ZAUJATI
"Assalamualaikum bu," ucap seorang laki-laki dari seberang sana.
"Wa'alaikumsalam anak ibu,apa kabar nak? Kapan kamu pulang?" tanya sang ibu pada anak laki-laki nya yang jauh disana.
" Kabar Abang baik bu, Adit kalau dalam waktu dekat ini belum bisa pulang bu , kenapa nih..kok ibu tanya abang pulang kapan,rindu yaa..?" tanya sang anak laki-laki itu dengan menggoda sang ibu.
"Aditya sudah lima tahun kamu pergi meninggalkan kami.Apa kamu tidak rindu sama ibu,kamu keterlaluan sekali." ucap sang ibu dengan kesal.
" Ya Allah bu, jangan ngambek gitu dong..Adit belum bisa libur,nanti kalau sudah ada waktu Adit pulang kok."ujarnya.
"Hahhh..apa ini ada hubungannya dengan Zahra,kamu pasti merasa tidak nyaman kalau di rumah masih ada Zahra kan?" tanya sang ibu.
Aditya terdiam sejenak dan terdengar suara bel rumahnya berbunyi dan senyuman nya pun mengembang.
"lbu,teman Adit sudah sampai nanti setelah urusan Adit selesai kita telponan lagi yaa.. Assalamualaikum." ucapnya dan langsung mematikan panggilan teleponnya.
"Wa'alaikumsalam,issttt..anak ini." gumam ibu dari Adit.
"Selalu saja menghindar kalau bahas soal Zahra.Apa memang benar Adit nggak nyaman kalau ada Zahra di rumah ini." gumam Yana ibu dari Aditya.
Disore hari suaminya baru saja pulang dari kantor.Yana memberikan kopi untuk sang suami.Dia pun ikut duduk di sampingnya.
"Bagaimana pekerjaan di kantor yah?" tanya Yana pada suaminya bernama Muhammad Khairi.
"Alhamdulillah lancar,tapi..yah tenaga ayah nggak kayak dulu lagi." jawab Khairi pada sang istri.
"lbu sudah meminta Aditya untuk pulang ke lndonesia.Buat apa dia lama-lama di Australia bekerja dengan orang asing,padahal disini dia punya tanggung jawab besar untuk perusahaan papanya." ucap Yana yang mengeluarkan unek-unek nya pada sang suami.
"Mungkin dia masih berat buat meninggalkan kariernya disana bu,Lima tahun setelah dia tamat kuliah dia langsung ikut program S2 disana sembari bekerja.Dia laki-laki yang mandiri.Jadi,ibu jangan pernah khawatir dengan keadaan nya." ucap Khairi pada sang istri yang kadang masih menganggap anak-anaknya masih kecil.
"Apa karena memang masih ada Zahra dirumah makanya dia nggak mau pulang ya yah," ucap Yana menduga-duga.
"Bukan itu juga kali alasannya bu,kamu jangan su'udzon."
"Oh iya,aku sudah ketemu sama Maria dan dia akan bicarakan dengan Danu mengenai rencana kita untuk menjodohkan Zahra dengan Darel." ungkap Yana membuat Khairi langsung memandang sang istri.
"Apa kamu yakin dengan rencana kamu ini.Menjodohkan Zahra dengan Darel.Apa Zahra akan setuju rancangan kita?' tanya Khairi yang terlihat pesimis dengan rencana sang istri dengan sahabatnya untuk menjodohkan putri bungsunya dengan anak teman lama mereka.
"Pasti Zahra mau yah,Darel juga bukan laki-laki sembarangan kok.." ujar Yana.
"Jangan paksa Zahra untuk menerima perjodohan ini jika dia tidak mau bu." ucap Khairi pada istrinya itu.
Yana hanya diam saja mendengar ucapan suaminya itu.
Sementara mereka tak menyadari jika Zahra mendengarkan percakapan ibu dan ayahnya.Dia menyadari jika selama ini abangnya memang tak pernah pulang kalau pulang hanya beberapa hari saja dan langsung terbang kembali ke Australia.
Zahra yang tadinya ingin ke dapur kini dia urungkan. Dia kembali ke dalam kamarnya kembali.
Dia duduk di pinggir tempat tidurnya.Termenung mengingat perkataan sang abang.
Flashback On
"Zahra..Zahra, tunggu dek.." panggil Aditya memanggil nama Zahra sang adik yang sedang kesal padanya.
Dengan reflek Aditya memedang tangan Zahra.Melihat itu,Zahra langsung menepis tangan Aditya.
"Abang ! apa-apaan sih,kita bukan mahram.Jadi,Zahra ingatkan abang supaya jaga sikap sama Zahra !" ucap Zahra mengingatkan Adit dengan perilakunya.
"Kalau begitu,kita mahram kan hubungan kita,gimana?"tanya Adit dengan nada menggoda.
"A_apa maksud abang,jangan sembarangan kalau ngomong bang,Zahra nggak suka abang ngomong gitu." ucap Zahra.
"Apa yang salah sama ucapan aku,kita nggak ada ikatan darah Zahra.Abang sayang sama Zahra,abang yakin Zahra pun sama kan? Jadi,kita menikah saja kalau gitu.Biar kita bisa terus sama-sama." ucap Aditya dengan entengnya.
"Nggak mau !" ucap Zahra tegas.
Flashback Off
Drrrttt Drrrrrttt
Suara getaran ponsel Zahra pun membuyarkan lamunannya.Dia meraih ponselnya dan melihat nama yang tertera dalam mode panggilan.
"Abang." gumam Zahra.
Dengan sedikit ragu Zahra mengangkat panggilan itu.
"Assalamualaikum,abang." ucap Zahra saat dia menerima panggilan telepon dari Adit.
"Wa'alaikumsalam adik abang yang cantik.." jawaban Adit dari seberang sana membuat pipi Zahra merona mendengar panggilan spesial dari sang kakak.
"Abang,kapan pulang? Zahra bosen nggak ada temen di rumah tahu." ucap gadis itu dengan suara manjanya.
"Aduuhhh..rindu nih yeee,abang akan pulang secepatnya kalau Zahra mau menikah dengan abang.Gimana?"
"Abang ngaco,jangan sembarangan ngomong bang,kita kakak dan adik." jawab Zahra dengan rasa kesal karena lagi lagi Adit meminta dirinya menikah dengannya.
"Abang nggak ngaco,Zahra perlu ingat kalau kita bukan saudara kandung bahkan pula saudara tiri.Kita tidak sedarah Zahra." ucap Adit geram dengan ucapan Zahra yang mengatakan mereka adik dan kakak.
" Zahra nggak bisa dan kita nggak akan pernah bisa bersama sebagaimana abang inginkan.Zahra sangat menyayangi ibu dan ayah.Zahra tidak ingin mengecewakan mereka.Jadi, Zahra tidak ingin menikah dengan abang titik." ucap Zahra dengan menggebu.
Klik.
Panggilan telepon itu pun akhirnya terputus karena Adit lebih dulu memutuskan panggilan itu.
"Haiiishhh..dia putus gitu saja.Tadi ucapkan salam terus sekarang dia putuskan seenaknya." gerutu Zahra melihat tindakan abang nya dan lebih tepatnya abang angkatnya.
Zahra termenung menatap luar jendela kamarnya.Dia mengingat kembali apa yang dia dengar saat dia turun tadi.lbunya mengatakan jika dia akan di jodohkan.Apa yang harus di lakukan Zahra jika itu benar-benar terjadi.
Keyna Az-Zahra gadis cantik berhijab biasa di sapa Zahra dia adalah anak angkat dari pengusaha bernama Muhammad Khairi dan Yana.Mereka mempunyai anak laki-laki bernama Aditya Akmal Khairi.
Zahra kini masih menempuh pendidikan di salah satu kampus ternama.Zahra diadopsi keluarga Khairi berumur 7th waktu itu teman Khairi mengalami kecelakaan dan mereka meninggal.Sementara hanya Zahra yang selamat dan tak punya keluarga satupun sementara ibu dari Zahra tak tahu dimana karena orang tua Zahra lama bercerai.
Sejak itulah Khairi mengadopsi Zahra untuk di jadikan anak bungsunya.Karena memang Yana tak bisa lagi mengandung setelah keguguran pada kehamilan keduanya dan mengakibatkan rahimnya harus di angkat.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Erni Fitriana
tertarik untuk mampir
2024-08-04
0
Sandisalbiah
hadir thor..
2024-03-19
0
Mukmini Salasiyanti
Hmmmmmm
2023-12-01
0