Kebimbangan...

Percakapan dengan Maria yang mengaku dan menunjukkan bukti bahwa dia benar-benar menjadi istri siri dari Antoni, membuat Diandra tidak bisa fokus menyetir.

Diandra kemudian memutuskan untuk datang ke kantor, menemui Papa nya.

"Diandra, tumben sekali kamu datang ke sini? apa ada sesuatu hal yang penting yang ingin kamu bicarakan dengan papa?" tanya Hendri.

Diandra terdiam, haruskah dia memberitahu papanya mengenai pertemuannya dengan wanita yang mengaku sebagai wanita istri dari Antoni?

"Diandra?"

"Ah, iya. Maaf papa."

Diandra tersenyum kemudian duduk di kursi yang ada di hadapan Hendri.

"Tidak ada, Diandra hanya kebetulan lewat dan karena Diandra tidak mempunyai tujuan mau pergi ke mana jadi Diandra memutuskan untuk menemui Papa saja. Sudah lama juga kan Diandra tidak pernah ke kantor sejak Papa memutuskan agar Diandra tetap di rumah saja setelah menikah."

Hendri tersenyum kemudian menutup laptopnya dan menelpon bagian dapur untuk membawakan minuman hangat ke ruangannya.

"Papa.."

"Ya?"

"Bagaimana kinerja Antoni?" tanya Diandra.

"Bagus, sejauh pengamatan papa. Antoni merupakan karyawan paling teladan di perusahaan ini sejak pertama kali dia bekerja. Dia jujur, ulet dan tekun. Papa menyukainya."

"Apa karena alasan itu papa kan menyerahkan semua tanggung jawab perusahaan kepada Anthoni?"

"Ya, setelah kamu memberikan Papa cucu. Papa akan pensiun dari jabatan papa dan menyerahkan tanggung jawab perusahaan kepada Antoni."

"Kenapa Papa tidak menyerahkan tanggung jawab itu kepada aku? aku kan putri papa?"

"Diandra, kamu itu putri kami satu-satunya. Bagaimana bisa papa akan memberimu beban tanggung jawab yang begitu besar."

Diandra terdiam, rasanya sangat tidak mungkin bagi Diandra untuk membicarakan perihal pertemuannya dengan wanita itu kepada Papanya.

Haruskah aku berbicara dengan Antoni dan menanyakan perihal kebenaran nya?

Tak lama setelah berselang, Diandra melihat Antoni dari balik ruangan Hendri. Ruangan yang tidak terlihat dari luar.

Memang Antoni terlihat cukup ramah dan sangat tekun, memang cocok untuk menjadi penerus Natawijaya Grup.

"Jika kamu ingin melihat Antoni memimpin perusahaan kita, cepat beri papa cucu. Papa sudah sangat ingin menghabiskan waktu bersama dengan cucu papa," ucap Hendri yang membuat Diandra tersenyum.

"Diandra?" Antoni terkejut saat melihat Diandra ada di kantor.

"Hai, Antoni."

Antoni tersenyum kemudian melewati Diandra untuk menyerahkan berkas kepada Hendri.

Diandra duduk di kursi yang tidak jauh dari sana, melihat Antoni, pikiran nya kembali mengingat tentang percakapan dengan wanita yang mengaku sebagai istri suaminya.

Semoga saja wanita itu hanya wanita yang berusaha merusak rumah tangga ku dengan Antoni. Semoga saja Antoni tidak benar-benar memiliki wanita simpanan. Aku berharap tidak akan pernah berpisah.

Malam harinya....

"Diandra, apa kamu baik-baik saja?" tanya Antoni saat mereka sudah berada di rumah dan sedang berbaring untuk bersiap tidur.

"Ya, aku baik-baik saja." Diandra tersenyum kemudian Antoni memeluknya. Tak lama berselang, ponsel Antoni berdering.

"Aku angkat telpon dulu ya," ucap Antoni.

"Kenapa tidak mengangkat nya disini saja?" tanya Diandra.

"Ini adikku, dia pasti akan membicarakan sesuatu yang tidak ingin diketahui oleh orang lain."

Diandra tersenyum kemudian menganggukkan kepala. Antoni mencium kening Diandra sebelum kemudian pergi keluar dari kamar.

Dengan diam-diam, Diandra mengikuti Antoni. Jika biasanya Diandra akan memilih untuk tidur lebih dulu. Tapi sejak pikiran nya di penuhi oleh wanita yang mengaku sebagai istri suaminya, Diandra tergerak untuk mengetahui dengan siapa Antoni berbicara.

Diandra menemukan Antoni di taman belakang.

"Cih, pintar sekali mencari tempat untuk menelpon agar tidak ada orang yang mendengarnya," lirih Diandra.

Dengan hati-hati dan berusaha agar tidak menimbulkan suara, Diandra berjalan mendekat dan mencari tempat yang aman agar Antoni tidak melihatnya juga Diandra dapat mendengar dengan jelas apa yang Antoni bicarakan.

"Tidak bisa begitu, Apa kamu ingin menghancurkan citraku yang sudah dikenal sebagai karyawan paling teladan di Natawijaya Grup?" suara Antoni.

"Kamu harus menunggu sayang, kamu tahu bahwa aku menikahinya hanya karena aku ingin mendapatkan jabatan yang tinggi. Lagipula pernikahan ini membuat aku bisa hidup banyak harta."

Deg !!

Diandra memejamkan mata, sepertinya sekarang dia tahu apa yang harus dia lakukan.

Bukan berbicara kepada papanya atau berbicara langsung dengan Antoni, tapi Diandra akan mencari tahu kebenarannya sebelum membongkar rahasia Antoni.

"Awas kamu Antoni, tunggu dan lihat saja."

----------------

"Sayang, minggu depan aku akan pergi ke luar kota. Apa kamu ikut?" tanya Antoni.

"Ikut."

Antoni yang sedang memasang kancing baju kemejanya tiba-tiba berhenti saat Diandra mengatakan ikut.

"Kenapa terkejut? Bukankah selama ini kamu selalu memaksa aku saat aku tidak ingin ikut dalam perjalanan bisnis kamu ke luar kota? kenapa sekarang kamu begitu terkejut saat mengetahui bahwa aku akan ikut bersama dengan kamu?" tanya Diandra yang bisa menangkap ekspresi terkejut dari wajah Antoni.

"Tidak, Aku diam bukan karena terkejut tapi aku merasa sangat bahagia. Karena setelah sekian lama akhirnya kamu akan ikut menemani aku dalam perjalanan bisnis keluar kota." Ucap Antoni sambil tersenyum.

"Ya sudah, siapkan dirimu untuk perjalanan yang menyenangkan. Aku harus segera pergi ke kantor karena aku tidak ingin papamu memecat aku."

"Tidak akan, jika papa memecat kamu, katakan saja padaku aku akan mengurusnya," ucap Diandra sambil tersenyum.

"Sayang, Bukankah dari awal aku sudah mengatakan kepada kamu bahwa sekalipun kamu anak dari direktur utama di perusahaan tempat aku bekerja. Aku tetap akan menjadi karyawan biasa."

Diandra tersenyum, Antoni kemudian ijin pergi ke kantor setelah melakukan ciuman wajib di pagi hari .

Antoni memang pergi dari rumah dan mengatakan bahwa dia akan pergi ke kantor. Tapi yang sebenarnya terjadi adalah Antoni pergi ke rumah Maria.

"Apa? Kenapa secara tiba-tiba Diandra ingin ikut kamu? Bukankah seharusnya dia tidak pernah ikut dan akulah yang menemani kamu, sehingga akulah yang dikenal sebagai istri kamu oleh rekan-rekan bisnis kamu yang lain?"

"Tenang, Maria. Tenang. Aku juga tidak tahu kenapa tiba-tiba dia ingin ikut padahal sebelumnya dia tidak pernah ikut saat aku berbasa-basi ingin mengajaknya."

Apa ini karena aku yang sudah mengatakan kepada Diandra bahwa aku adalah wanita istri dari Antoni? dan memintanya untuk bercerai darinya?

"Maria, kenapa kamu diam?" tanya Antoni.

"Aku tidak mau tahu, pokoknya harus tetap aku yang menjadi pendamping kamu saat kamu melakukan bisnis ke luar kota."

"Maria, aku...."

"Antoni, aku sudah mengalah dengan membiarkan kamu menikahi Diandra, Aku bahkan menunggu kamu sampai 3 tahun lamanya sebelum kamu benar-benar menikahi aku. Aku hanya meminta hal kecil dari kamu, agar aku diakui sebagai istri oleh rekan bisnis kamu yang tidak berada di kota ini. Apa aku salah?"

Antoni menghela nafas panjang, dia sebenarnya sangat mencintai Maria. Keadaan membuat Antoni terpaksa menikahi Diandra demi bisa mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Jika memang kamu tidak bisa menangani hal sekecil ini. Lebih baik kita bercerai saja," ancam Maria.

Cerai? Telinga Antoni terasa meledak mendengar kata itu.

"Tidak, tidak. Jangan bercerai. Aku mencintai kamu. Bersabarlah, aku akan mengurus Diandra." Ucap Antoni sambil memeluk Maria.

Bagus, inilah yang aku inginkan. Perlahan namun pasti, aku akan menciptakan keretakan hubungan antara kamu dan Diandra.

Aku harus menemukan cara agar Diandra membatalkan niatnya untuk ikut bersama ku. Semoga aku bisa segera menemukan caranya.

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

Terpopuler

Comments

May Keisya

May Keisya

dan bersiaplah miskin

2024-11-07

2

May Keisya

May Keisya

sinting...ni cowo ga bersyukur, bknnya nikmatin hdp breng Diandra Mlah ngelakuin hal gila yg bikin dia nanti menggembel

2024-11-07

1

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

bikin esmosi

2023-12-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!