"pagi sayang, hari ini aku akan bekerja di proyek, biasanya saat jam makan siang motiv mu selalu berdenting menyuruh ku agar tidak telat makan. Hari ini entah bagaimana aku bisa memulai segalanya sayang. Aurora... apa kamu membenci ku? Bisakah kau menjemput ku juga? aku tidak sanggup jika harus hidup di bawah penyesalan yang selalu menghantui pikiran ku" ucap Arya menatap foto Aurora di dinding kamar nya.
"Arya sayang... sungguh aku tidak marah dengan mu, aku tidak sanggup juga membenci mu, jikapun raga ku tidak di samping mu setidaknya kenang saja aku di hati mu, lanjutkan hidup mu sayang... jangan terpaku dalam penyesalan yang tiada akhir nya. cari lah pengganti ku, aku takut meninggalkan mu dalam keadaan seperti ini" ucap Aurora yang berada di kamar Arya.
Arya turun ke lantai bawah untuk sarapan pagi bersama ibu, ayah serta kakaknya.
mau tidak mau Arya harus memulai hidupnya kembali dia tidak ingin membuat ibunya sedih karena Arya yang selalu terpaku dalam penyesalannya. Arya takut mendapatkan penyesalan kedua kalinya karena sekarang ibunya sudah tua dia tidak ingin ibunya mencemaskan keadaan Arya yang selalu sedih murung dan tidak ceria Arya memulai harinya dengan berpura-pura seperti biasanya agar ibunya merasa senang dengan perubahan Arya padahal hatinya sangat tidak ingin melakukan apapun semenjak kepergian Aurora. Arya benar-benar kehilangan semangat dalam hidupnya tapi Arya tidak ingin mendahulukan keegoisannya lagi karena sebelum Aurora semangat dalam hidup Arya adalah ibunya jadi dia tidak ingin menyakiti ibunya setelah menyakiti Aurora.
"aku sudah selesai sarapan, Aku berangkat dulu ya ayah, ibu, kakak. kakak apa aku bisa meminjam motormu dulu? nanti jika ada waktu luang aku akan membeli motor baru."
tanya Arya pada kakak nya.
"ya dik pakai saja motorku lagian Sekarang aku tidak sering ke mana-mana karena aku sibuk mengurus anak-anak dan tidak ada waktu untuk keluar." jawab kakak Arya.
"baiklah terima kasih kakak, jika butuh sesuatu titipkan saja padaku atau nanti hubungi saja aku jika membutuhkan sesuatu" ucap Arya pada kakak nya.
"tidak dik, Abang iparmu sudah mengurus semua kebutuhanku Aku di rumah hanya tinggal mengurus anak-anak, ibu dan juga ayah" jawab kakak nya.
"hmmm baiklah aku pamit dulu" ucap Arya.
Arya mengeluarkan motor dari garasi ia memanaskan mesin motor beberapa menit. setelah mesin motor ia panaskan Arya berangkat ke tempat bekerjanya. Di perjalanan arya merasa membonceng sesuatu tapi Arya tidak menghiraukan karena mungkin hanya perasaan Arya, Arya sudah lama tidak mengendarai motor. sebenarnya Arya saja yang tidak tahu bahwa ia sedang membonceng Aurora.
"ayo Arya kamu harus semangat kamu tidak boleh seperti ini terus-menerus betul kata ibumu bahwa kamu harus melanjutkan hidupmu" ucap Arya di dalam hatinya untuk menyemangati dirinya sendiri.
sebelum sampai ke tempat proyek Arya melihat sebuah toko bunga. Arya sengaja mampir ke toko itu karena melihat bunga kesukaan Aurora dan berniat untuk mengantarkan ke makam Aurora.
"aku pernah menjanjikan membelikan bunga seikat besar untukmu Aurora tapi maaf baru sekarang aku bisa menepatinya ketika kamu sudah tiada" ucap Arya dalam hatinya namun bisa didengar oleh Aurora.
"Tidak sayang kamu tidak terlambat aku melihatnya dan sekarang aku sedang tersenyum melihatmu" ucap Aurora yang pastinya tidak dapat didengar oleh Arya.
tidak lama setelah memilih bunga dan meminta pegawai toko untuk membuatkan sebuah buket bunga Arya mencium aroma wangi melati seperti yang ia cium ketika di pemakaman Aurora.
Arya tidak menghiraukan aroma yang dia cium karena dia sedang berada di toko bunga jadi dia merasa bahwa wangi yang dia cium berasal dari bunga yang berada di toko itu.
Setelah buket bunga yang Arya pesan jadi Arya menuju pemakaman Aurora saat sampai di pemakaman Arya juga sempat berdoa untuk Aurora.
"sayang aku datang lihatlah apa yang kubawa untukmu Apa kamu bisa melihatnya? apakah kamu kedinginan saat di malam hari? ataukah kamu sudah bahagia di sana? Aku berjanji akan menemukan orang yang sudah menjebakmu. Aku tidak tahu apakah aku bisa membuka hati lagi untuk orang lain karena cintaku sudah kamu bawa mati. rasanya aku juga ikut mati hanya ragaku saja yang hidup aku rasanya dipaksa untuk melanjutkan hidup dalam keadaan sekarat. baiklah sayang maaf ya jika aku tidak bisa lama-lama di sini jika aku pulang kerjanya cepat Aku akan kembali ke sini menemanimu ya..." ucap Arya seolah dia tau Aurora mendengar nya.
"tidak sayang kamu harus bisa membuka hati untuk orang lain, jika kamu terus menutupi hatimu aku tidak akan bisa tenang untuk pergi nanti, waktuku sudah tidak lama lagi di sini untuk melihatmu. Aku tidak ingin melihatmu dalam keadaan seperti ini di saat aku pergi nanti aku harap kamu bahagia bersama orang yang tepat dan dapat membahagiakanmu seperti Aku menjagamu"
jawab Aurora.
Arya berangkat kerja dengan sedikit semangat di dalam hatinya entah dari mana datang semangat itu hanya saja Arya merasa Aurora berada di sisinya. Saat sampai di tempat kerja Arya bekerja seperti biasanya. Dia tetap dapat profesional dalam bekerja karena tidak ingin mengecewakan orang lain hanya karena keteledoran nya.
saat jam makan siang Arya hendak memesan makanan online karena Arya lupa meminta bekal kepada ibunya padahal sebenarnya ibu Arya sudah menyiapkan bekal Arya tetapi ibunya juga lupa memberitahu Arya bahwa bekalnya ada di dapur. Saat makanan Arya sudah datang Arya langsung memakan makanannya di kantor tempat dia beristirahat.
lagi-lagi Arya melihat seorang gadis mengintipnya dari kejauhan sepertinya itu gadis yang kemarin yang Arya lihat dari jendela kamarnya Arya yang tidak ingin membuang waktu pun langsung keluar dan berlari ke arah dia melihat dimana gadis itu mengintip.
lagi-lagi Arya kehilangan jejak gadis itu. Arya yang masih penasaran mencari keberadaan gadis itu Arya yakin bahwa dia masih berada di sekitar sana. tapi lagi-lagi Arya tidak menemukan siapa-siapa di sana Arya pun merasa bingung untuk apa dia berada di dekat sini. karena tidak mendapatkan hasil apa-apa Arya memilih kembali ke kantornya untuk menyelesaikan makan siangnya dan lanjut bekerja.
saat pulang bekerja seperti janjinya Arya kembali ke makam Aurora hanya untuk bercerita bagaimana harinya. Arya bercerita seperti biasanya kepada Aurora seolah Aurora mendengar semua perkataan Arya padahal sebenarnya memang benar bahwa Aurora mendengar semua perkataan Arya..
"sayang saat aku bekerja tadi aku melihat seorang gadis mengintipku. Anehnya kemarin dia juga mengintip di rumahku tadi saat aku bekerja dia juga mengintip di depan tempat proyek Aku bekerja. saat aku mencoba mencari keberadaan gadis itu gadis itu sudah tidak ada lagi di tempat dia mengintipku Aku penasaran siapa gadis itu aku hanya sekedar penasaran sayang Jangan cemburu" ucap Arya berpura-pura tertawa padahal sebenarnya hatinya masih sangat terluka Arya hanya mencoba menghibur dirinya sendiri agar tidak terlalu merasa kehilangan Aurora.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments