Pencarian Harimau Putih

6 bulan pun berlalu...

Mitsuko kembali ke gubuk milik Izumi, ia melihat Izumi yang sedang memukul batang kayu menjadi beberapa bagian. Mitsuko pun mendekati Izumi, sambil membawa keranjang yang berisi penuh dengan buah-buahan.

Izumi segera menolehkan kepalanya, ia melihat Mitsuko yang kini sedikit terlihat berbeda. Rambut hitam sebahunya yang indah serta warna kulitnya yang perlahan mulai menyamai dengan kulit manusia, Izumi pun tersenyum mendekati Mitsuko dan menepuk pundaknya dengan lembut.

"Kamu berhasil Mitsuko"

Mitsuko masih tetap diam, ia menurunkan keranjang yang berada di punggungnya. Keranjang yang ia bawa berjumlah 3 buah dengan ukuran yang begitu besar untuk menampung semua buah-buahan di hutan ini. Keranjang itu adalah buatan Mitsuko sendiri, ia mengenyam keranjang itu menggunakn daun tanaman seperti yang sering dilakukan Izumi setiap paginya. Izumi melihat keranjang buatan Mitsuko dan mengapresiasi nya di lubuk hatinya.

Dia anak yang cepat belajar, Mitsuko selama ini kamu melihat apa yang kulakukan sambil berlatih yah.

Mitsuko membungkukkan tubuhnya untuk meminta izin membersihkan tubuhnya, Izumi pun mengangguk kan kepalanya melihat dari pakaian Mitsuko yang penuh dengan darah. Bau darah itu adalah bau darah ayam.

Dia juga bisa mencari makanannya sendiri, secara perlahan ia mulai mandiri.

Mitsuko saat membersihkan dirinya memandangi tubuhnya yang kini sudah mulai normal. Mitsuko merasa bingung apakah latihan tersebut membuat tubuhnya kembali menjadi semula atau sesuatu yang lain, entahlah Mitsuko tak mengetahui hal itu. Mitsuko pun menelungkup kan tubuhnya di dalam bak kayu tersebut.

Izumi melihat semua buah-buahan yang dibawa oleh Mitsuko. Buah-buahan itu terlihat segar walaupun sudah 6 bulan lamanya, Izumi mengambil buah-buahan tersebut dan memasukkan nya ke dalam gubuk untuk penyimpanan makanan.

Setelah keluar dari kamar mandi, Mitsuko segera mengambil topi jeraminya dan keluar dari gubuk. Ia melihat Izumi yang kini kembali membelah batang kayu menjadi beberapa kayu yang lebih tipis.

"Mitsuko kamu sudah selesai membersihkan kan diri yah... baiklah ini saatnya kita lanjut ke pelatihan berikut nya. Kamu harus membelah batang kayu ini menggunakan tanganmu"

Mitsuko mendekati Izumi, ia melihat Izumi menggunakan telapak tangannya ya ia luruskan lalu batang kayu itu terbelah menjadi dua bagian dengan rapi. Mitsuko melihat hal itu dengan pandangan berbinar.

"merasa tertantang bukan? Lakukan latihan ini. Aku akan menikmati makan buah-buahan yang telah kamu ambil"

Mitsuko pun mencoba membelah batang kayu itu dengan telapak tangannya, tapi terasa telapak tangannya yang sangat kesakitan. Mitsuko memandangi Izumi yang kini sedang duduk sambil memakan buah-buahan, tangan kurus itu bagaimana bisa membelah batang kayu yang tebal ini?

Bagaimana caranya membelah batang kayu ini? Kenapa ia bisa melakukannya dengan begitu rapi. Guru benar-benar orang yang hebat

Mitsuko melakukan latihan membelah batang kayu itu dengan giat, hingga malam hari pun ia masih melakukannya.

Dua Minggu kemudian...

"Sebuah perkembangan yang bagus Mitsuko, kamu bisa membelah batang kayu ini dengan cepat hanya dalam beberapa Minggu. Bagaimana kamu membelahnya?"

Mitsuko pun mengambil batang kayu terakhir, ia meluruskan telapak tangannya dan memberikan energi ke semua telapak tangannya. Secara perlahan, terlihat aliran energi milik Mitsuko dengan cepat Mitsuko membelah batang kayu itu.

"Sangat bagus, kamu sangat jeli melihat apa yang aku lakukan. Aku akan memberitahukan mu itu adalah aliran energi di dalam tubuhmu, di tubuh kita terdapat energi yin yang bisa kamu fokuskan ke satu titik. Energi inilah yang akan membuat salah satu tempat yang kamu fokuskan akan menjadi lebih kuat dari tempat lainnya."

Mitsuko menganggukkan kepalanya tanda mengerti, ia selalu mengingat apa yang dilakukan Izumi dengan teliti. Maka dari itu, ia mencoba mempelajari yin yang berada di dalam tubuhnya secara otodidak.

"Padahal aku belum memberikan pengetahuan tentang energi yin, tapi kamu sudah cepat mempelajari hal itu. Kamu memanglah sangat hebat Mitsuko"

Izumi mengelus kepala Mitsuko dengan lembut, mitsuko merasakan hatinya yang sangat senang dengan perlakuan ini.

"Tapi latihan yang kamu lakukan masih jauh dari kata cukup, hari ini aku akan melatihmu untuk memburu hewan liar. Hewan yang aku inginkan adalah seekor harimau bewarna putih. Kamu harus mencari harimau itu dan membawakan kulitnya kepadaku"

Mitsuko menganggukkan kepalanya dan segera pergi meninggalkan Izumi. Izumi tersenyum melihat kepergian Mitsuko.

Mitsuko kini sedang berjalan di tengah hutan, hutan tersebut disinari oleh cahaya matahari dengan begitu indah. Mitsuko berjalan sambil mengeratkan topi jerami miliknya, ia harus menemukan harimau putih secepatnya.

Dalam perjalanan Mitsuko melihat sekelompok manusia yang sedang membawa tandu, Mitsuko tahu di dalam tandu itu terdapat seorang anak. Penciuman Mitsuko cukup tajam walaupun ia masih berada jauh dari sekelompok manusia tersebut.

Mitsuko pun melewati kelompok manusia itu, kini Mitsuko secara perlahan sudah bisa menguasai dirinya atas darah dan daging manusia. Mitsuko pun mendengar obrolan mereka yang sangat menarik.

"Apakah kalian tahu harimau putih kembali menyerang desa itu...Desa itu sama sekali tidak mau melakukan tumbal untuk harimau itu. Lihat saja desa kita, selama kita menumbalkan seseorang pasti harimau itu tak akan menyerang sama sekali" Ucap seorang pria dengan pedang di pinggangnya

"Tapi aku dengar harimau itu sudah dimasuki oleh Yokai, maka dari itu dia selalu menyerang manusia. Kalian tahu kan Yokai sangat menginginkan daging dan darah manusia, jika itu hanya harimau biasa dia tidak mungkin sampai mendatangi setiap desa setiap hari. Pasti itu Yokai, karena dia bisa berpikir" Ucap pria yang sedang membawa tandu di belakang

"Apakah kamu percaya bahwa itu Yokai? Yokai itu tidak ada di daerah kita. Yokai hanya banyak terdapat di pusat kota, tidak mungkin ada di tempat terpencil seperti ini" Ucap pria lainnya

"Tapi aku yakin itu Yokai, kalau tidak kenapa dia mengetahui lokasi setiap desa. Asal kamu tahu di tempat terpencil kah para Yokai sering banyak ditemui karena pemburu iblis tidak ditempatkan di tempat terpencil."

Semua orang itu diam dan melanjutkan perjalanan mereka. Mitsuko yang mendengar semua itu pun memutuskan untuk mengikuti mereka dari belakang.

Akhirnya Mitsuko berada di sebuah desa yang cukup jauh dari tempat gurunya berada, Mitsuko mencoba menajamkan penciumannya. Ia dapat mencium aroma hewan liar dan darah yang dikorbankan disini.

Seberapa banyak mereka menumbalkan seseorang, terlalu banyak bau darah yang menangis ditempat ini.

Mitsuko pun berjalan melihat keadaan desa tersebut, desa ini sangatlah aman dan tentram. Terlihat banyak anak-anak yang sedang bermain di tanah lapang, para petani yang sedang menanam di sawah mereka, dan para pedagang yang sedang menjual dagangannya.

Mitsuko baru pertama kali menginjakkan kakinya di sebuah desa yang dipenuhi dengan banyak orang. Rasanya semua ini adalah mimpi bahwa ia bisa melihat begitu banyak orang dihidupnya selama ini ia hanya melihat keluarga nya yang berwujud monster.

"Ibu ayo main denganku"

"Sebentar Riku, ibu sedang menidurkan adikmu dulu"

Senyuman bahagia terpancar dari ibu dan anak itu, Mitsuko yang melihat hal itu merasa sangat aneh. Kenapa ibu itu bisa tersenyum bahagia, dan kenapa anak itu bisa tersenyum dengan lebar seperti itu. Apa yang membuat mereka bahagia?

"Minggir...Menghalangi jalan saja, kalau kamu ingin diam berdirilah dipinggir jalan. Jalan ini bukan milikmu" Teriak seorang lelaki yang sedang membawa hasil panennya

Mitsuko segera berjalan kepinggir, ia melihat banyak orang yang sedang membawa hasil panen mereka. Mitsuko melihat arah yang mereka tuju, dan tempat itu mengarah ke satu arah saja.

Apakah mereka akan membawa panen mereka ke atas sana? Apakah ada sesuatu disana?

Mitsuko pun berjalan menuju ke atas, ia ingin mengetahui sesuatu yang berada di atas itu.

Terpopuler

Comments

👸 Queen & 🤴King

👸 Queen & 🤴King

woiiii ni novel seru juga.kenapa like nya dikit

2020-11-10

6

lihat semua
Episodes
1 Sebuah Cahaya
2 Mimpi
3 Latihan Pemburu Iblis
4 Pencarian Harimau Putih
5 Pencarian Harimau Putih - 2
6 Kulit Harimau Putih
7 Akihiko
8 Kembali
9 Bukan Sebuah Perpisahan
10 Tekad
11 Menuju Seleksi Perguruan Pemburu Iblis
12 Ujian Perguruan Iblis Dimulai
13 Pertarungan Pertama
14 Mamoru
15 Kemunculan Yato
16 Bertarunglah
17 Kematian Yato
18 Kelulusan Ujian Pemburu Iblis
19 Ilustrasi Tokoh
20 Perseteruan Guru dan Murid
21 Memilih Kristal Kehidupan
22 Pohon Yokai
23 Perubahan Mitsuko
24 Memasuki Perguruan Pemburu Iblis
25 Perguruan Pemburu Iblis
26 Hari Pertama Menjadi Siswa
27 Pelajaran Pertama : Ki Jutsu
28 Ki Jutsu Mitsuko
29 Hukuman
30 Perubahan
31 Demam
32 Keributan
33 Seorang Senior
34 Organisasi Pemburu Iblis
35 Pemilihan Kelompok
36 Kelompok Dua
37 Saatnya Memulai
38 Kembali Ke Dunia Manusia
39 Misteri Desa Oga : Yokai Pemakan Anak-anak
40 Misteri Desa Oga : Yokai Pemakan Anak-anak (2)
41 Pertempuran Desa Oga Selesai
42 Memasuki Wilayah Tak Diketahui
43 Wilayah Tak Diketahui
44 Yui : Yokai Serigala
45 Kemunculan 7 Samurai
46 Pedang Darah Mitsuko
47 Kematian 7 Yokai Nurahriyon
48 Hancurnya Kelompok Dua
49 Enam Tahun Kemudian
50 Okuri Oni
51 Ilustrasi Tokoh (2)
52 Organisasi Pemburu Iblis
53 Wilayah Kitsune
54 Bagian Kitsune
55 Pemburuan
56 Pertempuran
57 Berbeda Pendapat
58 Desa Tsurui
59 Kebenaran Desa Tsurui
60 Pertemuan Pemburu Iblis
61 Perasaan Yang Tak Terhindarkan
62 Rencana
63 Rencana Penyelamatan
64 Utusan
65 Rencana Berhasil
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Sebuah Cahaya
2
Mimpi
3
Latihan Pemburu Iblis
4
Pencarian Harimau Putih
5
Pencarian Harimau Putih - 2
6
Kulit Harimau Putih
7
Akihiko
8
Kembali
9
Bukan Sebuah Perpisahan
10
Tekad
11
Menuju Seleksi Perguruan Pemburu Iblis
12
Ujian Perguruan Iblis Dimulai
13
Pertarungan Pertama
14
Mamoru
15
Kemunculan Yato
16
Bertarunglah
17
Kematian Yato
18
Kelulusan Ujian Pemburu Iblis
19
Ilustrasi Tokoh
20
Perseteruan Guru dan Murid
21
Memilih Kristal Kehidupan
22
Pohon Yokai
23
Perubahan Mitsuko
24
Memasuki Perguruan Pemburu Iblis
25
Perguruan Pemburu Iblis
26
Hari Pertama Menjadi Siswa
27
Pelajaran Pertama : Ki Jutsu
28
Ki Jutsu Mitsuko
29
Hukuman
30
Perubahan
31
Demam
32
Keributan
33
Seorang Senior
34
Organisasi Pemburu Iblis
35
Pemilihan Kelompok
36
Kelompok Dua
37
Saatnya Memulai
38
Kembali Ke Dunia Manusia
39
Misteri Desa Oga : Yokai Pemakan Anak-anak
40
Misteri Desa Oga : Yokai Pemakan Anak-anak (2)
41
Pertempuran Desa Oga Selesai
42
Memasuki Wilayah Tak Diketahui
43
Wilayah Tak Diketahui
44
Yui : Yokai Serigala
45
Kemunculan 7 Samurai
46
Pedang Darah Mitsuko
47
Kematian 7 Yokai Nurahriyon
48
Hancurnya Kelompok Dua
49
Enam Tahun Kemudian
50
Okuri Oni
51
Ilustrasi Tokoh (2)
52
Organisasi Pemburu Iblis
53
Wilayah Kitsune
54
Bagian Kitsune
55
Pemburuan
56
Pertempuran
57
Berbeda Pendapat
58
Desa Tsurui
59
Kebenaran Desa Tsurui
60
Pertemuan Pemburu Iblis
61
Perasaan Yang Tak Terhindarkan
62
Rencana
63
Rencana Penyelamatan
64
Utusan
65
Rencana Berhasil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!