Bab 04

“Kau akhir-akhir ini terlihat jauh lebih sibuk dibandingkan sebelumnya.” Sharon berujar dengan tenang dan santai. Wanita itu sedang memakan potongan buah di pagi hari.

“Aku harus mempersiapkan segalanya sebelum menyerahkan kepemimpinan perusahaan pada Fabian.” ungkap Hartono. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan perkataan pria itu, dia memang sibuk mempersiapkan Fabian yang akan naik sebagai pengganti dirinya. Namun jelas Hartono semakin sibuk karena pria itu juga memiliki wanita simpanan yang harus diurusnya.

“Kenapa Istriku?”

“Kau mulai jenuh dengan kesibukanku?” tanya Hartono sambil menatap wanita itu penuh arti.

Hartono memang banyak bersenang-senang dengan Mia, tapi ia juga tidak pernah punya niat sedikit pun untuk meninggalkan Sharon. Wanita itu adalah istrinya, cinta pertamanya, juga orang yang telah bersamanya sejak dirinya belum sekaya ini.

Sharon terlihat mengulum senyum, wanita itu masih sangat cantik meski usianya sudah lebih dari kepala empat.

“Entah kenapa aku merasa jika aku ingin pergi berlibur denganmu.” ucap Sharon sambil menatap suaminya dengan lembut.

“Menghabiskan waktu berdua denganmu tanpa terganggu dengan semua pekerjaan yang biasa kita geluti.” ungkap wanita itu penuh harap.

Selama ini Sharon sadar jika dirinya terlalu sibuk dengan dunianya sendiri. Ia melupakan bahwa dirinya masih memiliki suami yang masih menarik minat para wanita cantik. Takutnya suaminya itu berpaling walau Sharon sangat yakin jika Hartono tidak seperti itu.

Mereka telah bersama dalam waktu yang lama, meski pria itu tidak pernah secara gamblang memperlihatkan kecintaannya pada dirinya. Namun Sharon yakin kalau suaminya itu masih sama seperti dulu.

“Kau mau kita berlibur kemana?” tanya pria itu.

Sharon yang mendengarnya sontak menatap sang suami dengan semangat, “Aku ingin kita berlibur ke Pattaya.”

Hartono mengangguk paham, “Kita akan mendapatkannya.” balas pria itu yakin.

“Kapan kira-kira?” tanya Sharon lagi.

“Kapan pun istriku mau.” Sharon kembali tersipu mendengar jawaban suaminya. Wanita itu kemudian meninggalkan kursinya dan bergerak untuk mendekati Hartono.

Sharon memeluk suaminya, lalu mengecup pipi pria itu.

“Kau memang suami terbaik di dunia.”

“Terima kasih, aku mencintaimu.”

Hartono hanya bisa membalas pelukan Sharon tanpa berani membalas perkataan wanita itu. Karena sejujurnya ia merasa tidak pantas mendapatkan predikat tersebut. Ia adalah seorang suami yang telah berselingkuh, suami yang menodai ikatan suci pernikahan.

**

Katakan lah jika Hartono gila, karena bisa-bisanya memboyong selingkuhan bersama istri sah ke Pattaya. Dirinya juga tidak mengerti kenapa ide tersebut muncul begitu saja. Mungkin karena Hartono tidak sampai hati meninggalkan Mia sementara ia dan Sharon pergi berlibur, dirinya pun mengajak Mia ikut serta.

Mereka menginap di hotel yang sama dengan kamar yang berdekatan. Agar saat selesai memadu kasih dengan Sharon, Hartono bisa dengan mudah berpindah tempat ke kamar Mia.

“Haruskah aku memakai bikini ini?” Sharon bertanya pada suaminya, meminta pendapat tentang penampilannya saat ini.

Sharon dan Hartono berniat pergi ke pantai, maka terasa kurang lengkap jika wanita itu tidak memakai bikini saat berjalan di sekitaran pantai.

Hartono mendekati istrinya, pria itu mengecup pundak Sharon yang bebas terbuka.

“Serius, kau cantik sekali memakai ini.” bisiknya seduktif.

“Tubuhmu masih seksi, tidak berubah sama sekali.” pujinya lagi membuat Sharon terbang tinggi menembus angan.

“Jangan gombal! Kau harus ingat kalau istrimu ini sudah tidak lagi muda.” ujar Sharon pura-pura kesal, padahal wanita itu begitu tersanjung dengan pujian yang diberikan Hartono. Sharon senang karena Hartono tidak sekaku dulu.

Hartono menggeleng pelan, pria itu kembali membelenggu tubuh Sharon dan mencium belakang cuping wanita itu.

“Aku berkata yang sejujurnya, kau masih jadi yang terbaik untukku.” ungkap Hartono.

Pria itu tidak berbohong, Sharon masih jadi yang terbaik baginya. Meski saat ini ia sedang tersesat di hati milik wanita lain, namun hal itu tidak akan merubah fakta jika Sharon adalah yang utama baginya.

Tidak mau dibuat semakin menggila gara-gara sanjungan dari suaminya, Sharon pun mengajak Hartono untuk segera menuju ke pantai.

Mereka berdua berjalan bersama di sekitar bibir pantai. Keduanya nampak serasi dan membuat banyak pasang mata tertuju pada mereka.

Bagaimana tidak? Keduanya masih sangat terlihat menawan dan jauh lebih muda di banding usianya. Bahkan tidak sedikit yang menganggap jika Sharon masih berusia 30an, sementara Hartono berusia 40an.

“Sayang, ada Bar di pantai.” Sharon berujar sambil menunjuk pada Bar yang sedang banyak pengunjung itu.

“Kau mau kesana, istriku?” tanya Hartono lembut dan Sharon pun menjawab iya.

Hartono membawa Sharon ke sana, dan ia cukup terkejut saat mendapati Mia juga sedang berada di sana. Selingkuhannya itu duduk di antara para turis pria asal Jepang, dan Mia terlihat asyik mengobrol dengan orang asing itu.

Mia juga menyadari kehadiran Hartono, namun ia pura-pura tidak melihatnya dan bersikap acuh.

“Apa yang kau pesan itu?” tanya Hartono saat melihat istrinya menyesap minuman berwarna biru air laut.

Sharon tersenyum dengan wajah yang memerah, padahal wanita itu baru meminumnya sedikit, tapi dirinya sudah hampir mabuk seperti itu.

“Blue Margaritha.. Ini enak sekali.” Sharon menjawab dengan lantang hingga membuat Hartono sedikit malu akan tingkahnya.

Pria itu menyempatkan diri untuk melihat ke arah Mia, dan wanita itu juga melakukan hal yang sama. Keduanya hanya bisa bertukar senyum tipis tanpa berani menyapa satu sama lain.

“Sayang, habis ini aku ingin bercinta denganmu—” Sharon hampir kehilangan kesadarannya. Wanita itu terus meracau tidak jelas pada Hartono.

“Kau mabuk, Sharon!” tukas Hartono mulai kesal.

Karena keadaan Sharon mulai tidak bisa terkendali, Hartono memutuskan untuk membawa wanita itu kembali ke hotel.

Sesampainya di kamar, Hartono mencium bibir istrinya dengan kasar dan menuntut. Ia mulai bergairah melihat keadaan Sharon yang sedang mabuk itu.

Wanita itu terlentang di atas kasur sambil menatap sayu pada suaminya. Sharon juga melemparkan senyum nakal pada pria itu.

“Kemari, suamiku.. Acak-acak tubuhku seperti saat kita masih muda dulu.” ujar Sharon disambut gembira oleh Hartono.

Tanpa menunda waktu lagi, Hartono langsung menyerang istrinya dengan hasrat seksual yang menggebu-gebu. Terlalu bernafsu pada Sharon, membuatnya lupa akan Mia yang berada di hotel yang sama dengannya.

..

Padahal waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam, namun Mia masih betah membuat kedua matanya terjaga.

Ia sangat menyesal ikut liburan bersama Hartono dan istrinya ke Pattaya. Bukannya menikmati waktu yang menyenangkan dengan orang tersayang, dirinya malah dibuat cemburu dengan melihat kemesraan Hartono dan istrinya.

“Tahu begitu mending aku tidak ikut saja.” Mia menggerutu kesal.

Ia kemudian menarik selimutnya dan berusaha untuk terpejam. Namun niatnya pudar saat ponselnya berdering karena panggilan seseorang.

Mia kembali bangun untuk mengambil ponselnya yang terletak di atas nakas, dan ternyata orang yang meneleponnya adalah pria yang saat ini memenuhi isi kepala Mia.

“Halo—” Mia menjawab panggilan tersebut.

“Aku berada di luar kamarmu.” pria itu menyahut.

Mia tersenyum kecil mendengarnya, tanpa berkata-kata terlebih dahulu, ia langsung bergegas untuk membuka pintu kamarnya.

Senyum di bibirnya semakin mengembang saat melihat wajah pria yang dicintainya. Hartono juga tersenyum pada Mia, dan kemudian dirinya masuk ke kamar wanita itu.

Keduanya berpelukan cukup lama, hingga Mia memutuskan untuk mengakhiri pelukan tersebut. Namun begitu pelukan itu berakhir, Hartono langsung menghujami bibir Mia dengan kecupan manis yang membuat perasaan wanita itu berbunga-bunga.

“Aku cemburu melihatmu bersama dua turis dari Jepang tadi.” tutur pria itu membuat Mia semakin kegirangan.

“Kau harus tanggung jawab, Mia. Buat amarah dalam dadaku mereda dengan sentuhanmu.”

Terpopuler

Comments

Sol Ronconi

Sol Ronconi

Bagus banget, sarat makna dan emosi, teruskan thor!

2023-07-30

0

Kiyo Takamine and Zatch Bell

Kiyo Takamine and Zatch Bell

Senang banget bisa menemukan karya bagus kayak gini, semangat terus thor 🌟

2023-07-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!