Eps 2 (Broken Heart /Hati Hancur)

Ke empat roda brankar terdorong melaju melewati orang-orang di lorong rumah sakit, membawa pasien hamil yang hampir kehabisan darah sampai membuatnya lemah.

Mata wanita itu menatap nanar langit-langit lorong yang di lewati, membayangkan kekejaman yang di lakukan sang suami sampai seperti ini.

Tak luput dari itu telinganya mendengar jelas tangisan wanita tua yang merupakan pekerja di rumahnya. Dalam hati ia beruntung saat wanita itu menolongnya.

"Miss, please hang on/ tolong bertahanlah" mohon wanita itu mengikuti laju brankar.

Sebelum akhirnya salah satu perawat menahan maid itu supaya tidak ikut masuk, "Anda bisa menunggunya diluar"

"Baik, tolong selamatkan mereka"

Walau sebenarnya ia ingin tahu keadaan majikannya, tetap di luar adalah keputusan yang benar. Ia hanya bisa berdoa baik ibu dan anaknya selamat semua.

Kembali ke Ola yang sedang di pasangi alat bantu pernafasan serta infus di tangan sebelah kiri, namun matanya masih terbuka sayu penuh ketakutan.

Takut terjadi sesuatu dengan bayi kembarnya, membayangkan itu mencetak buliran di pelupuk mata dan mengalir menyesakkan dada.

'Tuhan! Aku tarik kembali perkataan ku yang ingin menggugurkan mereka, tolong jangan kabulkan doa wanita lemah ini. Berikan keselamatan untuk mereka berdua, jika perlu tukar nyawaku dengan nyawa nya'

Monolog Ola dalam hati tepat setelah perawat menyuntikkan cairan di kulitnya, wanita itu langsung tidak sadarkan diri.

Sementara itu di luar ruang operasi, terlihat pekerja Ola yang kelimpungan menahan perasaan cemasnya. Ia berkali-kali menelpon tuan besarnya, tapi tidak ada balasan.

"Astaga kenapa Mr, Chandra tidak mengangkat?" gumam maid itu tetap menempelkan ponselnya.

"Ah"

Refleks maid itu melempar-nya ke lantai tepat setelah telinganya menangkap des*han wanita. Bahkan suara itu tidak mau berhenti dan membuatnya jadi pusat perhatian.

Ia mencoba membaca nama yang ada di layar itu, kemungkinan ia salah menelpon. Tapi...

"Mr Chandra" ia segera menutup mulutnya, lalu menekan tombol off. Tubuhnya langsung terjatuh di kursi koridor, "Astaga! Miss... Miss..."

Sangat sakit untuk wanita sekelas nya, bagaimana dengan perasaan Ola? Wanita yang cantik, mandiri tapi masih bisa di selingkuhi.

Bukankah sangat menjijikan untuk di jelaskan.

_______

Beberapa jam berlalu setelah Ola di kabarkan telah menjalani operasi cecar, wanita itu kini terbaring lemas diatas ranjang guna memulihkan energinya.

Wanita tua yang berstatus asisten rumah tangga kini duduk menunggu kesadarannya. Berharap sang nyonya segera sadar dan melihat dunia.

Tidak lama setelah wanita tua itu berdoa barulah Ola membuka mata, pelan-pelan sambil mengenali beberapa objek yang menempel di tubuhnya.

"Maid---"

"Miss akhirnya" antusias pelayan itu. Rasanya ia ingin menangis. "Miss, syukurlah Tuhan masih bermurah hati"

"Di-dimana bayiku?" tanya Ola saat meraba perutnya yang kembali rata, "Sshh... dimana mereka maid"

"Miss, tolong jangan banyak bergerak dulu. Anda harus pulih pasca operasi pengangkatan rahim"

"Apa?"

"Miss, ada infeksi lebar di rahim anda. Jika tidak diangkat akan semakin menyebar dan itu bisa berpengaruh pada kesehatan anda"

Luruh sudah air mata Ola membanjiri pipi membasahi kemeja biru khas pasien rumah sakit ini. Namun hal itu tidak membuatnya lalai dengan nasib bayinya.

"Lalu bayiku?"

"Morning, Miss" sapa perawat menggendong seorang bayi, "Little boy sudah rindu pelukan anda"

Ola terharu setengah mati, ia mengambil alih untuk ia cium dan hirup bau nya. Astaga, hatinya tenang untuk saat ini.

"Lalu dimana bayiku yang lain?" Ola mendongak cemas, "Bayiku kembar! Dimana yang satunya lagi sus?"

"I'm sorry! We failed to save him."

Runtuh sudah pertahanan hati Fabiola. Sakit seribu sakit, pedih menggerogoti tubuhnya langsung tanpa hati-hati.

Dadanya sungguh sesak sampai untuk menangis saja membutuhkan usaha, "Ba-bayiku... haaa"

Bayi kembar yang dulu ia harapkan dan menjadi alasannya untuk tetap bertahan, kini hanya satu tertinggal.

"Bayi anda adalah jagoan karena melindungi kembarannya dari benturan keras sehingga menyebabkan dirinya yang terluka dan kehilangan kesempatan nya untuk menghirup dunia"

Setengah sedih perawat itu memberitahu pada Ola yang semakin lirih mengeluarkan tangisannya, sementara putranya ikut menangis seakan terhubung satu sama lain.

"I'm sorry" Perawat itu pergi sebab tidak tahan.

Seakan reruntuhan dunia menimpa dirinya, Ola merasa hidupnya berhenti bernafas. 'Kenapa kau masih memberikanku kehidupan disaat bayiku mati sendirian? Pantaskah aku yang tidak bisa menjaga nya untuk tetap hidup?'

"Nyonya anda harus tenang" dia memeluk Ola yang histeris dalam rengkuhan hangatnya.

_________

Beberapa jam setelah Ola tenang, begitu juga dengan bayinya yang tenang diatas ranjang. Datanglah wanita setengah baya memasuki ruangan.

"Baby how are you" wanita itu memeluk Ola dan mengusapnya, sesekali juga menciumi puncak kepala, "Terimakasih tuhan telah menyelamatkan menantuku"

Ola hanya diam tanpa ekspresi, pasrah membiarkan wanita itu berbicara sesuka hati tanpa ia mau menanggapi.

Wanita itu menemui sang cucu, "Hei boy! Oh my God Dia sangat mirip Chandra"

Setelah lama menimang dan melepas rindu, ia kembali menemui Ola yang masih diam dengan tatapan kosong.

"Sayang, mommy ikut berduka atas kematian salah satu bayimu dan... rahimmu harus diangkat" wanita itu mengusap kepala Ola, "Jangan khawatir, satu putranya sudah cukup mengikat nya untuk tetap disisimu"

“Hahaha”

Wanita bermarga Stuart itu kebingungan melihat menantunya yang tiba-tiba tertawa. Dalam hatinya, ia bertanya-tanya tentang hal lucu apa yang sedang ia tertawakan.

“Apa yang membuatmu tertawa selebar itu?”

“Putramu lucu” Ola tertawa lagi, “Dalam pantauan keluarganya dia bersikap manis, lain halnya saat tidak ada yang melihat”

“Dia akan bersikap kesetanan” imbuhnya dingin.

Setelah menaruh cucunya kembali ke ranjang, dia langsung mendekati Ola, “Are you kidding”

“Aku kehilangan salah satu bayiku, bahkan rahim ku harus diangkat. Siapa penyebabnya kalau bukan keluarga sendiri?”

“Chandra Tama Stuart” sebutnya menambahi.

Mertuanya itu menelan ludahnya susah, bibirnya berkedut tidak terima dengan tuduhan yang Ola lontarkan.

“Putraku tidak mungkin melakukan itu. Kenapa kau salahkan anak ku atas kecerobohanmu sendiri?”

“Kecerobohan ku?”

“Kau yang tidak hati-hati saat menuruni tangga dan tergelincir” timpal Miss Stuart dengan tegas dan percaya diri.

Kepala Ola menggeleng pelan, wajah nya memerah menahan marah, matanya sudah mengembun ingin muntah. Entah dari mana asal berita hoak itu di temukan, tetap ia harus mendapat keadilan.

"Dengar Fabiola, putraku mencintaimu bahkan dia berlutut saat meminta restu menikahimu. Aku yang menjadi saksi kesedihannya saat itu, dan kau malah menuduhnya?"

Memang benar saat itu Chandra sangat mencintai Ola bahkan sikap nya halus dan tutur katanya yang hangat menyentuh sanubarinya. Matanya yang teduh masih sangat ia ingat, namun itu dulu.

Sehari setelah pernikahan, Chandra berubah 90 derajat hingga membuat Ola melupakan kehangatan yang pria itu berikan.

Ia menutup mata alih-alih mengatur nafasnya yang sesal, “Sekali dua kali aku akan memaklumi! Tubuhku terluka sampai harus meragang nyawa, aku pun akan meaafkan”

“Tapi, jika bayiku yang tidak berdosa harus terluka dan kehilangan nyawa! Aku tidak akan biarkan itu terjadi”

“Aku akan bercerai dengan Chandra”

Kata Ola dengan lantang dan tegas, tidak peduli dengan delikkan mata mertuanya yang nyaris copot. Keputusannnya sudah bulat, ia tidak mau anak nya yang tersisa menjadi korban kekerasan ayahnya.

“Kau mau bercerai dari putraku?” tantang Miss Stuart, “Kalau begitu pergilah tanpa membawa keturunan keluarga Stuart”

“Dia putraku dan aku yang melahirkannya! Baik kau atau putramu, tidak berhak memiliki”

Miss Stuart menjauhkan diri, “Aku akan menelpon Chandra! Dia harus tahu wajah asli istrinya”

Terpopuler

Comments

Ani Silvi

Ani Silvi

seburuk-buruk nya suami yang pernah aku temui

2023-08-01

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 (Cruel husband / Suami Kejam)
2 Eps 2 (Broken Heart /Hati Hancur)
3 Eps 3 (Katarsis)
4 Eps 4 (Go /Pergi)
5 Eps 5 (Chandra Madness /Kegilaan Chandra)
6 Eps 6 (Scandal /skandal)
7 Eps 7 (Testimony / Kesaksian)
8 Eps 8 (Old friend / Teman lama)
9 Eps 9 (Experience /Pengalaman)
10 Eps 10 (Back Memories / Kembali Mengenang)
11 Eps 11 (She's Not You / Dia bukan kamu)
12 Eps 12 (New life /Kehidupan Baru)
13 Eps 13 (Business /Bisnis)
14 Eps 14 (It's Growing /Semakin Berkembang)
15 Eps 15 (Embarrassing /Memalukan)
16 Eps 16 ( Better Apart /Lebih Baik Pisah)
17 Eps 17 (Terpuruk)
18 Bab 18 (Similarity /Kemiripan)
19 Bab 19 (Swimming Pool /Kolam Renang)
20 Eps 20 (Throw Back /Melempar Kesalahan)
21 Eps 21 (Don't Like /Tidak Suka)
22 Eps 22 (Heart beat /Hati Berdebar)
23 Eps 23 (Vano dan Mamah Ola)
24 Bab 24 (Feel That Again /Rasa Itu Lagi)
25 Bab 25 (Relieved / Lega)
26 Bab 26 (More Cruel /Semakin Kejam)
27 Eps 27 (Eye look /Tatapan Mata)
28 Eps 28 (Dissident /Pembangkang)
29 Eps 29 (Sorry, Darling /Maaf, Sayang)
30 Eps 30 (No Sorry /Tidak Ada Maaf)
31 Eps 31 (Until Sick /Sampai Sakit)
32 Eps 32 (Tawaran Chandra)
33 Eps 33 (Marah Yang Tertunda)
34 Eps 34 (Rasanya Puas!!!)
35 Eps 35 (Membuat Ulah, Lagi?)
36 Eps 36 (More and more stress)
37 Bab 37 (Mengkhayal)
38 Eps 38 (I Love You)
39 Eps 39 (Menghadiri Pelelangan)
40 Eps 40 (Tidak Tergapai)
41 Eps 41 (Lost Ola /Kehilangan Ola)
42 Eps 42 (Take a Chance /Mengambil Kesempatan)
43 Eps 43 (Dana, Aku Chandra)
44 Eps 44 (Surat Cerai?)
45 Eps 45 (Ada Apa Denganku?)
46 Eps 46 (Pertemuan Sedarah)
47 Eps 47 (Perlu Dipertanyakan)
Episodes

Updated 47 Episodes

1
Eps 1 (Cruel husband / Suami Kejam)
2
Eps 2 (Broken Heart /Hati Hancur)
3
Eps 3 (Katarsis)
4
Eps 4 (Go /Pergi)
5
Eps 5 (Chandra Madness /Kegilaan Chandra)
6
Eps 6 (Scandal /skandal)
7
Eps 7 (Testimony / Kesaksian)
8
Eps 8 (Old friend / Teman lama)
9
Eps 9 (Experience /Pengalaman)
10
Eps 10 (Back Memories / Kembali Mengenang)
11
Eps 11 (She's Not You / Dia bukan kamu)
12
Eps 12 (New life /Kehidupan Baru)
13
Eps 13 (Business /Bisnis)
14
Eps 14 (It's Growing /Semakin Berkembang)
15
Eps 15 (Embarrassing /Memalukan)
16
Eps 16 ( Better Apart /Lebih Baik Pisah)
17
Eps 17 (Terpuruk)
18
Bab 18 (Similarity /Kemiripan)
19
Bab 19 (Swimming Pool /Kolam Renang)
20
Eps 20 (Throw Back /Melempar Kesalahan)
21
Eps 21 (Don't Like /Tidak Suka)
22
Eps 22 (Heart beat /Hati Berdebar)
23
Eps 23 (Vano dan Mamah Ola)
24
Bab 24 (Feel That Again /Rasa Itu Lagi)
25
Bab 25 (Relieved / Lega)
26
Bab 26 (More Cruel /Semakin Kejam)
27
Eps 27 (Eye look /Tatapan Mata)
28
Eps 28 (Dissident /Pembangkang)
29
Eps 29 (Sorry, Darling /Maaf, Sayang)
30
Eps 30 (No Sorry /Tidak Ada Maaf)
31
Eps 31 (Until Sick /Sampai Sakit)
32
Eps 32 (Tawaran Chandra)
33
Eps 33 (Marah Yang Tertunda)
34
Eps 34 (Rasanya Puas!!!)
35
Eps 35 (Membuat Ulah, Lagi?)
36
Eps 36 (More and more stress)
37
Bab 37 (Mengkhayal)
38
Eps 38 (I Love You)
39
Eps 39 (Menghadiri Pelelangan)
40
Eps 40 (Tidak Tergapai)
41
Eps 41 (Lost Ola /Kehilangan Ola)
42
Eps 42 (Take a Chance /Mengambil Kesempatan)
43
Eps 43 (Dana, Aku Chandra)
44
Eps 44 (Surat Cerai?)
45
Eps 45 (Ada Apa Denganku?)
46
Eps 46 (Pertemuan Sedarah)
47
Eps 47 (Perlu Dipertanyakan)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!