16. Om Memata-Matai Ku?

Pernikahan bukanlah hal main-main dalam hidup Renatta. Ia ingin seperti kedua orang tuanya, yang hanya mengikat satu kali janji suci seumur hidup mereka.

Bagi Renatta, menikah tak hanya sekedar hidup bersama, namun harus bisa menyatukan dua pemikiran berbeda dalam satu tempat, yang di sebut rumah tangga.

Yang menganggu pikiran Renatta saat ini, mampukah ia menghabiskan sisa hidupnya bersama Richard?

Belum juga hilang rasa kesal Renatta karena pria itu terlalu menyebalkan. Tetapi sekarang kebenciannya bertambah, karena Richard meminta ia untuk menjadi alat penebusan hutang.

Di mata Renatta, Richard tak ada bedanya dengan orang kaya yang serakah. Tak mau rugi sedikit pun.

“Papa Jo?”

Alis Renatta bertaut ketika ponselnya bergetar, dan menampilkan nama papa Jonathan pada layarnya.

Gadis itu baru akan melajukan mobilnya dari parkiran kampus, setelah seharian berkutat dengan buku dan laptopnya.

Dengan cepat ia mengangkat panggilan masuk dari calon papa mertuanya itu.

“Ya, pa?” Ucapnya saat ponsel telah menempel pada telinganya.

“Kamu sudah selesai kuliah? Apa sibuk?”

Tanya pria paruh baya itu dari seberang panggilan.

“Aku sudah free, pa. Ada apa? Apa terjadi sesuatu?”

Karena tak pernah papa Jonathan menghubunginya, membuat Renatta penasaran.

“Tidak. Papa hanya ingin mengobrol denganmu. Bagaimana jika bertemu di— papa Jonathan menyebut nama sebuah restoran bintang lima.

“Baiklah, pa. Sampai ketemu disana.”

Panggilan berakhir. Namun Renatta tak langsung pergi. Ia berpikir, ada hal apa yang ingin papa Jonathan bicarakan hingga memintanya bertemu berdua.

Gadis itu pun tak ingin penasaran lebih lama. Ia kemudian melaju menuju tempat yang di katakan oleh papa Jonathan.

****

“Pa.”

Renatta menyapa pria paruh baya yang sudah tiba lebih dulu dari dirinya.

“Maaf jika aku terlambat.” Ucap gadis itu sembari duduk di seberang papa Jonathan.

“Tidak masalah, sayang. Papa juga baru saja datang.” Papa Jonathan mengusap tangan Renatta yang berada di atas meja.

“Kita pesan sesuatu dulu. Supaya mengobrolnya lebih santai.” Ucapnya kemudian.

Renatta mengganggukkan kepalanya.

Mereka kemudian memasan kopi dan beberapa makanan ringan, karena waktu sudah sama-sama makan siang tadi.

“Apa ada hal serius, pa?” Tanya Renatta memulai pembicaraan sembari mereka menunggu pesanan datang.

Entah sejak kapan, gadis itu tidak ingat. Ia terbiasa memanggil orang tua Richard dengan panggilan papa dan mama. Meski Richard memanggil orang tua gadis itu dengan sebutan om dan tante.

Papa Jonathan menghela nafas pelan sebelum ia menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi.

“Papa sudah tahu apa yang terjadi diantara kalian. Pernikahan yang di dasari karena terpaksa.” Ucap pria berusia kepala enam itu.

Menjelang usia kepala tujuh, papa Jonathan masih terlihat mempesona, meski warna putih telah mendominasi rambutnya.

Renatta menggigit bibir bawahnya. Ia tak tahu harus menjawab apa. Ia dan Richard tidak pernah membahas perkara yang mendasari pernikahan mereka di depan orang tua pria itu.

“P-papa tahu darimana?” Tanyanya takut-takut.

Sebelum papa Jonathan sempat menjawab, pelayan kembali datang untuk membawa pesanan mereka.

“Richard sudah mengatakan semuanya pada papa. Papa merasa, kamu terpaksa menerima pernikahan ini. Karena itu, papa meminta dia untuk bicara jujur.” Jelas pria paruh baya itu, yang kemudian menyeruput kopinya.

Renatta menganggukkan kepalanya tanda paham.

“Sayang, masih ada waktu beberapa hari lagi menjelang pernikahan kalian. Jika kamu ingin membatalkannya, katakan saja. Papa tidak mau kamu tertekan, karena terpaksa menikah dengan Rich.” Ucap pria itu lagi.

Renatta tak menjawab. Ia nampak berpikir sejenak.

Apa ini kesempatan untuk ia membatalkan pernikahan mereka? Ada orang yang mendukungnya. Bukankah itu hal yang sangat bagus?

Tetapi, bagaimana dengan keluarga Setiawan? Usaha papa dan mama, serta kakak yang mengurungkan niat untuk membeli mobil impiannya?

Haruskah Renatta egosi dengan memikirkan dirinya sendiri?

“Re.”

Gadis itu tersentak karena papa Jonathan kembali mengusap punggung tangannya.

“Ya, pa?”

“Bagaimana? Katakan saja. Papa akan mendukung kamu.” Pria paruh baya itu meyakinkan.

Namun Renatta justru menggelengkan kepalanya.

“Aku mau menikah dengan om Rich, pa.”

Dahi papa Jonathan berkerut halus.

“Apa kamu takut Rich membatalkan bantuan dan membuat perusahaan kalian bangkrut?” Selidik pria itu.

“Kamu jangan takut, jika Rich tidak mau membantu kalian karena kamu membatalkan pernikahan ini, biar papa yang membantu. Papa bisa melakukannya. Kamu tidak perlu mengorbankan kebahagiaan kamu, hanya demi membayar hutang. Pikirkan hati kamu, sayang.”

Namun, Renatta kembali menggelengkan kepalanya.

“Bukan karena itu, pa.” Jawab gadis itu.

“Lalu?” Tanya papa Jonathan penasaran.

“Karena— Renatta menghela nafas pelan sebelum melanjutkan ucapannya.

“Karena aku mencintai om Rich.”

****

Malam harinya.

Renatta termenung di balkon kamar. Ia kembali teringat pembicaraannya dengan papa Jonathan.

Kesempatan bagus telah datang, seseorang mendukungnya untuk mundur. Namun gadis itu justru menolak.

Memilih tetap maju, meski dirinya sendiri tidak yakin.

Renatta mengatakan pada papa Jonathan jika ia mencintai Richard. Dan memang itulah kenyataannya.

Rasa cinta masih ada di hati gadis itu, meski rasa benci sama besarnya. Richard tetaplah pria pertama dan satu-satunya yang mampu mengusik hatinya.

“Kamu hari ini bertemu papa?”

Renatta tersentak saat suara mendengar Richard sepasang tangan membelit pinggangnya.

“Om.” Gadis itu memberontak.

“Apa yang om lakukan? Nanti ada yang melihat. Lepaskan aku.”

Richard menurut melepaskan belitan tangannya, namun mengurung gadis itu pada besi pembatas balkon.

“Apa yang kalian bicarakan sehingga harus bertemu di luar?” Tanya pria itu.

“Apa om memata-matai ku?” Selidik Renatta.

“Papa yang mengatakan.” Jawab Richard tenang.

“Dia meminta mu membatalkan pernikahan ini? Jangan harap itu terjadi, Re. Selama aku hidup, kamu tidak akan bisa membatalkannya.” Sambungnya kemudian.

“Siapa yang ingin membatalkannya?” Renatta berusaha mendorong tubuh pria itu agar menjauh.

Richard melunak, dan membiarkan Renatta masuk ke dalam kamar. Gadis itu berjalan menuju pintu keluar hendak mengusir Richard.

Namun mata Renatta seketika membola, karena pintu itu tidak bisa di bukanya.

“Om. Dimana kunci pintunya?” Ia kembali mendekat sembari mengguncang tubuh Richard.

Pria itu hanya mengedikan bahu. Dan dengan santai berjalan ke arah ranjang.

“Ayo tidur. Ini sudah malam.” Ia pun merebahkan dirinya.

Renatta menggelengkan kepala dengan kencang. Kemudian penuh amarah menarik Richard untuk turun. Namun, tubuh pria itu begitu berat, membuatnya tak bergeming sama sekali.

“Om. Nanti ada yang datang. Jangan aneh-aneh.” Kesal gadis itu.

“Ini sudah malam. Dan semua orang sudah tidur. Kamu juga cepat tidur. Aku tidak mau kamu terlambat masuk kelas besok.” Pria itu justru mencari posisi nyaman untuknya.

“Iya. Aku akan tidur setelah om keluar dari sini.”

Richard mencebik. “Aku akan keluar besok pagi-pagi sebelum para penghuni bangun. Cepatlah naik, Re. Aku sangat lelah hari ini.”

Renatta semakin kesal karena pria itu justru menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.

Dengan menghentakkan kakinya, gadis itu pun ikut bergabung di atas ranjang.

“Dasar pria tua menyebalkan.”

***

Bersambung.

Terpopuler

Comments

•§͜¢• ᖇiᖇiꫀׁׅ 🦢🍒

•§͜¢• ᖇiᖇiꫀׁׅ 🦢🍒

tp cm pria tua itu yg kamu cinta re😂

2023-08-25

2

Syirfa Ratih

Syirfa Ratih

up lagi dong yg banyak kak..so sweet bgt kisah mereka...

2023-08-25

1

Eni Istiarsi

Eni Istiarsi

mungkin karena tahu pada dasarnya Renatta masih mencintainya jadi Si Om maju tak gentar 😂

2023-08-25

2

lihat semua
Episodes
1 01. Bangkrut ??!!
2 02. Dosen Menyebalkan.
3 03. Bertemu Pria Yang Akan Dijodohkan
4 04. Menolak Perjodohan.
5 05. Aku Setuju, Dengan Syarat..
6 06. Aku Akan Menikah Dengan Renatta.
7 07. Kakak Dan Om Rich Sama Saja.
8 08. Pergi Ke Bandung
9 09. Pasangan Om dan Keponakan?
10 10. Hampir Dihabisi Om Rich.
11 11. Foto Siapa Itu?
12 12. Kedatangan Keluarga Wijaya.
13 13. Masih Ada Waktu Untuk Membatalkan.
14 14. Memilih Gaun Pengantin.
15 15. Aku Benci Sama Om.
16 16. Om Memata-Matai Ku?
17 17. Aku Sangat Posesif.
18 18. Pernikahan Richard Dan Renatta.
19 19. Apa Kalian Mengusirku?
20 20. Pemilik Sepuluh Persen Saham Wijaya.
21 21. Persiapkan Dirimu Setelah Ini.
22 22. Ada Apa Denganmu, Om? 21++
23 23. Apa Om Memiliki Kepribadian Ganda?
24 24. Apa Kakak Ipar Mengusir Mu?
25 25. Apa Yang Om Rahasiakan Dari Aku?
26 26. Kamu Memang Perlu Diancam.
27 27. Kenapa Om Buang Di Luar?
28 28. Kenapa Harus Sekarang?
29 29. Wanita Lain Di Ruangan Richard.
30 30. Pria Itu Lagi?
31 31. Rahasia Kamar Di Lantai Tiga.
32 32. Maafkan Kami Yang Telah Membohongi Mu.
33 33. Balada Empat Pria Dewasa.
34 34. Kisah 17 Tahun Lalu..
35 35. Rianna, Bangun Sayang!
36 36. Janji Richard.
37 37. Berhenti Memanggilku Kakak Ipar.
38 38. Suami Posesif Dan Istri Manja.
39 39. Tidak Ada Yang Gratis.
40 40. Bukanlah Urusanmu.
41 41. Sepertinya, Istrimu Berselingkuh.
42 42. Siapa Bobby?
43 43. Katakan Siapa Bobby?!
44 44. Bobby Itu Orang Suruhanku.
45 45. Richard Penyebab Kecelakaan Rianna?
46 46. Sayang, Kemana Kamu Pergi?
47 47. Renatta Tidak Ada Disini, Pak!
48 48. Ri.. Tolong Jemput Aku.
49 49. Om Rich. Aku Membencimu.
50 50. Dia Sedang Patah Hati.
51 51. Apa Aku Harus Pulang?
52 52. Bos, Nona Pulang Hari Ini.
53 53. Tolong Jangan Ganggu Aku.
54 54. Selama Ini Aku Tertipu.
55 55. Om Memanfaatkan Kelemahanku.
56 56. Dasar Putra Kurang Ajar.
57 57. Apa Terjadi Sesuatu Padamu?
58 58. Gista Menghilang.
59 59. Selama Ini Dia Membuntuti Ku?
60 60. Karena Aku Mencintaimu.
61 61. Om Tidak Romantis.
62 62. Om Tidak Menggunakan Pengaman.
63 63. Bertemu Mantan Ketua OSIS.
64 64. Kamu Sudah Menikah?
65 65. Rencana Bulan Madu.
66 66. Pergi Berbulan Madu.
67 67. Tuan Dan Nyonya Wijaya.
68 68. Mantan Kekasih Om Rich?
69 69. Aku Tidak Memerlukan Ibu Angkat.
70 70. Tante Girang Ini Lagi.
71 71. Kenapa Harus Bertemu Sekarang?
72 72. Amarah Om Tak Beralasan.
73 73. Bertemu Mantan Istri Dirga.
74 74. Sebatas Sugar Daddy Dan Sugar Baby?
75 75. Mengganti Panggilan Om.
76 Pengumuman !!!
77 PENGUMUMAN PENGUMUMAN
Episodes

Updated 77 Episodes

1
01. Bangkrut ??!!
2
02. Dosen Menyebalkan.
3
03. Bertemu Pria Yang Akan Dijodohkan
4
04. Menolak Perjodohan.
5
05. Aku Setuju, Dengan Syarat..
6
06. Aku Akan Menikah Dengan Renatta.
7
07. Kakak Dan Om Rich Sama Saja.
8
08. Pergi Ke Bandung
9
09. Pasangan Om dan Keponakan?
10
10. Hampir Dihabisi Om Rich.
11
11. Foto Siapa Itu?
12
12. Kedatangan Keluarga Wijaya.
13
13. Masih Ada Waktu Untuk Membatalkan.
14
14. Memilih Gaun Pengantin.
15
15. Aku Benci Sama Om.
16
16. Om Memata-Matai Ku?
17
17. Aku Sangat Posesif.
18
18. Pernikahan Richard Dan Renatta.
19
19. Apa Kalian Mengusirku?
20
20. Pemilik Sepuluh Persen Saham Wijaya.
21
21. Persiapkan Dirimu Setelah Ini.
22
22. Ada Apa Denganmu, Om? 21++
23
23. Apa Om Memiliki Kepribadian Ganda?
24
24. Apa Kakak Ipar Mengusir Mu?
25
25. Apa Yang Om Rahasiakan Dari Aku?
26
26. Kamu Memang Perlu Diancam.
27
27. Kenapa Om Buang Di Luar?
28
28. Kenapa Harus Sekarang?
29
29. Wanita Lain Di Ruangan Richard.
30
30. Pria Itu Lagi?
31
31. Rahasia Kamar Di Lantai Tiga.
32
32. Maafkan Kami Yang Telah Membohongi Mu.
33
33. Balada Empat Pria Dewasa.
34
34. Kisah 17 Tahun Lalu..
35
35. Rianna, Bangun Sayang!
36
36. Janji Richard.
37
37. Berhenti Memanggilku Kakak Ipar.
38
38. Suami Posesif Dan Istri Manja.
39
39. Tidak Ada Yang Gratis.
40
40. Bukanlah Urusanmu.
41
41. Sepertinya, Istrimu Berselingkuh.
42
42. Siapa Bobby?
43
43. Katakan Siapa Bobby?!
44
44. Bobby Itu Orang Suruhanku.
45
45. Richard Penyebab Kecelakaan Rianna?
46
46. Sayang, Kemana Kamu Pergi?
47
47. Renatta Tidak Ada Disini, Pak!
48
48. Ri.. Tolong Jemput Aku.
49
49. Om Rich. Aku Membencimu.
50
50. Dia Sedang Patah Hati.
51
51. Apa Aku Harus Pulang?
52
52. Bos, Nona Pulang Hari Ini.
53
53. Tolong Jangan Ganggu Aku.
54
54. Selama Ini Aku Tertipu.
55
55. Om Memanfaatkan Kelemahanku.
56
56. Dasar Putra Kurang Ajar.
57
57. Apa Terjadi Sesuatu Padamu?
58
58. Gista Menghilang.
59
59. Selama Ini Dia Membuntuti Ku?
60
60. Karena Aku Mencintaimu.
61
61. Om Tidak Romantis.
62
62. Om Tidak Menggunakan Pengaman.
63
63. Bertemu Mantan Ketua OSIS.
64
64. Kamu Sudah Menikah?
65
65. Rencana Bulan Madu.
66
66. Pergi Berbulan Madu.
67
67. Tuan Dan Nyonya Wijaya.
68
68. Mantan Kekasih Om Rich?
69
69. Aku Tidak Memerlukan Ibu Angkat.
70
70. Tante Girang Ini Lagi.
71
71. Kenapa Harus Bertemu Sekarang?
72
72. Amarah Om Tak Beralasan.
73
73. Bertemu Mantan Istri Dirga.
74
74. Sebatas Sugar Daddy Dan Sugar Baby?
75
75. Mengganti Panggilan Om.
76
Pengumuman !!!
77
PENGUMUMAN PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!