Setelah menatap mobil sport milik seorang dokter yang menabrak nya tadi, ia segera melangkah kan kaki nya ke dalam rumah meski ia susah untuk berjalan dengan sangat hati hati Aleyna melangkah menuju ke dalam rumah nya.
Pasti Mamah Venna selaku ibu dari Aleyna akan marah jika melihat Aleyna tidak masuk sekolah hari ini, karena sudah berapa kali orang tua Aleyna di panggil oleh guru Bimbingan konseling karena kenakalan Aleyna yang sering membuat onar dan sering sekali bolos sekolah, dengan langkah pelan ia sambil mengendap memasuki rumah meski kaki nya terasa sakit sekali ia hendak menaiki tangga menuju kamar nya tapi langkah nya terhenti tatkala mamah venna memanggil nya
" Aleyna ! kenapa tidak masuk sekolah ?" Tanya mamah Venna begitu serius sambil menghampiri Aleyna
" Aley jatuh dari motor, di tabrak seseorang mah. kaki Aley juga luka " Ucap Aleyna begitu meronta kesakitan
"pasti kebut kebutan lagi di jalanan " Ucap Mamah Venna sambil menatap tajam wajah Aleyna
" Apaan si mah justru Aley di tabrak mobil " Ucap Aleyna sambil mendengus kesal
" Dasar anak nakal sudah berapa kali mamah bilang, jangan suka naik motor gede mu itu, kamu tuh cewek. tidak pantas menggunakan motor seperti itu." Ucap mamah venna sambil menatap tajam ke Arah Aleyna, ia terus mengoceh dan memarahi Aleyna.
masuk kuping kanan, keluar kuping kiri
itu lah Aleyna, susah sekali di nasihati, dan mamah venna benar benar sudah muak dengan sikap Aleyna seperti itu.
" kenapa sih mah, marah mulu. mamah lagi datang bulan kali " Ucap Aleyna sambil tertawa
" jangan mengalihkan pembicaraan kalau tidak mau sekolah,mending nikah saja! jadi anak susah di Atur " Celoteh mamah Venna
" Jangan bilang mamah mau menyuruh Aleyna menikah dengan dokter tua itu ! Nggak mah, Aleyna cuma cinta sama Alvaro " Ucap Aleyna dengan tegas
" Dasar susah di Atur " Ucap ketus mamah Vena
Karena bosan mendengar ocehan ibu nya, Aleyna pun bergegas menaiki anak tangga untuk sampai di kamar nya,Ia memang kesal dengan orang tua nya yang selalu menyuruh nya untuk menerima perjodohan bodoh itu.
" lihat anak mu pah, dari dulu jangan membelikan dia motor seperti itu, papah liat sendiri kan? Aleyna malah semakin susah di atur " Celoteh Venna kepada Yudha yang baru saja datang menghampiri nya karena setiap hari Aleyna dan Mamah nya memang sering berantem seperti ini.
" Biarkan saja mah,Aleyna masih kecil wajar saja dia nakal." Ucap Papah yudha sambil menyeruput kopi yang sudah di siapkan di atas meja makan
" Papah selalu membela anak nakal itu, bagaimana pun Aleyna sudah dewasa, apa jadi nya kalau sampai ia membuat keluarga kita malu" Ucap Mamah Venna sambil memegang kedua pelipis kepala nya
" sudah mah, nanti suatu saat Aleyna pasti akan berubah setelah dia menikah dengan Adnan" Ucap Papah yudha
" Aku harap Aleyna menerima perjodohan ini, kalau tidak? aku tidak tahu harus seperti apa lagi bersikap kepada anak mu itu, Pah"
***
Akhirnya keluarga Yudha pun menyantap makan siang, sementara Aleyna masih mengurung diri di kamar, ia malas sekali kalau harus keluar dari kamar karena ia selalu saja kena ocehan mamah nya. sementara hati Aleyna masih gelisah memikirkan kekasih nya, Ini semua gara gara dokter itu, ia gagal menonton balap motor antara Alvaro dan Lexy di arena balapan padahal ia sudah berjanji akan datang kepada Alvaro.
" Alvaro " batin Aleyna, ia sangat khawatir kalau Alvaro akan marah dengan nya.
kemudian Mamah Venna, menyuruh Bi Ina untuk mengobati luka Aleyna dan membawakan makanan ke kamarnya, karena mamah venna dan papah yudha harus berangkat ke kantor nya, dan pasti mereka akan pulang malam karena ada bisnis yang harus di kerjakan.
Aleyna memang nakal ia hobi menggunakan motor gede pemberian dari Ayah nya sendiri namun, Aleyna bukan Anak yang manja tapi ia keras kepala dan susah di atur, Itu yang membuat Mamah Venna selalu emosi kalau menghadapi Aleyna.
***
Aleyna pun membaringkan tubuh nya di atas kasur, hari ini sangat sial dan benar benar sial karena ia tidak bisa hadir di perlombaan balap motor Alvaro, yaitu kekasih nya sendiri.
Banyak panggilan tidak terjawab, dari telepone genggam nya.
pasti Alvaro marah banget ini !
Aleyna terus menghubungi Alvaro, namun tidak ada jawaban sama sekali lalu, ia menghubungi Reyna temen karib nya itu
" Rey, bagaimana pertandingan Varo? " Ucap Aleyna di balik sambungan telepone
" kamu kemana saja sih, Alvaro kalah dari pertandingan dan dia seperti nya mencari mu bahkan, ia sangat kesal karena kamu tidak datang. " kata Reyna
" Aku jatuh dari motor, waktu aku mau pergi " Ucap Aleyna dengan lesu nya.
" kok bisa ? bagaimana keadaan kamu sekarang? " tanya nya.
" Aku ngga apa apa, tidak parah hanya lecet sedikit saja " Ucap Aleyna.
" syukur lah. Alvaro kecewa banget sama kamu,lebih baik kamu telpone Alvaro deh dan menjelaskan semua nya agar tidak terjadi kesalahpahaman " Ucap Reyna
" Aku berpikir begitu Rey, yasudah nanti aku akan menghubungi alvaro " ucap Aleyna .
kemudian menutup sambungan telpon nya .
***
Sementara di rumah keluarga dr. Adnan, mereka sudah berkumpul di meja makan sambil menikmati makan malam bersama, karena mereka memang harmonis dan baru kali ini Adnan menyempatkan waktu untuk pulang ke rumah karena Widya yang meminta nya, karena setiap hari Adnan selalu pulang ke apartement yang ada di dekat rumah sakit.
Setelah selesai makan, Raden menyampaikan perihal mengenai masa depan Adnan, bahwa ia akan di jodohkan dengan anak sahabat nya sendiri,karena Raden mempunyai hutang budi terhadap Yudha, ketika yudha menolong nya dalam keadaan sakit, karena mereka memang sudah lama menjalin persahabatan bahkan ketika mereka masih sama sama kuliah, dulu Raden memang pernah sakit parah ketika kuliah, namun yudha lah yang merawat Raden karena ia begitu baik bahkan keluarga nya begitu perduli terhadap Raden yang dulu jauh dari keluarga nya karena Raden harus menempuh kuliah di luar kota.
Yudha sendiri adalah seorang CEO di perusahaan properti, ia dan venna sebagai anak pewaris perusahaan properti sukses membangun bisnis di perusahaan nya, dan kini perusahaan itu sudah bercabang di mana mana, karena itu Yudha dan Venna jarang sekali berada di rumah karena terlalu sibuk mengurus bisnis nya.
" Nak, kamu sudah besar, sudah dewasa, Ayah juga sudah semakin menua. Ayah tidak tahu sampai kapan umur Ayah, yang Ayah inginkan selama Ayah masih hidup, Ayah ingin sekali melihat mu menikah dengan wanita yang kamu cintai. " Ucap Raden begitu terharu
" Ayah berbicara apa. Adnan pasti akan menikah namun belum waktu nya saja" Ucap Adnan
" Ayah ingin meminta sesuatu dari mu , apa kamu mau mengikuti nya ?" Ucap Raden lagi
" Adnan usahakan." Ucapnya
"Ayah berniat ingin menjodohkan kamu dengan anak teman Ayah " Ucap Raden .
apa? aku di jodohkan.
" Mengapa harus ada perjodohan ? " Ucap Adnan yang nampak terkejut
" Nak, ayah dan bunda ingin sekali melihatmu menikah secepat mungkin" ucap bunda widya sambil mengelus bahu Adnan
" Tapi, bunda " Ucap Adnan yang mencoba menyela omongan orang tua nya
" ayah dan om yudha telah merencanakan perjodohan itu ketika kalian masih kecil, waktu itu umur kamu sekitar tujuh tahun sedangkan anak yudha baru lahir ke dunia, dia begitu cantik, ayah yakin dia wanita yang tepat untuk mu"
" Adnan masih bingung dengan perjodohan yang ayah buat, Karena sulit bagi Adnan untuk menerima ini semua " Ucap Adnan
" Nak, Bunda harap kamu mau menerima ini semua, karena Bunda yakin, Anak om Yudha ,wanita yang baik " Ucap widya sambil mengelus punggung Adnan
" Iya bunda, Akan Adnan pikirkan nanti " Ucap Adnan
" Ayah akan memberimu waktu dan secepat mungkin kabari ayah " ucap Raden
" Kalau aku tidak melupakan nya" sahut Adnan
***
Di sekolah Aleyna terus mencari dimana keberadaan alvaro , Karena ia susah di hubungi saat kejadian kemarin, aleyna tidak bisa menonton Acara Balap motor Alvaro .
karena ada kecelakaan kecil yang menimpa dirinya.
" Alvaro " Ucap Aleyna saat menemukan jejak alvaro
" Maaf atas kejadian kemarin, Aku ngga bisa menemani kamu, karena aku kecelakaan "
" Aku jatuh dari motor " Ucap aleyna lagi
" aku bosan mendengar alasan mu, aku sangat mengharapkan kehadiran mu tapi, kamu cukup membuatku sangat kecewa!" " Ucap Alvaro dengan mata yang tajam dan bergegas pergi meninggalkan Aleyna
" aku serius, aku tidak bohong kepada mu " Ucap Aleyna sambil mengejar alvaro dengan lutut yang masih di perban putih.
" Aku butuh waktu sendiri ley. jangan ganggu aku " Ucap alvaro yang mengacuhkan Aleyna
" Jadi selama ini aku penganggu bagi mu?" gumam Aleyna
Alvaro pergi tanpa memperdulikan Aleyna yang bahkan berusaha berjalan dengan lutut yang di perban , tidak sedikit pun perhatian yang Alvaro berikan untuk Aleyna.
Ya dia memang Egois
Dia tidak perduli dengan keadaan aku seperti ini.
" Ley, kamu sudah membaik " Ucap Susan sahabat aleyna yang baru saja datang
" Alvaro marah sama aku ." Ucap Aleyna yang merasa kecewa
" Yampun ley, kamu ngga usah Khawatir, Gimana kalau nanti malam kita ke Club, Kak Seno Udah nanyain kamu terus " Ajak susan
" Ide bagus " Ucap Aleyna yang menyetujui ajakan susan.
kemudian mereka pun masuk ke dalam kelas dan menemui Reyna yang sudah datang ke kelas duluan.
***
Bel pulang sekolah pun berbunyi, Aleyna sudah berjanji akan datang Ke bengkel dimana Motor ia di perbaiki, Atas kejadian kemarin ia meminta Reyna untuk mengantarkan nya ke bengkel di daerah kota, namun Reyna tidak bisa menemani Aleyna karena ia akan bertemu dengan Dimas yaitu kekasih nya.
Kemudian ia menghampiri dokter tampan itu yang tengah duduk sendiri sambil menikmati Segelas Coffe .
" Sudah lama Kamu disini om?" Ucap Aleyna yang nampak ragu untuk memanggil dokter tampan ini dengan panggilan om.
" Panggil saja Adnan " Ucap Adnan yang tidak suka di panggil Om karena usia nya masih sangat muda .
" Maaf , Kamu seorang dokter ?" Ucap Aleyna
" Iya, Memang kenapa " jawab nya lagi
" tidak apa apa. " Ucap Aleyna
andaikan, dokter yang akan di jodohkan dengan ku seperti ini, aku tidak akan mau menolak nya.
" Kamu mau minum apa? " sahut nya
" Jus alpukat saja " jawab Aleyna
" Gimana dengan motor ku ? " Ucap Aleyna
" Sedang di perbaiki oleh montir " Ucap Nya
Setelah hampir 1 jam , Mereka tidak saling bicara, hanya saja Aleyna terus menatap wajah Dokter tampan itu entah, baru pertama kali bertemu akan tetapi Aleyna merasa sudah beberapa bertemu dengan Adnan. Mungkin perasaan Aleyna yang salah atau mungkin memang mereka berjodoh?
ah, dia terlalu tampan, Sampai aku lupa cara nya untuk mengedipkan kedua bola mata ku
beruntung, atas kejadian waktu kemarin pagi, Aleyna bisa sedekat ini dengan seorang dokter tampan, Aleyna memang menyukai pria tampan bahkan ia selalu menggoda cowok tampan, baik di sekolah mau pun di luar sekolah akan tetapi hanya untuk iseng- iseng saja, namun dokter Adnan susah untuk di dapatkan, karena Aleyna tidak berani dan canggung .
" Baik pak, motor nya sudah selesai " Ucap montir tersebut
Aleyna langsung mencoba nya, Tidak ada yang berbeda dari sebelum rusak .
" Terimakasih atas tanggung jawab mu, dokter Tampan " puji Aleyna sambil melayangkan senyuman manis nya
" Sama -sama " ucap Adnan sembari tersenyum
lalu kedua nya pun, pergi meninggalkan bengkel itu , dan Aleyna mengendarai motor gede itu ,untuk pergi meninggalkan Bengkel, Adnan menatap layar handphone, dan ia memandang kepergian Aleyna.
" Cewek Aneh, tapi entah kenapa aku tidak asing dengan wajah nya bahkan aku pernah bertemu dengan nya, Tapi dimana ? Aku tidak ingat " Batin Adnan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 290 Episodes
Comments
Riyadha Miftah Taulani
ok
2021-08-03
0
yeon
aaa tzuyu💜
2021-04-15
0
Lana Del Rey
visualnya ngga cocok! ngga sama kaya karakternya. visualnya lebih ke karakter kalem gitu!.
2021-04-07
0