Bab 3 AG Terpaksa Berjumpa

"Aku? Apa aku mempunyai seorang putra darimu Sienna?" tanya pria itu dengan wajah yang masih sangat kaget.

"Tentu saja! Apa kamu tidak ingat apa yang pernah kamu lakukan padaku waktu itu tuan Robinson?" jawab Sienna dengan wajah mengeras. Ingin rasanya ia mencakar wajah pria itu tapi ia tak kuasa melakukannya.

"Kamu pria jahat yang telah merusak diriku dan memaksaku mengandung darah dagingmu!" lanjutnya dengan nada suara melengking. Sienna akhirnya mengeluarkan emosinya yang selama ini ia tahan.

"Dan sekarang Justin sedang sakit parah dan ingin bertemu denganmu! Sungguh, aku benci untuk bertemu lagi dengan pria seperti dirimu, tapi demi Justin, putraku satu-satunya yang sangat aku sayangi, aku datang."

Tangis wanita itu meledak. Ia tak sanggup lagi memendam sedih dan marah ini sendiri. Air matanya tumpah ruah. Punggung tangannya ia gunakan untuk menghapus cairan bening yang sudah menganak sungai di pipinya yang tirus.

Untuk sepersekian detik, Michael tampak kaget. Ia bagaikan terkena sambaran petir di siang hari. Tenggorokannya tercekat. Ia tak mampu bicara. Tapi kemudian ia langsung meminta Nick untuk menyiapkan mobil.

"Kita ke rumah sakit sekarang!" titahnya seraya menarik tangan Sienna meninggalkan Mansion itu.

Ia tak perlu menanyakan apapun lagi. Sienna datang padanya saja ia sudah sangat senang apalagi wanita itu mengakui kalau ia mempunyai seorang anak yang katanya merupakan anaknya juga.

Berarti malam panjang itu benar-benar terjadi. Dan ia tidak sedang berhalusinasi. Pikirnya dalam hati.

Sebuah malam yang sangat istimewa buatnya karena membuatnya hampir gila. Rasa Sienna malam itu bahkan tak bisa ia lupakan sampai sekarang. Dan sialnya, wanita itu justru pergi meninggalkannya keesokan harinya.

Noda darah di atas seprei putihnya pagi itu yang membuatnya gila. Ia merasa seperti mendapatkan kutukan dari seorang perawan.

Dan ternyata, seorang anak telah tumbuh dan berkembang tanpa ia tahu dan sekarang sedang sakit dan sangat menderita.

Oh sial!

Pria aristokrat itu mengerang kesal. Kemana saja ia selama ini? Sungguh ia ingin menertawakan kebodohannya yang telah menyia-nyiakan wanita yang sangat ia rindukan ini dan juga darah dagingnya sendiri.

"Bagaimana kehidupanmu selama ini Sienna?" tanyanya setelah lama terdiam. Mobil Mercedes Benz itu telah jauh meninggalkan Mansion dan pria itu baru mampu berkomunikasi.

Ia menatap wanita cantik yang tampak lebih cantik dan juga menantang dengan tatapan lurus dan mengintimidasi.

"Aku baik," jawab Sienna singkat. Ia nampak sangat malas dan bahkan sangat tak nyaman berada di dekat pria yang telah menghancurkan hidupnya itu.

Tubuhnya saja masih sangat gemetar berdekatan dengan pria arogan dan juga sangat jahat itu. Bayangan masa lima tahun yang lalu di malam kelam itu tak pernah ia bisa lupakan.

Pria itu adalah pria aristokrat yang sangat kejam dan juga jahat.

Ia dipaksa melayani hasrat besarnya padahal ia hanya seorang pelayan yang baru tinggal di mansion itu. Traumanya sendiri belum sembuh sampai saat ini. Tapi demi Justin ia terpaksa menjumpai pria ini.

Michael hanya menghela nafasnya. Ia berusaha menahan dirinya atau wanita idamannya ini akan pergi lagi meninggalkannya.

Tak lama kemudian, mereka pun sampai di rumah sakit. Sienna turun lebih dulu dan diikuti oleh Michael. Pria itu mengikuti langkah cepat Sienna menuju ruangan khusus tempat Justin dirawat.

Semua dokter dan perawat yang sedang bertugas langsung membungkuk hormat ketika Michael Robinson melewati mereka semua.

Mereka sibuk bertanya-tanya dalam hati, apa hubungan Sienna yang sangat miskin itu dengan pria yang sangat berkuasa di kota itu yang juga tak lain merupakan pemilik rumah sakit tempat mereka bekerja saat ini.

"Justin sayangku, maafkan mommy karena meninggalkanmu," ucap Sienna dengan tangis yang kembali pecah saat melihat putranya itu masih tak sadarkan diri.

Michael yang baru memasuki ruangan itu tercekat kaget. Anak yang bernama Justin yang sedang berbaring itu adalah anak yang ia temui beberapa hari yang lalu di sebuah kawasan wisata yang tak jauh dari kota ini.

Justin Abraham si penjual lukisan yang sedang berdiri di pinggir jalan dengan wajah pucat.

Anak itu menawarinya sebuah lukisan dengan harga 1000 dollar karena ingin membantu mommy nya membayar kontrakan flat mereka yang sudah jatuh tempo.

Ia membelinya karena rasa kasihan yang teramat besar pada anak itu. Dan ya, tentu saja karena ia merasa sangat dekat dengan objek di dalam lukisan itu yang meskipun sangat abstrak ternyata begitu mirip dengan Sienna.

Sienna yang cantik, muda, dan sederhana. Wanita yang sangat ia rindukan dan telah merubah hidupnya 180 derajat.

Kembali ia merasa sangat menyesal kenapa ia tidak bertanya pada anak itu siapa sosok yang ada di dalam kanvas sederhana yang sudah ia simpan dalam bingkai yang sangat mahal di dalam kamarnya.

Dadanya terasa sesak dengan airmata yang juga siap keluar dari kelopak matanya.

"Justin, panggil aku daddy," ucapnya dengan tenggorokan tercekat. Ia ikut menyentuh lengan sang putra dan memanggil namanya.

"Justin, kamu ingin daddy 'kan?" tanya Sienna seraya berbisik di kuping sang putra.

"Daddy mu sudah datang sayang," ucapnya seraya mencium wajah pucat itu dengan ciuman bertubi-tubi.

"Ayo bangunlah. Jangan buat mommy takut," lanjut Sienna dengan tangis yang kembali pecah karena sang putra belum memberikan reaksi.

"Nick! panggil dokternya kemari!" titah Michael pada sang asisten karena sudah tak sabar melihat keadaan dua orang yang sangat dekat dengannya itu.

Nicholas Smith membungkukkan badannya hormat dan bergegas keluar dari ruangan itu untuk mencari dokter.

"Apa saja yang kalian kerjakan hingga tuan Robinson junior belum juga kalian berikan tindakan!" Pria dingin itu menatap beberapa dokter terbaik yang sedang berdiri di depan ruangan Justin.

"Kami tidak tahu kalau anak itu adalah kerabat tuan Robinson tuan Smith," jawab Luke Shawn dengan perasaan tak nyaman.

"Bukan cuma kerabat tapi tuan Justin adalah putranya!"

"Oh!"

Wajah semua dokter langsung tampak pucat. Mereka tak menyangka kalau seorang Michael Robinson ternyata mempunyai hubungan diam-diam dengan seorang wanita miskin dan mempunyai anak.

"Pikirkan sekarang apa yang harus kalian lakukan untuk menyembuhkan pewaris tuan Robinson!" titah Nicholas Smith tegas. Setelah itu ia masuk kembali ke dalam ruangan tempat Justin dirawat.

"Justin. Kalau kamu tidak mau bangun, mommy akan marah dan tidak akan membuatkan kamu pasta kesukaanmu, hiks."

Sienna mengancam sang putra dengan suara tegasnya. Ia sudah tidak sabar melihat Justin tak bangun juga padahal ia sudah membawa pria yang sangat diinginkan oleh putranya itu.

"Mom, aku bangun. Tapi apakah daddy sudah datang?" Justin menjawab dengan suaranya yang sangat lemah. Ia membuka matanya perlahan dan menatap dua orang yang sedang berdiri di dekat ranjangnya.

"Justin, aku daddy mu my boy," ucap Michael tersenyum. Pria itu segera menyusut airmatanya dengan ibu jarinya agar tak tampak sedih di depan sang putra.

"Tuan? Kamu yang membeli lukisan aku waktu itu 'kan?" ucap anak itu dengan ingatannya yang sangat bagus.

"Iya, aku daddy mu!" senyum Michael Robinson kemudian mencium pipi kiri dan kanan anak itu dengan sangat lembut.

"Benarkah?"

Michael Robinson mengangguk pelan.

"Apakah tuan tidak bermaksud beramal padaku seperti waktu membeli lukisanku dengan harga yang mahal?"

"Tidak sayang. Aku benar-benar Daddy mu."

Justin tersenyum dengan wajah pucat nya. Dan tak lama kemudian langsung tak sadarkan diri lagi.

"Justin!"

"Dokter!"

🌺🍁

*Tobe Continued.

Like dan komentar dong 🤭

Terpopuler

Comments

theresia05

theresia05

harusnya bukan "OH" . bisa di ganti "Apa!"
karena kalo Oh itu justru konotasinya meremehkan, tapi kalo "Apa" itu seperti tidak percaya dengan suatu yg di dengar.

2025-04-24

0

Yhayha

Yhayha

😃

2023-09-19

0

Halisa Mini

Halisa Mini

sedihnya

2023-09-15

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 AG Justin Sakit
2 Bab 2 AG Keinginan Justin
3 Bab 3 AG Terpaksa Berjumpa
4 Bab 4 AG Bawa Justin Pergi
5 Bab 5 AG Harapan Terbaik
6 Bab 6 AG Idiopatik Trombositopenik Purpura
7 Bab 7 AG Masih Benci
8 Bab 8 AG Harapan Michael
9 Bab 9 AG Kembali Ke Mansion
10 Bab 10 AG Lamaran Michael
11 Bab 11 AG Tanpa Kontak Fisik
12 Bab 12 AG Bukan Cucuku
13 Bab 13 AG Menjadi Objek Lukisan
14 Bab 14 AG Pelayan Tetaplah Pelayan
15 Bab 15 AG Sepasang Mata
16 Bab 16 AG Tutup Matamu Dan Nikmati
17 Bab 17 AG Nikmat Dan Indah
18 Bab 18 AG Karena Aku Hanya Pelayan
19 Bab 19 AG Pagi Yang Panas
20 Bab 20 AG Aku Pergi
21 Bab 21 AG Jaga Sienna
22 Bab 22 AG Jangan Pergi Lagi!
23 Bab 23 AG Apa Salah Kami?
24 Bab 24 AG Rencana Megan
25 Bab 25 AG Michael Rapuh
26 Bab 26 AG Aku Akan Datang Justin
27 Bab 27 AG Keinginan Pelakor
28 Bab 28 AG Wanita Sialan
29 Bab 29 AG Sienna Istriku
30 Bab 30 AG Kekonyolan Dua Pria
31 Bab 31 AG Rindu Padamu
32 Bab 32 AG Misi Orang Dewasa
33 Bab 33 AG Justin Anak Genius
34 Bab 34 AG Sienna Terbuai
35 Bab 35 AG Tak Ingin
36 Bab 36 AG Kembali Pulang
37 Bab 37 AG Mertua Aneh
38 Bab 38 AG Ada Apa Sienna?
39 Bab 39 AG Balasan Sienna
40 Bab 40 AG Tak Bergerak
41 Bab 41 AG Persiapan Pesta
42 Bab 42 AG Tekad Bulat Jennifer
43 Bab 43 AG Apa Yang Dilakukannya Dad?
44 Bab 44 AG My Love
45 Bab 45 AG Megan Malu
46 Bab 46 AG Seorang Pria Kesepian
47 Bab 47 AG Siapakah Dia?
48 Bab 48 AG Sakit Hati
49 Bab 49 AG Rasa Gado-gado
50 Bab 50 AG Godaan Jennifer
51 Bab 51 AG Baby Shower
52 Bab 52 AG Permintaan Maaf
53 Bab 53 AG Stevi Dan William
54 Bab 54 AG Dasar Robot!
55 Bab 55 AG Tak Bisa Menahan Diri
56 Bab 56 AG Terlalu Berharap
57 Bab 57 AG Calon Istri
58 Bab 58 AG Sebuah Masalah
59 Bab 59 AG Konspirasi Jahat
60 Bab 60 AG Kekhawatiran Seorang Ibu
61 Bab 61 AG Modus Kejahatan
62 Bab 62 AG Wanita Jahat
63 Bab 63 AG Door!
64 Bab 64 AG Keadaan Genting
65 Bab 65 AG Rayuan Nick
66 Bab 66 AG Jawab Aku!
67 Bab 67 AG Lelah Berkualitas
68 Bab 68 AG Perlu Waktu Sendiri
69 Bab 69 AG Perasaan Nick
70 Bab 70 AG Ingin Bertemu
71 BAB 71 Semua Karena Mama
72 Bab 72 AG Perjuangan Nick
73 Bab 73 AG Untuk Apa Kamu Pergi?
74 Bab 74 AG Rindu Nick
75 Bab 75 AG Hai Onty!
76 Bab 76 AG Kamu Dipecat!
77 Bab 77 AG Tunggu Aku Indonesia!
78 Bab 78 AG Cium Tanah Air
79 Bab 79 AG Kenapa Stev?
80 Bab 80 AG Aku Bahagia
81 Bab 81 AG Selamat Berbahagia
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bab 1 AG Justin Sakit
2
Bab 2 AG Keinginan Justin
3
Bab 3 AG Terpaksa Berjumpa
4
Bab 4 AG Bawa Justin Pergi
5
Bab 5 AG Harapan Terbaik
6
Bab 6 AG Idiopatik Trombositopenik Purpura
7
Bab 7 AG Masih Benci
8
Bab 8 AG Harapan Michael
9
Bab 9 AG Kembali Ke Mansion
10
Bab 10 AG Lamaran Michael
11
Bab 11 AG Tanpa Kontak Fisik
12
Bab 12 AG Bukan Cucuku
13
Bab 13 AG Menjadi Objek Lukisan
14
Bab 14 AG Pelayan Tetaplah Pelayan
15
Bab 15 AG Sepasang Mata
16
Bab 16 AG Tutup Matamu Dan Nikmati
17
Bab 17 AG Nikmat Dan Indah
18
Bab 18 AG Karena Aku Hanya Pelayan
19
Bab 19 AG Pagi Yang Panas
20
Bab 20 AG Aku Pergi
21
Bab 21 AG Jaga Sienna
22
Bab 22 AG Jangan Pergi Lagi!
23
Bab 23 AG Apa Salah Kami?
24
Bab 24 AG Rencana Megan
25
Bab 25 AG Michael Rapuh
26
Bab 26 AG Aku Akan Datang Justin
27
Bab 27 AG Keinginan Pelakor
28
Bab 28 AG Wanita Sialan
29
Bab 29 AG Sienna Istriku
30
Bab 30 AG Kekonyolan Dua Pria
31
Bab 31 AG Rindu Padamu
32
Bab 32 AG Misi Orang Dewasa
33
Bab 33 AG Justin Anak Genius
34
Bab 34 AG Sienna Terbuai
35
Bab 35 AG Tak Ingin
36
Bab 36 AG Kembali Pulang
37
Bab 37 AG Mertua Aneh
38
Bab 38 AG Ada Apa Sienna?
39
Bab 39 AG Balasan Sienna
40
Bab 40 AG Tak Bergerak
41
Bab 41 AG Persiapan Pesta
42
Bab 42 AG Tekad Bulat Jennifer
43
Bab 43 AG Apa Yang Dilakukannya Dad?
44
Bab 44 AG My Love
45
Bab 45 AG Megan Malu
46
Bab 46 AG Seorang Pria Kesepian
47
Bab 47 AG Siapakah Dia?
48
Bab 48 AG Sakit Hati
49
Bab 49 AG Rasa Gado-gado
50
Bab 50 AG Godaan Jennifer
51
Bab 51 AG Baby Shower
52
Bab 52 AG Permintaan Maaf
53
Bab 53 AG Stevi Dan William
54
Bab 54 AG Dasar Robot!
55
Bab 55 AG Tak Bisa Menahan Diri
56
Bab 56 AG Terlalu Berharap
57
Bab 57 AG Calon Istri
58
Bab 58 AG Sebuah Masalah
59
Bab 59 AG Konspirasi Jahat
60
Bab 60 AG Kekhawatiran Seorang Ibu
61
Bab 61 AG Modus Kejahatan
62
Bab 62 AG Wanita Jahat
63
Bab 63 AG Door!
64
Bab 64 AG Keadaan Genting
65
Bab 65 AG Rayuan Nick
66
Bab 66 AG Jawab Aku!
67
Bab 67 AG Lelah Berkualitas
68
Bab 68 AG Perlu Waktu Sendiri
69
Bab 69 AG Perasaan Nick
70
Bab 70 AG Ingin Bertemu
71
BAB 71 Semua Karena Mama
72
Bab 72 AG Perjuangan Nick
73
Bab 73 AG Untuk Apa Kamu Pergi?
74
Bab 74 AG Rindu Nick
75
Bab 75 AG Hai Onty!
76
Bab 76 AG Kamu Dipecat!
77
Bab 77 AG Tunggu Aku Indonesia!
78
Bab 78 AG Cium Tanah Air
79
Bab 79 AG Kenapa Stev?
80
Bab 80 AG Aku Bahagia
81
Bab 81 AG Selamat Berbahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!