Episode 2

13 TAHUN KEMUDIAN.

Aila Khanza kini sudah berusia 19 tahun, tiga bulan lagi dia akan genap berusia 20 tahun. Baru terhitung dua bulan dia pulang ke rumah setelah mengabdi di pesantren selama delapan tahun, tentunya karena keinginannya sendiri. Dia bercita cita menjadi istri dan ibu sholehah di masa depannya, dan tentu saja menjadi pewaris perusahaan besar bukan keinginannnya. Tapi, karena sang kakek yang memintanya menjadi pewaris perusahaan, maka mau tidak mau Aila harus menerima. Dan kini Aila diberi tugas untuk magang di perusahaan sebelum akhirnya dia benar benar akan dilantik sebagai CEO tetap MD group.

Disinilah Aila saat ini. Duduk di kursi menghadap meja komputer di depannya.

"Apa nona Aila mengalami kesulitan?" Tanya seorang wanita yang merupakan kepala bagian Administrasi.

"Sedikit. Saya kurang memahami hal ini, mbak--"

Wanita itu tersenyum, kemudian dia menjelaskan dengan sangat hati hati dan juga penuh kesabaran saat hampir tiga kali menjelaskan barulah Aila benar benar paham. Perlu diketahui, Aila sangat cepat memahami berbagai hal mengenai MD group. Dia juga dengan mudah mengenal siapa saja yang berhubungan dengan perusahaan itu. Itu merupakan point plus yang dimilikinya.

Sementara perusahaan masih di pimpin oleh Arnold, tapi Arnold tidak pernah merasa terasingkan saat Aila mulai sedikit sedikit menggeser posisinya. Entah karena dia sadar diri bahwa perusahaan memang milik Aila, ataukah karena ada maksud lain. Entahlah hanya dia yang tahu.

"Nona Aila, pak Arnold menunggu untuk makan siang bersama." Sekretaris dari Arnold yang menyampaikan hal itu padanya.

"Iya, mbak. Tunggu sebentar, saya selesaikan pekerjaan saya, sedikit lagi."

Dengan cekatan Aila menyelesaikan pengecekan pada laporan terkait masalah pemegang saham terbaru dan siapa saja yang harus melepas sahamnya karena beberapa kasus yang merugikan perusahaan. Tidak lupa, Aila juga sering menganalisa berbagai problem menyangkut kerja sama antara perusahaan dengan berbagai instansi lainnya. Dia bahkan sudah mulai mengerti untuk memilih klien yang sesuai dan tentunya akan menguntungkan perusahaan.

Kini ditangan Aila, ada proposal pengajuan kerja sama dari Mark Holding, yaitu salah satu perusahaan terbesar nomor satu se Asia yang berdiri di Negara Thailand. Aila sangat penasaran dengan perusahaan itu, dia ingin langsung menerima proposal kerja sama itu andai dia punya kendali untuk itu. Sayangnya saat ini dia belum punya hak untuk melakukan hal tersebut.

"Levarendo Mark, 32 tahun. Sudah menjadi CEO Mark Holding sejak berusia 18 tahun." Aila sedikit membaca biografi pemilik Mark Holding. Kemudian dia segera menutup kembali file tersebut, karena dia harus segera pergi makan siang.

Dan kini Aila sudah berada di meja makan yang sama dengan Arnold, kakeknya dan juga Adrian. Arnold memilih resto seafood karena dia tahu Aila suka makanan laut.

"Om, boleh Aila mengajukan saran?"

Pertanyaan itu membuat fokus Arnold teralihkan pada Aila. "Tentu boleh, Aila. Saran apa itu?"

Aila menghentikan kegiatan makannya. Dia memperbaiki cara duduknya dan mengehela napas sebentar. Hal itu membuat fokus kakek dan Adrian juga teralihkan padanya.

"Aku sudah membaca dan mencoba memahami tentang beberapa proposal pengajuan kerjasama, tapi menurutku proposal yang diajukan Mark Holding sangat transparan, visi dan misinya juga jelas, kerjasama ini akan memberikan keuntungan besar untuk perusahaan. Jadi, aku rasa kita bisa menerima kerja sama itu, Om."

"Tidak dengan Mark Holding, Aila sayang."

Itu suara kakek. Dia mulai sepenuhnya menatap wajah Aila. Begitu juga dengan Arnold yang agak terkejut mendengar pernyataan Aila barusan.

"Kenapa begitu, kek? Itu perusahaan besar. Kalau kita kerja sama dengan mereka bukankah akan menguntungkan kita juga. Lagi pula visi misinya untuk kerja sama juga sangat jelas dan malah menguntungkan perusahaan kita kedepannya."

"Kamu benar Aila. Om senang mendengar kamu sudah mulai paham akan banyak hal tentang perusahaan. Tapi, Mark Holding itu bukan perusahaan biasa sayang--"

"Maksudnya bukan perusahaan biasa itu bagaimana?" Aila semakin penasaran. Cakra dan Arnold sempat saling bertatapan, hingga akhirnya Cakralah yang menjelaskan pada cucu kesayangannya itu.

"Begini Aila. Ada perusahaan besar yang benar benar berdiri karena kerja keras seseorang yang jujur dan tulus seperti halnya MD group. Tapi, Mark Holding merupakan perusahaan yang dibawahnya bernaung sindikat Mafia kejam dan mengerikan."

"Mafia? Apa Mafia itu benar benar ada, kek?"

Suara itu berasal dari Adrian. Dia sangat suka membaca novel bertema Mafia. Pembahasan ini sangat menarik baginya.

"Apa itu mafia?" Sambung Aila yang masih sangat asing dengan nama itu.

Sebentar Arnold menatap bergantian wajah Aila dan Adrian Barulah kemudian dia mulai menyusun jawaban yang mungkin bisa memberi mereka pengetahuan baru tentang dunia mafia.

"Begini anak anak. Mafia itu adalah perkumpulan rahasia sekelompok orang yang bergerak dibidang kejahatan atau kriminal dan juga transaksi ilegal. Mereka melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang mereka mau. Di dunia mafia, mereka berperang menggunakan berbagai senjata tajam. Siapa yang kuat, merekalah yang berkuasa--"

"Apakah mereka jahat, Om?"

"Tentu. Mereka orang jahat, karena mereka akan membunuh manusia lainnya untuk mempertahankan kekuasan."

Wajah Aila tampak menahan rasa mual saat Arnold menceritakan tentang pembunuhan. Sementara Adrian tampak semakin penasaran dengan cerita mafia itu.

"Tapi mafia juga ada yang baik, Pa."

Itu suara Adrian. Dia tidak begitu setuju dengan penuturan papa nya yang mengatakan mafia itu orang jahat.

"Mafia baik itu hanya ada dalam novel fiksi seperti yang selalu kau baca, Adrian."

Sebentar Aila terlihat memikirkan sesuatu. Pembahan mafia itu berawal dari keinginannya untuk menerima tawaran kerja sama dari Mark Holding. Tunggu. Apa mungkin perusahaan itu dipimpin oleh seorang mafia?

"Apa Mark Holding didirikan oleh seorang mafia, om Arnold?"

Pertanyaan itu membuat Cakra, Arnold dan Adrian yang hendak menyuap makanan mereka berhenti tiba tiba. Mata Arnold menatap tajam pada gadis yang mulai penasaran akan banyak hal tentang dunia hitam itu. Dan mungkin keingintahuan Aila tentang hal hal seperti ini, hanya akan merugikannya di masa depan.

"Kamu bernar, Aila. Mark Holding dibawah kuasa seorang mafia."

"Lalu, jika mafia itu orang orang jahat, kenapa polisi tidak menangkap mereka? Dan kenapa malah bisa mendirikan perusahaan dengan mudahnya?"

Aila semakin penasaran. Arnold malah merasa Aila lebih baik tetap tinggal di pesantren. Gadis sepertinya akan dalam bahaya jika dibiarkan lepas di dunia yang hiruk pikuk ini.

"Itu karena mafia hidup di bagian belahan dunia yang tidak ada hukum di sana. Tidak ada polisi, tidak ada pengadilan. Mereka menciptakan hukum mereka sendiri. Mata dibalas mata, nyawa dibalas nyawa."

Itu Adrian. Dia memberikan jawaban yang tepat, berdasarkan dari novel yang selalu di bacanya. Mendengar jawaban Adrian, bukan membuat Aila merasa takut atau ngeri, tapi malah semakin penasaran. Dan Cakra meminta mereka berhenti membahas hal itu dan melanjutkan makan siang mereka. Aila yang masih sangat penasaranpun hanya bisa diam patuh pada perintah kakeknya.

Terpopuler

Comments

epifania rendo

epifania rendo

apakah arnol juga adanrahasia

2023-12-19

1

Denzo_sian_alfoenzo

Denzo_sian_alfoenzo

mungkin arnold jga seorang mafia knp dy sprt memnyembunyikan sesuatu

2023-12-04

1

Tjutjun Bambang

Tjutjun Bambang

aila anak yg cerdas dan pintar lanjut thor

2023-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Pengumuman
92 Episode 91 Tiger King kembali
93 Episode 92 Mata-mata?!
94 Episode 93 Psikopat
95 Episode 94 Musnah
96 Episode 95 Misi terakhir
97 Episode 96 Kehidupan baru Aila
98 Episode 97 Buah apel
99 Episode 98 Maafkan aku, sayang!
100 Episode 99 Tidak ingin ikut
101 Episode 100 Kembali ke Thailand
102 Episode 101 Bayi kembar
103 Episode 102 Bhika meninggal
104 Episode 103 Menjodohkan Kinan
105 Episode 104 Melamar Sari
106 Episode 105 Pernikahan Kinan dan Sari
107 Episode 106 Malper Kinan dan Sari
108 Episode 107 Nevan dan Nessa
109 Episode 108 Si kembar kesayangan
110 Episode 109 Aila pingsan
111 Episode 110 Kanker ganas
112 Episode 111 Berdoa untuk Aila
113 Episode 112 Aila bangun
114 Episode 113
115 Episode 114
116 Episode 115 Bonus (The End)
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Pengumuman
92
Episode 91 Tiger King kembali
93
Episode 92 Mata-mata?!
94
Episode 93 Psikopat
95
Episode 94 Musnah
96
Episode 95 Misi terakhir
97
Episode 96 Kehidupan baru Aila
98
Episode 97 Buah apel
99
Episode 98 Maafkan aku, sayang!
100
Episode 99 Tidak ingin ikut
101
Episode 100 Kembali ke Thailand
102
Episode 101 Bayi kembar
103
Episode 102 Bhika meninggal
104
Episode 103 Menjodohkan Kinan
105
Episode 104 Melamar Sari
106
Episode 105 Pernikahan Kinan dan Sari
107
Episode 106 Malper Kinan dan Sari
108
Episode 107 Nevan dan Nessa
109
Episode 108 Si kembar kesayangan
110
Episode 109 Aila pingsan
111
Episode 110 Kanker ganas
112
Episode 111 Berdoa untuk Aila
113
Episode 112 Aila bangun
114
Episode 113
115
Episode 114
116
Episode 115 Bonus (The End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!