4. Nasib malang Doni

Doni menatap ke arah Bimo yang sedang menangis sambil menggoyangkan tubuhnya, mata Doni semakin sayu namun dia sempat menoleh memastikan sang tuan muda dalam keadaan baik-baik saja. Doni tersenyum sesaat sebelum kesadarannya benar-benar hilang, Doni pun pingsan.

Saat kayu tadi terjatuh, Doni langsung mendorong Abraham otomatis selimut yang dia pakai untuk menutupi dia dan tuan mudanya pun ikut terseret lepas dari tubuhnya.

"Hiks hiks hiks hiks, Doni bangun," Raung Bimo saat melihat Doni pingsan.

"Hei jangan mewek saja, cepat bantu aku angkat nih kayu," bentak Gre dengan kesal karena melihat Bimo menangis tak penting sedari tadi. Bukannya membantah dia malah Bimo mewek terus.

"Iya," jawab Bimo yang langsung sadar.

Keduanya pun bahu membahu mengangkat kayu besar itu dan menyingkirkannya.

"Duh berat banget sih, aku gak kuat," kata Gre mencoba mengangkat Doni sendirian. Tubuh Doni lebih berisi dan perawakannya tinggi kekar tak ada yang menyangka kalau Doni masih 19 tahun.

Bimo menatap miris Doni, wajah tampan nya melepuh terkena api. Bimo tak yakin luka bakar itu akan sembuh tanpa meninggalkan bekas apapun. Bimo merasa kasihan dengan nasib temannya itu.

"Hei kamu jangan bengong terus, bisa-bisa Doni langsung melayang saat ini juga karena kita telat menolongnya, cepat bantu aku," tegur Gre yang jengah dengan tingkah laku temannya itu.

Bimo langsung menghentikan tangisannya, dia membantu Gre membawa Doni keluar dari vila yang sudah hancur itu.

"Alhamdulillah," kata Gre bersyukur karena dia sudah bisa membawa Doni keluar dengan aman.

Mark dan yang lainnya menghampiri Gre dan Bimo, mereka membantu memapah Doni.

"Ha kenapa Doni bisa begini?" Tanya Mark dengan kaget saat dia tak sengaja melihat wajah Doni yang terkena luka bakar itu.

"Hiks hiks hiks hiks hiks," tangis Bimo pecah saat melihat wajah Doni.

"Hei mewek terus, buat pusing saja," grutu Gre yang jengah dengan kelakuan Bimo yang seperti perempuan karena sedari tadi menangis terus.

"Hei aku kan sedih melihat wajah Doni seperti ini," protes Bimo.

"Hei jangan berantem, ayo cepat kalian masukkan Doni ke mobil dan kita harus cepat membawanya ke rumah sakit," perintah Mark yang kesal keduanya bukannya segera membawa Doni masuk malah berdebat tak jelas.

"Tuan muda mana?" Tanya Bimo yang baru ingat kalau tadi Doni berada di sana tidak sendirian melainkan dengan tuan muda Abraham.

"Apa dia baik-baik saja?" Tanya Bimo sekali lagi.

"Tuan muda Abraham sudah di bawa ke rumah sakit, tuan muda sepertinya cuma pingsan akibat banyak menghirup asap," jawab Mark.

"Syukurlah," kata Bimo dengan lega, perjuangan temannya itu tak sia-sia karena tuan mudanya itu bisa selamat.

Bimo terdiam sesaat, dia tak bisa bayangkan bagaimana nanti kalau Doni sudah bangun.

"Hei jangan melamun terus, Doni pasti baik-baik saja," kata Mark mencoba menghibur Bimo sepertinya dia begitu terpukul melihat temannya itu.

"Iya, Doni orang yang hebat pasti dia mampu melewati semua ini," sahut Gre.

Bimo tersenyum miris.

Akhirnya mobil yang mengangkut Doni pun sampai di rumah sakit tak jauh dari sana.

Doni segera di bawa ke IGD, dokter yang mengetahui siapa Doni pun langsung bergerak cepat menanganinya. Mengingat rumah sakit ini masih milik keluarga Abraham.

Sedangkan di atas ranjang rumah sakit, pemuda tampan itu sudah terbangun.

"Haus...." Lirihnya.

Dengan sigap Vero langsung mengambilkan minuman untuk dirinya.

"Ini tuan muda, minumlah," kata Vero yang sudah menyodorkan sedotan ke arah bibir sang tuan muda, karena kondisi Abraham masih begitu lemas.

Gluk gluk gluk....

Setelah Abraham memberi kode melalui tangan kalau dia sudah selesai minum, Vero dengan cepat mengambil minuman dan menaruhnya di meja kembali tak lupa menutupnya.

"Bagaimana keadaan Doni?" Tanya Abraham.

"Maaf tuan, saya belum tahu karena tadi saya langsung membawa anda ke rumah sakit," jawab Vero apa adanya.

Abraham menghela nafas panjang, dia ingat tadi Doni mendorongnya sebelum akhirnya pingsan.

"Kamu cari tahu kabar Doni sekarang," perintah Abraham.

"Siap tuan muda," jawab Vero menunduk patuh, setelah itu dia pamit untuk keluar.

Abraham menatap ke arah langit-langit kamar nya saat ini. "Doni semoga kamu baik-baik saja, berkat kamu aku masih hidup," gan Abraham dengan lirih mengingat bagaimana Doni menyelamatkan dirinya.

Tok tok tok tok tok....

"Tuan muda...."

"Masuklah...."

"Ada apa?" Tanya Abraham.

"Tuan dan nyonya besar tidak bisa pulang hari ini, mereka baru bisa pulang besok," jelas Pras menyampaikan pesan dari tuan besarnya.

"Iya tidak apa-apa," jawab Abraham sambil menghela nafas panjang, kesibukan kedua orang tuanya membuat dia tak punya banyak waktu bersama keduanya. Mereka terlalu sibuk dengan bisnis mereka.

DI RUANGAN LAIN

Lebih tepatnya ruang di mana Doni tengah di tangani saat ini.

Pintu terbuka, dokter keluar dengan wajah yang lelah.

"Bagaimana keadaan teman saya dok?" Tanya Bimo yang langsung bangkit dan menghampiri dokter tersebut.

"Keadaan pasien Alhamdulillah sekarang baik-baik saja, masa kritisnya sudah lewat. Cuma...." Kata dokter itu menggantung, ragu untuk menjelaskan.

"Cuma apa dok," sahut Reza yang juga ikut penasaran bagaimana kondisi temannya itu.

"Luka bakar di wajahnya cukup serius namun kalian tidak perlu khawatir karena semua sudah saya obati dan sekarang sudah di perban, mungkin tidak sampai satu bulan lukanya akan sembuh namun saya khawatir wajah itu nanti kalau sudah sembuh tidak akan bisa seperti dulu.....( Dokter menjeda ucapannya dia menghela nafas panjang sebelum melanjutkan berbicara) kemungkinan dia akan cacat," jelas dokter sedikit merasa bersalah karena tidak bisa membuat wajah pria malang itu benar-benar sembuh (cacat).

Bimo begitu terpukul, dia langsung terduduk di lantai sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, dia tak sanggup membayangkan bagaimana keadaan Doni nanti kalau dirinya sudah sadar. Bimo meraup wajahnya kasar.

"Hiks hiks hiks hiks hiks hiks, Doni," hanya itu yang bisa Bimo lakukan, menangisi nasib sahabatnya saat ini.

Dokter pun pergi setelah menjelaskan semuanya.

Gre ikut terdiam di samping Reza, dia juga ikut terpukul. Mengingat Doni nantinya, wajah yang dulu begitu tampan akan berubah, ah keduanya pun tak mampu membayangkan kesedihan temannya itu.

Ketiganya larut dengan pemikiran masing-masing.

Tak lama perawat mendorong ranjang keluar dari ruangan tadi.

"Mau di bawa kemana teman saya," tanya Bimo yang sudah sadar kalau dia tak bisa terus-terusan sedih, dia harus kuat demi temannya itu.

"Tuan Mark sudah mengurus kamar untuk tuan Doni, jadi kami akan memindahkan tuan Doni ke kamar rawat inap," jelas perawat tadi.

Ketiga temannya itupun mengikuti dari belakang, kemana perawat itu mendorong ranjang Doni.

Di sini cuma ada 3 orang itu saja karena yang lainnya sedang menjaga tuan muda Abraham yang masih di rawat, keduanya (Doni dan Abraham ) di bawa ke rumah sakit yang sama, rumah sakit milik keluarga Abraham.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Mr. Dirg Ant

Mr. Dirg Ant

karya ini bagus. alurnya bagus. ide ceritanya aku baru nemu. sip lah.

2023-12-20

1

ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •

ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •

iyaaa bekas jerawat aja gak ilang2 apalagi bekas melepuh🥺

2023-08-28

2

ℋℐᎯτυs

ℋℐᎯτυs

Jangan lupa VOTE ya😅🏃🏃🏃🏃

2023-08-03

4

lihat semua
Episodes
1 1. Awal pertemuan Doni dan Bimo.
2 2. Kebakaran....
3 3. Arti ketulusan
4 4. Nasib malang Doni
5 5. Doni merasa sedih
6 6. Persahabatan
7 7. Pulang
8 8. Ulah Bimo
9 9. Rasa yang patah sebelum berkembang
10 10. Rasa bersalah Tuan Muda
11 11. Kesedihan
12 12. Perubahan Doni
13 13. Ketegasan Tuan Muda
14 14. Ketidak sukaan Doni
15 15. Rencana Bimo dan Doni
16 16. Awal rencana
17 17. Semakin penasaran
18 18. Membuntuti
19 19. Masih teka-teki
20 20. Ketiduran....
21 21. Ternyata
22 22. Kabar buruk
23 23. Lihatlah aku
24 24. Menipu Tikus kecil
25 25. Dalang sebenarnya
26 26. Menjalankan rencana sang tuan muda.
27 27. Pengakuan
28 28. Bimo yang malang
29 29. Wanita bayaran untuk tuan muda
30 30. Kemarahan tuan muda
31 31. Tuan muda ngidam? Aku yang pusing
32 32. Bertemu gadis galak
33 33. Akhirnya Tuan muda bertemu dengan wanita itu
34 34. Doni yang tak bisa berkutik
35 35. Nasehat Doni
36 36. Mendadak menikah??
37 37. Awal yang baru
38 38. Pergi berdua
39 39. Obrolan Bimo dan Doni (mengenang masa lalu).
40 40. Tidur seranjang
41 41. Pelukan hangat
42 42. Berkemas
43 43. Pulang kampung.
44 44. Gugup
45 45. Menerima
46 46. Terpaksa berbohong
47 47. Adik
48 48. Kagum
49 49. Ajakan Doni
50 50. Tetangga
51 51. Ngakak
52 52. Ulah Adit
53 53. Gara-gara mantan
54 54. Siapa lagi sih??
55 55. Benar ini kak Doni?
56 56. Telepon penting
57 57. Doni pamit pulang
58 58. Misi mencari penghianat
59 59. Cemas
60 60. Bimo mengamuk
61 61. Pusing
62 62. Rindu
63 63. Kabar bahagia.
64 64. Mengerjai suami
65 65. Pulang ke rumah
66 66. Mulai posesif
67 67. Kedatangan mertua
68 68. Olahraga
69 69. Mesra
70 70. Ke pesta
71 71. Apa salahnya dengan wajah ku
72 72. Cemburu...
73 73. Tina merasa malu
74 74. Kebaikan Doni
75 75. Lega
76 76. Cemas
77 77. Pamit.
78 78. Percakapan dalam pesawat
79 79. Ke rumah sakit
80 80. Wajah ku sendiri
81 81. Rindu
82 82. Melepas Rindu Meski Lewat Telepon
83 83. Hotel
84 84. Gara-gara kangen
85 85. Pulang
86 86. Mengetes cinta istri
87 87. Mbak Nana selingkuh?
88 88. Penjelasan Doni
89 89. Menjelaskan kepada mbak Retno dan mbok Jum
90 90. Rencana 7 bulanan
91 91. Rahasia...
92 92. Kenapa sih suamiku ganteng banget...
93 93. Acara 7 bulanan
94 94. Bimo menuntut kejelasan
95 95. Penjelasan
96 96. Adit kesal
97 97. Adit punya pacar?
98 98. Pak perut Nana sakit...
99 99. Laki-laki?
100 100. Dia mirip mas Doni
101 101. Keluarga kecil Doni.
Episodes

Updated 101 Episodes

1
1. Awal pertemuan Doni dan Bimo.
2
2. Kebakaran....
3
3. Arti ketulusan
4
4. Nasib malang Doni
5
5. Doni merasa sedih
6
6. Persahabatan
7
7. Pulang
8
8. Ulah Bimo
9
9. Rasa yang patah sebelum berkembang
10
10. Rasa bersalah Tuan Muda
11
11. Kesedihan
12
12. Perubahan Doni
13
13. Ketegasan Tuan Muda
14
14. Ketidak sukaan Doni
15
15. Rencana Bimo dan Doni
16
16. Awal rencana
17
17. Semakin penasaran
18
18. Membuntuti
19
19. Masih teka-teki
20
20. Ketiduran....
21
21. Ternyata
22
22. Kabar buruk
23
23. Lihatlah aku
24
24. Menipu Tikus kecil
25
25. Dalang sebenarnya
26
26. Menjalankan rencana sang tuan muda.
27
27. Pengakuan
28
28. Bimo yang malang
29
29. Wanita bayaran untuk tuan muda
30
30. Kemarahan tuan muda
31
31. Tuan muda ngidam? Aku yang pusing
32
32. Bertemu gadis galak
33
33. Akhirnya Tuan muda bertemu dengan wanita itu
34
34. Doni yang tak bisa berkutik
35
35. Nasehat Doni
36
36. Mendadak menikah??
37
37. Awal yang baru
38
38. Pergi berdua
39
39. Obrolan Bimo dan Doni (mengenang masa lalu).
40
40. Tidur seranjang
41
41. Pelukan hangat
42
42. Berkemas
43
43. Pulang kampung.
44
44. Gugup
45
45. Menerima
46
46. Terpaksa berbohong
47
47. Adik
48
48. Kagum
49
49. Ajakan Doni
50
50. Tetangga
51
51. Ngakak
52
52. Ulah Adit
53
53. Gara-gara mantan
54
54. Siapa lagi sih??
55
55. Benar ini kak Doni?
56
56. Telepon penting
57
57. Doni pamit pulang
58
58. Misi mencari penghianat
59
59. Cemas
60
60. Bimo mengamuk
61
61. Pusing
62
62. Rindu
63
63. Kabar bahagia.
64
64. Mengerjai suami
65
65. Pulang ke rumah
66
66. Mulai posesif
67
67. Kedatangan mertua
68
68. Olahraga
69
69. Mesra
70
70. Ke pesta
71
71. Apa salahnya dengan wajah ku
72
72. Cemburu...
73
73. Tina merasa malu
74
74. Kebaikan Doni
75
75. Lega
76
76. Cemas
77
77. Pamit.
78
78. Percakapan dalam pesawat
79
79. Ke rumah sakit
80
80. Wajah ku sendiri
81
81. Rindu
82
82. Melepas Rindu Meski Lewat Telepon
83
83. Hotel
84
84. Gara-gara kangen
85
85. Pulang
86
86. Mengetes cinta istri
87
87. Mbak Nana selingkuh?
88
88. Penjelasan Doni
89
89. Menjelaskan kepada mbak Retno dan mbok Jum
90
90. Rencana 7 bulanan
91
91. Rahasia...
92
92. Kenapa sih suamiku ganteng banget...
93
93. Acara 7 bulanan
94
94. Bimo menuntut kejelasan
95
95. Penjelasan
96
96. Adit kesal
97
97. Adit punya pacar?
98
98. Pak perut Nana sakit...
99
99. Laki-laki?
100
100. Dia mirip mas Doni
101
101. Keluarga kecil Doni.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!