🌼 HAPPY READING 🌼
Vina langsung menepuk jidatnya karena Vina lupa kalo hari ini adalah hari Minggu. Ketika Vina menepuk jidat Vina tidak merasa diperhatikan oleh mama dan papanya.
"Kamu kenapa Vina" tanya Tasya tapi tidak menghiraukan ucapan Tasya
"Aleta Quenby Elvina" teriak Tasya membuat Vina kaget
"Ya mama" ucap Vina
"Ayo sayang sarapan dulu" ajak Vano
"Sabar pa Vina cuci tangan dulu" ucap Vina pada Vano
Vano mendekati Tasya dan berbisik "sayang jangan teriak teriak tidak capek apa jerit jerit tadi malam.. apa kurang yank?" Goda Vano dan ia menyadari perubahan muka istrinya
"Ma kenapa muka mama merah?" Tanya Vina selesai mencuci tanya
"Mungkin blush on mama ketebalan" jawab Tasya
"Kok blush on full muka begitu mama ni ada ada apa" ucap Vina
Tasya berbalik menatap tajam suaminya, Vano menyadari ditatap oleh Tasya langsung mengangkat dua jari dan memperlihatkan pasukan gigi putih miliknya.
Selesai makan kedua orangtua Vina mengajak Vina jalan jalan tapi Vina menolak karena semalaman ia tidak tidur dengan baik dan itu akan mempengaruhi kesehatannya. Vina sanagt menjaga kesehatan tubuh dan Vina suka makan apa lagi kalo buah buahan
Di sisi lain
[Halo kal, kenapa nelpon aku] ucap Nia
[Emangnya tidak boleh] ucap Haikal
[Ya boleh.. sudah jangan basa basi langsung ke intinya] ucap Nia
[Kamu tau dokter Elvina kan?] Ucap Haikal
[Iya emangnya kenapa sih?] Ucap Nia
[Engga jadi deh] ucap Haikal
[Kamu suka dokter Elvina oh..oke gue paham] ucap Nia tanya, jawab, dan menemukan jawabannya sendiri
[Ya..terserah kamu] ucap Haikal menutup telepon
'haikal kamu kenapa sih' batin Haikal sambil meremas telepon genggam yang berada ditangannya itu
••
Di kamar vina
Vina merasa segar habis mandi ia membaringkan tubuh di ranjang sambil membaca novel, Tidak terasa Vina pun mendatangi alam mimpi.
Vina bangun dari tidur karena merasakan lapar, Saat berada didapur Vina melihat para pelayan mempersiapkan makan siang.
"Bi.. mama sama papa sudah pulang?" Tanya Vina
"Belum non" jawab pelayan
"Mungkin tuan dan nyonya makan diluar non" ucap bi Mirna
"Ya.. berarti Vina makan sendiri" ucap Vina
"Berarti bibi bibi semua ikut makan bersama Vina dimeja makan tanpa terkecuali kalo tidak" ancam Vina sambil menarik tangan dileher menarik dari kanan ke kiri
" Iya non" serentak ketiga bibi tersebut
Selesai makan, Vina mengajak bibi Mirna yang sedang membersihkan meja makan
" Bi buat kue yuk" ajak Vina
"Iya non tunggu sebentar bibi selesai ini setelah itu siapkan bahan-bahan" ucap bi Mirna
Vina langsung mengambil kain dari bi Mirna "biarkan Vina ajak yang lap meja" ucap Vina
"Tapi non" ucap bi Mirna
"Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi" ucap Vina sambil mengelap meja
"Baiklah" ni Mirna
Semua bahan telah siap Vina pun mengambil alih adonan dan menuangkan di dalam berbentuk kotak sementara menuang ada seseorang mengendap mendekati Vina
"Dor!" Ucap orang yang mengendap itu dengan keras
Membuat adona Vina pun tumpah dengan cepat Vina mengambil lap
"Maaf"
Menajamkan mata "woi kak kalo mau kasih kaget itu liat liat dulu dong" ucap Vina kepada kakaknya itu
*Vina memiliki kakak angkat bernama Brian wijaya
"Lihat tumpahkan untung hanya sedikit kalo tumpuh semua, kakak yang masuk ke dalam oven" ucap Vina
"Iya iya maaf" ucap Brian "ade tidak rindu kakak?" Tanya Brian
"Oh iya lupa" ucap Vina sambil memeluk Kakak satu satunya
"Masa rindu bisa lupa" tanya Brian
"Entahlah" ucap Vina masih dalam dekapan Brian
"Ada apa ini" ucap Tasya "kok nggak ajak ajak sih"
"Ma kenapa baru pulang" tanya Vina memeluk Tasya
"Emmm bau apa ini" tanya Tasya
"Kue ma" ucap Vina
"Mama dari mana saja?" Tanya Vina
"Ke pantai" jawab Tasya sambil melihat kue buatan anak perempuan
"Ngapain?" Tanya Vina
"Kencan" ucap Tasya sambil menunjukan bungan yang dikasih Vano
"Wah.. papa masih bisa romantis" ucap remeh vina
"bisa dong" jawab Vano baru datang
"Kemarin Kaka waktu itu nanya cara dekatin cewek sama papa lohh" tambahnya
"Emang ada ya..cewek mau kencan sama kakak" ucap Vina
"Jangan remehkan kakak mu ini.. kakak memiliki cewek segudang"
"Bahaya mi kamu kak" ucap Vina
"Pa.. kak punya cewek segudang" mengaduh ke Vano
"Apa! Kak kamu gila ya.." ucap Vano
"Tidak gila hanya sedikit stres" ucap
"Jangan mempermainkan hati cewek kak" ucap Vano
"Tidak baik untuk kesehatan" tambahnya Vano
"Emang ada hubungan kesehatan dan hati cewek?" Tanya Tasya baru datang dengan kue
"Ada ada aja kamu pah" ucap Tasya
Vina dan. Hanya menyimak Vano bicara ketika melihat kue yang datang langsung melupakan perbicangan yang barusan terjadi.
Hari pun berlalu
Vina sedang di UGD untuk memeriksa beberapa pasien. Vina melihat ada seorang pasien baru saja datang langsung menghampiri
"Kak ngapain disini" bisik Vina
"Emm itu teman kakak pingsan" ucap Brian
"Sini dok biar saya yang mengurus pasien ini"
Setelah memeriksa Vina menyuruh perawat membawanya ke ruang inap agar bisa istirahat dengan baik karena pasien yang dibawa Brian mengalami kecapean
"Kak" panggil Vina
"Iya" jawab Brian
"Dia bukan teman biasa?" Tanya Vina
"Dia calon Kaka ipar mu Ade ku sayang" ucap Brian
"Wah serius" tanya vina, Brian hanya mengangguk
"Kenapa tidak bilang dari tadi sih" tanya Vina
"Buat apa dibilang kamu siapa ya?" Ucap brian
"Okelah pak Brian saya permisi dulu" ucap Vina
"Iya dok terimakasih" ucap Brian terkekeh melihat kelakuan adiknya, "jangan marah ya"tambah Brian dan Vina hanya mengangguk sebegai jawabannya
••
Diruangan yang masih sama hari mulai gelap terdapat Vano dan Tasya sedang menjenguk menantu
Tok..tok
"Permisi Pak Bu kami ingin memeriksa keadaan pasien" ucap perawat
Setelah memeriksa periksa Vina pun datang ke dalam ruang Kaka ipar
" Bagaimana keadaannya" ucap Vina
"Keadaan sudah mulai membaik" ucap perawat
"Dok tadi dokter Haikal mencari anda"
Tok..tok
"Om" ucap seseorang yang baru datang
"Hei Haikal..apa kabar?" Ucap Vano
"Baik om, sudah tidak bertemu, tadi aku mendengar kalo om dan Tante lagi ada sini " ucap Vano
"Iya tante lagi menjenguk mantu Tante" ucap Tasya
"Dok kami permisi dulu" ucap perawat
"Dokter Haikal ada apa ya.. tadi dokter memanggil saya" ucap Vina
"Oh iya mari bicara di ruangan saya" ucap Haikal
"Om Haikal tinggal dulu ya.." ucap Haikal pada vano, Haikal berjalan yang ikuti oleh Vina
••
"Ada apa dok memanggil saya" tanya Vina sudah berada diruang kerja Haikal
"Saya mau tanya tentang operasi kemarin? Ucap Haikal
"Operasi kemarin, kenapa dok apa ada kesalahan?" ucap Vina
"Tidak ada, tapi kenapa kau bisa selincah itu padahal kamu baru menjadi dokter" ucap Haikal
"Entahlah" ucap Vina
"Apakah kamu sudah makan, saya mau mengajak kamu makan malam boleh" ucap Haikal
"Tidak boleh, ini sudah melenceng dari pembicaraan kita kalo gitu saya permisi dulu dok" ucap Vina
Keluar dari ruangan Haikal Vina bertemu dengan Nia yang siap untuk pulang
"Nia" panggil Vina "mau kenapa" tanya Vina
"Mau ke ruang dokter Haikal" ucap Nia "kamu dari ruangan dokter Haikal?" Tanya Nia
"Iya" ucap Vina "kamu sudah makan malam?" Tanya Vina
"Belum, kenapa kamu belum makan?" Ucap Nia "iya" ucap Vina
"Ya ampun Vina kamu ini bagaiman sih" ucap Nia
Vina tersenyum "makan bareng yuk" ajak Vina
"Ayok tapi sabar aku mau ke dokter Haikal dulu" ucap Nia
Vina membuka jas putih kebanggaan sebagai dokter Menganti dengan blazer hitam mengambil ransel kecil dan meraih hp dan kunci mobil.
Vina menunggu di depan pintu ruangannya sambil menunggu, setelah beberapa menit Nia keluar dari ruangan Haikal dan susul dengan Haikal dari belakang.
"Vina, Haikal boleh ikut?" Ucap Nia
"Terserah kamu aja" ucap Vina
••
Beberapa menit yang lalu
"Kal.. Haikal" panggil Nia
"Apa sih" ucap Haikal dengan kesal
"Tadi kenapa dokter Elvina ke sini? Tanya Nia
"Tadi mau diajak makan malam malah nolak" ucap Haikal
"Dia barusan ajak aku makan bareng" ucap Nia
"Serius" ucap Haikal
"Iya, aku mau kasih ini habis itu jalan sama dia" sambil menaruh dokumen di meja Haikal
"Mau ikut?" Tanya Nia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Merica Bubuk
Haiiisssh...
2024-06-09
0
Tinye Adjirangga
ceritanya bikin pusing
2021-01-23
0
Muryati
thor untuk bahsanyq tolong agak di koreksi ya
soalnya agak bolak balik
2020-12-23
1