Awal Mula 3

Di tempat lain, Tuan Muda Leo berhasil kabur dari Assisten Erik tapi saat ini dia tersesat entah kemana setelah turun dari tukang ojek tadi.

Saat turun dari ojek sebenarnya Leo sempat kejar-kejaran dengan Assisten Erik tapi untungnya Leo berhasil mengelabuhi Assisten Erik dengan otak gila yang dia miliki.

"Aku ada dimana ya? Sial pasti aku tersesat, tenggorokan ku haus banget, ini semua gara-gara Assisten menyebalkan itu," omel Leo menyalahkan Assisten Erik padahal dia yang keras kepala tidak mau hadir ke acara itu.

Setelah beberapa menit terus berjalan. Leo sadar bahwa dia melewati jalan yang sama beberapa kali. "Aduh, lelahnya!" teriak Leo.

"Nyesel juga kabur, tau bakal tersesat aku mending nggak kabur tadi, pasti sekarang aku sudah minum jus yang sangat segar dan makan dengan enak."

Leo menelan ludahnya kasar membayangkan minuman segar masuk ke dalam kerongkongannya yang kering.

"Mau beli minuman, uang sudah habis tadi di peras sama tukang ojek sialan itu, masak bayar ojek sampai satu juta, semoga dia nyungsep di got karena udah nipu orang seganteng ini."

Dia terus menggerutu menyumpahi tukang ojek tadi sambil terus berjalan gontai.

Dasar Tuan muda pikun.

Padahal tadi dia sendiri yang bilang akan membayar sang tukang ojek 5 kali lipat lebih banyak tapi sekarang malah mengomel saat uangnya habis.

Beruntung sekali si tukang ojek dapat rejeki nomplok.

Kapan lagi memanfaatkan orang kaya, Kan?

"Ma, jangan pergi!"

Suara anak kecil sayup-sayup terdengar memanggil dengan suara penuh kesedihan.

Langkah kecil mungil anak perempuan bernama bintang mengejar sebuah mobil putih yang di tumpangi oleh ibunya.

"Nyonya, ada anak kecil yang mengejar di belakang. Apa sebaiknya kita perlu berhenti?" tanya pak supir yang melihat anak perempuan terlihat sedang mengejar mobil yang yang dia kemudikan.

Terlihat jelas dari kaca spion anak itu terlihat menangis.

"Lanjutkan saja."

Dengan mata yang tertutup wanita yang ada di jok belakang menjawab.

"Baik Nyonya."

Tes.

Air mata wanita itu jatuh tanpa permisi. "Maafin Mama Bintang."

"Kenapa ya anak kecil itu mengejar mobil ini? Apa hubungannya dengan Nyonya ini? Kasian juga anak itu."

Pak supir merasa menyesal tidak bisa berhenti.

"Mama, jangan tinggalin Bintang!"

Sambil berlari Bintang terus berteriak mencoba menghentikan ibunya, dengan suara yang hampir habis dan air mata yang sudah entah berapa banyak yang keluar Bintang tanpa menyerah terus mengejar.

Bukk.

Dan pada akhirnya perjuangannya berkahir karena terjatuh.

"Hikss,Hikss."

Dia menangis sejadi-jadinya karena gagal menghentikan mobil yang sudah menjauh dan mulai menghilang dari padangan matanya.

"Kasian banget anak itu," ujar Leo yang melihat adegan anak kecil yang sedang mengejar mobil. "Aku kira hanya di drama ada adegan menyedihkan seperti itu ternyata di kehidupan nyata ada juga, sungguh menyedihkan hidup anak itu." Entah kenapa Tuan Muda yang biasanya tidak peduli dengan orang lain merasa sakit melihat anak kecil itu.

"Aduh, dia jatuh. Apa aku tolong ya? tapi nanti orang tuanya marah, aku kan tidak kenal siapa anak itu."

Beberapa menit Leo diam memperhatikan tapi tak ada yang menghampiri anak perempuan itu.

"Kok nggak ada yang datang? dan kenapa juga anak itu tidak bangun?"

pikir Leo.

"Apa jangan-jangan dia cedera? Aku harus menolongnya persetan dengan kemarahan orang tuanya, kasian banget dia."

Leo berlari kecil untuk menghampiri Bintang yang tengah tersungkur di pinggir jalan yang cukup sepi itu.

Setelah sudah berada di depan anak itu, Leo ragu untuk mengajak bicara anak kecil yang menagis sesenggukan sambil tertunduk itu.

"Dia menangis pilu, Kenapa aku yang sakit mendengarnya."

"Hei anak kecil kamu kenapa?" ujar Leo dengan ragu, dia berdiri dengan kaku di hadapannya anak kecil itu, bukannya langsung menolong seperti orang wajar pada umumnya.

Maklum dia kan rada tidak wajar.

Bintang mendongak mendengar suara seseorang di dekatnya.

Bintang menatap Leo dengan nanar.

"Iya Om," jawab Bintang dengan suara serak habis menangis.

Deg.

Leo langsung kaku tak bergerak sama sekali saat melihat wajah sang anak kecil perempuan itu. Jantung remaja berusia 17 tahun itu langsung berdegup dengan kencang.

Di saat tubuhnya membeku

Tangan sang Tuan muda perlahan terangkat untuk memegang dadanya sendiri.

"Ada apa dengan ku? jantung ini rasanya mau copot saat melihat mata bulat dan bersinar yang dimiliki anak ini, Apa aku jatuh cinta? kata orang-orang jika kita jatuh cinta jantung akan berdetak dengan kencang."

Sepersekian detik selanjutnya Leo langsung menggelengkan kepala untuk menepis pemikiran yang sungguh konyol tersebut.

"Nggak, nggak mungkin aku jatuh cinta dengan anak kecil, mungkin aku hanya merasa kasian saja, belum tentu ini cinta lagipula aku kan nggak pernah jatuh cinta."

Wajah Bintang seketika berekspresi heran saat melihat tingkah pria yang ada di depannya. "Ada apa dengan Om ini? bukannya membantu ku malah geleng-geleng kepala kayak orang gila."

"Om!" Teriak Bintang dengan keras.

Seketika Leo langsung terlonjak kaget. "Dasar bocah nakal, Ngapain sih teriak-teriak, merusak telingaku saja," kesal Leo membentak Bintang.

"Om tidak boleh marah-marah sama anak kecil tau," ceramah Bintang seperti orang dewasa.

"Enak saja kamu panggil orang yang ganteng dan muda ini sebagai Om, panggil aku Kakak," ujar Leo menyilangkan tangan sambil memalingkan wajah ngambek.

Bintang ingin bangun tapi kakinya sakit karena lecet. "Akhhh," pekiknya.

"Kakak, tolong bantu Bintang."

Dengan suara lembut anak bernama Bintang itu memohon kepada Leo yang sedang memalingkan wajahnya.

Deg.

Lagi-lagi jantung remaja tampan itu berdegup dengan cepat. Perlahan dia menoleh untuk melihat Bintang.

"Hentikan, tolong Hentikan, Kenapa kau menatapku seperti itu, membuat ku luluh saja."

"Kamu kenapa?"

"Kaki Bintang sakit."

Mendengar keluhan itu Leo langsung memutar tubuhnya dan menawarkan punggung lebar itu ke Bintang.

"Naik, kita harus kepinggir dulu, baru bisa mengecek kaki mu."

"Iya, kak."

Tangan mungil Bintang mulai meraih bahu Leo untuk naik ke punggung lebar itu.

"Sudah?"

"Sudah Kak."

Seperti seorang Kakak yang baik Leo langsung mengangkat tubuh anak perempuan itu di punggungnya.

Setelah mendapatkan tempat yang nyaman Leo berjongkok menurunkan Bintang.

"Sini biar ku cek kondisi kakimu."

Dengan telaten Leo memeriksa kaki Bintang.

"Ini sakit?" tanya Leo memutar pergelangan kaki Bintang pelan.

"Tidak kak,"

"Oke, berarti aman, nggak ada yang keseleo."

"Hanya lutut Bintang saja yang sakit Kak," ujar Bintang sambil menunjuk lututnya yang lecet akibat jalanan yang keras.

"Lutut mu terluka, Apa ada klinik terdekat disini?"

"Bintang tidak tahu kak."

"Huhh, bagaimana mengobatinya? aku tidak membawa obat," ujar Leo dengan wajah sedih.

Dia merasa bersalah tidak bisa membantu Bintang.

Sejak kapan Tuan muda yang angkuh ini merasa bersalah atas hal yang sepele seperti ini.

Bintang yang melihat wajah sedih Leo merasa tidak enak. "Tidak masalah Kak, Bintang akan pulang untuk mengobatinya."

Happy Reading ♥️😘🥰🥰😘

I LOVE YOU 3000🥰😘♥️😘

Terpopuler

Comments

Nurafni Zalfaalituhayu

Nurafni Zalfaalituhayu

/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2023-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Awal mula 2
3 Awal Mula 3
4 16 tahun kemudian
5 Terlambat
6 Bertemu kembali
7 Jatuh tertimpa tangga pula.
8 Ketemu lagi
9 Dia?
10 Takut
11 Bukan urusan mu
12 Pantas saja kau kurus
13 Ini untuk mu
14 Maaf aku baru menyadari
15 Menghukum mu
16 Dua jempol
17 Jadi pacarku
18 Masa lalu Bintang
19 Pria itu menangis?
20 Setuju karena terpaksa
21 Pindah rumah
22 Pingsan
23 Lewat perantara
24 Trauma masa lalu yang kembali
25 Ketahuan keluarga
26 Obat itu?
27 Mantan kekasih
28 Pingsan
29 Jangan tinggalkan saya
30 Apa kau Tuan Leo?
31 Maafkan aku
32 Menjemput Nadia
33 Takut kehilangan
34 Terimakasih sudah menemani ku
35 Perjanjian baru
36 Cuma masalah makanan
37 Makan malam bersama
38 Aku senang melihat mu tertawa
39 Harus mencari cara
40 Berdebar
41 Apa aku mulai menyukainya?
42 Tanda cinta
43 Dia berbeda dari wanita lain
44 Kakak ipar?
45 Menikah?
46 Maya datang?
47 Makan malam di luar.
48 Kena marah Bintang
49 Mantan kekasih
50 Membuat mantan kekasih shock
51 Ancaman Leo yang tak pernah main-main
52 Hadiah
53 Masak untuk sarapan
54 Maya datang lagi.
55 Kakak ipar ternyata konyol
56 Maya ikut sarapan
57 Aku bukan orang pelit
58 Mama
59 Dunia begitu sempit
60 Terbebas dari jeratan Maya
61 Pelukan hangat
62 Salah paham
63 Mentraktir Nadia
64 Rengekan Leo
65 Bertemu Hani
66 Hani tahu faktanya
67 Apa salah Mama?
68 Jangan sampai Papa tahu
69 Mama Rahma setuju
70 Menggoda
71 Kejutan
72 Sangat indah
73 Berhasil membuat takut
74 Sumber kebahagiaan
75 Ragu
76 Masa lalu
77 Steven dalam masalah besar
78 Saya paham
79 Dari masa lalu datang lagi
80 Berkutat di masalalu
81 Kecemplung
82 Malu
83 Hukuman
84 Masalah pribadi
85 Sakit
86 Karaoke
87 Merdu
88 Bertemu Mama
89 Kecewa
90 saya akan menjaganya sepanjang hidup
91 Hani marah
92 Menghibur Bintang
93 Kedatangan Nadia
94 Bintang terhibur
95 Mantan lagi
96 Jangan ganggu kekasih ku lagi
97 Bintang yang jahil
98 Ke kantor
99 Tidak usah minder
100 Ngambek
101 Undangan ke Mansion
102 Ragu
103 Papa Brian
104 Menginap
105 Kapan kalian menikah?
106 Kakak baik hati
107 Aku mencintaimu
108 Tidak bisa menjawab sekarang
109 Kebenaran
110 Pergi
111 Dia meninggalkan ku
112 Voucher menginap?
113 Calon istri
114 Bolehkah aku?
115 Aku pernah berhutang nyawa dengannya.
116 Maafkan aku yang datang terlambat
117 Aku sangat beruntung
118 Kapan menikah?
119 Bintang menghilang
120 Ketakutan Bintang
121 Jangan tinggalkan aku lagi
122 Kegiatan Baru
123 Menyelamatkan Mama Rahma
124 Selamat
125 END
126 Spesial episode
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Awal mula
2
Awal mula 2
3
Awal Mula 3
4
16 tahun kemudian
5
Terlambat
6
Bertemu kembali
7
Jatuh tertimpa tangga pula.
8
Ketemu lagi
9
Dia?
10
Takut
11
Bukan urusan mu
12
Pantas saja kau kurus
13
Ini untuk mu
14
Maaf aku baru menyadari
15
Menghukum mu
16
Dua jempol
17
Jadi pacarku
18
Masa lalu Bintang
19
Pria itu menangis?
20
Setuju karena terpaksa
21
Pindah rumah
22
Pingsan
23
Lewat perantara
24
Trauma masa lalu yang kembali
25
Ketahuan keluarga
26
Obat itu?
27
Mantan kekasih
28
Pingsan
29
Jangan tinggalkan saya
30
Apa kau Tuan Leo?
31
Maafkan aku
32
Menjemput Nadia
33
Takut kehilangan
34
Terimakasih sudah menemani ku
35
Perjanjian baru
36
Cuma masalah makanan
37
Makan malam bersama
38
Aku senang melihat mu tertawa
39
Harus mencari cara
40
Berdebar
41
Apa aku mulai menyukainya?
42
Tanda cinta
43
Dia berbeda dari wanita lain
44
Kakak ipar?
45
Menikah?
46
Maya datang?
47
Makan malam di luar.
48
Kena marah Bintang
49
Mantan kekasih
50
Membuat mantan kekasih shock
51
Ancaman Leo yang tak pernah main-main
52
Hadiah
53
Masak untuk sarapan
54
Maya datang lagi.
55
Kakak ipar ternyata konyol
56
Maya ikut sarapan
57
Aku bukan orang pelit
58
Mama
59
Dunia begitu sempit
60
Terbebas dari jeratan Maya
61
Pelukan hangat
62
Salah paham
63
Mentraktir Nadia
64
Rengekan Leo
65
Bertemu Hani
66
Hani tahu faktanya
67
Apa salah Mama?
68
Jangan sampai Papa tahu
69
Mama Rahma setuju
70
Menggoda
71
Kejutan
72
Sangat indah
73
Berhasil membuat takut
74
Sumber kebahagiaan
75
Ragu
76
Masa lalu
77
Steven dalam masalah besar
78
Saya paham
79
Dari masa lalu datang lagi
80
Berkutat di masalalu
81
Kecemplung
82
Malu
83
Hukuman
84
Masalah pribadi
85
Sakit
86
Karaoke
87
Merdu
88
Bertemu Mama
89
Kecewa
90
saya akan menjaganya sepanjang hidup
91
Hani marah
92
Menghibur Bintang
93
Kedatangan Nadia
94
Bintang terhibur
95
Mantan lagi
96
Jangan ganggu kekasih ku lagi
97
Bintang yang jahil
98
Ke kantor
99
Tidak usah minder
100
Ngambek
101
Undangan ke Mansion
102
Ragu
103
Papa Brian
104
Menginap
105
Kapan kalian menikah?
106
Kakak baik hati
107
Aku mencintaimu
108
Tidak bisa menjawab sekarang
109
Kebenaran
110
Pergi
111
Dia meninggalkan ku
112
Voucher menginap?
113
Calon istri
114
Bolehkah aku?
115
Aku pernah berhutang nyawa dengannya.
116
Maafkan aku yang datang terlambat
117
Aku sangat beruntung
118
Kapan menikah?
119
Bintang menghilang
120
Ketakutan Bintang
121
Jangan tinggalkan aku lagi
122
Kegiatan Baru
123
Menyelamatkan Mama Rahma
124
Selamat
125
END
126
Spesial episode

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!