Masa SMP ku telah berakhir. Aku memutuskan untuk melanjutkan SMA dikota yang jauh dari keluarga.
Bersekolah di salah satu sekolah swasta terkenal bukanlah hal yang mudah, aku melakukan berbagai cara untuk bisa terus belajar disini.
Aku belajar dengan sangat giat. untuk mendapatkan berbagai macam beasiswa. Aku tak punya waktu untuk diriku sendiri, waktu untuk bermain ku telah hilang.
Sepulang sekolah aku melakukan kerja part time di Honey market depan gang arah masuk kosan. Setiap malam aku menyempatkan diri untuk duduk sebentar di kafe samping Honey market sembari memesan Latte kesukaanku.
Disaat aku duduk menyendiri, aku merenung. pikiran ku sangat kacau, entah apa yang aku lakukan disini.
Aku menghela nafas sangat dalam, berharap ini semua tak pernah terjadi.
^^^"mengapa begitu sulit? belajar sembari mencari uang..."^^^
Tanpa ku sadari setetes air mata jatuh dan membasahi pipiku. Aku terus mengusapnya, mengusapnya terus-menerus sampai mataku perih dan memerah.
^^^"Kenapa air mata ini tidak bisa ku kendalikan?"^^^
^^^"Mengapa terus mengalir?"^^^
...----------------...
Rabu, 4 Juni 2016
kring.. kring.. kring...
Pukul 06.45 wib,
^^^"Aduhh mengapa alarm ini tidak berbunyi tepat waktu"^^^
Suara grasak grusuk terdengar keras dari dalam kosan. Tak sempat untuk membuat sarapan. Aku berlari keluar memakai sepatu, sambil menggigiti roti tawar.
^^^"Dasar anak itu, sepertinya dia telat bangun lagi" ucap seorang ibu.^^^
Ibu Tina adalah pemilik kosan. Ibu juga berjualan sarapan pagi didepan kos. Ibu Tina sangat baik, selalu meminjami ku uang.
hehehe....
^^^"Kali ini apalagi yang membuat Lulu telat bangun?" Teriak ibu Tina^^^
Aku berlari sangat cepat
^^^"Rasanya napas ku mulai berhenti"^^^
Aku berbicara terengah-engah sambil berlari menuju sekolah.
Letak sekolah yang cukup jauh dari kosan membuat aku berlari setiap pagi.
Namaku LULUANNA MARLEY, biasa dipanggil LULU oleh orang sekitar tapi kakak ku selalu memanggilku ANNA. Semenjak kakak pergi aku sudah tidak pernah lagi mendengar kata ANNA...
Pukul 07:50 wib, kelas XII Ipa 2
Pelajaran pertama telah dimulai. Kali ini aku melewati absen kelas pagi lagi. Aku menggeser pintu belakang kelas dengan hati-hati. Sementara siswa lain sedang memperhatikan Ibu Riana menulis rumus kimia dipapan tulis.
^^^"Kamu telat lagi Lulu?" tanya buk Riana sambil melemparkan spidol^^^
Spidol yang tepat jatuh didepan kakiku, membuat semua siswa melihat kearah ku. Aku menundukkan kepala sembari meminta maaf.
^^^"Sudah kali berapa ini kamu telat dikelas saya?" tanya buk Riana^^^
^^^"Saya minta maaf buk.."^^^
^^^"Alasan apalagi kali ini? kamu telat bangun dikarenakan kerja dimalam hari? atau kamu harus menjaga kantin kosan kamu terlebih dahulu? atau kamu... (menghela napas) setelah selesai kelas kamu ikut saya ke kantor"^^^
muka ibu Riana tampak kesal,
^^^"Baik buk.." ucapku pelan^^^
Kelas pagi ini pun selesai.
Setelah mengemasi buku, aku lansung menuju kantor, mengikuti buk Riana dari belakang.
Mengetuk pintu kantor.
Tok tok tok...
Buk Riana meletakkan bukunya diatas meja.
^^^"Kamu tahu kamu sekolah disini dengan uang dari donatur?" ujar buk Riana^^^
Mendengar buk Riana berkata seperti itu mataku mulai berkaca-kaca.
^^^"Maaf buk, saya berjanji tidak akan melewatkan absen pagi dikelas ibbb..."^^^
^^^"Kenapa? cuma dikelas saya saja? lulu kamu jangan mentang-mentang pintar terus kamu bisa buat seenaknya. saya gak suka itu. kamu dengar?" tutur keras buk Riana^^^
Aku menganggukkan kepala
^^^"Kembali ke kelas kamu, jangan ulangi ini lagi, paham!!!"^^^
Aku berjalan melewati lorong sekolah, menuju kehalaman belakang. Tempat ini jarang dikunjungi siswa lainnya.
Pepohonan padat disertai hembusan angin yang membuat dedaunan berjatuhan. Hal ini membuatku kembali bernostalgia.
^^^"kak aku rindu... (lirih hati kecilku)^^^
...----------------...
Aktivitas itu berasa terulang setiap hari. Tidak ada waktu yang begitu spesial di masa remaja ku. Semuanya sama, tak berwarna.
Dalam waktu senggang, aku mencoba menelpon mama dan papa. Tapi tak pernah diangkat.
Honey Market, pukul 22.45 wib.
^^^"Lulu jangan lupa besok pagi kita tukar ship ya" tutur keras Mimi yang sedang menutup pintu.^^^
^^^"Aku disebelah kakak, tidak perlu berteriak"^^^
^^^"Hehehe, maaf lu. aku terlalu bersemangat untuk besok"^^^
^^^"Apakah kali ini pertemuan antar keluarga? tanya aku^^^
Mimi memberikan kuncinya kepadaku. Senyuman Mimi yang sangat lebar, membuat jantung ku ikut berdebar.
Ikut merasakan kebahagian sesama teman itu sangat menyenangkan.
Mimi adalah teman kerja ku selama 3 bulan, Mimi selalu memperlakukan ku seperti adiknya.
Namanya FLORIDIA MIMI, usia kita berjarak 5 tahun, kini Mimi belajar di Universitas tapi bukan di kota ini. Mimi hanya pulang untuk liburan karena bosan dirumah dia memutuskan untuk kerja part time.
^^^"Bukan lulu, tetapi... (pipi Mimi mulai kemerahan karna malu) dia jarang banget mau berkunjung kesini. Kalau diingat terakhir dia kesini itu 2 tahun yang lalu" senyum Mimi^^^
^^^"Kalau gitu.. aku doakan semoga besok kencannya lancar" Tutur ku^^^
^^^"Makasih sayang"^^^
Mimi mencoba memeluk ku. Tetapi, aku lansung menghidarinya.
^^^"Kamu gak mau dipeluk sama kakak yang imut ini?" kesal Mimi^^^
Aku hanya tersenyum sambil mengerutkan kening.
^^^"Anak ini selalu saja mengeluarkan ekspresi seperti itu. kalau kamu terus cuek begini gimana mau punya pacar?" ketus Mimi^^^
^^^"Aku gak butuh pacar kak, aku bisa hidup bebas sendiri" sembari memasukkan kunci kedalam tas.^^^
Tiba-tiba Mimi mengalihkan pembicaraan, sambil merangkul tanganku.
^^^"oh iya lulu, untuk perayaan gajian kita..... dilakukan besok malam gimana? Sekalian aku juga mau kenalin kamu sama pacar aku"^^^
Mimi tersenyum sambil mengayunkan tangan ku.
^^^"Yahh mau ya" rayu Mimi^^^
^^^"Lagi ngapain? (menyingkirkan tangan Mimi) Jangan pernah lakuin hal seperti itu lagi, kakak tahu aku mulai merinding" gemetar ku^^^
^^^"Kamu pikir aku hantu? udahlah aku anggap kamu setuju"^^^
Mimi pulang mengendarai sepeda motornya.
^^^"Bukanya itu persetujuan satu pihak" ucap keras ku^^^
Selama diperjalanan pulang aku merasa bahagia. Rasanya perasaan ini sudah lama sekali tidak aku rasakan.
...----------------...
Krringgg.... suara lonceng pintu
^^^"Selamat datang, selamat berbelanja di Honey Market"^^^
Pagi ini Honey market kedatangan banyak pelanggan. Aku sibuk sampai jam makan siang dikasir. Dalam waktu senggang aku menata barang-barang yang berantakan.
Minggu pagi selalu banyak pelanggan, kali ini aku gak sempat makan bekal yang disiapin bu Tina. Aku hanya memakan roti yang sudah dijatahi setiap pagi untuk karyawan.
Perumahan Angglora,
Kring... Kirrrr (suara dering handphone Mimi berbunyi)
^^^"Hallo sayang. kamu udah di depan? kamu masuk aja, bentar lagi aku selesai" Senyum Mimi^^^
Mimi mengenakan gaun biru yang dihiasi sedikit mutiara berwarna putih. Mimi keluar dari kamar dan lansung memeluk pacarnya.
Tetapi tidak ada reaksi apapun dari pacar Mimi.
^^^"Kenapa? kenapa kamu cuma diam aja? kamu gak kangen sama aku? kita udah gak ketemu 3 bulan sayang" Mimi melepaskan pelukannya sembari menatap mata Jason.^^^
Jason adalah pacar Mimi, mereka sudah menjalin hubungan lebih kurang 3 tahun lamanya.
^^^"Kamu tetap cantik kok, apakah karna gaun nya?" Jason mengalihkan pandangannya ke gaun yang dikenakan Mimi^^^
Mimi memukul lengan Jason, Jason mengerutkan keningnya sambil mengelus rambut Mimi.
^^^"Kali ini kita mau kemana?" tanya Mimi^^^
^^^"Kamu tentuin tempatnya, kemana aja kamu mau pergi. kita kesana" Jawab Jason^^^
^^^"Kalau gitu ada satu tempat yang bagus"^^^
Jason menganggukkan kepalanya.
Kali ini Kencan Mimi dan Jason berjalan sangat lancar. Tidak seperti 2 tahun yang lalu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments