5. MEMULAI PERKENALAN

Tanpa terasa sudah 4 tahun Shuwan menghabiskan waktu ditempat sang kakek.Kini dia sudah berusia 10 tahun.

Dia masih terlelap di kasur empuknya yang super nyaman saat sang kakek memasuki kamar mewahnya.

Pria tua itu menghampiri cucu kesayangannya di tempat tidur,membelai kepalanya dengan penuh kasih sayang.Yura dan Chen dengan setia berdiri dibelakangnya.

"Dia sudah berusia 10 tahun sekarang.Kalian bisa memulai pelatihannya.Atur jadwal kalian dan Leon.Atur ulang jadwal home schoolingnya." "Baik tuan besar." Yura dan Chen menjawab bersamaan.

"Bangunkan dia!Sudah cukup hidup enaknya.Waktunya mendidik dia menjadi penerusku.Aku menunggunya untuk sarapan."

pria tua itu bangkit lalu keluar dari kamar cucunya diikuti oleh Chen.

"Nona muda bangunlah!Tuan besar menunggu anda untuk sarapan." Yura membangunkan gadis kecil itu,mengangkat badannya dan membuatnya duduk. "Aunty,aku masih ngantuk." keluh gadis kecil itu dengan mata yang masih terpejam. "Cepat bangun lalu mandi.Tuan besar sudah menunggu untuk sarapan",namun gadis kecil itu masih belum bangun juga.

"Nona bangunlah!Atau aku akan dihukum oleh tuan besar." mendengar ucapan Yura,gadis kecil itu langsung membuka matanya dan berlari ke kamar mandi.Yura yang melihat perubahan yang tiba-tiba itu hanya bengong tak percay "Semudah itu?"

Shuwan tidak mau aunty Yura nya dihukum lagi oleh sang grandpa.Dia pernah melihat Yura dicambuk oleh grandpa nya hanya karena dianggap lalai menjaga Shuwan saat dia sedang berenang dan hampir tenggelam.Saat itu kaki Shuwan tiba-tiba kram dan tidak bisa bergerak.

Saat kejadian itu,Yura kebetulan sedang di toilet.Beruntung Leon mengetahuinya dan langsung menyelamatkan Shuwan.Sejak saat itu Shuwan tidak ingin melakukan kesalahan yang bisa mengakibatkan dihukumnya Yura,Chen ataupun Leon oleh sang grandpa.

Tak lama gadis itu telah berpenampilan rapi "Let's go aunty.Kita temui grandpa" gadis kecil itu menggenggam erat tangan Yura sambil bersenandung riang.Dia tidak tahu bahwa kehidupannya yang damai,tentram dan menyenangkan akan segera berakhir.

"Morning grandpa." sapanya sambil mencium pipi pria tua yang sangat menyayanginya itu. "Pagi princess.tidurmu nyenyak?" tanya sang kakek. "Yess grandpa." jawab gadis kecil itu sambil tersenyum.

"Baguslah kalau begitu.Setelah ini akan ada pengaturan jadwal untuk hari-harimu ke depan."

"Oh ya,jangan terlalu padat! Cukup dua kali saja dalam seminggu untuk jadwal kalian masing-masing" ucap pak tua Jun sambil menatap Yura dan Chen. "Agar tak mengganggu jadwal home schoolingnya,aku sarankan lakukan pelatihannya di akhir pekan" lanjut pria tua itu

"Berlatih apa grandpa?" tanya gadis kecil itu penasaran. "Kau akan tahu nanti"

"Grandpa,apakah aku tidak pergi ke sekolah?"

"Belum sayang,nanti saja saat kau sekolah di tingkat lanjut,2 tahun lagi.Sekarang home schooling saja dulu." ucap pria tua itu

Gadis kecil itu cemberut mendengar jawaban sang kakek. "Aku ingin sekali pergi ke sekolah." ucap gadis itu sambil memandang sang kakek dengan wajah yang sangat menggemaskan.Dia sangat berharap sang kakek mengabulkan keinginannya.

"Kalau kau ingin pergi ke sekolah,kita harus tinggal dirumah besar.Disini tidak ada sekolah.Kau mau pindah ke rumah besar sekarang?kakek akan segera mengurus sekolahmu." "Tidak,nanti saja" jawab gadis itu cepat.Dia tidak mau pindah karena dia tidak mau meninggalkan sang mommy yang kata uncle Chen nya sedang beristirahat itu.

Karena ini adalah hari sabtu,itu artinya jadwal latihan Shuwan dimulai hari ini.Setelah menyelsaikan sarapan dan obrolan ringan mereka,pak tua Jun dan Chen membawa Shuwan ke ruang latihan yang berada di lantai 3.

Latihan dengan Chen adalah latihan ilmu beladiri,latihan bertarung dengan tangan kosong.Tapi karena ini hanya perkenalan dan baru permulaan,dia hanya mengenalkan dasar-dasarnya saja.

"Nona,sebelum latihan sebaiknya kita melakukan pemanasan terlebih dahulu.Berlarilah berkeliling ruangan ini sebanyak 10 kali." "Ok uncle." jawab gadis kecil itu dengan semangat.

Awalnya Shuwan lari berkeliling dengan semangat dan riang gembira.Namun setelah berlari 3 putaran,nafasnya sudah mulai tidak stabil dan merasa lelah.Laju larinya mulai melambat.

"Ayo,semangat princess!" sang kakek yang berdiri disamping arena berteriak menyemangati sang cucu. "Let's go princess! Ini baru 4 putaran,masih tersisa 6 putaran lagi" Chen yang berlari di hadapannya menarik lengannya perlahan.

"Uncle,5 putaran saja ya." Shuwan memelas pada sang mentor. "Jangan manja,ayo lari!" Chen tidak memberikan toleransi sama sekali,membuat gadis kecil itu cemberut dan mengikutinya dengan enggan.

Setelah menyelesaikan lari 10 putarannya dengan penuh perjuangan dan keringat yang terus bercucuran,Shuwan menepi dan duduk dengan menyelonjorkan kakinya berniat untuk istirahat,namun "No no no!get up! Follow me!lakukan gerakan peregangan!" "Uncle " gadis itu tak bisa berkata-kata dengan sikap uncle Chen nya hari ini

"Kenapa hari ini uncle Chen menyebalkan?biasanya dia selalu menuruti semua kemauanku,masa istirahat sebentar saja tidak boleh" gerutu Shuwan dalam hati.

Chen mengajarkan beberapa gerakan dasar beladiri.Memukul,menendang,menangkis.Dia juga selalu mengoreksi gerakan Shuwan yang masih banyak salah saat melakukan gerakan yang dia contohkan.

Mereka terus berlatih hingga tak terasa sudah banyak waktu yang mereka habiskan. "Chen,waktunya makan siang.Makan dan istirahat selama satu jam,nanti lanjutkan kembali!" suara pak tua Jun menghentikan kegiatan mereka.

Shuwan tersenyum dan berlari menghampiri sang kakek. "Terimakasih grandpa.Uuncle Chen tidak membolehkan ku istirahat" gadis kecil itu mengadu dengan wajah cemberut pada sang kakek.Pria tua itu hanya tersenyum dan membelai kepalanya dengan lembut. "Ayo kita makan siang dulu." ajak sang kakek

Chen yang berjalan dibelakang mereka dan mendengar aduan sang nona pada kakeknya hanya menggelengkan kepala.Kalau saja gadis kecil itu tahu bahwa apa yang Chen lakukan adalah perintah kakeknya,mungkin dia akan merajuk pada sang kakek.

Mereka makan siang bersama dan mengobrol ringan saat makan siang telah selesai.Membahas beberapa hal terutama tentang perusahaan dan tentang bedebah Albert saat gadis kecil itu tidak sedang bersama mereka.

Gadis kecil itu terlihat sedang menonton tv sambil menikmati beberapa buah yang tersaji dimeja yang ada dihadapannya."Princess,ayo berlatih kembali!" seru sang kakek "Lagi grandpa?" pria tua itu mengangguk tanpa perduli pada wajah cemberut sang cucu. "Besok saja grandpa,please." "Besok juga latihan lagi,sekarang lanjutkan yang tadi!" pria tua itu berkata sambil menggendong sang cucu,membawanya kembali ke tempat latihan

Latihan telah selesai jam 5 sore tadi,dan sekarang mereka sedang bersantai sambil menonton tv setelah makan malam bersama."Bagaimana latihanmu princess,menyenangkan?" "Menyenangkan apanya?Uncle Chen tidak memberiku istirahat,dia seperti sedang menyiksaku grandpa." keluh sang cucu.

Pak tua Jun,Chen,Yura dan Leon yang berada disana hanya tertawa mendengar ucapan gadis kecil itu. "Kau belum terbiasa,nanti lama-lama juga kau akan senang melakukannya.Setiap akhir pekan,kau akan melakukan latihan yang berbeda dengan mentor yang berbeda juga.Minggu depan kau akan berlatih dengan Leon,dan untuk dua minggu sisanya,itu waktu latihanmu bersama Yura."

Gadis kecil itu hanya melotot mendengar ucapan sang kakek. "Latihan terus grandpa?" "Ya." jawab sang kakek singkat. "Aku kira hanya hari ini" ucap gadis itu pelan.

"Kau harus jadi gadis yang kuat dan tangguh seperti mommy mu.Bisa melindungi diri sendiri.Kami tidak akan selalu ada disampingmu,jadi kau bisa melindungi dirimu sendiri.Dan kemampuan beladiri itu tidak datang dengan sendirinya,kau harus berlatih dan bekerja keras untuk menguasainya.Mommy mu bahkan berlatih lebih keras dari ini." jelas sang kakek panjang lebar.

Mendengar bahwa mommy nya dulu berlatih seperti itu dengan keras,semangat dan tekad didalam hatinya muncul "Baikla,.aku akan berlatih seperti mommy." ucap gadis kecil itu membuat sang kakek tersenyum senang.

Minggu berikutnya adalah jadwal berlatih dengan Leon.Karena Leon seorang sniper handal,sudah pasti latihannya pun berhubungan dengan tembak menembak.

Hari pertama latihan bersama Leon adalah pengenalan beberapa macam senjata dan cara penggunaannya.Leon menjelaskan dengan sabar beberapa senjata yang ada dihadapan mereka pada Shuwan.Ada pistol,revolver,shortgun, senapan laras panjang.Leon menjelaskan sambil mencontohkan cara mengisi pelurunya,cara menembak.

"Pakai penutup telingamu nona! Ambil senjata dan pelurunya,lalu bidik papan itu!" perintah Leon pada Shuwan sambil menunjuk papan yang berjarak 2 meter dihadapan mereka.Shuwan mengangguk dan melakukan yang diperintahkan oleh Leon.Namun tubuhnya terjatuh saat dia melepaskan tembakan karena terkejut,juga karena senjata yang dia pegang ternyata memiliki bobot yang lumayan membuat tangannya pegal.

Minggu berikutnya dia berlatih bersama Yura.Kali ini Yura membawanya ke kebun herbal yang berada dibelakang bangunan yang mereka tinggali.Disana Yura mengenalkan berbagai macam herbal.Dari nama,bentuk dan fungsi herbal-herbal tersebut.Dari yang berfungsi sebagai obat,penawar racun,hingga yang bisa dijadikan racun.

Minggu berikutnya masih berlatih bersama Yura,namun kali ini tentang berbagai senjata tajam yang sering digunakan dalam pertarungan.

Yura membawanya ke tempat penyimpanan senjata tajam yang dilengkapi dengan arena berlatih juga.Disana dia memperlihatkan beberapa senjata seperti pedang,katana,belati,panah,tombak.

Shuwan mengambil sebuah belati dan memperhatikannya dengan raut wajah yang memperlihatkan ketertarikan "Kau menyukainya?" "Ya aunty.Pisau ini sangat bagus" jawab gadis kecil itu polos.

Yura tertawa mendengarnya. "Itu bukan pisau princess.Itu namanya belati.Belati kembar ini dulu digunakan oleh mommy mu,dan ini dibuat khusus dari logam berkualitas tinggi dan bentuk yang sesuai dengan keinginannya." jelas Yura.

Begitulah kehidupan Shuwan sehari-hari.Dihari biasa dia sibuk dengan home schoolingnya,dan dihari weekend,ketika orang-orang berlibur,dia sibuk berlatih banyak hal dengan para mentornya

Pak tua Jun memang orang tua yang sangat berbeda dengan kebanyakan orang tua lain.Disaat anak-anak lain dilarang untuk menyentuh senjata tajam,bahkan hanya sekedar pisau dapur,dia malah mengajari cucu kecilnya menggunakan berbagai macam senjata tajam dan senjata api.Luar biasa

Episodes
1 1. MALAM TRAGIS
2 2. MALAM TRAGIS 2
3 3. BERTEMU KAKEK
4 4. PEMAKAMAN MEILIN
5 5. MEMULAI PERKENALAN
6 6.PELATIHAN SESUNGGUHNYA
7 7. MENGURUS PERUSAHAAN
8 8. TERUNGKAP
9 9. BERTEMU DENGANNYA
10 10. LET'S PARTY
11 11. END OF PARTY
12 12. RUANG DIMENSI
13 13...HIDUP DITEMPAT BARU
14 14. TUAN MUDA LI
15 TIBA DI IBU KOTA
16 BERKELILING DI IBU KOTA
17 BERTEMU WANG XUEMIN
18 PATUNG HIDUP
19 BERTARUNG
20 MENCARI PENAWAR RACUN
21 MENGOBATI HUANG ZIXIN
22 KE PELELANGAN
23 BERBURU
24 BERTEMU PERAMPOK LAGI
25 BERTEMU IBU
26 PUTRI ANGKAT KELUARGA LI
27 PERGI KE PASAR MALAM
28 SENJATA BARU
29 BELANJA BERSAMA IBU
30 ULANG TAHUN KAISAR
31 PENYUSUP
32 PEMBANTAIAN SEPIHAK
33 KEANEHAN PANGERAN KE EMPAT
34 PASCA PENYERANGAN
35 CALON ISTRI PANGERAN??
36 MENGOBATI SELIR XUANGQI
37 KEMBALI KE KEDIAMAN LI
38 PASUKAN RAHASIA ZIE SHEN
39 PINDAH RUMAH
40 PENYERANGAN
41 KEDATANGAN HUANG ZIXIN
42 KELOMPOK KALAJENGKING HITAM
43 TITIK TERANG
44 KEDATANGAN SELIR XUANGQI
45 KECURIGAAN LI JINGMI TERHADAP SHUWAN
46 MENGUNJUNGI KELUARGA WANG
47 SEDIKIT BERSIASAT
48 MEMPEREBUTKAN SHUWAN
49 PERSIAPAN PERNIKAHAN
50 PERSIAPAN PERNIKSHAN 2
51 RENCANA ORANG-ORANG TERSEMBUNYI
52 KEGELISAHAN HUANG ZIXIN
53 PENCULIKAN
54 MENENANGKAN DIRI
55 KEUSILAN YU ZI
56 MENDATANGI PANGERAN KEDUA
57 HARI PERNIKAHAN
58 HAMBATAN DI PERJALANAN
59 PROSESI PERNIKAHAN
60 MALAM PERNIKAHAN YANG MELELAHKAN
61 MALAM PERNIKAHAN YANG MELELAHKAN 2
62 MENGOBATI WANG XUEMIN DAN HUANRAN
63 HARI PERTAMA SETELAH MENIKAH
64 MENGUNJUNGI KAISAR
65 MEMERIKSA PANGERAN KEDUA
66 KEGELISAHAN PEMIMPIN TERTINGGI KELOMPOK MAWAR HITAM
67 KEDATANGAN PANGERAN PERTAMA KE ISTANA
68 MENGEMBANGKAN PERASAAN
69 MENYEMPURNAKAN PERNIKAHAN
70 MENUJU KEDIAMAN LI
71 KELUHAN SHUWAN
72 KUNJUNGAN PANGERAN PERTAMA
73 SEDIKIT INFORMASI TENTANG CHU KONG
74 GARA-GARA KECEPLOSAN
75 RUBAH TUA
76 INFORMASI BARU TENTANG CHU KONG
77 MENGIRIM PANGERAN KEDUA KE ALAM BAKA
78 KEMATIAN PANGERAN KEDUA
79 KEDATANGAN TAMU ASING
80 RENCANA KEMBALI KE BARAK
81 MENGHABISKAN WAKTU SEBELUM KEMBALI KE BARAK
82 KEMBALI KE BARAK MILITER
83 MENUJU ISTANA PANGERAN KE EMPAT
84 OBROLAN DUA WANITA
85 PERGI KE GUNUNG SHUYUN
86 DALAM PERJALANAN
87 MENEMUKAN XUNFENG
88 PERTARUNGAN SENGIT
89 MEMASUKI RUANG DIMENSI
90 PERBINCANGAN YU ZI DAN HUANG ZIXIN
91 AKHIRNYA SADARKAN DIRI
92 MEMASAK UNTUK SUAMI
93 PEMIMPIN KELOMPOK MAWAR HITAM
94 RUMAH BORDIL MEIHUA
95 RUMAH BORDIL MEIHUA 2
96 BERTEMU KEDUA TUAN MUDA LI
97 MENYUSUN RENCANA
98 MENYUSUN RENCANA 2
99 RENCANA KEMBALI KE IBU KOTA
100 MENEMUI PANGERAN KETIGA
101 PERBINCANGAN DENGAN PANGERAN KETIGA
102 PERBINCANGAN KELUARGA WANG
103 PASUKAN RAHASIA YING
104 PASUKAN BERTAMBAH
105 MUSUH MULAI BERGERAK
106 DUA KELUARGA BERKUMPUL
107 MENJEMPUT SELIR XUANGQI
108 BANGKITNYA KEKUATAN YU ZI
109 TIBA DI ISTANA KEKAISARAN
110 RAHASIA BESAR TERUNGKAP
111 PERANG AKHIRNYA PECAH
112 PEMBANTAIAN DI ISTANA PANGERAN KE EMPAT
113 PERANG DIBERBAGAI TEMPAT
114 RAJA PERANG VS PEMIMPIN KALAJENGKING HITAM
115 KEMATIAN JIERUI
116 MENCARI PERMAISURI DAN KEDUA ANAKNYA
117 MENUNDA PENCARIAN
118 MENGOBATI LI MINGHAO
119 PRASANGKA BURUK
120 MELANJUTKAN PENCARIAN
121 MEMASUKI PAVILIUN PERSIK
122 HAMBATAN DI PERJALANAN
123 KONDISI XUNFENG
124 124
125 BERTEMU HUANG ZIXIN
126 MEMASUKI MARKAS KELOMPOK MAWAR HITAM
127 MENEMUKAN KAISAR DAN PERMAISURI
128 128
Episodes

Updated 128 Episodes

1
1. MALAM TRAGIS
2
2. MALAM TRAGIS 2
3
3. BERTEMU KAKEK
4
4. PEMAKAMAN MEILIN
5
5. MEMULAI PERKENALAN
6
6.PELATIHAN SESUNGGUHNYA
7
7. MENGURUS PERUSAHAAN
8
8. TERUNGKAP
9
9. BERTEMU DENGANNYA
10
10. LET'S PARTY
11
11. END OF PARTY
12
12. RUANG DIMENSI
13
13...HIDUP DITEMPAT BARU
14
14. TUAN MUDA LI
15
TIBA DI IBU KOTA
16
BERKELILING DI IBU KOTA
17
BERTEMU WANG XUEMIN
18
PATUNG HIDUP
19
BERTARUNG
20
MENCARI PENAWAR RACUN
21
MENGOBATI HUANG ZIXIN
22
KE PELELANGAN
23
BERBURU
24
BERTEMU PERAMPOK LAGI
25
BERTEMU IBU
26
PUTRI ANGKAT KELUARGA LI
27
PERGI KE PASAR MALAM
28
SENJATA BARU
29
BELANJA BERSAMA IBU
30
ULANG TAHUN KAISAR
31
PENYUSUP
32
PEMBANTAIAN SEPIHAK
33
KEANEHAN PANGERAN KE EMPAT
34
PASCA PENYERANGAN
35
CALON ISTRI PANGERAN??
36
MENGOBATI SELIR XUANGQI
37
KEMBALI KE KEDIAMAN LI
38
PASUKAN RAHASIA ZIE SHEN
39
PINDAH RUMAH
40
PENYERANGAN
41
KEDATANGAN HUANG ZIXIN
42
KELOMPOK KALAJENGKING HITAM
43
TITIK TERANG
44
KEDATANGAN SELIR XUANGQI
45
KECURIGAAN LI JINGMI TERHADAP SHUWAN
46
MENGUNJUNGI KELUARGA WANG
47
SEDIKIT BERSIASAT
48
MEMPEREBUTKAN SHUWAN
49
PERSIAPAN PERNIKAHAN
50
PERSIAPAN PERNIKSHAN 2
51
RENCANA ORANG-ORANG TERSEMBUNYI
52
KEGELISAHAN HUANG ZIXIN
53
PENCULIKAN
54
MENENANGKAN DIRI
55
KEUSILAN YU ZI
56
MENDATANGI PANGERAN KEDUA
57
HARI PERNIKAHAN
58
HAMBATAN DI PERJALANAN
59
PROSESI PERNIKAHAN
60
MALAM PERNIKAHAN YANG MELELAHKAN
61
MALAM PERNIKAHAN YANG MELELAHKAN 2
62
MENGOBATI WANG XUEMIN DAN HUANRAN
63
HARI PERTAMA SETELAH MENIKAH
64
MENGUNJUNGI KAISAR
65
MEMERIKSA PANGERAN KEDUA
66
KEGELISAHAN PEMIMPIN TERTINGGI KELOMPOK MAWAR HITAM
67
KEDATANGAN PANGERAN PERTAMA KE ISTANA
68
MENGEMBANGKAN PERASAAN
69
MENYEMPURNAKAN PERNIKAHAN
70
MENUJU KEDIAMAN LI
71
KELUHAN SHUWAN
72
KUNJUNGAN PANGERAN PERTAMA
73
SEDIKIT INFORMASI TENTANG CHU KONG
74
GARA-GARA KECEPLOSAN
75
RUBAH TUA
76
INFORMASI BARU TENTANG CHU KONG
77
MENGIRIM PANGERAN KEDUA KE ALAM BAKA
78
KEMATIAN PANGERAN KEDUA
79
KEDATANGAN TAMU ASING
80
RENCANA KEMBALI KE BARAK
81
MENGHABISKAN WAKTU SEBELUM KEMBALI KE BARAK
82
KEMBALI KE BARAK MILITER
83
MENUJU ISTANA PANGERAN KE EMPAT
84
OBROLAN DUA WANITA
85
PERGI KE GUNUNG SHUYUN
86
DALAM PERJALANAN
87
MENEMUKAN XUNFENG
88
PERTARUNGAN SENGIT
89
MEMASUKI RUANG DIMENSI
90
PERBINCANGAN YU ZI DAN HUANG ZIXIN
91
AKHIRNYA SADARKAN DIRI
92
MEMASAK UNTUK SUAMI
93
PEMIMPIN KELOMPOK MAWAR HITAM
94
RUMAH BORDIL MEIHUA
95
RUMAH BORDIL MEIHUA 2
96
BERTEMU KEDUA TUAN MUDA LI
97
MENYUSUN RENCANA
98
MENYUSUN RENCANA 2
99
RENCANA KEMBALI KE IBU KOTA
100
MENEMUI PANGERAN KETIGA
101
PERBINCANGAN DENGAN PANGERAN KETIGA
102
PERBINCANGAN KELUARGA WANG
103
PASUKAN RAHASIA YING
104
PASUKAN BERTAMBAH
105
MUSUH MULAI BERGERAK
106
DUA KELUARGA BERKUMPUL
107
MENJEMPUT SELIR XUANGQI
108
BANGKITNYA KEKUATAN YU ZI
109
TIBA DI ISTANA KEKAISARAN
110
RAHASIA BESAR TERUNGKAP
111
PERANG AKHIRNYA PECAH
112
PEMBANTAIAN DI ISTANA PANGERAN KE EMPAT
113
PERANG DIBERBAGAI TEMPAT
114
RAJA PERANG VS PEMIMPIN KALAJENGKING HITAM
115
KEMATIAN JIERUI
116
MENCARI PERMAISURI DAN KEDUA ANAKNYA
117
MENUNDA PENCARIAN
118
MENGOBATI LI MINGHAO
119
PRASANGKA BURUK
120
MELANJUTKAN PENCARIAN
121
MEMASUKI PAVILIUN PERSIK
122
HAMBATAN DI PERJALANAN
123
KONDISI XUNFENG
124
124
125
BERTEMU HUANG ZIXIN
126
MEMASUKI MARKAS KELOMPOK MAWAR HITAM
127
MENEMUKAN KAISAR DAN PERMAISURI
128
128

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!