Tuan Mafia

Episode 1

Halo halo!! 👋👋

Yuhuuuuu ✌ Author kembali dengan karya baru dan tentunya dengan kisah yang sangat menarik untuk dibaca. 👌👍

Jangan lupa tinggalkan komentar 💬 dan juga like 👍 kalian, yaaa!!!!

SELAMAT MEMBACA---👇👇

🐯🐅🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🐆🐯

-GEDUNG MD GROUP-

"Hari ini saya menegaskan bahwa Arnold Bubara resmi menjadi CEO MD group sampai cucu saya genap berusia 20 tahun." Pria tua itu berucap dengan tegas dan penuh rasa percaya diri dihadapan semua dewan Direktur pemegang saham MD group.

Tidak mudah baginya untuk memberikan perusahaannya pada selain darah dagingnya. Namun, itu tetap ia lakukan setelah putra semata wayangnya meninggal dalam kecelakaan maut yang menewaskannya beserta menantunya. Beruntungnya, tuhan masih mengizinkan cucunya selamat. Sehingga setidaknya dia bisa menitipkan perusahaan sementara pada Arnold yang merupakan tangan kanannya selama lima belas tahun terakhir.

Keputusan pak tua itu sebenarnya ditentang kuat oleh para pemegang saham. Tapi apa boleh buat, mereka tidak bisa protes sementara perusahaan kehilangan pimpinan dan sedang menjadi target empuk di pasar saham. Jika pak tua itu tidak mengambil inisiatif ini, maka mungkin MD group hanya akan tinggal kenangan semata.

Beberapa menit kemudian, ruangan rapat itu kembali sepi menyisakan pak tua dan Arnold. Keduanya menatap jauh keluar dinding kaca sambil tenggelam dalam pikiran mereka masing masing.

"Kau tahu Arnold, saya terlahir sebagai putra tunggal." Pria tua itu mulai bertutur.

"Saya pun akhirnya hanya memiliki seorang putra. Dan kemudian, seteleh delapan tahun pernikahan barulah dia dikarunia seorang anak. Sayangnya bukan putra, tapi putri--"

"Apa mungkin tuan kecewa?" Arnold memberanikan diri untuk bertanya.

"Ya-- awalnya. Tadinya aku masih berharap menantuku akan melahirkan seorang cucu lelaki, tapi Tuhan berkehendak lain-- menantuku malah meninggal membawa janin yang baru satu bulan di kandungannya."

Kesedihan masih tampak jelas diwajah lelaki tua itu. Belum setahun berlalu setelah dia kehilangan anak dan menantunya sekaligus.

"Nona muda terlihat cerdas dan juga kuat, Tuan. Saya yakin saat dia tumbuh dewasa, dia akan menjadi pemimpin terbaik untuk MD group."

"Saya tahu itu Arnold. Hanya saja, dia tetaplah perempuan-- Kau beruntung memiliki seorang putra, Arnold. Mungkin jika putramu dan cucuku sudah dewasa, kita bisa menikahkan mereka agar MD group bisa menjulang tinggi menjadi satu satunya perusahaan raksasa di ASIA."

Ucapan Tuan nya itu membuat Arnold hampir saja terbatuk. Bagaimana pak tua itu memikirkan untuk menjodohkan putranya dengan cucunya yang berharga, terlebih mereka masih bocah 6 tahun.

...🐯(NATM)🐯...

"Nona muda, kenapa tidak makan? Apa makanannya tidak enak?" Seorang wanita berpakaian seragam hitam putih itu bicara dengan lembut pada seorang gadis kecil yang hanya menatap makanan dipiringnya.

"Nona muda ingin saya buatkan makanan lain?"

Gadis kecil itu menggeleng, lalu tiba tiba air mata menetes dipelupuk matanya. Dia menangis lagi.

Dengan penuh kasih sayang, wanita berusia awal tiga puluhan itu memeluk tubuh mungil itu. Dia mengelus punggungnya lembut mencoba menenangkan nona mudanya itu.

"Bik, Aku merindukan Bunda--"

Oh sungguh tangisan itu sangat pilu membuat para pelayan yang mendengarnya tertunduk iba. Meski sudah sepulah bulan berlalu, gadis kecil itu masih juga bersedih dan terus mengatakan ingin bertemu dengan bundanya.

Sayup terdengar langkah kaki yang sangat familiar membuat para pelayan menegakkan kepala mereka untuk tersenyum lalu kembali menunduk hormat pada Tuan mereka Cakra Tuniwara, beliau pemilik MD group dan kakek dari gadis kecil yang tengah menangis itu.

"Aila sayang!"

Mendengar namanya disebut membuat gadis kecil itu melepaskan pelukan wanita pelayan itu untuk berlari memeluk sang kakek.

"Oh sayangku. Apakah merindukan bunda membuat selera makanmu berkurang?"

"Hikks-- bunda bahkan tidak hadir di mimpiku, kek."

Suara langkah kaki lainnya terdengar. Hal itu mengalihkan atensi si kecil. Dia menoleh kearah sumber suara langkah tersebut.

"Adrian--" Panggilnya pada bocah lelaki seusianya yang menggenggam erat tangan ayahnya.

"Berhentilah menangis Aila. Cantikmu hilang saat kamu menangis." Bocah itu melepas genggaman tangan ayahnya untuk melangkah menghampiri gadis kecil itu.

"Aku bawakan boneka barbie untukmu."

Aila menjauh dari pelukan sang kakek, dia begitu bahagia menerima boneka barbie dari sahabat kecilnya itu.

"Terimakasih Adrian. Aku menyukainya. Oh iya, aku juga punya hadiah untukmu, ayo ambil di kamarku--"

Aila menarik tangan Adrian untuk ikut dengannya kekamar menjemput hadiah yang ia persiapkan untuk sahabatnya itu.

"Aila hanya akan teralihkan dari rasa sedihnya saat Adrian ada disisinya. Jadi, saya rasa alangkah lebih baiknya kalian pindah sementara ke rumah ini."

"Tidak, tuan. Itu berlebihan. Saya akan membawa Adrian setiap hari ke mari untuk menghibur nona muda."

"Jangan membantah Arnold. Ajaklah istrimu segera pindah ke rumah ini. Kalian harus memberikan perhatian juga pada Aila."

Dengan senyuman terpaksa akhirnya Arnold setuju dengan ide tuan Cakra. Meski mungkin dia merasa malu karena mendapat kebaikan hati yang berlimpah dari tuannya itu. Ya mungkin.

Terpopuler

Comments

epifania rendo

epifania rendo

mampir

2023-12-19

1

Chen Aya

Chen Aya

mampir thor

2023-12-14

1

Yuyun Kurniasih

Yuyun Kurniasih

lanjuutt 👍

2023-12-04

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Pengumuman
92 Episode 91 Tiger King kembali
93 Episode 92 Mata-mata?!
94 Episode 93 Psikopat
95 Episode 94 Musnah
96 Episode 95 Misi terakhir
97 Episode 96 Kehidupan baru Aila
98 Episode 97 Buah apel
99 Episode 98 Maafkan aku, sayang!
100 Episode 99 Tidak ingin ikut
101 Episode 100 Kembali ke Thailand
102 Episode 101 Bayi kembar
103 Episode 102 Bhika meninggal
104 Episode 103 Menjodohkan Kinan
105 Episode 104 Melamar Sari
106 Episode 105 Pernikahan Kinan dan Sari
107 Episode 106 Malper Kinan dan Sari
108 Episode 107 Nevan dan Nessa
109 Episode 108 Si kembar kesayangan
110 Episode 109 Aila pingsan
111 Episode 110 Kanker ganas
112 Episode 111 Berdoa untuk Aila
113 Episode 112 Aila bangun
114 Episode 113
115 Episode 114
116 Episode 115 Bonus (The End)
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Pengumuman
92
Episode 91 Tiger King kembali
93
Episode 92 Mata-mata?!
94
Episode 93 Psikopat
95
Episode 94 Musnah
96
Episode 95 Misi terakhir
97
Episode 96 Kehidupan baru Aila
98
Episode 97 Buah apel
99
Episode 98 Maafkan aku, sayang!
100
Episode 99 Tidak ingin ikut
101
Episode 100 Kembali ke Thailand
102
Episode 101 Bayi kembar
103
Episode 102 Bhika meninggal
104
Episode 103 Menjodohkan Kinan
105
Episode 104 Melamar Sari
106
Episode 105 Pernikahan Kinan dan Sari
107
Episode 106 Malper Kinan dan Sari
108
Episode 107 Nevan dan Nessa
109
Episode 108 Si kembar kesayangan
110
Episode 109 Aila pingsan
111
Episode 110 Kanker ganas
112
Episode 111 Berdoa untuk Aila
113
Episode 112 Aila bangun
114
Episode 113
115
Episode 114
116
Episode 115 Bonus (The End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!