0.2 Fangirl and Fanboy

..."Kalau kalian capek itu istirahat, jangan nangis. Tapi kalau mau nangis, sini bahu aku kosong nih."...

...~Radit...

...SELAMAT MEMBACA...

Vanda sedang bersiap untuk keluar, hari sudah mulai gelap jam menunjukkan pukul 8 sehabis sholat isya, Vandra dan Aldo memutuskan untuk keluar malam mingguan, Aldo itu jomblo dan Vandra jomblo karena Aldo melarangnya pacaran, jadi mereka sepakat untuk keluar berdua agar tidak dikira jomblo, walau nyatanya memang jomblo. Mereka berdua menggunakan baju couple, dengan sandal swallo sebagai pelengkap. Swallo semakin di depan.

Kedua putra dan putri Langit itu menghampiri kedua orang tuanya yang sedang menonton TV untuk meminta izin.

"Bunda ratu, Aldo sama adek izin keluar ya bun,"ucap Aldo, sambil memijat tangan bundanya, sedangkan vandra memijat bahu papanya.

"Papa langit, minta izinnya,"ucap Vandra, sambil mengangkup kedua tangannya.

"Iya-iya kita izinin, tapi pulangnya jangan sampai malem banget."

"Dan kamu Aldo harus bener-bener jaga adik kamu jangan sampai kenapa-kenapa, pulang dalam keadaan babak belur bunda kunci pintunya."lanjut bunda Naya, dia tidak ingin kejadian waktu di Canada terulang lagi, saat melihat keadaan putrinya yang jauh dari kata baik membuatnya harus ekstra waspada.

"Siap bunda ratu, pangeran Aldo akan melaksanan perintah dari bunda ratu,"ucap Aldo sambil memberi hormat ke bunda Naya.

"Yaudah kalian hati-hati."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Suasana pasar malam sangat ramai ditambah hari ini adalah hari minggu banyak sekali pengunjung yang datang, Vandra dan Aldo menuju salah satu wahana permainan bianglala, membeli tiket lalu masuk kedalam keranjang itu.

"Bang, kita harus mengenang momen ini dengan berfoto. Kuy kita foto."

"Kuy lah."

Di tempat yang sama Edgar dan teman-temannya juga bermalam minggu ditempat yang sama seperti kedua saudara itu.

"Weh, Gar itu Vandra bukan sih?,"tanya Rio salah satu teman Edgar, pemuda itu yang sudah tahu keberadaan gadis itu pun mengganguk sebagai jawaban.

"Kita mau kemana?."

"Gimana kalau kita mandi bola?,"saran dari Tio, mereka semua setuju dengan ajakan Tio lalu melangkah pergi meninggalkan pemuda itu.

"Weh, tungguin gue."

Vandra dan Aldo sudah selesai menaiki bianglala, keduanya saat ini sedang memakan bakso dengan Edgar dan lainnya, setelah puas dengan mandi bola tadi mereka bergabung dengan Vandra dan Aldo.

"Van, lu tadi kenapa telat masuk zoom?,"tanya Geo yang merupakan teman sekelasnya sekaligus bapak ketua kelas dari XII IPS 3.

"Sengaja gue, biar cepet gituloh,"jawabnya santai.

"Eh tadi pelajarannya cuman ekonomi kan, soalnya jadwal gue ilang entah kabur kemana,"ucap Vandra sambil memakan baksonya kembali.

"Kita baru ganti jadwal udah ilang aja jadwal lu, contoh murid teladan tapi tidak patut untuk di tiru. Btw, iya tadi cuman ekonomi, juga tadi pembagian kelompok lu sekolompok sama Edgar,"ucap Geo memberitahu Vandra,

"Gue sama lu Gar?,"ucap gadis itu, ada nada senang saat mengucapkan kalimat itu dan Edgar menyadari maksud ucapan dari gadis disampingnya ini.

"Ga ada, lu harus kerja juga,"ucap pemuda itu, sebelum Vandra kembali bersuara dengan cepat dia menyuapkan bakso kecil ke mulut gadis itu."Udah ga usah banyak bacot, makan gue yang traktir."

Vandra yang mendengar kalimat traktir dari Edgar, langsung menurut memakan baksonya dan sekali-kali dia meminta Edgar untuk menyuapinya. Kapan lagi coba di suapin sama orang ganteng.

Setelah selesai memakan bakso kini Vandra dan Aldo memutuskan untuk keliling kota bandung sampai jam pulangnya. Jalan berdua dibawah rembulan menyelusuri jalan raya kota bandung yang menyinari bumi, mereka berdua terlihat seperti sepasang kekasih daripada adek dan kakak,..

"Bang, kita habis ini pulang ya. Gue udah ngantuk besok ada kerja kelompok,"ucap vandra agak keras, yang dibalas anggukan oleh aldo.

Angin malam menghembus di wajah mereka yang memang sengaja tidak memakai helm.

Dirasa sudah bosan keliling kota mereka berdua memutuskan untuk pulang, tidak lupa untuk mampir di sebuah warung yang menjual martabak manis langganan bunda Naya.

Aldo menghentikan motornya tepat di depan warung itu, lalu Vandra turun dari motor Aldo melangkah ke dalam warung itu, ibu penjual yang sudah mengenal Vandra pun langsung membuatkan pesanan dari gadis itu tanpa di ucapkan terlebih dulu.

Sedangkan Aldo dia menunggu di luar, lalu ponsel milik pemuda itu berbunyi menampilkan nama bunda ratu yang mengiriminya pesan, langsung saja dia menekan nama kontak itu dan membalasnya

...Bunda Ratu...

Bunda ratu

Jangan lupa pesenan bunda

^^^Siap.^^^

Setelah membalas pesan dari bunda Naya, Aldo kembali menyimpan ponselnya, melihat kearah Vandra yang masih menunggu pesanan bundanya, lalu pemuda itu tersenyum.

"Bang, lu belum balik?."seseorang menepuk bahunya, Aldo yang sedang melamun itu tersadar menatap seorang yang sudah menepuk bahunya.

"Eh lu Gar, gue masih beli martabat. Lu sendiri kenapa belum balik?."tanya Aldo, pemuda dengan tampilan boyfriend able yang ada di depannya ini adalah tetangga dan sahabat kecil adeknya.

"Gue mau beli martabak, yaudah gue mau masuk dulu ya bang."pamit Edgar. lalu melangkah masuk kedalam.

Saat sampai di pintu masuk, Edgar bertemu dengan Vandra yang ingin keluar dengan dua kotak martabak di tangannya, pemuda itu menyapa Vandra."Van, udah selesai?,"tanyanya

"Udah, gue duluan ya Gar,"ucap Vandra berlari kecil menuju ke Aldo, Edgar menatap kepergian gadis itu dengan senyum yang sangat enak di pandang."Lu udah besar ya Van, baru kemarin kita main petak umpet,"ucapnya lalu melangkah ke dalam.

Aldo yang tidak sengaja melihat senyuman Edgar, tersenyum tipis lalu melihat ke arah Vandra yang sudah duduk nyaman di jok belakang, menghidupkan motor lalu pergi dari tempat itu.

Sampai di mansion Aldo memarkirkan motornya di depan garasi yang ada di rumah, sengaja dia tidak memasukkan motornya karena malas, saat masuk kedalam, bunda Naya masih menonton channel TV yang menampilkan dance dari boy band NCT Dream Glitch Mode.

"Assalamualaikum bunda ratu, putri dan pangeran datang membawa pesanan bunda ratu. Silahkan ini di___".

"WAH, PACAR VANDRA TAMPIL."ucapan Aldo terhenti dengan teriakan gadis itu, padahal gadis itu sudah menuju ke kamarnya karena mengantuk tapi ketika mendengar lagu dari boy band kesukaan malah balik lagi dan mata kantuknya sudah hilang di gantikan dengan tatapan kagum melihat ke arah tv yang menampilkan cowok-cowok yang Aldo akui tampan itu.

"ADUH, VANDRA JANGAN TERIAK UDAH MALEM, PAPA MAU TIDUR,"teriak papa Langit yang sudah berada di lantai dua,

"Btw, papa juga teriak itu."menghiraukan ucapan papanya tadi, gadis itu fokus menonton nct dream lalu mengambil duduk di samping bundanya yang sudah memakan martabak manis itu. Sedangkan Aldo sudah pergi ke kamarnya, dia tidak mau menjadi sasaran kegemasan dari adeknya itu jika biasnya sudah tampil.

Sementara dilantai dua, tepatnya dikamar papa Langit sibuk mencari channel yang menampilkan acara Shopee itu.

"Mana sih channelnya, gue juga mau nonton,"ucapnya dan ketika sudah ketemu dia ingin teriak tapi ditahan takut ketahuan, ini sebenarnya rahasia papa langit itu merupakan fanboy yang mendapatkan seorang fangirl di fandom yang sama yaitu ELF, tapi karena sekarang dia sudah mempunyai anak dua dia mencoba melupakan itu, tapi sekuat apapun dia berusaha tetap tidak bisa. Ada saja yang membuat dia masih stay menjadi fanboy, apalagi putrinya juga mengikuti jejaknya.

Lupakan papa Langit, Vandra sekarang sudah mengantuk. Gadis itu izin untuk pergi ke kamarnya untuk tidur, besok merupakan hari yang melelahkan. Akan banyak tenaga yang di keluarkan, karena bertemu dengan banyak orang.

"Huh, hari ini melelahkan, tapi setidaknya gue bahagia. Yey."

Kalian semua ada di fandom apa?

Kalau aku ada di 2 fandom, hehe.

Qoutes Renjun

"Kedewasaan bukan di ukur dari angka."

Nah relate banget tuh apa yang di bilang sama renjun, sekarang kebanyakan umur nya yang tua pikiran masih aja kayak anak kecil.

^^^See U^^^

Terpopuler

Comments

XVIDEOS2212

XVIDEOS2212

Bagus banget ceritanya!

2023-08-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!