Setelah membicarakan tentang perjodohan nya dengan anak teman kuliah nya dulu, Raden dan Yudha pun sudah merencanakan pertemuan nya, Rencana itu akan di laksanakan malam nanti, Karena keluarga Yudha sudah sangat tidak sabar menyambut kedatangan keluarga Raden, Memang sudah sangat lama mereka tidak bertemu, dan pertemuan terakhir mereka ketika Yudha menolong Raden yang tengah menderita sesak nafas di mobil, dan kalau saja Tidak ada Yudha mungkin hidup nya tidak akan lama sampai seperti sekarang, Kejadian itu sudah lama sekitar lima tahun yang lalu.
Setelah sarapan pagi, Raden dan Widya pun mencoba bertanya kembali kepada Adnan tentang perjodohan ini, karena Raden sendiri belum mendengar persetujuan dari Adnan, Karena Adnan meminta waktu untuk membicarakan ini semua, Dan ini waktu yang pas karena Raden tidak ingin menunggu terlalu lama .
" Adnan apa kamu sudah memikirkan nya... ? " Ucap Raden sambil duduk mendekati Adnan
" Baik yah, Adnan setuju ,Bagaimanapun Adnan sudah berterimakasih atas pengorbanan Pak Yudha yang telah menolong Ayah ... " Ucap Adnan tanpa rasa canggung karena Ayah nya yang terus mendesak Adnan agar cepat menerima nya
" Terimakasih anak ku.. Kau tetap menjadi anak kebanggaan Ayah... " Ucap Raden sambil mengelus punggung Adnan
Kemudian mereka pun memeluk adnan, Adnan memang sangat dewasa pemikiran nya . meskipun usia nya baru menginjak 24 tahun, Sampai detik ini Adnan sama sekali tidak pernah menyusahkan kedua orang tua nya bahkan ia sangat menghormati keputusan Ayahnya untuk menjodohkan nya dengan wanita pilihan orang tua nya.
" Ayah harap kamu mengosongkan jadwal mu untuk malam ini, Agar kamu bisa bertemu langsung dengan calon istri mu " Ucap Raden sambil tersenyum bahagia
" Semoga saja Adnan bisa mendapatkan Jam kosong , Namun Adnan tidak berjanji " Ucap Adnan
" Tidak apa apa nak, Namun Bunda harap kamu bahagia atas pilihan Ayah dan Bunda.." Ucap Widya
" Adnan bahagia karena Ayah dan Bunda sudah mengetahui apa yang terbaik untuk Adnan .. " Jawab Adnan dengan sangat penuh ketenangan .
Sementara, keluarga Aleyna sedang bersiap menunggu Calon besan nya yang Akan datang .
Berbagai jamuan telah tersedia di ruang makan , Banyak makanan khas Manado, kaena Ibunda Aleyna berasal dari Manado . dan berpadu dengan masakan jawa dari Ayah nya . Aleyna memang terlahir dari darah Jawa chinese, Ayah nya sendiri keturunan Tiongkok namun bercampur dengan Darah Jawa yang kental, wajar saja Aleyna memiliki wajah yang nampak cantik .
Sementara Aleyna, sibuk mengendap ingin keluar dari rumah, Karena ia berjanji akan Pergi ke Club Malam milik Ka seno, Bersama Susan, karena ia tidak ingin bertemu dengan calon suami nya, Yang pasti dalam benak Aleyna, Calon suami nya pasti sudah lebih tua dari nya.
" Aleyna kamu sudah siap ? " Ucap Mama Venna sambil mengetuk pintu kamar nya .
" Mamah tenang aja.. Aleyna pasti akan Keluar menemui Calon suami aleyna .. " Ucap aleyna sambil bersiap siap membuka jendela kamar nya secara perlahan.
Sementara ia bergegas kabur dari pintu jendela kamar, dan pergi dengan sangat hati hati .
" aman " Ucap aleyna sambil menutup jendela kamar nya.
ia menggunakan kaos hitam dan celana pendek serta Kacamata bulat. Ia memang tidak sefeminim wanita lain, Aleyna memang Sedikit Tomboy . Ia bahkan jarang sekali mengenakan Dress atau semacam nya, seperti yang di pakai wanita Feminim, kecuali ibu nya yang memaksa nya. Mau tidak mau ia terpaksa memakai nya .
********
Di rumah dokter Adnan, Sudah siap untuk pergi, Akan tetapi ada panggilan mendesak dari Rumah sakit. Jika Adnan harus pergi untuk menangani pasien nya yang sedang dalam keadaan darurat dan perlu Bantuan dari nya karena dokter chan selaku dokter bedah sedang berada di luar kota hanya Adnan lah yang berada di sini.
" Ayah, Maaf Adnan tidak bisa menghadiri pertemuan ini, Ada Tugas mendadak dari Rumah Sakit" Ucap Adnan langsung mengambil kunci mobil nya dan bergegas menuju Rumah Sakit .
" kalau begitu, Kamu segera Pergi, Pasien itu, sangat membutuhkan mu " Ucap Ibunda nya
" Biar Ayah dan bunda yang pergi ke Rumah Yudha Nanti, dan akan Ayah jelaskan kalau kamu sedang ada tugas.. " Ucap Raden
" Hati hati nak .... " Ucap Widya sambil menatap mobil Adnan dari kejauhan .
Adnan langsung melaju menuju Rumah sakit .
sementara Aleyna dan susan sudah berada Di Club malam . Ntah ini kebiasaan Susan dan Aleyna setiap malam, pergi ke Club dan Bersorak ria menghapus semua beban pikiran yang ada di dalam otak Aleyna. Karena semakin hari ia semakin tidak tahan dengan perkataan Mamah nya yang selalu memaksa ia untuk menerima perjodohan nya dengan dokter tua itu.
" Reyna .. kemana ?" Ucap Aleyna karena sedari tadi ia tidak melihat Reyna
" Dia sibuk .. bersama Dimas , Karena Dimas baru saja pulang ke Jakarta " Jawab Susan
" Sangat tidak asik ! Ayo kita berpesta ria " Ucap Aleyna sambil menuangkan beer ke dalam cangkir milik nya.
" Cheers !"
Mereka pun sedikit demi sedikit, meneguk minuman beer yang banyak memiliki kandungan Alkohol nya.
Namun tiba tiba saja, Susan melihat ke Arah meja sebelah kiri dan di sana ada Alvaro yang sedang berjoget ria dengan Dea sambil sesekali memeluk Dea . Dea adalah teman sekolah Aleyna dan Alvaro, namun hanya beda kelas saja.
"itu kan Alvaro sama Dea ? " Ucap Susan menunjuk ke arah Alvaro dan Dea yang sedang berpelukan sambil berjoged menikmati irama Dj
Aleyna nampak terkejut dan untung saja ia belum di pengaruhi Alkohol karena ia baru minum satu gelas saja, Namun kepala Aleyna sudah terasa pusing.
" Bisa bisa nya dia selingkuh di belakang aku! " Ucap Aleyna langsung geram dan menghampiri Alvaro dan kekasih baru nya .
plaaaakkkkkkk ...
Tamparan tajam mengenai Alvaro, Lalu Aleyna menarik kerah baju Alvaro, dan memaki maki Alvaro dengan kata kata kasar yang terucap dari bibir nya .
" Dasar penghianat! " Ucap Aleyna yang sudah naik pitam
" Ini yang bikin kamu menghindar dari aku hah ! "
" oh SHIT " ucap Alvaro sambil memegang Sudut bibir nya yang sedikit berdarah .
" Mau kamu apa ? "
" Mau aku apa HAH !!!!! "
" Jelas aku mau kita PUTUS !! " ucap Aleyna dengan sangat keras
" Kalau mau putus, putus saja ! aku ngga peduli !! " Ucap Alvaro yang tengah di landa mabuk berat
" Dan kamu , tidak usah Bangga . Nanti kamu bakalan jadi Korban dari alvaro . Karma itu Nyata ! " Ucap Aleyna sambil melirik ke Arah Dea
" Terima saja, Kalau kamu kalah dari Aku !" Ucap Dea dengan menantang nya
" Diam kau wanita murahan ! " Ucap Aleyna yang hendak memukul Dea, Namun Susan menahan tubuh Aleyna agar ia tidak menampar dan membuat keributan di sini.
Namun, Dea pun menarik Alvaro untuk pergi dari Club ini karena merasa sangat kesal dengan Aleyna .
" Aku tidak menyangka.. Alvaro akan sejahat itu ... "
Susan pun menghampiri Aleyna dan memberikan pundak nya untuk Aleyna agar ia lebih tenang . Dan ia pun sudah meminta maaf kepada kak Seno karena telah melakukan kegaduhan di Club nya ini .
" Stop ley, kita happy aja malam ini.. Lupakan Alvaro, karena ia tidak pantas memiliki gadis cantik seperti mu !" Ucap Susan yang mengajak Aleyna untuk duduk di meja dan menikmati beer nya lagi.
" Mood aku hancur bener bener Hancur San, Aku pulang duluan " Ucap Aleyna sambil mengambil Tas di atas meja dan berlalu pergi tanpa menghiraukan Susan yang terus memanggil nya .
*******
Keluarga Raden pun sampai di rumah besar keluarga Yudha , ia langsung masuk ke rumah Yudha dan berbincang .
" Kemana Aleyna ? " Tanya Raden
" Mah, tolong panggilkan Aleyna " Ucap Yudha
lalu Venna pun pergi ke kamar Aleyna yang. berada di Lantai atas .
akan tetapi, Aleyna tidak berada di kamar nya .
" Anak itu benar benar bikin Jengkel " Ucap Venna
lalu pergi menghampiri Yudha, dan memberikan kode kalau Aleyna tidak berada di kamar nya .
" Rupa nya Aleyna sudah tidur " Ucap Venna dengan menyembunyikan rasa Malu nya.
" Tidak apa apa, Adnan juga sedang sibuk . Jadi mungkin nanti suatu saat mereka bisa di pertemukan." Ucap Raden
" lebih baik kita makan dulu " Ucap Yudha
kemudian mereka menyantap makanan dan sambil berbincang bincang mengenai perjodohan anak nya itu .
" dunia tidak adil, mengapa alvaro harus selingkuh dari aku, mengapa!
Mengapa Alvaro tega menyakiti perasaan ku. Padahal selama ini, Aku selalu memperjuangkan cinta nya "
Aleyna terus menelusuri jalan pulang sambil menangis, mata nya sembab, sesekali ia menghapus air mata nya, ia tidak menyangka alvaro akan sejahat dan selicik itu . Kepala nya terasa sangat pusing, Kemudian ia pun menendang kaleng bekas yang berada di dekat nya
plakkk ...
kaleng itupun mengenai Kaca mobil seseorang, Tidak lain adalah dr . Adnan
lalu dr . Adnan keluar dan mencari siapa yang berani melempar kaleng bekas minuman itu ke Arah kaca mobil nya .
" mampus! " Ucap aleyna sambil memukul kening nya .
dr. Adnan menghampiri Aleyna yang tengah berdiri di pinggir jalan.
" Kamu yang melempar kaleng bekas ke mobil ku ?" Ucap Adnan sambil menunjukkan kaleng bekas itu
" aku... maaf... aku tidak sengaja .. " Ucap Aleyna terbata bata
" Ayo pulang, Tidak baik tengah malam begini, kamu masih berkeliaran di jalan " Ucap dr. Adnan sambil menarik tangan Aleyna
Dia begitu perhatian , Tidak salah, jika tuhan mentakdirkan aku untuk bertemu dengan nya lagi .
" Kamu kalau mau nangis jangan di tahan.. " Ucap Adnan yang terus melihat ke Arah Aleyna
" Aku kurang apa sih! " Ucap Aleyna sambil terisak, tak terasa air mata nya membasahi kedua pipi nya .
" Kurang manis mungkin " Ucap dr. Adnan sambil bercanda dan mentertawakan Aleyna
" Nyebelin " Ucap Aleyna sambil menghapus air mata nya dengan Tisu yang sudah tersedia di kotak mobil Adnan.
" Kalau mau pake sapu tangan aku ngga apa apa .." Ucap Adnan karena Aleyna sempat salah mengambil Tisu melainkan sapu tangan Adnan.
" Aku tidak butuh itu, Aku butuh Kehangatan " Batin aleyna, ingin rasanya ia memeluk dr. Adnan, dalam keadaan sedih nya .
" Jangan terlalu berlarut, Semua pasti ada jalan nya " Ucap Adnan dengan sangat tenang
" Kamu pernah di selingkuhi ? " Ucap aleyna
" Tidak pernah, Pacaran pun aku Tidak pernah " Ucap Adnan
" Pantes saja, Kamu tidak mengerti dengan apa yang aku rasakan "
" menurutku Hanya buang waktu saja " Ucap Adnan
" Kalau pun aku mencintai seseorang,lantas mengapa harus mengajak nya pacaran, Aku hanya ingin menikah " Ucap Adnan
" Bagaimana mungkin kau bisa menikah tanpa mencintai nya terlebih dulu " ucap Aleyna
" anak kecil seperti kamu mana paham ? toh, sekali nya jatuh cinta malah nangis ujung ujung nya " Ledek Adnan
" Menyebalkan " Ucap Aleyna .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 290 Episodes
Comments
Dian Min Young
Adnan yg bnr 24 atau 26 thor ?
2024-09-12
0
Nurjanah
wah umur nya gk bener nie pas di awal umur nya 26 th koq sekarang jadi 24 th bukan nya bertambah malah ber kurang umurnya🙉🙉
2021-04-15
1
Mariamnrf
perasaan usia nya 26 tahun deh. kenapa jadi 24??
2021-04-02
1