03. Kena tembak

Rena pun datang dengan membawa nampan dibantu Bibi.

"Mas Jaka diminum, dan dimakan suguhannya, nggak pake malu-malu ya," goda Rena😜😜

"Ayoo Mas! Suguhannya dimakan, dan diminum. Jangan diliatin aja dong," goda Papa, sambil mengambil segelas teh hangat, dan menikmatinya.

"Iya Pa," sahut Jaka, sambil mengambil segelas kopi panas, dan menyeruputnya.

"Mas Jaka manggil Papa?" gumam Rena.

Yang membuat Rena sempat bengong, 🙂 tapi cuek aja, sambil mengambil cemilan dan memakannya.

"Ngomong-ngomong Mas. Mas serius kan sama Adek?" tanya Papa.

"Saya seriusnya pake banget Pa," sahut Jaka tegas.

"Tapi," kata Jaka ragu.

"Tapi apa Mas?" tanya Papa.

*Saya cuma tamatan SMP Pa. Dan kerjaan saya cuma ojol Gojek," sahut Jaka agak berat.

Tapi dia harus jujur dan bertanggung jawab dengan kata-katanya.

Mama hanya diam dan tersenyum mendengar kejujuran Jaka. karena Mama yakin kalo Jaka itu pintar, jujur, pekerja keras dan bertanggung jawab berdasar pada cerita Rena dan Tami.

Serta dari cara Jaka bicara dan berperilaku.

"Memangnya kenapa Mas? Kalo tamatan SMP, dan bekerja jadi ojol Gojek?" tanya Papa sambil tersenyum.

"Saya cuma ragu-ragu aja Pa. Dengan status saya, sebagai anak yatim-piatu, yang tinggal dikontrakkan kecil, bekerja sebagai ojol Gojek, yang cuma tamatan SMP. Terus saya datang ke rumah papa, yang mewah, dan besarnya 100 kali,

dari kontrakan saya. Awalnya saya minder Pa, dengan segala sesuatu yang ada di saya, dan dengan segala sesuatu yang ada di Rena, dan keluarga ini," ucap Jaka sendu😓😓.

Mama, Tami, dan Rena hanya diam mendengarkan.

"Papa mau tau cerita sebenarnya, tentang saya dan Rena?" sambung Jaka.

Dengan ekspresi terkejut Rena. 😮😮 Tapi Rena tetap diam dan menyimak.

"Cerita sebenarnya? Maksudnya apa Mas! Coba kamu ceritakan," kata Papa, dengan ekspresi pura-pura terkejut, karena dia sudah bisa menebak watak, sifat dan perilaku Jaka.

Lewat cerita istrinya yang didapat dari penuturan Tami dan Rena.

"Begini Pa.Tadi saya lagi ngojek, terus setelah menjemput dan melayani pelanggan sampai alamat tujuan. Saya mengisi BBM di SPBU dekat kampus Rena. Yang awalnya saya nggak tau, kalo Rena kuliah di kampus terkenal, dan mahal itu. Terus Rena telpon ngajak jalan, kata Rena mata kuliahnya sudah abis untuk hari ini. Dia minta jemput di depan kampus nya. Saya tanya, emang mo kemana Rena? Eh, dia cuma jawab, terserah. Terus singkat cerita, saya ajak Rena ke kedai sate, dan gule kambing didekat Taman Kota. Ditanya mau makan apa, jawabannya terserah lagi. aku kan jadi bingung Pa!" kata Jaka.

"Memang gitu Dek?" tanya Papa

"Hehehe." Jawab Rena nyengir kuda, karena malu dan tersipu, karena dia tahu kelanjutan ceritanya.😂😂

Terus Mas, ucap Mama dan Tami kompak.

"Terus pesanan datang kami pun makan. Kamu kenapa sih Rena? Ngomong aja langsung, kata ku. Dan akhirnya, dia nembak saya Pa." Sambung Jaka semangat.

"Emang beneer gitu Dek?" tanya Papa, Mama, dan Tami kompak.

"Hee', eem," jawab Rena malu, dan mukanya merah, kayak kepiting rebus.

"Ger_cep juga nih, anak Papa," goda Papa sambil ngedip-ngedipin mata.

"Papa!" sahut Rena tersipu malu.

"Emang tadi makanan Rena di pesenin apa Mas?" tanya Mama pura-pura penasaran.

"Sama dengan saya Ma, kami persen 2 porsi sate kambing, bumbu kecap pake lontong, 1 porsi gule kambing, trus minumnya, 2 jus pokat, cuma itu aja Ma?" jawab Jaka yang ikut penasaran juga.

"Pantesan," ceplos Tami

"Pantesan kenapa Tami?" tanya Jaka yang masih penasaran.

"Ya, pantesan aja, itu kan memang makanan, dan minuman kesukaannya, sangking sukanya. Alias udah ngebet banget mungkin. Mangkanya Adek langsung nembak Mas Jaka," sahut Tami, dengan gaya jahil, yang sengaja menggoda Rena.😜😜

"Mbaaaak!" gerutu Rena yang tersipu malu. 😚😚

Dan Jaka pun hanya tersenyum melihat Sang kekasih dikerjain dan digodain terus menerus oleh keluarganya 😊😊

Selanjutnya, dengan nada tegas dan ramah Papa berkata.

"Kami semuanya, sudah mendengar penuturan Mas Jaka, tapi semua tergantung Adek? Masih mau, atau nggak dia melanjutkan hubungan kalian. Gimana Adek, masih mau dilanjutkan hubungan kalian?" kata Papa.

"Hee',eem," sahut Rena, sambil mengangguk malu.

"Tuh Mas, udah dengar sendiri kan? Papa dan Mama ingin melihat sendiri sejauh apa keseriusan Mas Jaka sama Adek, tapi tetap dalam batasan kesopanan, dan selalu menjaga kehormatan keluarga! Jangan melakukan sesuatu yang melampaui batas!" ucap Papa dengan tegas, sambil melihat ke arah Jaka dan Rena.

"Iya Pa, Ma, saya tidak akan berbuat sesuatu yang melampaui batas! Dan saya tidak akan membuat malu diri saya sendiri. Saya juga tidak akan membuat malu Papa dan Mama serta keluarga," kata Jaka dengan tegas dan lugas.

"Oke, kalo begitu kami sebagai orang tua hanya bisa pegang omongan Mas Jaka? Dan jangan pernah merusak kepercayaan kami. Kami cuma mau Rena menyelesaikan kuliah S1-nya dulu, dan setelah itu terserah kalian berdua, yang memutuskan. Kecuali ada sesuatu hal yang mendesak. Gimana apakah kalian sanggup?" ucap Papa, disertai dengan anggukan Mama.

Tami hanya tersenyum dan menyimak dalam diam.

"Iya Pa, Ma, insyaallah Kami sanggup," jawab Jaka dan Rena, setelah saling kasih kode.

Terlihat senyuman kegembiraan di wajah mereka semua.

"Kalian lanjutkan ngobrolnya, Papa mo mandi dulu," kata Papa.

"Mama mau nyiapin keperluan Papa ya." Sahut Mama.

"Iya Pa, Ma," jawab mereka kompak.

"Kalian lanjutin aja ya ngobrolnya, aku mau lanjut nyiram tanaman," ceplos Tami.

"Iyaa Mbak," sahut Rena, dibarengi anggukan Jaka.

Mereka pun melanjutkan obrolannya. Tak terasa sudah hampir 2 jam Jaka berada di rumah Rena, lalu dia pun pamit pulang untuk melanjutkan aktivitasnya.

Bulan pun berganti bulan.

Tak terasa, bulan Juli pun berlalu, berganti dengan bulan Agustus.

Di dalam kontrakannya jaka menghitung uang di tas pinggangnya,

ada Rp1.389.000.-

Dan di dompetnya ada Rp168.000.-

Dalam bentuk pecahan ribuan dan puluhan.

Dia membuka aplikasi Mobile Banking di HP nya, dan melihat saldo Rp12.060.000.- (1 Agustus dia ke bank setor tunai Rp9.000.000.-, dari hasil ojol nya. Dengan tabungan awalnya sebesar Rp3.000.000.-, seperti nya Jaka mendapat bunga tabungan 2%/bulan).

Dia melakukan pembayaran online cicilan motornya

Rp2.500.000.-. Yang jatuh tempo besok tanggal 6 Agustus.

Dan proses pembayaran pun berhasil, dia lalu cek saldo Rp9.555.000.-. Sepertinya saldo ku dipotong Rp5000.-. Mungkin biaya transfer, gumam Jaka.

Lalu Jaka pun keluar kontrakannya, menuju rumah Pak Kosim, Sang juragan kontrakan, untuk membayar sewa 2 bulan (Juli dan Agustus).

Maklum, sangking semangatnya mengais rezeki karena banyaknya orderan.

Jaka selalu berangkat jam 6 pagi, dan pulang jam 9 malam, kadang sampai jam 12 malam

Dia kelupaan bayar sewa kontrakan.

Tibalah dia dirumah, Sang juragan kontrakan.

"Assalamu'alaikum," ucapnya.

"Wa alaikumussalam warahmatullah," terdengar sahutan dari Bu Kosim.

"Oh Nak Jaka, ada perlu sama bapak ya? Ayoo, masuk dulu Nak." Sambung Bu Kosim ramah.

"Terimakasih Buk, disini aja. Saya cuma mau kasih uang kontrakan," kata Jaka. Sambil menyodorkan uang

Rp500.000.-

"Banyak banget Nak?" sahut Bu Kosim.

"Ini untuk 2 bulan Bu, bulan kemaren, dan bulan ini. Maaf Bu, bulan kemaren saya kelupaan. Tolong sampaikan permintaan maaf saya, ke bapak ya Bu, sekalian saya langsung pamit kerja Bu." Jawab Jaka panjang kali lebar.

"Terimakasih Nak Jaka, nanti saya sampaikan ke bapak," balas Bu Kosim.

"Sama-sama Bu," sahut Jaka ramah.

Jaka pun beranjak keluar, dari halaman rumah Bu Kosim, menuju motornya. Lalu dia membuka aplikasi Gojek di HP nya.

"Semoga aku bulan ini, dapat orderan lebih banyak, dari bulan kemaren," gumam Jaka.

Tak lama berselang, ternyata ada orderan masuk. Dia langsung bergegas menuju titik penjemputan, dan langsung mengantarkan pelanggan ke tujuan, dengan ramah, profesional, dan selalu mengikuti request, dari pelanggannya. Karena kebiasaan itulah dia selalu dapat tip bervariasi, dari pelanggannya, mulai dari Rp10.000.- sampai Rp100.000.-. Tak terasa hari sudah jam 5 sore.

"Alhamdulillah, hari ini aku dapat 10 orderan," gumamnya.

HPnya berdering, karena ada orderan masuk, Jaka membuka orderannya, dan langsung bergegas menuju titik penjemputan, tepatnya di depan sekolah SMA unggulan terfavorit di kota Z ini. Karena nggak ada orang, Jaka mengirim pesan lewat aplikasi.

"Saya sudah di Pos Satpam depan Mas, Mas Dani dimana?" tanya Jaka.

Tak lama kemudian ada balasan.

"Tunggu sebentar Pak, saya menuju ke sana," jawab Dani.

Diiringi munculnya seorang pemuda dengan tas ransel dengan wajah cemas.

"Pak Jaka ya?" tanya Dani, memastikan.

"Betul Mas, ini helmnya." Sahut Jaka ramah.

"Tolong ngebut ya Pak!" request Dani, sambil duduk ke motor.

"Pegangan Mas Dani," sambil menarik tangan Dani ke pinggangnya.

Dengan lincahnya Jaka menggeber motornya ke titik tujuan. Tapi karena jalanan rame dan macet, mereka pun sampai tujuan dalam waktu 45 menit.

"Tungguin sebentar ya Pak," kata Dani, langsung bergegas berlari, ke arah loket mobil travel jurusan luar kota, tujuan Kabupaten AY.

"Mbak, apakah masih ada mobil ke kabupaten AY?" tanya Dani, setengah ngos-ngosan.

"Maaf Dek, mobil terakhir sudah berangkat 1 jam yang lalu." Jawab Mbak petugas loket ramah.

"Apa nggak ada, mobil travel lain mbak?" tanya Dani sendu.

"Sebentar ya Dek," sahut Mbaknya.

"Saya baru cari informasi, dari travel rekanan, jawabannya sama Dek, mobil terakhir mereka sudah berangkat." kata Mbak petugas loket.

"Dani pun, langsung jongkok dilantai, dan menangis.😭 Maafin Dani Bu. Dani nggak bisa datang malam ini." Rengek Dani.😭😭

Dani dari tadi tidak memperhatikan, kalo Jaka mengikutinya, setelah memarkirkan motornya.

"Maaf Mbak, kalo saya boleh nanya, kenapa mobil travel terakhirnya berangkat jam 17:30?" sahut Jaka.

"Gini lho Pak, para sopir travel kapok berangkat kesana diatas jam 17:30, karena jalannya sepi. Dan ada di beberapa titik, jalannya berlubang parah Pak, dan rawan penodongan, dengan senjata tajam Pak." Kata Mbak petugas loket.

Jaka nggak sengaja melihat 2 pentungan, yang biasa digunakan Satpam saat bertugas, dan dia ada ide.💡

"Mbak saya boleh beli 2 pentungan itu?" tanya Jaka.

"Bawa aja Pak, itu sudah 3 tahun lebih disini, punya orang ketinggalan, tapi sampe sekarang nggak di ambil-ambil, kemaren mau saya buang, tapi lupa," sahut Mbak petugas, sambil menyerahkan 2 pentungan ke Jaka.

"Terimakasih Mbak," balas Jaka.

"Ayoo, Mas Dani kita berangkat," ajak Jaka.

"Serius Pak?" tanya Dani terkejut, sambil mengelap air matanya.

"Duarius malah," jawab Jaka.

"Tapi kamu pegang ini, sambil peluk pinggang saya ya," sambung Jaka, sambil tersenyum.

"Siap Pak," sahut Dani semangat.

Mereka berdua berangkat, setelah Jaka menyalakan aplikasi google map, tempat tujuan di HP nya.

Sudah hampir 1 jam. Jaka mengendarai motornya dengan lincah, dia melihat SPBU.

Jaka mengisi BBM motornya, setelah membayar BBM ke petugas.

Jaka melihat kantin, dia pun mampir untuk mengisi perutnya.

"Ayoo, Mas Dani?" ajak Jaka.

"Iyaa Pak, panggil saya Dani aja Pak," sahut Dani.

"Oke Dani, kalo gitu kamu juga panggil saya, Mas aja ya," balas Jaka.

mereka berdua cari meja kosong dan memesan makanan.

"Makan apa Pak?" tanya pelayan kantin.

"Saya nasi soto daging," kata Jaka, sambil melihat daftar menu.

"Minumnya Pak?" sambung pelayan kantin.

"Kopi hitam dan air mineral Mbak, kamu makan dan minum apa Dan?" tanya Jaka.

"Samain aja Mas," sahut Dani.

"Kami pesan, 2 porsi nasi soto daging, 2 kopi hitam + air mineral 2, itu aja dulu Mbak," sahut Jaka.

Sekitar 15 menit pesanan pun datang.

"Silahkan," ucap pelayan dengan ramah.

"Ayoo Dani, dimakan pesanannya," kata Jaka.

"iyaa Mas," balas Dani.

Setelah makan Jaka membayar pesanannya. Lalu Jaka menanyakan tujuan Dani ke kota AY.

Lalu Dani menjelaskan tentang tujuannya panjang kali lebar ke Jaka.

Jaka pun melihat jam menunjukkan pukul 21:10 lalu melihat rute tujuan di google map.

Sampai tujuan diperkirakan 1jam 15menit mereka pun melanjutkan perjalanan.

Ditengah perjalanan mereka berdua dicegat 4 orang dengan menggunakan 2 motor yang diparkir di tengah jalan.

Jaka pun menyadari gelagat ke-4 orang itu, dia berbisik ke Dani.

"Dani! Kalo motor ini berhenti, 2 pentungan kasih ke aku, dan kamu tunggu di motor ini aja, jangan kemana-mana, oke?" ucap Jaka.

"Iya Mas." Jawab Dani.

Nggak pake ba-bi-bu, Jaka menghampiri ke-4 orang itu, dan menghajar mereka berempat, pake 2 pentungan yang ada di tangannya.

Bag...

Big...

Bug...

Bug...

Big...

Bag...

Ampuuun Bang...

Ampuuun Bang...

Ampuuun Bang...

3 orang terkapar, dan 1 orang lagi babak belur.

"Sekali lagi aku bertemu! Dengan kalian berempat, ku habisi nyawa kalian di tempat!" kata Jaka tegas.

"Ampuuun Bang." Kata orang yang babak belur.

Dengan kesalnya, Jaka berjalan, ke arah motor mereka, dan menendang kedua motor, sampai kedua motor itu tergeser ke pinggir jalan.

Jaka memang sengaja, di didik Sang Papa, untuk menjadi orang, yang bisa bela diri, Jaka memiliki ilmu Kanuragan tingkat tinggi, warisan keluarga Pambudi.

Episodes
1 01. Mencari jati diri
2 02. Grogi
3 03. Kena tembak
4 04. Kenangan masa lalu
5 05. Malam tahun baru
6 06. Kepercayaan
7 07. Ujian kehidupan 1
8 08. Ujian kehidupan 2
9 09. Ujian kehidupan 3
10 10. Ujian kehidupan 4
11 11. Merekrut anggota
12 12. Masa lalu yang kelam 1
13 13 Masa lalu yang kelam 2
14 14. Masa lalu yang kelam 3
15 15. Antara keraguan dan keinginan 01
16 16. Antara keraguan dan keinginan 02
17 17. Antara keraguan dan keinginan 03
18 18. Tak diduga
19 19. Tak disangka 01
20 20. Tak disangka 02
21 21. Kangen
22 22. Ngebet nikah 01
23 23 Ngebet nikah 02
24 24. Rencana awal
25 25. Rencana Rahasia
26 26. Jomblo
27 27. Pingsan
28 28. Mobil baru
29 29. Ngumpet
30 30. Nikmat
31 31. Berkemas
32 32. Cuma kesel
33 33. Nongkrong
34 34. Uang keamanan
35 35. Bingung
36 36. Cuma pingsan
37 37. Berhenti merengek
38 38. Makan siang bersama
39 39. Keren
40 40. Jalan-jalan
41 41. Artis dadakan
42 42. Ikhtiar dan doa
43 43. Kebelet
44 44. Mogok
45 45. Mundur sekarang
46 46. Kerja sama yang baik
47 47. Tiba di Hotel
48 48. Tes drive.
49 49. Terpancing suasana
50 50. Mengubah identitas
51 51. Ruangan khusus
52 52. Tugas untuk Gatot
53 53. Kantor baru
54 54. Ruang khusus DIRUT.
55 55. Kata sambutan keren
56 56. Tugas tambahan
57 57. Organisasi rahasia
58 58. Lamaran
59 59. Jewer maut Sang Bunda
60 60. Menjemput Emak
61 61. Sama-sama katrok
62 62. Persiapan acara
63 63. Minta persetujuan
64 64. Tugas dari Jaka
65 65. Konsekuensi
66 66. Bentakan jahil
67 67. Pura-pura budek
68 68. Boss baru
69 69. Olahraga malam
70 70. Kabur
71 71. Bakpao kembar.
72 72. Bersantai.
73 73. Ranjang dobel
74 74. Abang angkat
75 75. Penyiksaan
76 76. Pendarahan
77 77. Tetap fit dan bugar
78 78. Lalat lagi olahraga
79 79. Dedikasi
80 80. Bego bin goblok
81 81. Kendaraan taktis
82 82. Tidak sesuai ekspektasi
83 83. Pasti pulang
84 84. Pada demo
85 85. Persiapan tenaga
86 86. Lianne
87 87. Ditelpon Fian.
88 88. Sarapan pagi bersama.
89 89. Kambuh lagi.
90 90. Tangis bahagia Sari.
91 91. Akad nikah di Hotel.
92 92. Gelagapan.
93 93. Kejahilan Jaka.
94 94. Sandiwara.l
95 95. Ngeri-ngeri sedap.
96 96. Masalah keamanan.
97 97. Mengatasi masalah.
98 98. Akad nikah 1.
99 99. Akad nikah 2
100 100. Semangat sehat.
101 101. Kerjasama dadakan 1.
102 102. Kerjasama dadakan 2.
103 103. So sweet.
104 104. Tanggung jawab dan kejujuran
105 105. Uang jajan.
106 106. Esmosi.
107 107. Pa.. ma.. tolong bantu aku...
108 108. Rena kebingungan.
109 109. Ketiduran.
110 110. Persiapan.
111 111. Jangan jelalatan.
112 112. Perjalanan udara 01.
113 113. Perjalanan udara 02.
114 114. Jangan di acak-acak.
115 115. pesawat mendarat
116 116. waspada
117 117. interogasi 1
118 118. interogasi 2
119 119. mansion pribadi
120 120. membangun kepercayaan dan kesetiaan.
Episodes

Updated 120 Episodes

1
01. Mencari jati diri
2
02. Grogi
3
03. Kena tembak
4
04. Kenangan masa lalu
5
05. Malam tahun baru
6
06. Kepercayaan
7
07. Ujian kehidupan 1
8
08. Ujian kehidupan 2
9
09. Ujian kehidupan 3
10
10. Ujian kehidupan 4
11
11. Merekrut anggota
12
12. Masa lalu yang kelam 1
13
13 Masa lalu yang kelam 2
14
14. Masa lalu yang kelam 3
15
15. Antara keraguan dan keinginan 01
16
16. Antara keraguan dan keinginan 02
17
17. Antara keraguan dan keinginan 03
18
18. Tak diduga
19
19. Tak disangka 01
20
20. Tak disangka 02
21
21. Kangen
22
22. Ngebet nikah 01
23
23 Ngebet nikah 02
24
24. Rencana awal
25
25. Rencana Rahasia
26
26. Jomblo
27
27. Pingsan
28
28. Mobil baru
29
29. Ngumpet
30
30. Nikmat
31
31. Berkemas
32
32. Cuma kesel
33
33. Nongkrong
34
34. Uang keamanan
35
35. Bingung
36
36. Cuma pingsan
37
37. Berhenti merengek
38
38. Makan siang bersama
39
39. Keren
40
40. Jalan-jalan
41
41. Artis dadakan
42
42. Ikhtiar dan doa
43
43. Kebelet
44
44. Mogok
45
45. Mundur sekarang
46
46. Kerja sama yang baik
47
47. Tiba di Hotel
48
48. Tes drive.
49
49. Terpancing suasana
50
50. Mengubah identitas
51
51. Ruangan khusus
52
52. Tugas untuk Gatot
53
53. Kantor baru
54
54. Ruang khusus DIRUT.
55
55. Kata sambutan keren
56
56. Tugas tambahan
57
57. Organisasi rahasia
58
58. Lamaran
59
59. Jewer maut Sang Bunda
60
60. Menjemput Emak
61
61. Sama-sama katrok
62
62. Persiapan acara
63
63. Minta persetujuan
64
64. Tugas dari Jaka
65
65. Konsekuensi
66
66. Bentakan jahil
67
67. Pura-pura budek
68
68. Boss baru
69
69. Olahraga malam
70
70. Kabur
71
71. Bakpao kembar.
72
72. Bersantai.
73
73. Ranjang dobel
74
74. Abang angkat
75
75. Penyiksaan
76
76. Pendarahan
77
77. Tetap fit dan bugar
78
78. Lalat lagi olahraga
79
79. Dedikasi
80
80. Bego bin goblok
81
81. Kendaraan taktis
82
82. Tidak sesuai ekspektasi
83
83. Pasti pulang
84
84. Pada demo
85
85. Persiapan tenaga
86
86. Lianne
87
87. Ditelpon Fian.
88
88. Sarapan pagi bersama.
89
89. Kambuh lagi.
90
90. Tangis bahagia Sari.
91
91. Akad nikah di Hotel.
92
92. Gelagapan.
93
93. Kejahilan Jaka.
94
94. Sandiwara.l
95
95. Ngeri-ngeri sedap.
96
96. Masalah keamanan.
97
97. Mengatasi masalah.
98
98. Akad nikah 1.
99
99. Akad nikah 2
100
100. Semangat sehat.
101
101. Kerjasama dadakan 1.
102
102. Kerjasama dadakan 2.
103
103. So sweet.
104
104. Tanggung jawab dan kejujuran
105
105. Uang jajan.
106
106. Esmosi.
107
107. Pa.. ma.. tolong bantu aku...
108
108. Rena kebingungan.
109
109. Ketiduran.
110
110. Persiapan.
111
111. Jangan jelalatan.
112
112. Perjalanan udara 01.
113
113. Perjalanan udara 02.
114
114. Jangan di acak-acak.
115
115. pesawat mendarat
116
116. waspada
117
117. interogasi 1
118
118. interogasi 2
119
119. mansion pribadi
120
120. membangun kepercayaan dan kesetiaan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!