Suami Setengah SAH

Suami Setengah SAH

1. BAB I Prolog

Pengenalan Karakter

Veynana Anggraeni Wardana

Dia adalah putri tunggal dari Anton Rudi Wardana dan Mutiara Intan, pemilik perusahaan ternama tanah air.

Veynana gadis manis yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, gadis manja biang onar, yang hoby BOLOS.

Sejak kecil hidup mandiri dengan seorang pengasuh karena ayahnya jarang dirumah untuk bekerja mengatur perusahaan yang tersebar hampir di seluruh pelosok nusantara, beserta istrinya yang selalu setia mendampingi sang suami.

Tidak seperti anak yang kesepian hidup tanpa orang tua, Veynana sangat menikmatinya. Karena tak akan ada yang mengomelinya saat ada panggilan orang tua setiap dia membuat onar.

”Nana, pelan-pelan!!! Ada guru nggak. Lembar score gue udah ngga ada tempat lagi. Buat titik doang aja susah.”

Beberapa anak berseragam putih abu-abu mengendap-endap menuju gerbang SMA Nusantara. 1 cewek dan 3 cowok, cewek itu adalah Veynana, dan 3 sahabat nya Randi, Martin, Dan Davi.

“Diem lo!! Brisik.” Jawab Nana menjawabi bisikan Randi.

“Emang kita mau kemana sih?? Ini masih setengah Sembilan ya, pelajaran pertama aja belum kelar. Gila lo. Guuyyss masa seminggu ini kita bolos 4 kali. Gue ngga mau ya kalo kita nggak naik kelas ntar bisa di gorok idup-idup gue sama bokap. gue..”

Penjelasan Davi yang memang sebenarnya golongan anak rumahan yang cukup penurut, hanya saja terkena virus solidaritas yang di agung-agungkan anak seumurannya. Usahanya menyadarkan teman-temannya terputus karena ada suara yang cukup keras yang mengagetkan kawan-kawannya.

“ya ampunnnnn…!!! Kalian bawel banget deh. Sebenarnya kalian iklas nggak sih nemenin gue bolos, bosen gue. Apalagi nanti ada pelajaran bahasa inggris lagi. Bisa-bisa kriting ntar..’’

“Hai.. kalian..”

Mulut Veynana terdiam karena ada suara asing yang tak lain adalah guru BK, Bu Inggrit.

“Mampus lo. Lo sih na. bilang kita jangan brisik malah elo yang ngomel-ngomel. Ketahuan kan.’’ Celoteh Martin yang sedari tadi berusaha diam untuk tidak menanggapi suara kawan-kawannya.

“ Iya nih!! Nambah lagi kan riwayat kesialan gue.” Jawab Randi yang tidak terima di bilang brisik oleh Nana.

“ udah-udah malah nyalahin gue lagi. Lo pada kan tau si Bu Iggrit itu rabun jauh, kalian liat tu dia ngga pake kacamata. Kita kabur aja.” Jawab nana dengan seringai liciknya.

“ bener jg lo. Oke.. gue itung sampe 3 ya, satu.. dua..”

Belum jg selesai hitungan Randi, kawan-kawannya sudah melarikan diri tanpa memperdulikannya. “kambing.. !! malah di tinggal gua.” Kesalnya sambil berlari mengikuti teman-temannya.

Justin Ervando Bramasta

Putra tunggal Arsenio Bramasta dan Aprilia. Cowok tampan, tinggi, putih yang memiliki gen bule, kakek Justin adalah orang Belanda. Penggila balap liar, yang memang cita-citanya menjadi pembalap professional. Namun terhalang restu kedua orang tuanya janji masa lalu pada istri setengah sahnya.

Selain itu Ervan jg tergolong hoby berantem, tawuran, dan tentu saja memiliki otoritas sebagai pemimpin pejuang lempar batu. Panglima perang saat terjadi tawuran dengan sekolah tetangga yang entah mulai sejak kapan, dimana, dan kenapa terjadinya tak ada yang mengetahuinya karena terlampau lama dimulai.

Meskipun begitu, Ervan bukan tergolong siswa langganan guru BK yang bodoh. Ervan tidak pernah tergeser dari peringkat satu parallel di sekolahnya. Selalu disiplin dalam kegiatan belajar, kecuali dalam keadaan mendesak, wkwkkw. Sama saja ya, tapi poin plus Ervan adalah siswa favorit para guru karena kecerdasannya. Dan dia sangat membenci satu hoby nana yaitu BOLOS.

“Ngapain tu cewek lari-lari.” Gumam Ervan melihat Nana berlari di tengah jam pelajaran yang tentu masih berakhir satu jam lagi. Dan ternyata Ervan melihat Bu Inggrit yang berusaha mengejar Nana CS. Dengan kecerdasannya Ervan langsung tau apa yang terjadi. Dan tentunya tepat sasaran.

TINGGG.. terfikir ide brilian di kepalanya.

“Maaf Bu Desi, bolehkah saya ijin ke belakang?”

“Silahkan Ervan”. Jawab Bu Desi guru yang sedang mengajar di kelas Ervan.

“Terimakasih Bu.’’

Ervan berjalan keluar, namun tidak ke kamar mandi, melainkan menuju arah Nana berada.

“Waktunya pertunjukan” gumam ervan dengan seringai liciknya.

BBRAKKKKKK….”Ohooo.. SEMPURNA

Terpopuler

Comments

Hastin Faradilla Hlf

Hastin Faradilla Hlf

lanjut kak

2020-12-22

1

Dewi Zahra

Dewi Zahra

nyimak dulu ya thour

2020-10-21

1

luluk

luluk

lanjut

2020-10-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!