Mencari Keberadaan Ayah Kandung Putranya

Di pinggir jalan besar yang berada di depan pagar perusahaan Wijaya Corp, terlihat seorang wanita berpakaian sederhana baru saja turun dari atas motor tukang ojek yang mengantarnya.

Wanita itu tak lain adalah Naura. Satu jam yang lalu dia keluar dari rumah sakit dan pulang sebentar kerumahnya untuk mengganti baju, Dan kini Naura sudah tiba di depan pagar perusahaan besar yang menjadi tempat pertama kali dirinya bertemu dengan Andre sang pria yang menjadi ayah kandung putranya.

Setelah turun dari atas motor, Naura pun mengeluarkan uang berwarna hijau guna membayar tukang ojek tersebut.

"Terimakasih ya Pak! Sudah mengantarkan saya." kata Naura tersenyum ramah sambil memberikan bayaran kepada tukang ojek.

"Sama sama Nona. Kalau begitu saya pamit sekarang."

"Iya, hati hati di jalan pak! Semoga rejeki bapak bertambah banyak hari ini." doa Naura membuat bapak ojek yang berusia 50 tahunan sama seperti pak Adam itu tersenyum senang.

"Amiin. Terimakasih untuk do'anya nona."

"Iya sama sama pak."

Naura menatap kepergian tukang ojek itu,, hingga setelah menghilang dari pandangannya, barulah Naura mengarahkan tatapannya kegedung tinggi yang terlihat mewah. Naura ingat betul jika dirinya sempat mengejar Andre sampai masuk ke dalam perkarangan perusahaan megah tersebut.

Jadi Naura juga yakin, kalau Andre sering datang ke perusahaan mewah itu.

"Huhhfff…… .!!"

Naura membuang nafas kasar sambil meyakinkan dirinya sendiri. Tidak mudah bagi Naura bergerak di wilayah yang tidak selevel dengan dirinya.

Bahkan ini adalah kali keduanya Naura menginjakkan kakinya di perusahaan megah seperti Wijaya Corp. Dan sebelum bergerak masuk, Naura harus mempunyai rencana yang matang agar dapat berhasil masuk tanpa di usir oleh para penjaga. .

"Naura! Kau harus berani. Apapun yang terjadi kau tidak boleh menyerah. Karena nyawa putramu ada di tangan Mas Andre." gumam Naura menyemangati dirinya.

Setelah menarik nafas berkali kali, akhirnya Naura pun melangkahkan kakinya menuju ke pagar tinggi perusahaan megah itu.

Naura telah memoles wajahnya menjadi semakin cantik dari biasanya, agar para satpam yang berjaga di depan pintu gerbang perusahaan tidak dapat mengenali dirinya.

Dua hari yang lalu, Naura sudah menerobos masuk kedalam perkarangan perusahaan itu, dan dia di usir paksa oleh para satpam tidak tahu diri itu, hingga dia mengalami kontraksi pada kehamilannya.

Jadi untuk berjaga jaga, Naura pun memutuskan merubah penampilannya menjadi berbeda, ya walaupun gaun sebatas lutut yang Naura kenakan tidak mahal dan mewah, tapi tetap saja kecantikan Naura terpancar sangat sempurna.

Sambil membawa pesanan makanan di dalam plastik kresek berwarna putih, Naura pun berusaha mengelabui para satpam tersebut.

"Permisi!" sapa Naura tersenyum ramah.

"Iya, anda siapa ya?" kedua satpam yang berjaga di depan pos pun langsung keluar dan menatap lekat kearah Naura.

"Saya pengantar makanan. Saya hendak mengantarkan pesanan salah satu karyawan pria yang bekerja di perusahaan ini," jawab Naura sambil mengeluarkan selembar foto yang sudah sembilan bulan ini dia simpan dengan baik.

"Inikan Tuan muda Andre! Apakah Tuan muda Andre yang memesan makanan kepadamu?" tanya kedua satpam itu menatap tidak percaya.

"Iya pak! Dan dia memerintahkan saya agar saya mengantarkan pesannya sampai kedalam ruangannya."

"Benarkah! Kau tidak berbohongkan nona?" tanya mereka menatap tajam.

"Tentu saja tidak. Kalau pak satpam tidak percaya, maka pak satpam berdua ini bisa menanyakannya langsung kepada Pak Andre." jawab Naura bersikap santai.

Melihat kejujuran yang terpancar dari mata Naura, akhirnya pak satpam pun mengizinkan Naura masuk kedalam pagar.

Mendengar hal itu, hati Naura menjadi senang. Dengan cepat dia pun bergegas masuk kedalam perkarangan perusahaan.

Hingga kini langkah kaki Naura sudah memijak lantai teras perusahaan bertuliskan Wijaya Corp. Naura berdiri sambil merasakan deguban jantungnya yang berdetak kencang.

"Ya Tuhan! Jantungku serasa mau copot dari tempatnya" ucap Naura merasa resah.

Dan ketika Naura hendak melanjutkan langkahnya, tiba-tiba saja dia malah melihat kehadiran wanita cantik nan berkelas yang baru saja keluar dari dalam loby perusahaan tersebut.

Mengetahui kehadiran wanita itu, Naura langsung menundukkan kepalanya. Dia ingat betul siapa wanita cantik yang pernah dia temui sebelumnya.

"Gawat! Bagaimana mungkin wanita ini bisa berada di perusahaan. Apakah dia juga bekerja disini?"

"Aku harus menundukkan pandanganku! Jangan sampai wanita itu mengenaliku." gumam Naura panik.

Namun belum juga selesai bicara di dalam hatinya, tiba-tiba saja wanita cantik yang tak lain adalah Melani sudah berdiri tegak di hadapan Naura, sambil menata tajam kearah dirinya.

"Siapa kau? Kenapa kau bisa masuk kedalam kantor ini?" bentak Melani kepada Naura.

"Maaf Nyonya! Saya adalah pelayan yang bertugas mengantarkan pesanan."

"Pengantar pesanan? Memangnya siapa yang sudah memesan makanan kepadamu hah!? Asal kau tahu saja, semua karyawan di kantor ini dilarang untuk memesan makanan dari luar, karena di sini sudah tersedia banyak makanan yang higenis, jadi kau jangan berbohong kepadaku wanita miskin."

"Saya tidak berbohong Nyonya! Jadi tolong biarkan saya melakukan tugas saya." sangkal Naura masih terus menunduk.

Melihat sikap Naura, ternyata malah membuat Melani menjadi curiga. Dengan cepat dia pun menarik plastik kresek yang ada di tangan Naura membuat Naura menjadi terkejut.

"Dasar penipu! Asal kau tahu wanita miskin. Karyawan di kantor ini tidak pernah memesan makanan sampah seperti ini."

Brakkkkk… .

Makanan yang Naura beli dengan harga yang lumayan mahal itupun langsung terhempas berserakan di lantai. Dengan tajam Naura menatap wajah Melani.

Dia benar-benar marah akan sikap Mepani yang tidak mempunyai sopan santun sedikitpun.

"Kenapa kau membuang makanan yang saya bawa, Kau benar-benar tidak punya tata krama." bentak Naura menggema di teras depan perusahaan itu.

"Kenapa memangnya! Kau tidak Terima? Kalau begitu cepat kutip kembali makanan sampah yang telah aku buang ini." Melani tersenyum licik menatap wajah Naura.

"Dasar sombong! Kau adalah manusia tidak berhati, lihat saja di masa depan kau tidak akan pernah bisa hidup bahagia."

"Cih! Orang miskin sepertimu mau menyumpahi aku! Jangan mimpi sialan..!"

Dengan geram Melani melayangkan tangan kanannya hendak menampar wajah Naura. Tapi dengan cepat Naura pun mencekal tangan tersebut.

"Lepaskan! Dasar wanita gembel! Pergi kau dari sini!"

"Aku tidak akan pergi sebelum aku bertemu dengan Tuan Andre."

"Apa Andre! Lancang sekali kau mneyebut nama tunanganku wanita sialan! Satpam cepat seret wanita ini!" teriak Melanie kepada kedua satpam yang berdiri tak jauh dari mereka berdua.

Naura berusaha keras memberontak. Sungguh ada rasa sakit di bagian perutnya kala mendapatkan tarikan paksa dari kedua satpam yang sudah mmegang kedua tangannya kuat.

Naura terus berteriak histeris, hingga tiba-tiba saja dia merasakan aliran darah yang keluar dari bagian intim miliknya.

"Lepaskan aku! Kalian tidak bisa memperlakukanku seperti ini!"

"Kenapa tidak bisa! Ini adalah balasan karena kau sudah berani melawan perkataan putri dari seorang jendral. Sekarang kau akan tahu, seberapa tinggi level ku ini. Cepat kalian seret wanita ini dan buang dia ke jalanan."

"Baik Nyonya!"

Lalu kedua satpam itu langsung menyeret tubuh Naura.

Naura memejamkan mata menahan sakit di bagian intim dan juga perutnya, sambil terus berusaha memberontak minta di lepaskan. Di dalam hatinya Naura berdoa supaya ada orang baik yang sudi menolong dirinya.

Hingga tak lama kemudian…

Terdengar suara teriakan dari pria mengejutkan mereka bertiga.

"Apa yang kalian lakukan? Lepaskan wanita itu!"

Bariton suara itu menggema di teras perusahaan tersebut. Dengan cepat Naura mengarahkan pandangannya menatap ke asal suara.

"Dia!"

Naura tak percaya ketika melihat siapa pria yang hendak menyelamatkan dirinya. Sungguh Naura merass bahagia, namun tiba tiba saja tatapan mata Naura menjadi berkunang kunang, hingga akhirnya dia pun pingsan tak sadarkan diri dengan keadaan darah yang terus mengalir di atas lantai.

"Apa yang kalian bertiga lakukan brengsek!" Pria itu langsung berlari menggendong tubuh Naura…

Terpopuler

Comments

mom_abyshaq

mom_abyshaq

Naura semangat demi kesembuhan putra mu

2023-08-29

1

MAY.s

MAY.s

Duh, si Naura kan baru saja habis melahirkan 😣

2023-08-28

0

Clara Dasella

Clara Dasella

Gregettt

2023-08-27

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!