Ola gelagapan. Satu panggilan saja akan membuat pria itu datang dan mengambil bayinya. Itu tidak boleh terjadi, ia harus mencari solusi.
Ia menyibak selimut seraya menuruni ranjang tidurnya, tidak peduli dengan infus yang ia lepas dengan kasar. Tangannya terulur mengambil bayinya selagi mertuanya itu masih menunggu panggilan.
Namun, panggilan itupun tersambung, “Chandra!!! Apa yang sedang kau lakukan?”
“Hm” pria itu berdeham ditempat keistimewaan nya, yaitu kasino yang biasa di datangi. “Ada apa?”
“Kau sedang mabuk?” tanya Miss Stuart menangkap kepergian Ola yang mengendap-endap, “Ola mau kemana kau”
Tidak dipungkiri Miss Stuart mencekal lengan Ola yang berusaha memberontak sehingga menciptakan kegaduhan sampai keseberang telpon.
“Ola, kurang ajar!!!!! Kau tidak bisa membawa lari cucuku”
“Lepaskan tangan ku!”
“Mommy what this” suara barinton Chandra terdengar menyela kegiatan mereka berdua.
Miss Stuart yang merasa terganggu segera bicara, “DIMANA KAU SAAT ISTRIMU SUDAH MELAHIRKAN”
“Apa"
Dengan terpaksa Ola menyikut perut mertuanya sampai oleng terjatuh menubruk tiang infus, memberikan kesempatan Ola untuk segera kabur. Wanita setengah baya itu mengambil ponselnya yang terlempar ke lantai.
“Istrimu sudah melahirkan dan sekarang dia ingin membawa lari anakmu”
“Apa?”
“Cepat kemariiiiii” teriak mommynya, “Di rumah sakit xxxx”
Mommy nya itu langsung menutup panggilan, meninggalkan Chandra yang masih diterpa kebingungan. Efek alcohol yang diminum sangat memabukkan sampai otaknya linglung mencoba sadar.
“Ola, melahirkan? Beraninya dia tidak memberitahuku” murka nya segera pergi.
_____
Ola berusaha melarikan diri dengan kondisinya yang masih lemah dan jahitan yang masih basah, sangat rentan untuk kembali terbuka. Namun siapa yang peduli saat hidup anaknya dipertaruhkan?
Ia berlarian menyusuri koridor turun melewati 100 anak tangga, hatinya tidak akan tenang jika lewat lift. Ia tidak akan bisa leluasa memantau keadaan. Apalagi saat putranya menangis karena banyak guncangan, itu akan menarik perhatian sekitar.
“Shut, mamah disini sayang! Mamah tidak akan meninggalkanmu”
Ola kembali menuruni tangga, sejenak ia mengatur nafas untuk menahan rasa nyeri yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Keringat dingin berbondong-bondong keluar membasahi tubuhnya, padahal malam ini sangat dingin, wajahnya pun semakin pucat.
Dari kaca dinding disamping tangga terlihat rombongan mobil sport mewah memasuki kawasan rumah sakit, rombongan yang diyakini adalah Chandra Tama, dan pria itu baru saja keluar dari mobil terdepan.
Gawat! Suaminya sudah sampai di rumah sakit. Ia harus segera melarikan diri sebelum pria itu menangkapnya.
Sementara Chandra bersama dengan anak buahnya segera masuk menarik perhatian pengunjung serta menepis kesadaran mereka.
“Temukan dia”
“Baik, Sir” sahut anak buahnya segera, lalu berpencar menyusuri setiap sisi rumah sakit.
Mereka semua menggeledah setiap unit ruangan bahkan itu sangat mengganggu kenyamanan dan privasi orang. Siapa yang peduli, dan berani melawan seorang CEO yang merupakan investor rumah sakit ini?
Tidak ada yang bisa.
“Chandra” panggil miss Stuart secara tiba-tiba. “Chandra, Ola melarikan diri dari rumah sakit. Dia sudah kabur membawa bayimu”
“F*ck” maki pria itu memutar tubuhnya keluar dari rumah sakit ini, diikuti para anak buahnya.
Wanita itu cepat sekali membawa lari anaknya, padahal dia baru saja melahirkan. Hal itu semakin menyulut api amarah pria yang mengemudi mobilnya sendirian. Tidak perlu mengerahkan anak buahnya, karena ia yakin menemukan Ola dengan mudah.
“Where are you going to run”
Chandra menyeringai seram, matanya fokus melihat depan yang ramai kendaraan berlalu Lalang. Namun tidak dipungkiri ia mengendarai mobilnya dengan asal dan tidak karuan menakutkan.
Dibalik itu Ola menyandarkan tubuhnya di pohon rimbun samping jalanan yang sepi, wajahnya semakin pucat, mulutnya kering namun keringatnya semakin deras, dan darahnya kembali luruh membasahi sel*ngk*ngan.
“Mamah lakukan semuanya untukmu” sambar Ola disela-sela rasa nyerinya. “Mamah janji… akan membawamu pergi dari negara ini”
Ia mengatur nafasnya kembali, lalu melangkah ingin menyeberang jalanan yang sepi ini. Entah kemana ia akan membawa anaknya, hanya dia yang tahu.
Baru beberapa langkah tiba-tiba ada cahaya terang menembaknya dari samping kanan. Semakin dekat mobil itu semakin Ola mengenali wajah pria itu.
“Cha-chandra” Ola kaget bukan kepalang, “Bagaimana dia tahu keberadaanku?”
Wanita itu berusaha lari saat Chandra sudah turun dari mobilnya. Karena pergerakan Ola yang lambat, membuatnya langsung tertangkap.
“Mau lari kemana? Hem, baby” Chandra meremat kuat lengan Ola sampai meringis, “Kau pikir aku bodoh dan membuatmu bebas dariku?”
“Lain kali, kau harus melepas semua barang yang telah kuberikan” imbuhnya.
Ola terhenyak sejenak, lalu kepalanya menunduk melihat kalung liontin yang di pakai. Pantas saja pria itu memaksa untuk selalu memakainya, rupanya ada alat pelacak didalam.
“Lepaskan aku Chandra”
Chandra merebut paksa anaknya dari gendongan Ola saat wanita itu sesegera mungkin menjauh. Namun bukan Chandra namanya jika lemah dan tidak bisa merebut bayi sekecil itu.
“Chandra”
Refleks pria itu meninggikan bayinya menjauh dari Ola yang ingin meraih, lalu menurunkannya lagi, “Coba aku lihat setampan apa di---”
Zonk
Kening Chandra mengkerut melihat wajah bayinya yang 100% berubah, kulit yang bertekstur karet, mata dan bibirnyaa yang kaku terbuka. Terlihat nyata tapi itu hanya boneka.
“Ini yang kau maksud bayi?”
Ola tidak menjawab saat Chandra menggoyangkan boneka bayi itu, detik berikutnya dia mematahkan antara kepala dan tubuh boneka lalu membuangnya jauh.
“DIMANA BAYIKU OLA”
“Mati”
“Apa?”
“KAU YANG MEMBUNUHNYA” histeris Ola meneriaki tepat didepan wajah tidak berdosa Chandra.
“Kau yang membuat bayiku tiada! Kaulah penyebabnya” sambung Ola menusuk dada pria itu dengan telunjuknya, “Kau menyiksa psikis ibunya lalu menendang mereka, kau mengumpat, kau mencambuk dan anaku yang jadi korban”
“Jangan bercanda Ola. Aku tidak sedang dalam mood baik”
“Untuk apa bercanda dengan pria jahat seperti mu?” mata Ola mendelik tidak takut, “Aku tidak tertarik. Lagipula, bukankah kau sendiri yang tidak peduli dengan kehamilanku?”
“Jangan pura-pura terkejut!!” imbuhnya gregetan.
Chandra langsung diam, otaknya berusaha menangkap tutur kata yang istrinya katakan. Tidak mungkin kan anaknya mati, semua? Itulah yang ia pikirkan.
Detik berikutnya Ola mengusap air matanya, “Aku sudah tidak mau hidup tersiksa denganmu”
“Ceraikan aku”
Belum sempat Chandra melihat mayat anak-anaknya, wanita ini sudah meminta cerai? Ia memang sering menyakiti Ola namun tidak pernah terlintas dalam benaknya untuk menceraikan wanita ini.
“Aku tidak akan menceraikanmu”
Ola mendongak melihat wajah bengis pria ini, sialnya dia pria yang dinikahi. “Aku menyesal menikah dengamu. Aku ingin bercerai!!!!. Bukti perlakuan kasar mu kepadaku akan aku laporkan”
Chandra mengeram dengan kepalan tangan yang semakin kuat melihat punggung Ola yang sudah semakin menjauh. Rahangnya mengurat serta gertakan giginya yang menguat, ia sangat emosi malam ini.
“Betapa susahnya aku mendapatkanmu! Aku tidak akan membiarkanmu lepas dariku Ola… jangan pernah berharap”
Setelah mengucapkan kalimat yang tentunya tidak Ola dengar, Chandra melangkah lebar mengambil Ola dalam gendongannya. Jangan tanya respon wanita itu, dia berteriak memukul dada suaminya.
“Apa ini? Turunkan aku…turunkan!!!”
Wanita itu memberontak mendorong-dorong dada Chandra, walau terkadang jahitannya yang kembali nyeri. “Turunkan aku… sshh, kau mau membawaku kemana brengsek”
Dengan kakinya yang dapat melangkah dua kali lebih cepat, Chandra membawa nya masuk kedalam gedung bernama ‘Sweet Hotel’ yang ada di seberang jalan. Jaraknya tidak terlalu jauh sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk kesana.
Chandra masuk melewati banyaknya tamu yang memperhatikan, “Satu kamar atas nama Chandra Tama”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Wirda Wati
menyedihkan
2023-08-17
0
Nengmela 😘
Assalamu'alaikum, para reader yang terhormat dan saya sayangi melebihi karya novel ini 😘 perkenalkan novel baru aye, dengan genre yang berbeda tentunya tidak akan membuat kalian bosan! Seru, tegang, tawa, tangis pokok nya semua ada... tinggalkan jejak untuk mendukung karya ini ya bebssss😍 dukunganmu akan membuat author bahagia dan semangat melebihi hari-hari biasanya😘
Salam hangat author cantekkk😍
Wassalamu'alaikum!!
2023-08-02
5
Zieya🖤
sadis amat
2023-08-02
0