Zhafira Pov
Di tengah prosesi pemakaman yang begitu hikmat, banyak pelayat yang mengantarkan mama di peristrahatanya yang terakhir. Mengingat mama seorang pengacara terkenal, banyak kolega dan beberapa artis kota, sepak terjang dalam karir tak di ragukan bahakan gemilang dan aku yang terabaikan karena kesuksesan karir mama.
Ketika satu per satu pelayat meninggalkan pemakaman, ku lihat papa beranjak meninggalkan tempat itu juga ku lihat wajah yang begitu pucat tersirat akan kesedihan yang mendalam. Aku yakin mereka masih saling mencintai hanya karena ego mereka memutuskan berpisah kala itu, toh sampai sekarang mereka setia dengan kesendriannya.
Aku masih mematung di depan batu nisan Zhara Maryana mamaku, Barra masih setia menemaniku merangkul pinggang ku dengan satu tanganya membuat ku begitu nyaman dengannya.
"Lima tahun lalu aku kehilanganya tapi aku tak pernah menyangka akan secepat ini kehilangan raganya juga" lirihku sembari bulir bening air mulai membasahi pipi ku, Barra menarik memeluku menenggelamkan wajahku di dada yang kekar seakan dia ikut merasakan kesedihanku, ku nikmati dekapannya begitu dalam, kemudian Barra menggiringku meninggalkan makam itu.
Kulihat sosok yang amat aku kenal berdiri sepuluh langkah dibelakang ku,
"kak ran" lirih ku
Kulepaskan pelukan Barra dan ku rangkul kakaku dan menangisi kepergian mama bersama kami sayang saling menyayangi saling peduli dahulu lama masa kecil yang hangat terkenang kembali, kemudian ku tinggalkan dia ku tahu butuh waktu sendrian disana
...
Hari semakin petang Zhafira, Zhafran dan Barra menuju apartemen Zhafira, malam ini mereka menginap disana, tanpa obrolan mereka beristrahat menenangkan hati meluapkan hari buruk ini.
Sinar mentari yang muncul disela jendela membangunkan Barra yang tidur di soffa dengan Zhafran, ya kamar apartemen Zhafira hanya memiliki satu kamar saja.
Bara melihat pintu kamar Zhafira terbuka di tengoknya tak ada gadis itu didalam kamarnya.
...
Ku tenggelamkan badanku dikolam renang yang berada dilantai dasar, yah ini pelarian dan obat penenang terbaikku. Bernang memberiku ketenangan tak terasa hampir dua jam aku berenang mentari pun mulai menampakan diri, ku raih tepian kolam kuletakkan kepalaku diatas tangan ku yang menyilang ditepian, dengan badan yang masih tenggelam dikolam ku merasakana tangan melingkar diperutku.
"Kau berenang tanpa mengajak ku coach"
"Murid ku sudah pandai buat apa ku melatihnya" ku balikan badan ku menghadap Barra.
"Apa aku murid kesayangan mu coach" goda Barra
Flash back on
Empat tahun yang lalu tepatnya 1 tahun setelah perceraian orang tua Zhafira awal mulai pertemuan dengan seorang Barra, Barra yang mendatangi club renang untuk kursus berenang, saat itu Barra pangkatnya masih sebagai prajurit biasa, dan Zhafira sudah mengantongi sertifikat pelatih yang sudah memenangkan berbagai ajang perlombaan, sepak terjangnya di club begitu dikagumi semua anggota.
Meski dengan sikap dingin angkuh dan acuh namun cantik Zhafira buat standar tinggi untuk para muridnya, karna itu pengrus club menyerahkan pelatihan Barra kepada Zhafira yang rumornya seorang Barra yg begitu keras bermuka garang.
"Kenap seorang wanita yg melatih ku" ucapnya terkejut ketika mlihat kedatang Zhafira bersama Jeri ketua club yang menyerahkan keplatihannya dan langsung berlalu tanpa menjawab pertnyaan Barra.
"Karna di club ini yang kemampuannya diatas rata-rata hanya saya seorang tuan barra" jawab Zhafira sombong
"Knapa harus di atas rata-rata?" tanyanya tak puas
"Karena untuk mengajari seorang prajutit yang arogan membutuhkan ekstra dopping" tegas nya
Yah awal pertemuan dua sejoli tak semulus penuh cekcok dan perdebatan, Barra seorang prajurit terbaik yang keras dengan Zhafira sang coach yang dingin.
"Saya tak akan banyak bicara cukup anda ikuti semua intruksi, standar kplatihan saya delapan kali pertmuan sudah bebas dari pengawasan saya, jadi ku harap sebulan kedepan anda sudah tidak menyusahakan ku" intruksi Zhafira yang tegas
"Kenapa begitu lama untuk bisa berenang, aku ingin dalam 2 minggu aku bisa berenang, kau kan pelatih terbaik " sindir Barra yang tak suka datur.
Sambil senyum meremehkan "Kita lihat seberapa tangguh seorang prajutit didalam air, jika di pertmuan pertama kau tak setangguh ucapan mu jangan pernah bantah aturan ku" tandas Zhafira dengan muka datar yang songong meski Barra lebih tua 3 tahun darinya yang kini baru berusia 19 tahun begitu berani meremehkan seorang prajutit.
Sebelum pertmuan pertma Barra menyempatkan mencari Jeri untuk mngganti pelatih, dia sadar memiliki trauma dengan air ketika usia sembilan tahun dia pernah terjatuh di suatu danau hingga hampir mernggut nyawanya hal itu begitu memalukan baginya apa lagi seorang wanita yang akan melatihnya gengsinya sangat tinggi untuk tunduk kepada seorang wanita, tapi naas tak ada yang mampu menggantikan Zhafira karna Jeri fikir orang yang keras seperti Barra memang harus di hadapkan dengan sesosok pelatih yang tangguh juga.
Dan artinya Zhafira harus bekerja ekstra untuk mlatih sang prajutit yang bertrauma, pertmuan pertma ke dua dan ketiga cek cok pun tak terhindarkan bahkan di pertmuan ke dua Zahfira sempat mendorong Barra masuk kekolam dengan paksa alhasil Barra kelabakan yang akan tenggelam, Zhafira pun menolongnya dan karna kejadian itu Zhafira baru tau kalo dia menghadapi murid yang begitu menyusahkan, dan pertmuan selanjutnya Zhafira tak terlalu keras melatih namun tetap tegas dan profesional.
Barra pun tunduk dan mengikuti semua intruksi coachnya dengan patuh, meninggalkan kegengsian dan pesona seorang Barra yang begitu menggiurkan tiap mata wanita badan atletis perut bak roti sobek wajah yang gagah dan mata elangnya.
Dengan berjalannya waktu hampir 2 bulan dan menghabiska 18 kali pertmuan melewati standar pelatihan Zhafira akhirnya melepaskan nya berhasil dengan 3 gaya standar berenang.
Tanpa di sadari Barra sudah terpincut hati pelatihnya hubungan mereka pun tak sekaku saat pertama brtemu, Barra sering menemui pelatihnya di setiap waktu senggang, menggoda dan menjahili pelatihnya yang cantik berharap mampu menarik perhatianya tapi tetap dingin dan acuh yaah Zhafira tak pernah peduli dengan rayuan Barra, itu yang buat barra semakin terpikat dengan Zhafira, wanita yang berbeda dengan yang pernah di temui wanita cantik yang begitu susah di luluhkan hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
R_armylove ❤❤❤❤
aku mampir lagi nih ka....maaf telat ya 🙏🏻🤗
2020-11-27
0
Dhina ♑
Zhafira keren....semoga kelak bisa nikah dengan Barra
2020-11-24
0
triana 13
lanjut
2020-11-14
0