Menikah

Singat cerita 3 bulan kemudian Sarah langsung di nikahkan  dengan pandu namun karna pandu seorang yatim piatu jadi ketika menikah paman sarah yang merupakan kakak dari mending ibu sarah dan bibik sarah lah yang menjadi perwakilan orang tua dari Pandu.

Walau pernikahanya cukup sederhana namun acaranya berjalan dengan hikmat hingga selesai dan sore harinya dan para warga sudah banyak yang kembali pulang dan sekarang tersisa sarah, joko dan pandu di rumah.

"Nah sekarang pandu sudah menjadi suami mu jadai kalian akan tinggal satu kamar di kamr Bapak biar nanti bapak yang tidur di tempat mu."

Sarah yang mendengar hal itu terkejut.

"Buat apa sih pak???."

"Kasur yang ada di kamar mu itu kecil  tak cukup untuk berdua, sedangkan di kamar bapak itu gedek, lagian buat apa bapak tidur di kasur yang gedek itu sediri dan lebih baik bapak berikan untuk anak bapak dan suaminya agar nyaman kalok tidurnya."

"Gak mau pak, sarah tetap mau di kamar sarah. Lagian kamar sarah itu strategis dekat ke kamar mandi dan dekat juga ke dapur."

Joko menghela napas pelan.

"Yaudah kalok kamu masih mau di sana, kalok gitu kasurnya aja di tukar."

"Tapi pak.."

Joko lantas berjalan ke dapur lalu memanggi menantunya sedang makan di dapur.

"Pandu apa kamu sudah selesai makan??"

pandu yang baru selesai makan langsung membawa piring kotornya ke wastafel  lalu Pandu mencuci piringnya dan sarah pun ikutan menengok apa yang ayahnya lihat.

"liaht lah suami mu itu begitu rajin."

Sarah yang melihat hal itu justru menatap sinis pandu dan berguma dalam hati

'Alah paling lagi caper aja sama ayah mertua biar di puji puji.'

sarah masih juga sulit untuk bisa percaya pada Pandu karna baginya semua peria itu sama Jahat dan pandu saat ini hanya sedang caper saja biar di puji rajin olah ayahnya.

"Yaudah pak sarah pergi mandi dulu."

Lalu sarah segera pergi mandi sedangkan Pandu membantu ayah mertuanya untuk memindahkan kasur, namun mengejutkanya tiba tiba lampu mati padahal itu baru jam 6 sore dan saat itu sudah gelap  yang membauat sarah sedikit kesal.

"Sial, bisa gak sih orang lagi mandi enak-enaknya tanpa gangguan mati lampu begini,katanya mesin lampu desanya udah di perbaiki lalu kenapa masih mati begini, bikin emosi aja ."

Lalu sarah segera menyelesaikan mandinya ceapat lalu mengenakan haduknya dan segera keluar namun mengejutkannya lagi di luar masih gelap mungkin ayahnya belum menyalakan lilin lalu sarah yang kesal berjalan ke lemari untuk mengambil Lilin.

"Males banget rasanya tidur gelap gelapan, tapi mau di apa in lagi lampu nya memang begini."

Sarah menarik laci lemari itu lalu mengambil Lilian namun saat tanganya tak sengaja menyentuh sesuatu membuatnya terdiam.

"Loh ini apa aan.."

Sarah terus meraba hingga ia menyadari jika itu adalah tangan sontak ia berteriak

"Setan...."

Lalu ia berlari menjauh dari lemari dan tak lama terdengar suara pintu lemari yang tertutup dan korek api yang menyala dan membakar sesuatu yang rupanya sebuah lilin dan mengejutkanya lagi yang kemegang lilin itu adalah Pandu.

"Kenapa sih kamu pas tangan mu tak sengaja ku pegang kamu gak ngomong, dan lagi gua kira lu setan."

"....."

"Oh tuhan. Kenapa engkau mempertemuakan ku dengan suami yang modelanya begini.".

...××××...

Singkata cerita akhirnya di bagian dapur dan ruang tengah dan kamar sudah di pasangkan lilin jadi sekarang sudah tak terlalu gelap dan sarah juga sudah selesai mangganti baju dan langsung istirahat di atas kasurnya, lalu ia mengambil sebuah buku dan kacamata untuk ia pakai dan ia mulai membaca buku tersebut. sarah memang  gemar membaca buku Novel dan itulaha yang memuat ia berbeda dari gadis di desanya yang sudah menggunakan telefon genggam  untuk bermain sosial media sedangkan sarah ia tak suka karna baginya itu hanya membuang waktunya  jadi di rumah mereka itu yang memiliki hp hanya ayahnya dan itu pun di gunakan hanya untuk menelfon.

Tak lama pintu terbuka dan memperlihatkan pandu yang baru selesai mandi lalu pandu duduk di pinggir ranjang dan tak ada pembicaraan sama sekali di antara mereka hanya ada keheningan hingga kedatangan Joko yang membawa minuman untuk mereka.

"Ini nanti di minum "

Pandu mengambil satu dan meminumnya karna ia kebetulan sedang haus,sarah menoleh pada ayahnya.

"Itu buat apa Pak?"

"Itu minuman herbal bagus untuk menambah setamina."

Pandu yang mendengar hal itu lantas tersedak dan sarah pun menoleh padanya lalu  mengelus puangguangnya.

"Hati hati munumnya, lagian gak ada juga yang mau merebutnya dari mu."

"Kalok gitu Bapak balik dulu."

Lalu joko segera pergi sedangkan sarah kembali melanjutkan bacanya.

...××××...

Namun setelah cukup lama membaca ia pun memutuskan untuk berhenti membaca dan menutup bukunya dan mengembalikan kaca matanya ke tepatnya bersama buku tadi, tak lupa ia meminum munuman yang ayahnya bawa tadi tak lama terdengar suara Pandu.

"Apa kamu bisa tidur?"

"Belum memang kenapa??"

"Apa kamu mau memiliki seorang anak??"

"Tentu saja jika memang di beri kesempatan dari tuhan aku takan mungkin menolak, lagian juga memiliki seorang cucu adalah hal yang di inginkan bapak."

"Apa kamu akan mau melakukan apa pun agar bisa memiliki anak??."

Sarah menghela napas pelan "Tentu saja."

Pandu merentangkan tubuhnya lalu ia bangkit dan berjalan ke arah lilin dan sarah yang melihat hal itu biasa saja namun ketika pandu meniup lilin itu membuatnya kaget.

"Apa yang kamu lakukan ."

Lalu pandu berjalan ke pintu dan langsung mengunci pintu.

"Masa pandu, buat apa lilinya di matikan.."

Pandu menghampiri Sarah lalu ia mendorongnya ke belakang yang membuat sarah terkejut.

"Mas pandu..."

"Bukankah kamu ingin segera memiliki sorang anak."

"Iya,tapi bukan begini caranya."

pandu langsung membungkam  mulut sarah degan mulutnya dan berapa menit kemudian kasur itu begoyang dan karna kebetulan rumah merka itu kayu jadi sedikit membuat getaran karan memang Pandu begitu kuat di sekitar kamar Sarah tak sampai ke kamar ayahnya hanya suara sarah yang terdengar sampai ke luar, untung saja joko sudah tidur dan jarak antara rumah tetangga jug cukup jauh jadi tak ada yang mendengar suara Sarah yang mendesah tak karuan.

Bersambung....

Episodes
1 Bertemu
2 Menikah
3 Terluka
4 Bertengkar
5 Patroli
6 Yeni
7 Menyerah
8 Tertangkap
9 Potong Rambut
10 Hujan
11 Risih
12 curiga
13 Mengikuti
14 Kembali
15 Negosiasi
16 Naksir
17 Bertemu Kembali
18 Kembali Ke Kota
19 Jalal
20 Donatur
21 USG
22 Sera dan Dafit
23 Ari
24 Demam
25 Sebuah Tinju
26 Dimas
27 28 Tahun
28 Kaget
29 Mau Menculik Ku
30 Kebakaran!!
31 Linda
32 Kabur
33 Pak Samsul
34 Turun
35 Jordan
36 Felix
37 Pak Santoso
38 Om Dan Tante Baik
39 Main Ke Rumah Tante Erna
40 Pak Roki Dan Fernon
41 Erik Dan Erina
42 SPG
43 Make Up Artist Dan Hair Stylist
44 Alia
45 Di Tarik Paksa
46 Selingkuhan
47 Janji
48 Menonton
49 Zoom
50 Rama
51 Hampir Tenggelam
52 DM Rama
53 8 Juni 2023
54 Mengantar Pandu
55 Semakin Penasaran
56 Merindukan
57 Watashi no yatai e yōkoso
58 Mimpi Buruk
59 Menggoda Ku
60 Salat
61 Motivator
62 Ular Berbisa
63 Kepala Kambing
64 Menginap
65 Bakar-bakar
66 Gelang Couple
67 Joko Sakit
68 Postingan Rifal
69 Pemakaman
70 Setelah 2 Bulan Persidangan
71 Gender Reveal
72 Sakit Kepala
73 Minta Maaf
74 Liburan Ke New York
75 Restoran Vietnam
76 Kepingan Salju
77 Bertemu Felix
78 Kabur
79 Kedatangan Nabila
80 Main Petak Umpet
81 Kebakaran
82 Pertengkaran Fernon dan Felix
83 Hancur
84 Buket Bunga
85 BMW X5
86 Hadiah Natal
87 Durian Musang King
88 Arman,Mahesa dan Samuel
89 Emma Rose
90 Menonton Boys Over Flowers
91 Gelang Dari Benang Hitam
92 Drama Berangkat Ke Kantor
93 Imunisasi
94 Telfon dari Rifal
95 Pulang Tengah Malam
96 Ikut Perlombaan
97 Bertemu Felix
98 Cek 20 Juta
99 Mie kap
100 Bertemu Sari
101 Mantan Terindah
102 Tania Meri
103 Pak Ario
104 Marah
105 Hujan
106 Inisial S
107 Hujatan
108 Fitting Gaun
109 Piter dan Wilson
110 CCTV Mati
111 Pengunguman!!!
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bertemu
2
Menikah
3
Terluka
4
Bertengkar
5
Patroli
6
Yeni
7
Menyerah
8
Tertangkap
9
Potong Rambut
10
Hujan
11
Risih
12
curiga
13
Mengikuti
14
Kembali
15
Negosiasi
16
Naksir
17
Bertemu Kembali
18
Kembali Ke Kota
19
Jalal
20
Donatur
21
USG
22
Sera dan Dafit
23
Ari
24
Demam
25
Sebuah Tinju
26
Dimas
27
28 Tahun
28
Kaget
29
Mau Menculik Ku
30
Kebakaran!!
31
Linda
32
Kabur
33
Pak Samsul
34
Turun
35
Jordan
36
Felix
37
Pak Santoso
38
Om Dan Tante Baik
39
Main Ke Rumah Tante Erna
40
Pak Roki Dan Fernon
41
Erik Dan Erina
42
SPG
43
Make Up Artist Dan Hair Stylist
44
Alia
45
Di Tarik Paksa
46
Selingkuhan
47
Janji
48
Menonton
49
Zoom
50
Rama
51
Hampir Tenggelam
52
DM Rama
53
8 Juni 2023
54
Mengantar Pandu
55
Semakin Penasaran
56
Merindukan
57
Watashi no yatai e yōkoso
58
Mimpi Buruk
59
Menggoda Ku
60
Salat
61
Motivator
62
Ular Berbisa
63
Kepala Kambing
64
Menginap
65
Bakar-bakar
66
Gelang Couple
67
Joko Sakit
68
Postingan Rifal
69
Pemakaman
70
Setelah 2 Bulan Persidangan
71
Gender Reveal
72
Sakit Kepala
73
Minta Maaf
74
Liburan Ke New York
75
Restoran Vietnam
76
Kepingan Salju
77
Bertemu Felix
78
Kabur
79
Kedatangan Nabila
80
Main Petak Umpet
81
Kebakaran
82
Pertengkaran Fernon dan Felix
83
Hancur
84
Buket Bunga
85
BMW X5
86
Hadiah Natal
87
Durian Musang King
88
Arman,Mahesa dan Samuel
89
Emma Rose
90
Menonton Boys Over Flowers
91
Gelang Dari Benang Hitam
92
Drama Berangkat Ke Kantor
93
Imunisasi
94
Telfon dari Rifal
95
Pulang Tengah Malam
96
Ikut Perlombaan
97
Bertemu Felix
98
Cek 20 Juta
99
Mie kap
100
Bertemu Sari
101
Mantan Terindah
102
Tania Meri
103
Pak Ario
104
Marah
105
Hujan
106
Inisial S
107
Hujatan
108
Fitting Gaun
109
Piter dan Wilson
110
CCTV Mati
111
Pengunguman!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!