Keputusan

"Hallo del ayah masuk rumah sakit" ~ Alena

" APA kok bisa sih kak yaudah aku akan kesana se_" ~ Adelia

"Gak usah kamu transfer aja uangnya, kata dokter Ayah harus cuci darah lagi" ~ Alena

" tapi aku gak punya uang kak, gimana ini" ~ Adelia

"gak tau del kakak juga udah gak punya uang lagi, pokoknya kamu harus transfer secepatnya yah takut ayah tambah parah"~ Alena

Setelah mendapatkan telfon dari sang kakak, Adelia menangis dan bingung apa yang harus dilakukan karena ia tidak punya uang untuk biaya ayahnya pengobatan apalagi cuci darah. Ia sudah terlalu serung meminjam kantor dan bahkan jumlahnya sudah sangat banyak apalagi hutang uang dengan jumlah banyak kepada teman-temannya tentu saja akan sangat sulit mendapatkan hasil yang cukup.

Keesokan harinya dikantor ia sudah membuang jauh rasa malunya dan menjoba meminjam kantor siapa tau ia mabis bisa mendapatkan uang, namun bukan cuma uang yang tidak ia dapat melainkan cacian karena hutangnya yang sudah banyak. Ia juga mencoba meminjam uang dari teman-temannya, dan banyak alasan dari mereka seperti punya kebutuhan sendiri, uangnya tidak cukup dan lain-lain yang pasti ia tidak berhasil mendapatkan pinjaman

Adelia mencoba menghubungi nomor pacarnya dan ia berdoa semoga pacarnya mempunyai uang agar ia bisa pinjam. Berkali-kali di telfon namun belum juga diangkat entah mengapa pacarnya seperti sulit dihubungi akhir-akhir ini.

"Hallo ada apa aku lagi kerja ni del" ~ Riki

"hallo sayang gini ayah masuk rumah sakit lagi bisa nggak kamu pinjamin aku uang 10 juta untuk cuci darah ayah, pasti secepatnya aku ganti". ~ Adelia

"kamu kan tau sendiri gaji aku tiap bulan udah habis buat nyicil tagihan rumah, belum lagi keperluan yang lain, udah kamu pinjem yang lain aja, aku lagi sibuk ni jangan ganggu dulu" ~ Riki

"tapi sayang hallo hallo_" ~ Adelia

Riki lebih dulu memutuskan telfon sebelum Adelia meneruskan ucapannya. Adelia sudah frustasi untuk mendapatkan biaya pengobatan ayahnya mengingat hanya ayah dan kakaknya yang ia punya karena ibunya sudah meninggal saat usianya masih 7 tahun. Sehingga hanya ayahnya orang tua yang ia punya.

Saat bekerja Adelia sama sekali tidak fokus karena memikirkan kondisi sang ayah yang ada di rumah sakit. Sedangkan ia malah berada jauh dari sang ayah. Tugas dan laporang yang harus ia kerjakan juga berantakan membuatnya dicaci habis oleh sang direktur apalagi kopi yang ia buat sekali lagi dibanting dan itu membuat fikirannya makin kacau.

Bahkan aaat sang direktur menanyakannya perihal pekerjaan ia malah melamun dan membuat bosnya tambah marah. Sungguh Adelia tidak peduli lagi dengan kemarahan sang direktur asal ia tidak dipecat saja. Fikirannya melayang jauh tentang uang yang ia harus dapatkan dalam waktu singkat, lamunannya terganggu dengan auara telfon yang berdering dan tertulis nama kakak pada layarnya dan segera ia angkat.

"hallo kak gimana kondisi ayah ?" ~ Adelia

"kondisi ayah tambah buruk del kata dokter Ayah harus segera operasi, aku bingung disini del, gimana kamu udah dapet uangnya kata dokter operasinya butuh uang 80 juta". ~ Alena

"kak gimana caranya aku dapet uang sebanyak itu dalam waktu singkat?" ~ Adelia

"aku sendiri gak tau uang aku juga udah habis buat biaya inap ayah, kamu pinjam temen kek atau jual diri pokoknya kalau sampai ayah meninggal itu karena kamu" ~ Alena

"kok kakak tega ngomong aku harus jual diri" ~ Adelia

"yah gimana ni ayah udah darurat banget, pokoknya uangnya harus cepetnya ya". ~ Alena

Fikiran Adelia berkecamuk tega sekali kakaknya menyuruhnya jual diri dan bagaimana ia bisa mendapatkan uang 80 juta dalam waktu singkat, sungguh kepala Adelia sangat pusing dan air matanya sudah berlinangan sedari tadi namun ia menutup mulutnya agar tidak ada yang sadar jika ia sedang menangis.

Suara telephon dimeja berdering dan saat diangkat ternyata dari sang dieektur yang menyuruhnya masuk karena laporan yang diberikannya salah. Terlintas dikepala Adelia ia ingin meminjam uang kepada bossnya itu dan semoga kali ini ia berhasil.

"ya pak ada apa ?". Tanyanya kala sudah berdiri di depan atasannya.

" ini revisi kembali laporannya banyak yang salah". Pak Arya memberikan laporan yang Adelia kerjakan dan gadis itu terima namun ia belum keluar dari ruangan atasannya karena hendak mengatakan sesuatu namun ragu.

" i iya pa". namun tidak juga beranjak dari ruangan, tangan Adelia keringat dingin bahkan lidahnya terasa kelu padahal ia hendak mengatakan sesuatu tapi rasanya sangat berat mengatakannya.

" ada apa lagi kenapa tidak keluar ?" tanyanya heran.

"Em itu pak bolehkah saya meminjam uang ?". Tanyanya takut.

"kalau mau meminjam uang ya di bank atau dibagian pinjaman karyawan sana kenapa malah tanya saya". ucapnya sambil mengetik di laptop.

"saya sudah kebagian pinjaman karyawan pak tapi tidak berhasil jadi saya mohon pinjami saya uang 80 juta pak". sambil merem*s jarinya

Pak Arya :" apa 80 juta, itu kamu mau meminjam atau memeras orang". saat melihat Adelia.

Adelia :"Saya mohon pak tolong pinjami saya uang pasti akan swgera saya kembalikan saya mohon saya akan melakukan apapun".

Pak Arya :"apapun termasuk tidur dengan saya". jawabnya dengan sedikit tertawa mengejek

Seketika Adelia langsung terdiam mendengar jawaban dari paka Arya, apakah ia harus mengiyakan atau tidak, namun jika tidak ia tidak bisa mendapatkan uang, tapi jika ia mengiyakan ia akan kehilangan keprawanannya dan menghianati cinta Riki kekasih yang sangat ia cintai, awmua fikiran menjadi satu dalam otak Adelia dan membuatnya putus asa.

Pak Arya :"sudah daripada kamu bicara tambah ngelantur mending kamu aegera ke__".

Adelia :"saya bersedia saya bersedia tidur dengan bapak".

Pak Arya :" kamu jangan ngomong sembarangan".

Adelia. :" tolong pak tolong tidurlah dengan saya saya sangat membutuhkan uang itu". sambil berlutut dan berlinang air mata.

Pak Arya :"kau yakin ?".

Adelia. :"Iya ". sambil mengangguk dan dan berlinang air mata.

Pak Arya :" Baiklah saat pulang kau tunggu aku di lobi".

Setelah membuat keputusan itu Adelia keluar dari ruangan tubuhnya terasa lemas semua seperti tidak bertulang, berulang kali ia mengucapkan kata maaf untuk Riki kekasihnya karena ia sudah tidak ada pilihan lain untuk menyelamatkan nyawa sang Ayah agar ia bisa sembuh kembali.

Terpopuler

Comments

Rosa Habing

Rosa Habing

kenapa bukan luh ajs yg pinjam dan jual diri ce ce ce🤥🤐😬😬😬😬☹☹☹☹☹☹☹☹😨🥺😱😱🥺🥺🥺🥺

2022-05-05

0

Oi Min

Oi Min

Kakak luck nut....

2021-06-11

1

iefat

iefat

kasihan banget diperalat ama kakaknya

2021-05-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!