Pak Arya masih mencium bibir Adelia, dan menahan tengkuknya agar Adelia lebih dalam berciuman dengannya.
Sudah terlambat untuk mundur karena ia benar-benar membutuhkan uang tersebut. Adelia menampilkan senyum palsu namun hatinya menangis.
Pak Arya melepaskan ciumannya dan menggandeng tangan Adelia agar duduk di ranjang itu, sementara pak Arya melepaskan handuk kimono yang menutupi tubuhnya.
Adelia langsung memalingkan muka, ia tak bisa melihat itu dan sangat malu hingga wajah merah layaknya tomat yang matang.
"Lihat aku jangan". pak Arya memegang dagu Adelia dan mengarahkannya hingga mata mereka beradu, terlihat jelas hasrat yang menggelora dalam manik mata pak Arya.
"Apa kau siap ?". Adelia diam, tentu ia tak siap memangnya siapa yang siap akan kehilangan harta paling berharga sebagai seorang wanita apalagi di tangan lelaki yang bukan suaminya.
"Kenapa diam ?". Adelia mengangguk dan memaksakan senyumannya, "iya aku siap". Jawabnya terpaksa.
"Apa ini kali pertamamu ?". Adelia mengangguk pelan, ia malu hingga menunduk tak berani memperlihatkan wajahnya.
"Ini juga kali pertamaku". Adelia seketika mendongak, ia serasa sulit percaya jika seorang lelaki seperti pak Arya juga baru kali ini melakukan itu.
Memangnya siapa yang akan percaya lelaki kaya raya dan bisa membeli Adelia namun belum pernah melakukannya, jadi ini akan menjadi pengalaman keduanya.
"A-apa sangat sakit ?". Adelia meremas kedua tangannya yang berkeringat dingin, ia takut karena mendengar kata orang kalau malam pertama akan sangat sakit.
"Kau tenang saja aku akan pelan". Entah Adelia harus bersyukur mendengar itu atau malah harus mencaci lelaki di depannya yang sebentar lagi membobolnya.
Tangan pak Arya memegang bahunya Adelia dan keduanya bertatapan dengan intens. Setalah itu mereka melakukannya dengan hati-hati, desahan keluar memenuhi tempat itu.
Dan jeritan kecil kala Adelia merasakan rasa sakit yang amat luar biasa kala pak Arya berhasil mengambil mahkotanya Adelia yang sangat berharga.
Hanya ada bayangan tentang ayah yang terbaring di rumah sakit yang mampu membuatnya teguh pada pendirian. Jika tidak ia tak akan melakukan itu.
"Sakit tolong pelan". pintanya.
Setidaknya pak Arya mau memenuhi permintaan Adelia untuk pelan ataupun berhenti sejenak jika ia benar-benar merasakan sakit.
Namun akan kembali melancarkan aksinya kala Adelia sudah lebih tenang. Adelia sudah seperti layaknya wanita malam yang di perlakukan sesuka hati karena sudah dibayar, kala pak Arya tak hanya melakukannya sekali namun berkali-kali.
Tak ada perlawanan dari Adelia, ia sadar diri bahwa ia tak lebih dari wanita bayaran yang digunakan untuk memuaskan nafsu. Namun ia tak menyangka kala melakukannya dengan bosnya sendiri.
"Jangan menangis". pak Arya menghapus air mata Adelia yang spontan keluar karena rasa sakit.
Bahkan Adelia tak menyadari kalau dirinya telah menangis. Yang ia pedulikan saat ini adalah cepat menyelesaikan ini dan segera pergi dari tempat itu.
Tak tau sudah berapa lama dan sudah jam berapa saat itu namun Adelia terlebih dulu tertidur akibat kelelahan berbeda dengan pak Arya yang menuntaskan hasratnya barulah beristirahat di samping Adelia.
lelaki itu tersenyum puas, ya siapa yang tak puas kala berhasil mengambil harta berharga dari seorang wanita. Sebelum tertidur pak Arya mengecup bibir dan kening Adelia barulah hanyut dalam mimpi.
"Selamat tidur".
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
kalau penasaran terus baca klik like, komen, dan klik favorit serta bintang dan koinnya ya biar aku tambah semangat nulisnya.
salam
c****ahaya_bintang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Oi Min
Pak bos sprtnya diam2 suka ma Adel y....
2021-06-11
0
iefat
lanjut
2021-05-20
0
༄༅⃟𝐐•ωαƒєяqυєєη❤💜
adelia yg malang yg sabar ya...😭😭😭
smg setelah membobol keperawanan adelia, pak arya jatuh cinta sm adelia & mau menikahinya 🤲🤲
2021-04-05
1