Andreas kembali meletakkan ponselnya di dalam saku celananya. Pria itu mulai merebahkan tubuhnya di atas sofa, Setelah seharian melakukan aktifitas yang cukup melelahkan, Hanya membutuhkan beberapa saat saja Andreas sudah benar-benar terlelap dalam tidurnya.
Jam sudah menunjukkan pukul 05:00, Kanaya terbangun saat mendengar suara alarm dari ponselnya yang begitu mengganggu tidur nyenyak nya. Biarpun terasa sangat malas, Kanaya bangkit dari tidurnya saat teringat akan Aditya. Seperti apa yang sudah dia katakan pada Andreas malam tadi, Jika hari ini Kanaya akan mencari keberadaan Aditya kemanapun.
Kanaya melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar mandi. Sekilas wanita itu melirik pada Andreas yang masih terlihat sangat nyenyak. Hanya melirik sekilas tanpa ada niatan untuk membangunkan nya.
Saat sudah sampai di dalam kamar mandi, Kanaya mulai menenggelamkan tubuhnya di atas bathtub yang sudah iya isi dengan menggunakan air panas. Setelah apa yang dia lewati kemaren, Rasanya Kanaya ingin sedikit merileks kan pikirannya.
Kanaya melupakan satu hal, Dia lupa membawa baju ganti saat masuk ke dalam kamar mandi tadi. Sedangkan saat ini Kanaya sudah masuk ke dalam bathtub dengan menggunakan pakaian yang dia pakai semalam.
"Kenapa kamu harus pergi di hari bahagia kita, Aditya. Kenapa kamu tega ninggalin aku begitu saja tanpa pamit. Sebenarnya kamu kemana?" gumam Kanaya sambil memejamkan kedua matanya.
Ingatan Kanaya berputar dan berhenti di setiap detik-detik kebersamaannya dengan Aditya. Setiap momen manis yang masih terekam jelas pada memori ingatannya. Semua kejadian masih bisa Kanaya putar ulang di media pikirannya.
Bagaimana bisa hal ini terjadi. Sedangkan apa yang selama ini Aditya lakukan padanya sangat terasa begitu tulus. Bahkan Kanaya bisa merasakan begitu besar cinta serta kasih sayang yang Aditya berikan untuknya. Tapi kenapa pria itu harus menghilang di saat semua mimpi sudah hampir menjadi kenyataan.
"Apa salahku, Aditya. Apa salahku sehingga kamu pergi ninggalin aku di hari pernikahan kita" Air mata Kanaya kembali tumpah. Tidak kuasa menahan rasa sakit karna di tinggal oleh Aditya tepat di hari yang seharusnya menjadi hari spesial buat hubungan mereka berdua.
Namun lagi-lagi rasa cintanya menghilangkan rasa kecewa yang begitu dalam. Kanaya bangun serta langsung membuka semua pakaiannya. Wanita itu membiarkan tubuhnya di bawah derasnya guyuran air shower.
"Bagaimanapun caranya aku harus bisa menemukan Aditya. Karna aku tau pasti ada alasan besar kenapa dia sampai tega ninggalin aku tanpa sepatah kata alasan. Aku harus mendapatkan penjelasan darinya" ujar Kanaya dan semakin mempercepat ritual mandinya.
Saat sudah selesai mandi, Kanaya baru sadar jika dia tidak membawa baju ganti. "Astaga, Aku lupa bawa baju ganti. Bagaimana ini" sejenak Kanaya cukup merasa sangat bingung. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan menggunakan handuk keluar dari dalam kamarnya.
Kanaya memajukan kepalanya dan memastikan jika Andreas masih tidur"Aman, Ternyata pria dingin itu masih tidur" gumam Kanaya dan langsung keluar dari dalam kamar mandi.
Setelah sampai di dalam kamar, Wanita itu melepaskan handuknya begitu saja. Tanpa dia sadari ternyata Andreas sudah bangun sejak tadi. Hanya saja Andreas tidak beranjak dari tempat tidurnya karna menunggu Kanaya yang masih menggunakan kamar mandi.
Sebagai pria normal, Tentu saja Andreas membelalakkan kedua matanya dan menelan susah ludahnya. Pemandangan yang ada di depan matanya saat ini benar-benar menguji iman nya.
"Astaga, Ada apa dengan wanita ini. Kenapa telanjang tanpa melihat tempat. Apa dia lupa jika di dalam kamar ini dia tidak sendiri, Melainkan ada aku, Suaminya" batin Andreas sambil menutup kedua matanya.
Namun pria itu masih melihat tubuh polos Kanaya dari celah jari-jarinya. Sepertinya sangat di sayangkan jika harus melewatkan kesempatan emas seperti ini.
Ini adalah pertama kalinya Andreas melihat tubuh seorang wanita tanpa menggunakan apapun. Tidak bisa dipungkiri jika Kanaya memang memiliki postur tubuh yang sangat ideal.
Hal itu membuat pikiran Andreas bertanya-tanya. Apa mungkin selama ini Kanaya pernah melakukan hal diluar batas bersama dengan Aditya. Karna jika dilihat dari raut kecewa yang terpancar dari wajah Kanaya kemaren, Sangat terlihat jelas jika Kanaya sangat mencintai Aditya.
Namun Andreas tidak akan mempermasalahkan tentang hal itu, Bagaimanapun hubungan Kanaya dengan Aditya di masa lalu, Andreas tidak perduli. Yang dia tau saat ini adalah Kanaya sudah sah menjadi istrinya. Bahkan Andreas sudah memutuskan untuk membuat rumah tangganya menjadi seperti rumah tangga yang semestinya. Harmonis dan penuh dengan kasih sayang.
"Untung saja si pria dingin masih tidur, Kalau tidak dia pasti sudah kegirangan menonton tubuhku ini, Tubuhku yang teramat bagus" kata Kanaya yang berhasil membuat Andreas mengulum bibirnya.
Astaga, Ternyata Kanaya orangnya punya rasa percaya diri yang begitu besar, Biarpun apa yang dia katakan memang benar adanya. Bahkan Andreas sendiri mengakui jika bentuk badan Kanaya sangat lah sempurna untuk usianya yang masih 22 tahun.
Usia Kanaya memanglah 22 tahun. Gadis itu baru saja lulus kuliah satu bulan yang lalu, Tepatnya setelah dia dan Aditya memutuskan untuk menikah.
Andreas masih berpura-pura tidur saat Kanaya sibuk mengambil barang-barangnya. Saat sudah memastikan Kanaya keluar dari kamar, Andreas baru membuka mata dan menatap ke arah pintu yang sudah kembali tertutup rapat.
"Pasti Kanaya mau pergi mencari Aditya. aku tidak akan membiarkan nya pergi sendiri. Aku harus mengikuti kemanapun dia melangkah" gumam dan langsung bangkit dari tidurnya.
Pria itu masuk ke dalam kamar mandi lalu melakukan ritual mandinya hanya dengan secepat kilat. Sehingga tak butuh waktu lama, Andreas sudah siap dengan menggunakan kaos warna putih pendek.
Ternyata benar apa dugaan Andreas, Sebelum pergi Kanaya pasti akan menemui kedua orang tuanya yang sedang bersantai di halaman belakang rumahnya. Menikmati sinar mentari pagi sembari mengobrol santai. Hal yang selalu mereka lakukan setiap kali hari Weekend. Menghabiskan waktu bersama sekaligus quality time.
"Ma, Pa. Naya mau pamit dulu ya, soalnya ada janji temu sama temen. Karna kemarin dia tidak bisa hadir ke acara pernikahan Naya, Makanya dia mau ngasih hadia pernikahan buat Naya hari ini" ucap Kanaya berbohong. Dalam hal ini memang Kanaya jagonya.
Bahkan jika seandainya ada kategori berbohong dan mencari alasan, Kemungkinan besar Kanaya yang akan pemenangkan nya.
"Boleh, Kamu bersama dengan Andreas kan kesana?" tanya sang mama sambil menatap Kanaya. Membuat anak itu sedikit bingung harus menjawab apa.
"Eeemmm sepertinya nanti dia akan menyusul. Soalnya tadi masih tidur. Tapi Naya sudah mengatakan semalam jika hari ini Naya akan bertemu teman di luar" lanjut Kanaya.
"Kenapa tidak kamu bangunin, Sayang?"
"Naya tidak tega mah. Sepertinya dia kelelahan setelah menghabiskan malam bersama dengan Kanaya. Kanaya pergi dulu"
Setelah mengatakan hal itu, Kanaya langsung berlalu dari hadapan kedua orang tuanya. Dan ternyata Andreas mendengar apa yang baru saja Kanaya katakan. Sehingga membuat pria itu tak perlu repot-repot untuk mencari alasan saat akan pamit pada kedua orang tuanya.
Saat memastikan Kanaya pergi, Barulah Andreas menghampiri kedua mertuanya dan berpamitan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
ꪶꫝ✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻N༄🥑⃟💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
itu semua bukan salahmu kanaya,tapi salah Aditya yg kabur bgtu saja tanpa pamitan,mn ad orng yg gk kecewa
2024-03-02
0
🧡⃟ᴄᴇͫɢᷲɪᷝʟᷲ ⍣⃝ꉣꉣ𝓐𝔂⃝❥
wkwkw Andreas memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan😂😂😂😂
2024-02-29
0
⍣⃝ꉣꉣ❤️⃟Wᵃf𖤍ᴹᴿˢ᭄Nit𝐀⃝🥀ᴳᴿ🐅
salahkan pada laki2 yang tergoda akan nafsu pada wanita lain/Slight//Slight//Slight//Slight/
2024-02-29
0