The Secret | 3. Gracias

Realita memang tak semudah yang dibayangkan dan diucapkan. Itu kalimat yang tepat untuk menggambarkan apa yang terjadi semalam.

Waktu dini hari ketika Emily sudah berada di Benua paling ujung dalam naungan mimpinya. Lyam justru tengah bergelut dengan layar ponselnya. Bernegosiasi sengit dengan beberapa orang.

Yang pertama asisten pribadinya, dan yang kedua manager LVA. Kemudian saat ini dilanjutkan dengan pihak penerbangan. Membahas perihal penundaan keberangkatan.

Katakan saja dia gila. Tapi, mau bagaimana lagi namanya hawa dan nafsu sudah menggerogoti jantung, paru dan tenggorokan. Tentu saja semua ia kerahkan hingga rela ber repot-repot ria.

Jika kata orang cinta itu buta. Bagi Lyam, nafsu itu butuh pengorbanan dan tidak bisa di tunda ketika sudah berada di ujung batas kesabaran.

Menurut Lyam kesabaran setipis tisu dibagi seribu atau sejuta itu juga hanya angka, yang terpenting semua terlaksana, hati senang, diri terpuaskan.

Bukankah begitu?

Meskipun ini bisa dibilang tak terlalu repot juga memang. Namun, untuk ukuran pria sekelas Lyam yang terbiasa ada yang mengurus mengenai masalah remeh temeh seperti ini semua menjadi cukup runyam, dan merasa terbebani. Karena merasa harus membuang-buang waktu padahal waktu itu bisa dipergunakan untuk hal yang lain.

Menerkam istri mungilnya misal.

Emily memang akan terlihat mungil jika dibadingkan tubuh tinggi dan berotot milik Lyam, meski jika diukur dengan ketinggian wanita-wanita asia juga tidak bisa dikatakan mungil. Tinggi 170 cm, dengan berat badan 55 kg.

“Saya hanya ingin mengubah jadwal penerbangan menjadi besok siang, soal biaya saya tidak masalah.” Ujar Lyam tenang, namun ada sedikit penekanan pada kata tertentu seperti besok siang, biaya dan tidak masalah.

Bagaimana emosinya tidak sedikit tersungut, jika hanya mengubah jadwal penerbangan saja harus serepot ini. Dan bagaimana pihak penerbangan juga tidak bertanya ini dan itu, serta meyakinkan satu dan lain hal. Jika Lyam mengubah jadwal penerbanganya baru 20 menit sebelum waktu keberangkatan.

“Mohon maaf tuan untuk penerbangan besok. Dengan tujuan ke Chikago - Amerika Serikat. Untuk kelas yang sama dengan sebelumnya yaitu kelas bisnis telah terisi penuh, hanya tersisa First Class.”

“Tidak masalah, saya akan mengambinya.” jawab Lyam cepat.

Setelahnya, hanya ada pembahasan mengenai rincian biaya yang didapatkan, hingga berapa potongan harga yang Lyam dapat. Tak lupa pihak penerbangan itu juga menyebutkan hari dan waktu keberangkatan hingga berulang-ulang kali.

Entah apa maksud dan tujuan nya, Lyam bahkan tidak memperhatikan dengan baik. Karena sebagian besar perhatiannya sekarang terpusat pada sosok wanita yang sedang berbaring di atas tempat tidur.

“Oh... kapan wanita ini selesai berbicara. Rasanya aku sudah tidak tahan ingin merengkuh tubuh mungil itu dalam dekapanku,” gumam Lyam dalam hati.

 ‐---------------------------------------------

“Loh Gam, kok baru mau berangkat sekarang?” tanya Mommy ketika mendapati sosok Lyam yang kini berjalan ke arahnya.

Ransel hitam legam berukuran sedang, bertengger indah di pundak kirinya. Tidak ada baju dan sejenisnya di sana. Hanya ada laptop, dan peralatan elektronik yang selalu ia bawa kemanapun ia pergi.

“Iya Mom, Lyam mau sekalian pamitan setelah makan siang ini.” jawab Lyam seadanya.

“Amma pikir kau sudah berangkat tadi malam. Amma baru saja ingin menjemput menantu kesayangan Amma untuk makan siang bersama.” Ujar Hana.

Hanya bibirnya yang berucap pada Lyam, namun netranya justru terpusat pada sepotong roti dan butter di kedua tanganya.

“Appa mau roti juga?” tawar Hana pada Liam yang duduk di sisi kanan-nya, sambil menyantap sepiring pasta. Mereka tengah makan siang bersama. Duduk saling berseberangan, di meja makan persegi panjang.

Liam menggeleng cepat, memberi jeda sejenak dan baru menjawab ketika pasta di mulutnya berhasil ia telan hingga tandas, “ini saja sudah cukup Ma.”

Lyam mendaratkan tubuhnya pada kursi berserongan dengan Evelyn dan Hanna. Ranselnya ia sandarkan pada tiang meja, dekat kaki kirinya. Meja ini diperuntukkan untuk enam orang. Dan kursi kosong yang tersisa berapa tepat di hadapan Lyam, berserongan dengan Sean dan Liam.

“Ily masih tidur Ma, Rogan tak tega untuk membangunkanya," ujarnya, tanganya meraih buku menu di tengah meja.

Rogan adalah panggilan yang digunakan oleh seluruh keluarga besar, tak terkecuali Sean dan Evelyn. Terkhusukan mereka berdua, Boy lebih sering keduanya gunakan untuk memanggil Lyam sejak Lyam masih kecil. Alasan utamanya jelas karena nama Lyam dan Liam, ayahnya. Akan terdengar sama meskipun penulisanya berbeda.

Lyam menyampaikan apa saja yang mau ia pesan ketika seorang waiter datang dan berpamitan setelah selesai.

“Dad, memang sedang sepi atau kebetulan saja Rogan yang tidak bertemu banyak orang?” tanya Lyam pada Sean. Pasalnya, sejak Lyam keluar dari kamar hingga akhirnya sampai di restoran ini. Hanya hitungan jari yang Lyam temui selain menggunakan baju seragam hotel.

Jika baru keluar dari kamar mungkin Lyam memaklumi karena kamar yang ia gunakan bersama istrinya memang lantai teratas Hotel. Lantai yang di khususkan untuk dirinya dan Emily. Tapi, untuk tempat yang lain seperti terlihat sedikit aneh rasanya jika terlampau sepi.

“Daddy memang sengaja meminta untuk menghentikan permintaan penginapan sejak dua hari yang lalu. Kau tidak merasa keberatan bukan jika Daddy melakukanya?”

Lyam menarik sudut bibirnya lebar, menatap Sean dengan tatapan tak merasa keberatan dengan hal itu, “tentu saja tidak Daddy, lakukan sesuka dan semau Daddy.”

“Bagaimana Boy, kau sudah berbicara dengan Ily mengenai rencana kedepan?”

Lyam tak langsung menjawab, pertanyaan Sean berbarengan dengan waiter yang mengantarkan makanan pesanannya.

“Semangkuk Gazpacho dengan segelas Rebujito ya tuan,” ujar waiter sembari meletakkan keduanya tepat di hadapan Lyam.

Rabujito adalah minuman andalan Lyam ketika datang ke Madrid. Lebih tepatnya ketika di musim panas. Dan pria itu tak pernah bisa melewatkan lezatnya makanan andalan restoran ini Gaszpacho. Sup dingin yang terbuat dari tomat, mentimun, paprika, bawang putih, minyak zaitun dan terkadang ditambahkan roti ketika Lyam menginginkanya.

“Gracias...” ujar Lyam, yang artinya terimakasih dalam bahasa Spanyol. Waiter itu segera berlalu setelah berpamitan diiringi senyum yang mengembang.

“Sudah Dad, tadi Rogan sudah sedikit berdiskusi dengan Ily.”

“Bagaimana respon nya?” tanya Sean tak sabar.

“Benar-benar di luar dugaan Rogan Dad. Putri Daddy benar-benar definisi wanita langka yang tidak perlu repot-repot untuk dijelaskan.”

Sean hanya terkekeh nyaring mendengarnya. Setelahnya, tak ada lagi perbincangan di meja makan. Hanya ada dentingan sendok dan garpu yang terdengar pelan sekali.

Lyam tak berbual mengenai hal itu, bahkan sampai detik ini. Pria itu masih tak habis pikir dengan hal apapaun tentang Emily Barbara, istrinya. Membahas Emily, membuatnya seketika memikirkan bagaimana respon wanita itu nanti. Ketika terbangun dari tidurnya dan tidak menemukan Lyam di sisinya.

Lyam harap semoga wanitanya bisa benar-benar menerima dengan lapang dada.

Terpopuler

Comments

mia0211

mia0211

baru married udah ditinggal aja...oppaaaa😅😁

2023-09-20

1

lihat semua
Episodes
1 The Secret | 1. Dia Istriku
2 The Secret | 2. Bernapas Sayang
3 The Secret | 3. Gracias
4 The Secret | 4. Benar-benar Ajaib
5 The Secret | 5. Dia Membangunya Untukmu
6 The Secret | 6. Mommy Durhaka
7 The Secret | 7. Seperti Ibu-ibu Komplek
8 The Secret | 8. Bawang Tumbuh Di Mata
9 The Secret | 9. Kata Iblis Dalam Diri Lyam
10 The Secret | 10. Tolong Mengertilah
11 The Secret | 11. Music Show
12 The Secret | 12. Rayuan Maut Emily
13 The Secret | 13. Dasar Wanita Tua Sepupunya Valak
14 The Secret | 14. Tidurlah Sebentar Sayang!
15 The Secret | 15. Bayiku Ingin Makan Ditemani Daddynya
16 The Secret | 16. Trending Topik
17 The Secret | 17. Tolong Ceraikan Ily Oppa!
18 The Secret | 18. Kesakitan
19 The Secret | 19. Ada Apa Dengan Lyam?
20 The Secret | 20. Oppa Ily Takut Sekali
21 The Secret | 21. Pulau Air Mata
22 The Secret | 22. Pinky Promise
23 The Secret | 23. Kucing Anggora
24 The Secret | 24. Perihal Mie Instan
25 The Secret | 25. Dasar Bocah
26 The Secret | 26. Parasit Datang Lagi
27 The Secret | 27. Baby Boy atau Girl?
28 The Secret | 28. Rencana Ke Dokter Kandungan
29 The Secret | 29. Hasil Pemeriksaan Pertama
30 The Secret | 30. Hasil Pemeriksaan Kedua
31 The Secret | 31. Kediaman Tuan Bram
32 The Secret | 32. Peperangan Sesungguhnya
33 The Secret | 33. Balas Dendam
34 The Secret | 34. Tom and Jerry Kinder
35 The Secret | 35. Pemeriksaan Kedua Lyam
36 the Secret | 36. Apa Lagi Ini?
37 The Secret | 37. Tuhan, Masalah Apa Lagi Ini?
38 The Secret | 38. Si Pembuat Onar
39 The Sercret | 39. Sup Ayam Dari Neraka
40 The Secret | 40. Makan Besama
41 The Secret | 41. Keputusan Mereka Berdua
42 The Secret | 42. Pacar Baru Nara dan Gebetan Bella
43 The Secret | 43. CINCIN SIALAN!
44 The Secret | 44. Te Quiero
45 The Secret | 45. Kejujuran Emily
46 The Secret | 46. Ada Apa Dengan Emily?
47 The Secret | 47. Melepas Rindu
48 The Secret | 48. Perang Dunia Ke Sepuluh
49 The Secret | 49. Test Pack
50 The Secret | 50. Kesabaran Yang Diuji
51 The Secret | 51. Positif
52 The Secret | 52. Ya Tuhan, tolong jaga istri dan anakku.
53 The Secret | 53. Melepas Rindu
54 The Secret | 54. Sebelum Emily Tumbang
55 The Secret | 55. Kekhawatiran Calon Ayah
56 The Secret | 56. Lyam Semakin Menjadi
Episodes

Updated 56 Episodes

1
The Secret | 1. Dia Istriku
2
The Secret | 2. Bernapas Sayang
3
The Secret | 3. Gracias
4
The Secret | 4. Benar-benar Ajaib
5
The Secret | 5. Dia Membangunya Untukmu
6
The Secret | 6. Mommy Durhaka
7
The Secret | 7. Seperti Ibu-ibu Komplek
8
The Secret | 8. Bawang Tumbuh Di Mata
9
The Secret | 9. Kata Iblis Dalam Diri Lyam
10
The Secret | 10. Tolong Mengertilah
11
The Secret | 11. Music Show
12
The Secret | 12. Rayuan Maut Emily
13
The Secret | 13. Dasar Wanita Tua Sepupunya Valak
14
The Secret | 14. Tidurlah Sebentar Sayang!
15
The Secret | 15. Bayiku Ingin Makan Ditemani Daddynya
16
The Secret | 16. Trending Topik
17
The Secret | 17. Tolong Ceraikan Ily Oppa!
18
The Secret | 18. Kesakitan
19
The Secret | 19. Ada Apa Dengan Lyam?
20
The Secret | 20. Oppa Ily Takut Sekali
21
The Secret | 21. Pulau Air Mata
22
The Secret | 22. Pinky Promise
23
The Secret | 23. Kucing Anggora
24
The Secret | 24. Perihal Mie Instan
25
The Secret | 25. Dasar Bocah
26
The Secret | 26. Parasit Datang Lagi
27
The Secret | 27. Baby Boy atau Girl?
28
The Secret | 28. Rencana Ke Dokter Kandungan
29
The Secret | 29. Hasil Pemeriksaan Pertama
30
The Secret | 30. Hasil Pemeriksaan Kedua
31
The Secret | 31. Kediaman Tuan Bram
32
The Secret | 32. Peperangan Sesungguhnya
33
The Secret | 33. Balas Dendam
34
The Secret | 34. Tom and Jerry Kinder
35
The Secret | 35. Pemeriksaan Kedua Lyam
36
the Secret | 36. Apa Lagi Ini?
37
The Secret | 37. Tuhan, Masalah Apa Lagi Ini?
38
The Secret | 38. Si Pembuat Onar
39
The Sercret | 39. Sup Ayam Dari Neraka
40
The Secret | 40. Makan Besama
41
The Secret | 41. Keputusan Mereka Berdua
42
The Secret | 42. Pacar Baru Nara dan Gebetan Bella
43
The Secret | 43. CINCIN SIALAN!
44
The Secret | 44. Te Quiero
45
The Secret | 45. Kejujuran Emily
46
The Secret | 46. Ada Apa Dengan Emily?
47
The Secret | 47. Melepas Rindu
48
The Secret | 48. Perang Dunia Ke Sepuluh
49
The Secret | 49. Test Pack
50
The Secret | 50. Kesabaran Yang Diuji
51
The Secret | 51. Positif
52
The Secret | 52. Ya Tuhan, tolong jaga istri dan anakku.
53
The Secret | 53. Melepas Rindu
54
The Secret | 54. Sebelum Emily Tumbang
55
The Secret | 55. Kekhawatiran Calon Ayah
56
The Secret | 56. Lyam Semakin Menjadi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!