Nafas Desta tersengal- sengal setelah pelepasan yang entah keberapa kalinya dia lakukan masih dengan wanita yang sama. Wanita yang berada di samping Ken merebahkan dirinya tepat di atas dada Ken dengan nafas yang tersengal- sengal pula.
" Apa kamu mau lagi?" Tawar wanita itu dengan senyum nakalnya.
." Istirahat dulu. Apa kamu tidak lelah?" Tanya Ken masih dengan nafas tersengal- sengal.
Wanita itu menggeleng dan tangannya mulai meraba Desta kembali. " Aku masih ingin lagi." Ujarnya menggoda Desta.
Desta mengambil ponselnya di atas nakas dan melihat jam sudah menunjukkan pukul empat sore. Desta sedikit terperangah karena baru kali ini dia bermain dengan seorang wanita hampir seharian.
" Aku harus pergi. Ada janji." Ujar Desta terburu- buru dan memunguti bajunya yang berserakan di lantai dan berlari menuju kamar mandi.
" Mau pergi lagi?"
" Ya." Jawab Desta setengah berteriak. Dia ada janji dengan Vira. Wanita itu pasti akan mengomel. Karena pesan dan teleponnya tadi tidak dibalas Desta.
Tak butuh waktu lama. Desta sudah keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang lebih segar. Desta buru- buru mengambil jaketnya dan tak lupa mengecup singkat wanita itu.
" Datanglah lagi." Ujar wanita itu masih dalam keadaan yang sama.
" Pasti. Kamu hebat sayang." Puji Desta dan berlalu dari kamar wanita itu.
" Maaf, sayang. Seharian ini aku tidur. Badanku sedikit tidak enak tadi." Ujar Desta berbohong ketika teleponnya di jawab oleh Vira.
Desta langsung melajukan motornya ke rumah Vira. Dan sesampainya di sana Vira yang sudah siap untuk pergi langsung melanjutkan ke mall.
Desta dan Vira berjalan beriringan menuju bioskop di mall tersebut. Desta memang menjanjikan akan mengajak nonton Vira. Selalu hal pertama yang dia lakukan untuk mengajak wanita berkencan.
" Desta!"
Desta segera mencari sumber suara yang memanggilnya dan ternyata benar saja. Ada Alfi yang sedang mengantri membeli popcorn. Di sampingnya juga ada Ken.
Desta menghampiri dua sahabatnya dan berdialog sebentar. Desta ikutan untuk menonton film yang sama dengan Alfi dan Ken.
Mereka berenam duduk berjajar di deretan kursi yang sama. Alfi, Zara, Cinta, Ken, Desta dan Vira.
" Fokus nonton." Ucap Ken memperingatkan pada Desta.
" Sambil menyelam, minum air, Ken." Ucap Desta berbisik nakal pada Ken.
" Gak ada matinya ama perempuan." Ledek Ken.
Desta hanya nyengir kuda menanggapi ledekan Ken.
" Cin. Tukeran tempat duduk ya." Ujar Ken yang merasa akan tidak nyaman jika duduk di samping Desta.
" Kenapa?"
" Dia pasti mau bergerilya." Ujar Ken menunjuk Desta.
Cinta hanya menahan tawanya mendengar celetukan Ken. Bergerilya. Udah kaya zaman perang jendral Sudirman. Cinta menyetujui usulan Ken bertukar tempat duduk.
" Kenapa tukeran?" Tanya Alfi merasa aneh.
" Gue mau nonton film. Bukan mau nonton orang bergerilya." Jawab Ken asal.
Alfi langsung menahan tawanya mendengar celetukan Ken. Ken dan Alfi memang sudah hafal betul dengan maksud Desta jika mengajak wanita menonton. Itu adalah langkah pertama Desta dalam merayu wanita- wanita itu.
Film telah dimulai. Benar saja. Belum ada separuh perjalanan film. Desta memulai aksinya. Cinta yang duduk di samping Desta tak mempedulikan apa yang dilakukan dua orang di sana.
Ken, Cinta dan Alfi terlalu fokus dengan film yang mereka tonton. Sedangkan Zara sesekali sibuk melirik ke arah Ken yang duduk di sampingnya.
Tak terasa, film sudah selesai. Mereka langsung bangkit dan keluar dari bioskop. Vira sedikit merapikan penampilannya yang dibuat berantakan oleh Desta. Ken dan Alfi hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Desta.
" Kuat banget temen lo cip**an." Bisik Cinta sambil melirik Desta jijik.
" Yaa begitulah."
" Makan dulu yuk. Gue laper." Ajak Alfi pada Ken.
" Dimana?"
" Tempat biasa aja." Ujar Alfi.
" Warung tenda ajalah. Gaji gue gak cukup kalo nongkrong di sana." Tolak Ken merasa sayang jika uangnya dihamburkan begitu saja.
" Gue traktir." Ujar Alfi memaksa.
Ken beralih pada Cinta. " Lo mau ikut?" Tanya Ken pada Cinta. Cinta menggeleng.
" Ntar gue di cariin emak gue. Jam segini belum balik juga." Ujar Cinta menolak.
" Tuh." Ucap Ken.
" Ayolah Cin. Kapan lagi kita kumpul begini." Zara ikut membujuk.
" Enggak. Makasih banget dah." Tolak Cinta halus. " Ayo Ken. Anterin gue." Cinta meraih tangan Ken.
" Yaudah. Gue anterin Cinta balik dulu ya." Ucap Ken dan sebelumnya bertukar kunci lagi dengan Alfi.
" Gak Asik!" Omel Zara dengan wajah bete melihat Cinta dan Ken menuju parkiran motor.
" Elo ikut, Des?" Tanya Alfi.
" Sorry guys. Gue ada acara lain." Tolak Desta yang masih merangkul erat tubuh Vira.
Vira hanya tersenyum menanggapi ucapan Desta.
" Pasti ke hotel."
" Kemana lagi tujuan Desta." Seloroh Alfi. " Kamu juga mau kita ke hotel?" Tanya Alfi pada Zara.
Zara memukul pelan perut Alfi dengan tas yang dibawanya. " Nikah dulu baru ke hotel!" Omelnya dan berjalan santai menuju mobil Alfi.
*****
Desta mengetuk pelan pintu kosan Ken. Ini sudah tengah malam untuk bertamu. Dengan wajah mengantuk. Ken membukakan pintu untuk Desta.
" Hooammmhh..." Ken menguap panjang sambil menggaruk kepalanya. Kebiasaan Ken jika dia mengantuk.
" Gue nginep ya." Ucap Desta sambil menaik turunkan alisnya.
" Kunci pintunya. " Ujar Ken cuek dan kembali membaringkan tubuhnya di kasur.
" Risa udah tidur belom ya, Ken?" Tanya Desta.
" Mana gue tau!" Omel Ken pada Desta yang mengganggu tidurnya.
" Ken."
" Mmmmhhh.."
" Dia udah punya cowok belom?"
" Mana gue tau!" Omel Ken lagi. " Yang gue tau. Dia itu pekerja malem." Ucap Ken kesal dan menutup telinganya dengan bantal guling.
" WHATT?!" Desta terkejut dengan kenyataan bahwa wanita yang kemarin seharian dia temani adalah seorang kupu- kupu malam. Pantas saja dia kuat dalam bermain. Tak bisa dipungkiri memang. Saat itu, Desta kalah tangguh dengan wanita itu. Tetapi bermain dengan kupu- kupu malam. Desta sangat menghindarinya.
" Cabut ah gue!" Ujar Desta lagi pada Ken yang sudah mulai terlelap.
Ken mengerjapkan matanya ketika pagi menjelang. Tubuhnya yang sejak semalam tidur dalam posisi miring terasa sedikit pegal karena ada yang mengganjal di sampingnya.
" WAAAAAA!!" Teriak Ken kaget karena ada seorang wanita yang tidur di sampingnya. Ken pikir dia adalah Desta. Ternyata wanita.
Wanita itu mengucak kedua matanya dan melihat Ken yang memeluk guling " WAAAAA!" Dia tak kalah terkejutnya dengan Ken.
" Siapa lo?!" Tanya Ken kesal.
" Elo yang siapa?" Wanita itu balik membentak Ken. " Ini kamar gue!" Sergahnya cepat.
" Woy! Ini kamar gue!" Ken tak kalah kencang dan menunjukkan suasana kamarnya.
Wanita itu yang mulai tersadar. Matanya menyapu seluruh ruangan dalam kamar kost Ken dan akhirnya melemparkan senyum yang serba salah.
" Maaf. Gue salah masuk kamar." Ujarnya dengan menahan malu dan segera beranjak keluar.
Ken hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah wanita yang baru dia temui hari ini. Segera Ken mengambil ponselnya dan menelepon Desta. Pagi- pagi dia sudah dibuat kesal.
" Elo kemana?" Omel Ken saat Desta menjawab panggilan teleponnya.
" Di rumah." Jawabnya dengan suara parau.
" Keluar tapi pintu gak dikunci. Si**an lo!" Umpat Ken kesal dan menutup panggilan teleponnya. Untung saja bukan maling yang masuk ke kamarnya. Jika maling. Sudah dipastikan barang berharga milik Ken sudah habis di gasaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments