Biarpun dengan hati yang sangat berat, Akhirnya Andreas dan juga Kanaya sudah sah menjadi pasangan suami istri setelah di saksikan oleh banyak tamu undangan yang datang.
Saat ini mereka berdua sedang ada di dalam kamar pengantin yang seharusnya menjadi tempat terindah untuk Kanaya memadu kasih bersama dengan pria yang amat di cintanya. Namun semua khayalan serta mimpi indah yang selama ini Kanaya miliki pupus dalam sekejap.
Mimpi indah itu sudah tergantikan oleh mimpi terburuk yang pernah datang ke dalam hidupnya. Tidak pernah menyangka jika seorang Aditya bisa melakukan semua ini. Padahal yang Kanaya tau, Aditya begitu mencintainya. Lalu kenapa pria itu harus pergi tanpa mengatakan sepatah katapun.
Hal itu masih membuat Kanaya ingin mencari keberadaan Aditya. Kanaya perlu mendengar sedikit alasan yang masuk akal kenapa dia harus pergi di saat semua mimpi yang dulu pernah mereka miliki hampir menjadi kenyataan.
"Tidurlah di sofa. Jangan harap malam ini kita bisa melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh pasangan yang baru saja menikah. Karna pernikahan ini hanyalah sebuah paksaan" kata Kanaya sambil memberikan memberikan satu bantal pada Andreas.
"Kamu tenang saja. Saya menikahi kamu juga karna terpaksa. Ini semua murni saya lakukan untuk menjaga nama baik keluarga ayah saya" balas Andres tanpa menoleh pada Kanaya.
Dari sini Kanaya sudah menyimpulkan jika apa yang selama ini dia dengar tentang kakak dari Aditya memang benar adanya. Bahkan Kanaya bisa merasakan jika Andres memanglah laki-laki yang dingin.
Pasalnya sejak tadi pria itu sama sekali tidak menunjukkan ekspresi apapun. Wajahnya selalu menampakkan ekspresi datar tanpa ada senyum yang terlukis sedikitpun.
"Baguslah, Jadi mari kita hidup layaknya orang asing yang terpaksa harus tinggal bersama. Dan satu lagi, Setelah ini aku akan mencari keberadaan Aditya. Karna aku masih membutuhkan penjelasan kenapa dia harus pergi begitu saja" balas Kanaya serta langsung naik keatas ranjang yang berukuran besar itu.
Andreas tak menjawab. Pria itu hanya sedikit melirik pada Kanaya. Tak butuh waktu lama ternyata gadis itu sudah tertidur sangat lelap.
Melihat Kanaya sudah tertidur lelap membuat Andreas bangun dari duduknya. Pria itu berjalan menuju ranjang lalu menatap wajah Kanaya yang menurutnya sedikit berbeda dengan wanita lain.
"Sampai kapanpun, Kamu tidak akan pernah bisa menemukan pria pengecut itu, Dia sama sekali tidak pantas menjadi seorang laki-laki. Benar-benar memalukan!' kata Andreas sambil terus menatap Kanaya.
Pria itu menyibak rambut Kanaya yang menutupi sebagain dari wajahnya"Kamu wanita yang sangat cantik, Kanaya. Kamu tidak pantas untuk Aditya yang tidak tau diri itu. Mulai hari ini. Aku berjanji pada diriku sendiri untuk selalu membuatmu bahagia. Aku akan berusaha menyembuhkan luka yang digoreskan oleh Aditya"
Andreas menatap lekat wajah Kanaya. Membuatnya teringat akan kejadian tadi siang saat Andreas baru saja sampai di gedung itu.
Flashback tadi siang
Saat sudah sampai di depan gedung, Andreas memarkirkan mobilnya lalu langsung turun dari mobil itu. Sebenarnya Andreas sangat malas untuk datang ke acara pernikahan Aditya karna dia pasti akan bertemu dengan ayahnya. Namun karna Aditya begitu memaksa, Sehingga dengan berat hati Andreas datang ke acara ini.
Pada saat Andreas sudah sampai di dalam. Pria itu mencari keberadaan Aditya untuk memberikan sebuah cincin yang sudah dia siapkan. Karna memang sebelumnya Andreas sudah mengatakan pada sang adik jika dia yang akan membelikan cincin pernikahannya. Andreas hanya mengirim beberapa gambar dengan desain terbaik, Sehingga pilihan Aditya jatuh pada salah satu gambar yang desainnya sederhana namun terlihat sangat elegan. Harganya saja begitu fantastis.
📱:Jangan, Tolong jangan bawa masalah ini kejalur hukum. Saya janji akan tanggung jawab
📱:•••••••••
📱:Baiklah, Saya akan segera datang ke rumah anda dan melakukan pernikahan itu. Tapi saya mohon jangan sampai hal ini dibawa kejalur hukum
Andreas yang tanpa sengaja mendengar suara itu membuatnya menghentikan langkahnya. Andreas tau betul jika itu adalah suara adiknya, Aditya.
"Apa maksud dari perkataan Aditya" ujarnya dan mencoba untuk menemui Aditya.Namun saat Andreas sudah sampai di ruangan itu, dia sudah tidak menemukan keberadaan Aditya. Tapi Andreas bisa melihat jendela yang terbuka.
"Sial! Dia sudah pergi, Saya terlambat" kata Andreas sembari melihat ke bawah jendela. Dari sana Andreas bisa melihat kepergian Aditya yang menggunakan ojek online.
Andreas memutuskan untuk diam saja. Memperhatikan apa yang akan terjadi selanjutnya. Dia ingin tau bagaimana reaksi sang ayah jika mengetahui anak kesayangannya pergi begitu saja tepat dihari pernikahan.
Rasa sakit hati itu membuat Andreas memilih diam dan menyaksikan semuanya. Pria itu kembali melangkahkan kakinya melewati sebuah ruangan yang tak lain adalah ruangan rias.
Saat melihat seorang gadis dengan wajah yang terlihat sangat bahagia membuatnya merasa iba serta kasihan. Jika sampai pernikahan hari ini batal, Itu bukan hanya keluarga ayahnya yang menanggung malu. Tapi lebih terutama adalah calon istri dari Aditya.
Satu jam kemudian, Tepat saat acara ijab qobul akan segera dilaksanakan, Atmajaya baru menyadari jika Aditya tidak ada dimana-mana.
"Maaf, Tuan. Tuan muda Aditya menghilang, Kami sudah mencari ke setiap ruangan. Namun sama sekali tidak menemukan keberadaannya" ujar seorang anak buah Atmajaya.
"Apa!! Aditya menghilang?" balas Atmajaya yang cukup lantang. Sehingga membuat Adhitama yang jaraknya tidak terlalu jauh mendengar perbincangan itu.
"Saya tidak mau tau, Kalian cari Aditya sampai ketemu. Bagaimanapun caranya dia harus ditemukan!" sentak Adhitama sambil menatap pada Atmaja
"Sabar, Adhi. Saya yakin Aditya pasti akan kembali."
"Saya temui penghulu dulu dan meminta agar ijab qobul nya di tunda selama tiga puluh menit"
Setelah mengatak hal itu, Adhitama berlalu dari hadapan Atmaja. Sangat terlihat jelas dari wajahnya jika Adhitama sedang menahan amarah yang besar.
Sejak tadi Andreas hanya memperhatikan mereka. Bahkan sesekali Andreas melihat Kanaya yang sudah terlihat sangat terluka. Sehingga hal itu membuat Andreas memutuskan untuk menggantikan Aditya jika sampai dalam tiga puluh menit iya tak kunjung kembali.
Dttttttt
Dttttttt
Dtttttt
Suara itu menyadarkan Andreas dari lamunan kejadian tadi siang. Pria itu mengambil ponselnya dan melihat sebuah pesan masuk yang ternyata dari nomor Aditya.
"Untuk apa pengecut itu mengirimkan pesan untukku" ujarnya sambil membuka pesan dari Aditya. Keningnya sedikit mengerut saat membaca isi dari pesan itu.
[ Kak, Aku sudah dengar jika tadi siang kakak yang sudah menggantikan ku menikahi Kanaya. Terimakasih ya kak, Untuk sementara aku titip Kanaya, Tapi suatu saat aku akan mengambilnya kembali ] Membaca pesan itu membuat Andreas menekan tombol balas.
[ Jangan harap! Karna sesuatu yang sudah menjadi milikku tak kan pernah saya lepaskan. Mulai sekarang dia adalah milikku ] Send
"Ck!! Seenaknya saja. Memangnya dia pikir Kanaya itu barang yang bisa di lempar sana sini. Tidak akan pernah aku biarkan. Karna apa yang sudah menjadi milikku, Sampai kapan pun akan selalu menjadi milikku"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
BK050_ʀᴇx𝐋𝐢
keren kamu Andreas,, enak aja main ambil
2025-01-10
0
Mer Maid
Ceritanya menarik nih... persoalan rumah tangga/Good/
2024-05-31
0
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋
nah bner tuh
2024-05-16
0