Episode 2.Janji suci Widia

Sementara Herman, mendengar kabar Widia kabur, ia pun bergegas mencari Widia. Dasar dia biasa hidup di jalanan, gak susah bagi dia untuk dapat informasi soal Widia. Di mulai dari sekitar rumahnya sampai ke terminal dan stasiun kereta pun ia cari informasi.

Setelah ia dapat petunjuk soal Widia dari seorang office boy di stasiun dengan melihat photo Widia di handphone Herman, lantas Herman pun menyusul pergi ke Jakarta untuk mencari Widia.

Di lain pihak, Lukman dan Widia pun semakin akrab. Sementara Widia di pekerjakan sebagai asisten pribadi Lukman. Sebab asisten pribadinya sedang ambil cuti selama satu minggu. Hari demi hari terus mereka lalui bersama. Hingga lambat laun tumbuhlah benih cinta di antara mereka.

Sebagai laki-laki, Lukman pun akhirnya berani menembak Widia sembari makan malam di sebuah restoran ternama. Namun Widia masih jaga gengsi dan sadar diri siapa dirinya.

"Maaf Lukman, sebaiknya kamu cari wanita yang lebih baik dari saya. Saya gak pantas untuk kamu," tutur Widia sambil menundukkan kepalanya.

"Dengarkan saya baik-baik, Widia! Saya gak pernah peduli dengan masa lalu kamu. Setiap orang pasti punya masa lalu. Lagian yang pernah terjadi sama kamu bukan keinginan kamu, kan. Ibu-ibu itu yang sudah menipu kamu," sahut Lukman sambil memegang erat tangan Widia.

Akhirnya,berkat kegigihan Lukman, Widia pun menerima cinta Lukman dengan sebuah syarat jangan pernah ungkit masa lalunya.

"Oke, saya setuju dengan persyaratan yang kamu berikan. Saya berjanji gak akan pernah mengungkit masa lalu kamu. Kamu pun juga harus menepati janji untuk meninggalkan masa lalu kamu," ujar Lukman sumringah.

"Saya berjanji gak akan pernah kembali pada masa lalu sebagai PSK," sahut Widia dengan mata berkaca-kaca.

***

Beberapa bulan kemudian, Lukman pun memperkenalkan Widia pada kedua orang tuanya. Kedua orang tua Lukman pun suka dengan Widia.

"Lukman, pacar kamu cantik banget. Tutur katanya lembut. Sopan dan bersih juga orangnya. Mamah dan Papa setuju banget pokoknya dengan hubungan kamu dan Widia. Buruan nikah deh kalau perlu," ujar ibunya Lukman lirih.

"Ya Lukman sih mau aja, Mah. Gak tahu Widia mau atau enggak," sahut Lukman sedikit salah tingkah.

"Bagaimana kalau kalian bertunangan dulu aja?" ujar ayahnya Lukman.

Akhirnya Mereka pun segera bertunangan. Acaranya berjalan dengan lancar. Namun suatu hari Remon salah satu orang yang pernah jadi tamu Widia saat jadi PSK, melihat Widia sedang menyiram tanaman di rumah Lukman. Remon pun penasaran dan terus mencari tahu soal Widia.

"Kalau gak salah wanita itu Widia. Dia salah satu wanita yang pernah aku bayar. Namun dia berani menghina aku," ujar Remon dalam hati sambil mengingat-ingat penghinaan Widia waktu itu.

"Sayang, maaf ya cuma ada segini uangnya. Abang belum gajian nih," ujar Remon sambil menggaruk-garuk kepalanya sendiri.

"Apa?! Cuma 200 ribu. Parah banget sih lho. Pelayanan aja mau di maksimalkan. Servis aja mau memuaskan. Duitnya gak ada. Udah badanmu bau lagi. Kere pula. Lemah lagi, baru bentar udah kelar. Menyebalkan! Udah sana pergi! Lain kali kalau kere gak usah ke sini. Main aja sama kodok di tengah sawah sono," ujar Widia membuat Remon naik pitam.

"Iya, gue yakin banget itu dia. Oke, saatnya gue balas dendam atas rasa sakit hati ini," ujar Remon sambil tersenyum licik.

Tiba-tiba ibunya Lukman datang sambil membawakan pisang goreng dan teh manis hangat.

"Waduh, Ibu kok malah repot-repot sih," ujar Widia sambil mengambil nampan berisi pisang goreng dan teh manis itu.

"Santai aja sayang. Pokoknya Ibu senang banget punya calon mantu sebaik dan serajin kamu," ujar ibunya Lukman membuat Remon tercengang.

Setelah dia mengetahui bahwa Widia sudah bertunangan dengan Lukman, Remon pun terpikir untuk membatalkan acara pernikahan mereka nanti. Hal itu dia lakukan karena masih merasa sakit hati dengan Widia yang pernah menghinanya saat jadi tamunya. Widia bilang Remon kere, bau dan lemah.

***

Acara pernikahan pun segera di mulai. Acaranya pun berjalan lancar. Ternyata Remon yang berniat membatalkan pernikahan Widia dan Lukman di piting oleh Herman dan di bawa ke belakang rumah Widia.

"Ayo, ikut saya! Gerak-gerik kamu benar-benar mencurigakan dari tadi saya perhatikan!" gertak Herman.

Remon cuma bisa pasrah. Herman pun menghajar Remon habis-habisan sampai tak sadarkan diri.

"Jangan berani-berani lho ganggu acara pernikahan pacar gue! Biarin mereka menikah dengan lancar!" ujar Herman sambil bergegas pergi meninggalkan Remon yang sudah gak sadarkan diri.

"Untung gue buru-buru dapat petunjuk soal keberadaan lho Widia. Terus gue lihat gerak-gerik orang yang mencurigakan. Sepertinya dia punya maksud gak baik untuk membatalkan pernikahan lho. Pakai bawa-bawa petasan segala," gumam Herman sambil membuang sekantong petasan di kantong kecil warna hitam yang di bawa Remon tadi.

"Oke, gue yang tadinya gak rela lho menikah dengan pria lain, tapi setelah gue tahu calon laki lho tajir, gue berubah pikiran. Nanti bisa gue manfaatkan kekayaannya dia, hahahaha. Semoga lho bahagia, Widia. Tunggu gue kembali untuk menjenguk anak gue jika sudah lahir nanti," batin Herman sambil bergegas pergi meninggalkan rumah Lukman.

Herman belum mengetahui soal kandungannya Widia yang keguguran gara-gara terjatuh waktu kecopetan itu. Lukman pun belum di beri tahu soal kehamilan Widia yang jadi penyebab Widia pergi dari rumah karena di usir warga. Widia cuma bilang mau cari kerja di kantor tapi di tipu jadi PSK.

"Alhamdulillah, akhirnya kalian sudah resmi menjadi sepasang suami istri. Semoga kalian menjadi keluarga sakinah mawadah warahmah. Cepat punya momongan ya," ujar salah satu tamu undangan.

Semua tamu undangan pun silih berganti berjabat tangan dengan kedua mempelai dan memberikan ucapan selamat dan kado pernikahan.

"Terima kasih. Silahkan langsung parasmanan aja ya yang sudah selesai berjabat tangan dengan kedua mempelai," ucap panitia hajat.

***

Beberapa minggu kemudian, saat Widia sedang menyiram tanaman, tiba-tiba Remon datang dan langsung menghampiri Widia.

"Hallo sayang, apa kabar?" ujar Remon membuat Widia terperanjat.

"Kamu ngapain ke sini? Pergi sana!" gertak Widia sambil menyiram tubuh Remon.

"Aduh, dingin dong sayang. Aku kesini cuma kangen sama kamu. Ayo, kita bercinta lagi seperti waktu itu. Aku sudah mandi kok. Sudah wangi. Dompet juga tebal nih. Tinggal sebut mau di bayar berapa, hah?" ujar Remon sambil mengeluarkan beberapa lembar uang dari dompetnya dan mengipas-ngipaskannya ke depan muka Widia.

"Lancang kamu ya! Pergi gak!" teriak Widia membuat ibunya Lukman buru-buru keluar sambil membawa teh manis hangat.

"Ada apa Sayang teriak-teriak? Siapa laki-laki itu?" tanya ibunya Lukman membuat Widia terperanjat.

"Oh, ini pasti mertuanya Widia ya. Saya Remon, Tante. Salah satu pria yang pernah tidur dengan Widia saat dia jadi wanita malam atau PSK," ujar Remon membuat gelas yang di pegang ibunya Lukman pun refleks terjatuh.

Seperti di sambar petir di siang bolong. Itulah yang ibunya Lukman kini rasakan.

"Apa?! Jadi kamu pernah jadi PSK. Apakah Lukman tahu soal ini? Apakah kamu telah membohonginya?" gertak ibunya Lukman.

"Mah, Widia bisa jelaskan semuanya, jadi..."

"Sudah, kamu gak perlu jelaskan apapun. Mulai detik ini, angkat kaki kamu dari rumah ini! Ibu jijik punya menantu mantan PSK seperti kamu. Mau jadi apa cucu saya nanti jika ibunya mantan PSK seperti kamu? Sungguh menjijikan! Pergi!"

"Ibu, tolong dengarkan penjelasan saya! Saya terpaksa melakukan semua itu karena sudah di tipu dan kecopetan waktu itu," rengek Widia sambil berlutut di depan Ibu Lukman.

"Lepasin saya! Jangan pegang-pegang kaki saya, menjijikan! Buruan pergi sekarang!" gertak Ibu Lukman sambil menendang perut Widia hingga tersungkur.

Sementara Remon cuma bersiul dan bergegas pergi meninggalkan mereka. Ia cukup merasa puas melihat drama di rumah itu yang sesuai dengan ekspektasinya.

"Awal yang baik. Tunggu pembalasan berikutnya," gumam Remon sambil naik motor bebeknya dan melajukannya dengan kecepatan tinggi.

Terpopuler

Comments

Dehan

Dehan

sudah aku subscribe kak karyanya, semangat berkarya
salam dari author penjahit cantik

2023-08-15

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!