05. Malam tahun baru

Hari ini, Jaka jam 18:00 sudah sampai di kontrakannya, setelah menjalani orderan terakhirnya, dia langsung pulang.

Karena selalu teringat, kalo malem ini, dia mau menjemput Rena, untuk jalan-jalan dimalam peralihan tahun.

Karena terlalu semangat, dia tiba di rumah Rena jam 19:45.

"Assalamu'alaikum," ucap Jaka sambil memencet bel rumah.

"Wa alaikumussalam warahmatullah,"

balas Rena, yang memang sudah siap, menunggu kedatangan, Sang kekasih.

"Kok datangnya cepetan Mas?" sambung Rena.

"Kangen aja, ketemuan sama kamu," sahut Jaka polos, tak menyadari kalo Mama, dan Papa, ada disana. Karena Jaka fokus pada sosok Rena, yang tampil cantik malam ini.

"Eehmm... Eehmm... Duh yang lagi kasmaran, kalo ngomong nggak liat-liat sikon. Jadi bikin kami ingat masa muda dulu," goda Papa.

"Iya kaan Ma?" sambung papa, dengan tatapan jahil.

"Iya Pa, mesra banget. Padahal mereka berdua ketemuan terus setiap malam mingguan, nggak kayak kita dulu," sahut Mama, sambil tersenyum jahil.

"Iiihh Papa, Mama. Kebiasaan deh," godain anaknya mulu.

"Liat tuh, Mas Jaka jadi salah tingkah kan!" ceplos Rena sewot.

Jaka pun bergegas mencium tangan Papa dan Mama Rena.

"Ma, Paa," ucapnya, dengan muka memerah.

"Memang kalian berdua mau kemana sih? Kami boleh ikutan nggak? Dari pada manyun dirumah," kata Tami, yang tiba-tiba muncul, sambil membawa nampan, berisi minuman.

"Ini minumannya, silahkan," sambung Tami.

"Terimakasih," ucap yang lain, sambil mengambil minuman masing-masing.

"Rencananya kami mau ke taman kota. Tapi saya kan cuma bawa motor. Nggak lucu kan satu motor ber-5," sahut Jaka sambil tersenyum.

"Kalo kami boleh ikutan, kita bawa mobil aja," sahut Papa.

"Kami boleh ikutan kan?" sambung mama.

"Iya boleh doong Ma, boleh banget malah. Ya kan Mas?" ceplos Rena, sambil tersenyum.

"Iya boleh lah, boleh banget. Biar tambah rame dan tambah seru." Balas Jaka semangat.

"Tapi, aku kan belum bisa bawa mobil Ren," sambung Jaka malu-malu.

"Kalo itu gampang Mas, karena kami sekeluarga bisa nyetir mobil," balas Papa.

"Kalo gitu kami siap-siap dulu ya," ucap Papa, dan Mama bareng.

"Aku juga mau siap-siap dulu," sambung Tami.

"Oke."👍👍Kata Rena sambil tersenyum.

"Motornya dimasukin garasi aja Mas, sekalian aku nyiapin mobilnya," sambung Rena.

"Iyaa, Hyuk," balas Jaka.

Mereka pun berangkat ke taman kota. Dengan Papa yang nyetir mobil, dan Jaka duduk disebelah Papa, sambil memperhatikan, cara membawa mobil.

Mereka pun sampai, dan mencari tempat, di salah satu kedai, yang masih agak kosong.

Sambil menunggu malam pergantian tahun baru, mereka memesan makanan ringan dan minuman. Serta membeli kembang api, dan terompet, yang telah disediakan, oleh panitia pelaksana acara.

Sudah disediakan panggung besar disana, dan terdengar suara musik dan nyanyian, yang menghidupkan suasana malam pergantian tahun.

Jaka berniat mentraktir mereka, dan langsung membayar makanan dan minuman di kasir.

Tak lama mereka pun keluar dari kedai disaat MC berteriak dengan menggunakan mikrofon.

"Siap-siap! 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1 dan suara kembang api terdengar bersahutan.

Siut,

siut.

Dhaaar.

Daaaaaar....

🌃🌃🌃🌃

Teet... Toot... Teet...

Teet ... Toot... Teet...

🎉🎉🎉🎉

🥳🥳

"Selamat tahun baru, semuanya," ucap MC dengan semangat.

Semua orang saling mengucapkan, selamat tahun baru, dengan penuh semangat, dan keceriaan.

Waktu sudah menunjukkan jam 01:15.

Akhirnya mereka pun pulang kerumah, meninggalkan taman kota Z, yang masih ramai pengunjung, dengan dipenuhi, aura kebahagiaan, dan keceriaan.

Rena yang menyetir mobil, dan Jaka duduk disebelahnya.

Sampailah mereka di rumah, setelah mengeluarkan motornya dari garasi Jaka pun langsung pamit pulang.

Setelah kejadian semalam, Jaka berkeinginan untuk bisa mengendarai mobil dan mendapatkan SIM A.

Jaka pun bergegas pergi menggunakan motornya pagi ini, untuk mencari tempat kursus, mengemudi mobil, dia telah browsing, di internet, untuk mengetahui, persyaratan kursus mengemudi.

Setelah mendapatkan tempat kursus mengemudi, menyerahkan persyaratan, dan melakukan pembayaran kursus, mengemudi mobil.

Akhirnya, Jaka mengajukan kursus, di pagi hari, dari jam 07:30 sampai jam 10:00.

Agar setelah kursus dia, bisa melanjutkan aktivitas ojol Gojek.

Keesokan harinya, Jaka datang jam 07:15 ke tempat kursus. Dia langsung diajak seorang instruktur, yang berpengalaman, untuk mendapatkan pelatihan dan belajar menyetir mobil.

Awalnya Jaka diajarkan standar pengenalan tentang mobil, dan cara mengendarainya di lapangan terbuka. Setelah Jaka beberapa hari menjalani kursus, dan agak mahir berkendara.

Sang instruktur membimbing Jaka menyetir mobil di jalan raya.

Setelah dinilai Sang instruktur bahwa Jaka sudah mahir dalam mengemudikan mobil.

5 hari pun berlalu.

Keesokan harinya, jaka dipanggil, Sang instruktur pembimbing, yang memberitahukan Jaka, bahwa dia lulus kursus mengemudi, dan menyerahkan SIM A kepada Jaka.

"Terimakasih banyak Pak atas bimbingannya," ucap Jaka dengan tulus.

Sambil memasukkan SIM A ke dalam dompet.

"Sama-sama Nak Jaka, saya juga baru kali ini membimbing orang, yang cepat mahir belajar mengemudi mobil," sahut Sang pembimbing, sambil tersenyum, dan memuji Jaka.

Setelah sedikit berbasa-basi, akhirnya Jaka pun pamit undur diri.

Dengan berbinar, Jaka pun mengaktifkan aplikasi Gojek nya, tak berselang lama orderan pun masuk. Jaka bergegas menuju titik penjemputan. seperti biasa, dia mengantarkan pelanggannya, sampai di tujuan, dan dia selalu mendapatkan tip, karena Jaka berprinsip, pelanggan adalah raja.

Jaka selalu menerima request pelanggan, dan melayani, dengan sepenuh hati.

Waktu berlalu begitu cepat.

Dan tak terasa, sekarang sudah memasuki bulan April.

15 bulan telah terlewati, cicilan motor Jaka sudah selesai, dan BPKB motor nya pun sudah ditangan. Jaka pun melihat saldo M-banking tertera saldo Rp164.862. 317.-

Jaka belum bisa memastikan, dia mau membeli sebuah rumah atau menjual motornya, dan membeli sebuah mobil, serta bergabung dengan driver Gocar.

Jaka berencana malam ini, dia mau mampir, kerumah Rena.

Untuk meminta pendapat, dan petunjuk, dari Papa Rena.

Jaka bergegas menuju kontrakannya.

"Alhamdulillah setelah melakukan aktifitas, sebagai ojol Gojek, dari jam 07:00 sampai jam 17:00. dan selesai menjalani 12 orderan, aku mendapat hasil bersih Rp323.000.-,

setelah dipotong pengisian BBM, dan makan siang," gumam Jaka sambil tersenyum.

Jaka pun berangkat, ke rumah Sang kekasih hati. setelah sampai di depan pintu pagar, dia menelepon Rena.

"Assalamu'alaikum," ucap Jaka.

"Wa alaikumussalam warahmatullah," balas Rena.

"Dek, tolong bukain pintu pagar dong," sambung Jaka.

"Emang Mas Jaka dimana?' sahut Rena.

"Aku di depan rumahmu, sayang," goda Jaka.

Rena pun bergegas membuka pintu pagar, dan mengajak Jaka masuk.

Jaka memarkirkan motornya didepan garasi. lalu masuk ke ruang tamu.

"Papa ada Dek?" tanya Jaka.

"Ada, bentar Mas aku panggilkan," kata Rena.

Tak lama Papa pun datang.

"Ada apa Mas? Tumben kok nyariin Papa, biasanya juga, cuma Rena aja yang kamu cariin," goda Papa.

Tanpa basa-basi, Jaka pun mengutarakan maksud kedatangannya.

"Jaka butuh saran, dan pendapat, dari Papa," ucapnya sambil cengar-cengir.

"Emang ada apa Mas?" tanya Papa penasaran.

"Gini lho Pa, dalam 17 bulan yang sudah Jaka lewati, bersama dengan aplikasi Gojek ini. Kan Jaka udah punya tabungan lumayan, dan cicilan motor pun sudah lunas. Jaka bingung Pa, mau beli rumah dulu, atau jual motor, dan beli mobil, untuk bergabung jadi driver Gocar Pa," katanya menjelaskan panjang kali lebar.

"Sekarang tabungan Mas berapa?" tanya Papa.

"Ada Rp164.862.317.- Pa," jawab Jaka, Sambil menunjukan, saldo di M-banking nya ke Papa.

"Emang penghasilan Mas berapa/hari?" tanya Papa penasaran.

"Iyaa, nggak tentu juga Pa. Tapi yang sudah pernah dijalani penghasilan bersih perhari antara Rp200.000.- sampai Rp2.100.000.- Pa.

Itupun nggak semuanya didalam kota Pa, ada yang keluar kota juga. Dan kerjanya bervariasi, mulai jam 06:00 pulang ke kontrakan jam 21:00, ada juga jam 03 :00 baru nyampe di kontrakan Pa." Jaka menjelaskan.

"Hebat juga kamu Mas," sahut Papa.

"Kalo memang hasilnya segitu Mas. Papa sarankan Mas terusin aja, ojol Gojek nya dulu. Masalah mobil bisa nyusul, sambil ngeliatin keadaan nantinya. Maksud Papa menyesuaikan keadaan." Sambung Papa.

"Terus kalo masalah rumah, gampang itu.

Papa kan punya tanah dikampung GIG, dipinggiran kota ini. Lumayan luas tanahnya, dan diatas tanah itu ada rumah ukuran 10×9. rumahnya kosong. Tapi dibersihin terus kok, sama pak Seno tetangga sebelah rumah. tapi dengan syarat pak Seno di izinkan numpang berkebun sayur-sayuran disana, nanti kamu liat ada prospek apa di tanah itu, trus kamu kelola aja sekalian. Lagian kuliah Rena sudah memasuki semester 3 di tahun ini.

Berarti kamu ada waktu hampir 3 tahun, buat cari modal nikah, sama Adek, itupun kalo Adek mau, nikah cepat. Tapi kalo untuk urusan nikah cepat atau nggak ya kamu negosiasi dulu sama Adek dong Mas," ucap Papa jahil.

"Lagian, kayaknya umur kamu baru 23 atau 24 tahun, ya kan Mas? Sedangkan Adek hampir 20 tahun. waktu kalian tuh masih panjang, kalo mau mempersiapkan segala sesuatunya, untuk masa depan kalian." Sambung Papa.

"Umur Jaka sekarang hampir 24 tahun Pa," balas Jaka polos.

"Assalamu'alaikum.

Betul banget tuh," kata Papa. Mama yang baru datang, ikut nimbrung.

"Wa alaikumussalam warahmatullah," balas mereka berbarengan.

"Udahan Ma, acara arisan Ibu-ibu nya biasa sampe jam 9-an?" tanya papa.

"Udah selesai kok Pa, trus Mama langsung pulang." jawab Mama.

"Nggak taunya ada calon mantu," goda Mama.

"Mama bisa aja," jawab Jaka tersipu.

"Mas Jaka mau minum apa?" sambung Mama.

Rena pun datang membawa nampan, berisi minuman, dan cemilan.

"Silahkan dinikmati," kata Rena sambil tersenyum.

"Terimakasih Dek," sahut Jaka tersenyum.

*Gitu ya Pa. Jaka jadi gak enak, karena keluarga ini sudah terlalu baik sama Jaka, niat jaka kesini mau minta saran, dan masukan, dari Papa, tentang rencana kedepannya, bukannya mau nodong," kata Jaka terharu.

"Kamu jangan kayak gitu Mas, lagian kalo kamu berhasil, meraih cita-citamu dan sukses. Kan kami juga bahagia, melihat Anak-anak kami berhasil, iya kan Ma?" Sahut Papa.

"Ya iyalah Pa, pastinya dong," balas Mama.

"Emang ngebahas apa sih Pa?" tanya Rena bingung.

😕😕

"Yaa nggak nyambung dia, mangkanya Dek jangan kelamaan di dapur," seloroh Papa.

"Gini aja, hari Minggu nanti, Mas Jaka kesini lagi agak pagi, dan kita berangkat sama-sama ke kampung GIG," sambung Papa.

"Ya Papa, orang anaknya nanya bener-bener," sahut Rena sewot.

"Nggak usah sewot-sewot Dek, nanti Mas Jaka ceritain dari awal," balas Jaka.

Begitulah keluarga ini yang selalu rame, kompak dan akur dalam menyelesaikan semua masalah.

Papa dan Mama pun pamit mau istirahat.

Jaka pun menceritakan tentang obrolannya dengan Papa dari awal sampai akhir hingga Rena pun paham.

Akhirnya Jaka pun pamit undur diri untuk pulang ke kontrakannya.

Terpopuler

Comments

ABS

ABS

terimakasih atas dukungannya 🙏

2023-10-07

0

Ayeline

Ayeline

lanjutannya thor

2023-08-09

1

hoba

hoba

cerita ini benar-benar menarik perhatianku. Teruslah menulis, author!

2023-08-09

1

lihat semua
Episodes
1 01. Mencari jati diri
2 02. Grogi
3 03. Kena tembak
4 04. Kenangan masa lalu
5 05. Malam tahun baru
6 06. Kepercayaan
7 07. Ujian kehidupan 1
8 08. Ujian kehidupan 2
9 09. Ujian kehidupan 3
10 10. Ujian kehidupan 4
11 11. Merekrut anggota
12 12. Masa lalu yang kelam 1
13 13 Masa lalu yang kelam 2
14 14. Masa lalu yang kelam 3
15 15. Antara keraguan dan keinginan 01
16 16. Antara keraguan dan keinginan 02
17 17. Antara keraguan dan keinginan 03
18 18. Tak diduga
19 19. Tak disangka 01
20 20. Tak disangka 02
21 21. Kangen
22 22. Ngebet nikah 01
23 23 Ngebet nikah 02
24 24. Rencana awal
25 25. Rencana Rahasia
26 26. Jomblo
27 27. Pingsan
28 28. Mobil baru
29 29. Ngumpet
30 30. Nikmat
31 31. Berkemas
32 32. Cuma kesel
33 33. Nongkrong
34 34. Uang keamanan
35 35. Bingung
36 36. Cuma pingsan
37 37. Berhenti merengek
38 38. Makan siang bersama
39 39. Keren
40 40. Jalan-jalan
41 41. Artis dadakan
42 42. Ikhtiar dan doa
43 43. Kebelet
44 44. Mogok
45 45. Mundur sekarang
46 46. Kerja sama yang baik
47 47. Tiba di Hotel
48 48. Tes drive.
49 49. Terpancing suasana
50 50. Mengubah identitas
51 51. Ruangan khusus
52 52. Tugas untuk Gatot
53 53. Kantor baru
54 54. Ruang khusus DIRUT.
55 55. Kata sambutan keren
56 56. Tugas tambahan
57 57. Organisasi rahasia
58 58. Lamaran
59 59. Jewer maut Sang Bunda
60 60. Menjemput Emak
61 61. Sama-sama katrok
62 62. Persiapan acara
63 63. Minta persetujuan
64 64. Tugas dari Jaka
65 65. Konsekuensi
66 66. Bentakan jahil
67 67. Pura-pura budek
68 68. Boss baru
69 69. Olahraga malam
70 70. Kabur
71 71. Bakpao kembar.
72 72. Bersantai.
73 73. Ranjang dobel
74 74. Abang angkat
75 75. Penyiksaan
76 76. Pendarahan
77 77. Tetap fit dan bugar
78 78. Lalat lagi olahraga
79 79. Dedikasi
80 80. Bego bin goblok
81 81. Kendaraan taktis
82 82. Tidak sesuai ekspektasi
83 83. Pasti pulang
84 84. Pada demo
85 85. Persiapan tenaga
86 86. Lianne
87 87. Ditelpon Fian.
88 88. Sarapan pagi bersama.
89 89. Kambuh lagi.
90 90. Tangis bahagia Sari.
91 91. Akad nikah di Hotel.
92 92. Gelagapan.
93 93. Kejahilan Jaka.
94 94. Sandiwara.l
95 95. Ngeri-ngeri sedap.
96 96. Masalah keamanan.
97 97. Mengatasi masalah.
98 98. Akad nikah 1.
99 99. Akad nikah 2
100 100. Semangat sehat.
101 101. Kerjasama dadakan 1.
102 102. Kerjasama dadakan 2.
103 103. So sweet.
104 104. Tanggung jawab dan kejujuran
105 105. Uang jajan.
106 106. Esmosi.
107 107. Pa.. ma.. tolong bantu aku...
108 108. Rena kebingungan.
109 109. Ketiduran.
110 110. Persiapan.
111 111. Jangan jelalatan.
112 112. Perjalanan udara 01.
113 113. Perjalanan udara 02.
114 114. Jangan di acak-acak.
115 115. pesawat mendarat
116 116. waspada
117 117. interogasi 1
118 118. interogasi 2
119 119. mansion pribadi
120 120. membangun kepercayaan dan kesetiaan.
Episodes

Updated 120 Episodes

1
01. Mencari jati diri
2
02. Grogi
3
03. Kena tembak
4
04. Kenangan masa lalu
5
05. Malam tahun baru
6
06. Kepercayaan
7
07. Ujian kehidupan 1
8
08. Ujian kehidupan 2
9
09. Ujian kehidupan 3
10
10. Ujian kehidupan 4
11
11. Merekrut anggota
12
12. Masa lalu yang kelam 1
13
13 Masa lalu yang kelam 2
14
14. Masa lalu yang kelam 3
15
15. Antara keraguan dan keinginan 01
16
16. Antara keraguan dan keinginan 02
17
17. Antara keraguan dan keinginan 03
18
18. Tak diduga
19
19. Tak disangka 01
20
20. Tak disangka 02
21
21. Kangen
22
22. Ngebet nikah 01
23
23 Ngebet nikah 02
24
24. Rencana awal
25
25. Rencana Rahasia
26
26. Jomblo
27
27. Pingsan
28
28. Mobil baru
29
29. Ngumpet
30
30. Nikmat
31
31. Berkemas
32
32. Cuma kesel
33
33. Nongkrong
34
34. Uang keamanan
35
35. Bingung
36
36. Cuma pingsan
37
37. Berhenti merengek
38
38. Makan siang bersama
39
39. Keren
40
40. Jalan-jalan
41
41. Artis dadakan
42
42. Ikhtiar dan doa
43
43. Kebelet
44
44. Mogok
45
45. Mundur sekarang
46
46. Kerja sama yang baik
47
47. Tiba di Hotel
48
48. Tes drive.
49
49. Terpancing suasana
50
50. Mengubah identitas
51
51. Ruangan khusus
52
52. Tugas untuk Gatot
53
53. Kantor baru
54
54. Ruang khusus DIRUT.
55
55. Kata sambutan keren
56
56. Tugas tambahan
57
57. Organisasi rahasia
58
58. Lamaran
59
59. Jewer maut Sang Bunda
60
60. Menjemput Emak
61
61. Sama-sama katrok
62
62. Persiapan acara
63
63. Minta persetujuan
64
64. Tugas dari Jaka
65
65. Konsekuensi
66
66. Bentakan jahil
67
67. Pura-pura budek
68
68. Boss baru
69
69. Olahraga malam
70
70. Kabur
71
71. Bakpao kembar.
72
72. Bersantai.
73
73. Ranjang dobel
74
74. Abang angkat
75
75. Penyiksaan
76
76. Pendarahan
77
77. Tetap fit dan bugar
78
78. Lalat lagi olahraga
79
79. Dedikasi
80
80. Bego bin goblok
81
81. Kendaraan taktis
82
82. Tidak sesuai ekspektasi
83
83. Pasti pulang
84
84. Pada demo
85
85. Persiapan tenaga
86
86. Lianne
87
87. Ditelpon Fian.
88
88. Sarapan pagi bersama.
89
89. Kambuh lagi.
90
90. Tangis bahagia Sari.
91
91. Akad nikah di Hotel.
92
92. Gelagapan.
93
93. Kejahilan Jaka.
94
94. Sandiwara.l
95
95. Ngeri-ngeri sedap.
96
96. Masalah keamanan.
97
97. Mengatasi masalah.
98
98. Akad nikah 1.
99
99. Akad nikah 2
100
100. Semangat sehat.
101
101. Kerjasama dadakan 1.
102
102. Kerjasama dadakan 2.
103
103. So sweet.
104
104. Tanggung jawab dan kejujuran
105
105. Uang jajan.
106
106. Esmosi.
107
107. Pa.. ma.. tolong bantu aku...
108
108. Rena kebingungan.
109
109. Ketiduran.
110
110. Persiapan.
111
111. Jangan jelalatan.
112
112. Perjalanan udara 01.
113
113. Perjalanan udara 02.
114
114. Jangan di acak-acak.
115
115. pesawat mendarat
116
116. waspada
117
117. interogasi 1
118
118. interogasi 2
119
119. mansion pribadi
120
120. membangun kepercayaan dan kesetiaan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!