Akhirnya kita bertemu lagi.

"Kak, bagaimana jika Mama menikah dengan pria itu? Apa Kakak akan menyetujuinya?" tanya Dita yang sepertinya tidak bisa menerima kedekatan Mamanya dengan pria itu.

Hyuna tidak tahu harus memberikan jawaban apa pada adiknya, karena menurutnya tidak ada yang salah dengan keputusan Mamanya. Mengingat Mamanya juga sudah cukup lama sendiri tanpa ada yang memperhatikannya.

Beberapa minggu kemudian, Hyuna sudah bisa menyesuaikan dirinya dengan ketiga teman barunya yang sekaligus menjadi partner kerjanya itu.

Suasana di tempat kerjanya juga terasa sangat menyenangkan, karena mereka benar-benar menerima Hyuna dengan tangan terbuka dan menjadikan Hyuna bagian dari mereka. Di waktu senggang mereka juga banyak mengobrol dan membicarakan hal pribadi.

"Kau belum pernah menjalin hubungan dengan seorang pria?" tanya Lily dengan raut wajah sedikit kaget.

"Hmm, Apa itu aneh?" jawab Hyuna dengan santai.

"Tidak, bukan begitu. Ahhh ... ya, itu memang sedikit aneh," ucap Lily yang sedikit bingung membalas jawaban Hyuna.

Hyuna hanya melempar senyum dan berbalik bertanya 'Apakah mereka memiliki kekasih?' Tentu saja mereka menjawab 'Iya'. Mereka bukan gadis seperti Hyuna yang harus memikirkan hari ini, hari esok, atau beberapa tahun kemudian.

Mereka menikmati hidup seperti mereka akan hidup 1000 tahun lagi. Tidak ada yang membuat mereka khawatir.

"Mereka juga kuliah di tempat yang sama dengan kita, aku akan mengenalkanmu pada kekasih kami saat mereka sudah kembali dari Swiss," ucap Hana penuh semangat.

Ya, Hana juga memberitahu pada Hyuna, jika kekasih mereka kebetulan bersaudara. Mereka saudara kembar tiga tapi memiliki wajah yang berbeda.

Tak terasa, hari ini adalah hari pertama kelas di mulai. Hyuna sangat bersemangat untuk mengikuti kelas pertamanya, tapi sepertinya Hyuna sedikit terlambat. Dia berlari melewati lorong kampus dan tanpa sengaja menabrak seseorang dan membuatnya terjatuh.

"Akhhh" Rintih Hyuna sembari mengusap bahunya yang sakit.

"Yya! Apa kau tidak punya mata?" ucap kasar pria yang tertabrak olehnya. Hyuna beranjak dan segera meminta maaf pada pria itu.

"Maaf, aku tidak sengaja. Apa kau terluka?" tanyanya tanpa berani menatap wajah pria itu.

"Haiist, kau merusak suasana pagiku!"

"Sekali lagi, maafkan aku." Kali ini Hyuna mengangkat wajahnya dan melihat wajah pria itu. Ada 3 pria yang berdiri di hadapannya sekarang.

"Kau ..." Pria itu menyadari sesuatu saat melihat wajah Hyuna. Tangannya reflek terangkat dan menunjuk ke arah Hyuna, sepertinya pria itu memiliki ingatan yang cukup baik. Lain halnya dengan Hyuna yang terlihat bingung, tapi enggan memalingkan wajahnya dari pria itu. Hyuna melihat serius wajah pria itu, terlihat tidak asing tapi siapa?

"Apa kau mengenalnya? Sepertinya dia mahasiswi baru," ucap salah satu pria di sampingnya.

Tidak lama Hyuna mengingat wajah pria itu. Ekspresi wajahnya langsung berubah dan dengan reflek yang cepat tangannya menutup mulutnya yang menganga karena kaget.

"Apa kau sudah mengingatku?" ucap pria itu dengan senyum smirk di bibirnya.

Mata Hyuna masih tidak percaya dengan apa yang di lihatnya, bibirnya mendadak kaku dan tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun. Ya, pria yang berdiri di hadapannya saat ini adalah pria yang beberapa bulan lalu membayar tubuhnya seharga 20 juta.

Tanpa menjawab pertanyaan pria itu, Hyuna langsung pergi meninggalkan mereka. Kakinya juga terasa sedikit berat untuk melangkah. Kedua pria yang tidak mengenal Hyuna melihatnya dengan tatapan bingung, tapi tidak dengan pria itu, pria itu masih tersenyum dengan sudut bibir terangkat.

"Akhirnya kita bertemu lagi," gumam pria itu.

"Apa kau mengenalnya?" tanya salah satu temannya yang berdiri di sampingnya.

"Hmm, ayo." Mereka meninggalkan tempat itu dan masuk ke kelasnya.

Sementara Hyuna bersembunyi di toilet. Hyuna berdiri di depan cermin dan melihat wajahnya yang ketakutan di cermin, bahkan tangannya juga masih gemetar.

"Kenapa dia disini? Apa dia juga kuliah disini? Kenapa harus kampus ini?" Hyuna sangat panik dan takut, jika pria itu mengungkap kebenaran tentang dirinya di kampus ini. Saat dirinya mencoba menenangkan diri, tiba-tiba ketiga temannya yaitu Lily, Hana dan Thian juga masuk ke toilet itu.

"Oh, Hyuna, kau disini?" Suara Thian mengejutkannya dan membuat tubuhnya tersentak kaget. "Kenapa kau terkejut seperti itu? Apa kau menyembunyikan sesuatu?" goda Thian.

"T-tidak, aku hanya terkejut karena kalian tiba-tiba masuk."

Setelah beberapa menit urusan mereka di toilet, merekapun pergi bersama ke kelas. Hyuna terus menundukkan pandangannya, berharap tidak akan bertemu dengan pria itu lagi. Tapi di tengah perjalanan menuju kelasnya, mereka menghentikan langkahnya di depan salah satu kelas.

"Ada apa?" tanya Hyuna bingung.

"Ayo masuk, aku akan mengenalkanmu pada kekasihku. Semalam mereka baru saja kembali dari Swiss." Hana menarik tangan Hyuna tanpa ragu masuk ke kelas itu.

Hyuna melihat sekeliling kelas, semua mata tertuju pada mereka berempat. Hyuna merasa tidak nyaman menjadi pusat perhatian semua orang, apalagi sepertinya kelas itu bukan kelas junior. Dan benar saja, itu adalah kelas salah satu senior yang seharusnya dia hindari.

"Sayang." Lily meraih tangan salah satu pria yg sedang duduk di atas meja membelakangi mereka. Tidak jauh berbeda dari Lily, Hana dan Thian juga melakukan hal yang sama pada dua pria yang duduk di bangku menghadap ke pria yang bersama Lily.

Pria yang bersama Lily tidak terlihat senang, dia mengawaskan tangan Lily dan bersikap dingin pada Lily. Hyuna masih diam berdiri memperhatikan mereka.

"Sayang, jangan seperti itu. Apa kau tidak rindu padaku?" Kembali Lily meraih tangan pria itu.

"Oh, iya, aku ingin mengenalkan kalian pada sahabat baru kami. Hyuna, mendekatlah."

Dengan langkah sedikit ragu, Hyuna mendekat pada mereka. Dan saat mereka melihat Hyuna, mereka sedikit terkejut. Begitu juga dengan Hyuna yang sadar bahwa pria yang di hadapannya adalah pria yg seharusnya tidak di temuinya lagi.

"Yya, bukankah dia gadis yang menabrakmu tadi?" ucap kekasih Thian pada kekasih Lily dengan tangan yang menunjuk ke arah Hyuna. Sontak saja, kekasih Lily langsung berbalik melihat Hyuna dengan tatapan yang membuat Hyuna takut akan rahasia besarnya bersama pria itu.

"Ohh, kalian sudah pernah bertemu?" tanya Thian penasaran.

Lily merangkul Hyuna dan mengenalkan pada mereka.

"Namanya Hyuna, dia sahabat baru kami dan kebetulan dia juga bekerja di cafe kami," ucap Lily dengan senyum lebar di bibirnya.

Karena tidak ingin membuat teman-temannya curiga, Hyuna terpaksa menyapa mereka. Hyuna tersenyum paksa dan sedikit membungkukkan tubuhnya menyapa mereka.

"Hai, aku Hyuna, dan maaf sekali lagi untuk kejadian tadi pagi."

"Tidak masalah, Gavin selalu bermurah hati pada wanita."

"Yya, Devan! Apa maksudmu berbicara seperti itu?" teriak Lily yang merasa tidak terima dengan ucapan Devan pada kekasihnya itu.

Ya, akhirnya Hyuna tahu siapa nama pria itu. Gavin, nama yang menurut Hyuna cukup menarik tapi tidak dengan orangnya. Gavin terus melihatnya dan itu membuat Hyuna merasa tidak nyaman, akhirnya Hyuna memutuskan untuk pergi lebih dulu dari kelas itu.

Episodes
1 Kau menjual diri?
2 Kau yang akan membayarku?
3 Siapa pria yang bersama Mama?
4 Akhirnya kita bertemu lagi.
5 Mama ingin menikah lagi.
6 Saudara tiri untuk Hyuna
7 Aku bukan wanita murahan.
8 Mencoba untuk akrab
9 Hari pernikahan
10 Tinggal bersama
11 Kekawatiran Devan
12 Apa yang kau lakukan?
13 Apa rasanya masih sama?
14 Pakaian seksi Hyuna
15 Sudah berapa banyak pria yang menjamahnya?
16 Nafas buatan dari Devan.
17 Aku ingin mengobati lukamu.
18 Menjaga Hyuna yang Sakit.
19 Apa kalian tidak bisa diam?
20 Gaun pilihan Gavin.
21 Pria bernama Frans.
22 Gavin, ini salah. Lepaskan aku!
23 Gavin yang tidak mengingat kejadian saat mabuk.
24 Luka lama Gavin
25 Dasar bodoh! Tentu, karena aku mencintaimu.
26 Kecurigaan Lily
27 Mengakhiri hubungan dengan Lily
28 Perasaan Devan.
29 Permintaan Hyuna yang aneh.
30 Ketahuan?
31 Cemburunya Hyuna.
32 Terbuktinya dugaan Lily.
33 Hinaan dari Lily
34 Apa karena kau sudah tidur dengan kekasihnya?
35 Rahasia Hyuna yang terbongkar.
36 Apa Lily yang melakukannya?
37 Aku tidak mau menikah! Aku mencintai wanita lain.
38 Apa kau tahu keinginanku kali ini? Aku harap kali ini kau hamil.
39 Itu benar, Kak Gavin dan Kak Hyuna menjalin hubungan.
40 Baik, jika itu maumu, aku akan menikah dengan Lily!
41 Kenapa Hyuna bisa pingsan seperti itu?
42 Kerinduan Gavin dan Hyuna.
43 Pernikahan Gavin dan Lily.
44 Aku tidak ingin anak ini!
45 Kau harus pergi yang jauh.
46 Kepergian Hyuna dari rumah.
47 Aku akan menanggung semua kebutuhanmu dan anakmu.
48 Sampai kapanpun aku tidak akan menganggapnya sebagai istriku.
49 Gavin dan Frans.
50 Dita mengikuti Vina dan Frans ke Bali.
51 Ini salahku, maafkan aku.
52 Pertemuan Gavin dan Hyuna.
53 Tangisan Gavin, Hyuna, Dita, Devan dan Levin.
54 Aku akan pergi dari rumah ini.
55 Apa kau datang untuk menjemputku?
56 Akhir dari semuanya?
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Kau menjual diri?
2
Kau yang akan membayarku?
3
Siapa pria yang bersama Mama?
4
Akhirnya kita bertemu lagi.
5
Mama ingin menikah lagi.
6
Saudara tiri untuk Hyuna
7
Aku bukan wanita murahan.
8
Mencoba untuk akrab
9
Hari pernikahan
10
Tinggal bersama
11
Kekawatiran Devan
12
Apa yang kau lakukan?
13
Apa rasanya masih sama?
14
Pakaian seksi Hyuna
15
Sudah berapa banyak pria yang menjamahnya?
16
Nafas buatan dari Devan.
17
Aku ingin mengobati lukamu.
18
Menjaga Hyuna yang Sakit.
19
Apa kalian tidak bisa diam?
20
Gaun pilihan Gavin.
21
Pria bernama Frans.
22
Gavin, ini salah. Lepaskan aku!
23
Gavin yang tidak mengingat kejadian saat mabuk.
24
Luka lama Gavin
25
Dasar bodoh! Tentu, karena aku mencintaimu.
26
Kecurigaan Lily
27
Mengakhiri hubungan dengan Lily
28
Perasaan Devan.
29
Permintaan Hyuna yang aneh.
30
Ketahuan?
31
Cemburunya Hyuna.
32
Terbuktinya dugaan Lily.
33
Hinaan dari Lily
34
Apa karena kau sudah tidur dengan kekasihnya?
35
Rahasia Hyuna yang terbongkar.
36
Apa Lily yang melakukannya?
37
Aku tidak mau menikah! Aku mencintai wanita lain.
38
Apa kau tahu keinginanku kali ini? Aku harap kali ini kau hamil.
39
Itu benar, Kak Gavin dan Kak Hyuna menjalin hubungan.
40
Baik, jika itu maumu, aku akan menikah dengan Lily!
41
Kenapa Hyuna bisa pingsan seperti itu?
42
Kerinduan Gavin dan Hyuna.
43
Pernikahan Gavin dan Lily.
44
Aku tidak ingin anak ini!
45
Kau harus pergi yang jauh.
46
Kepergian Hyuna dari rumah.
47
Aku akan menanggung semua kebutuhanmu dan anakmu.
48
Sampai kapanpun aku tidak akan menganggapnya sebagai istriku.
49
Gavin dan Frans.
50
Dita mengikuti Vina dan Frans ke Bali.
51
Ini salahku, maafkan aku.
52
Pertemuan Gavin dan Hyuna.
53
Tangisan Gavin, Hyuna, Dita, Devan dan Levin.
54
Aku akan pergi dari rumah ini.
55
Apa kau datang untuk menjemputku?
56
Akhir dari semuanya?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!