Lilis terus-menerus bergerak gelisah di atas ranjang. Bentangan selimut yang menutupi setengah tubuhnya pun dapat merasakan kegalauannya, lantaran ikut menjadi korban rasa uring-uringan Lilis. Tertarik ke sana-sini tak tentu arah.
Bila selimut itu dapat bicara, sudah pasti dia akan mengeluh, "Tidurlah, Lilis! Kami amat lelah mengikuti suasana hatimu."
Lilis juga sudah setengah mati berusaha untuk tidur. Dari mulai berlatih yoga sampai menghitung domba sudah dia lakukan, tetapi tak kunjung berhasil.
"Uh ... kenapa dari tadi tidak bisa tidur! Sekarang sudah jam dua belas malam, aku takut besok bangun terlambat, huhuhu!" gerutunya sebal memperagakan orang menangis.
Matanya yang tadi meminta untuk dipejamkan, kini sama sekali tidak bisa terpejam barang sedetik saja. Pikiran Lilis terus terusik oleh ajakan menikah dari majikannya. Ditambah lagi bayangan wajah Shehan terus bergelayutan di otak Lilis.
Shehan Murad, warga negara asing asal Turki berumur 32 tahun. Ia menanamkan modalnya di Indonesia dengan membuka sebuah resor di wilayah Badung, provinsi Bali.
Shehan sendiri tergolong pria cakap nan rupawan. Ia tinggi tegap dengan kulit terang khas orang Turki. Rambut coklatnya selalu klimis, tersisir rapi pula. Bila Lilis mendapati majikannya baru bangun tidur sekalipun, rambut Shehan tidak pernah terlihat berantakan.
Pria itu gemar berolahraga, tampak jelas dari pahatan tubuhnya yang proporsional. Memiliki kepribadian tegas, disiplin dan serius, Shehan menjelma menjadi sosok yang berwibawa, disegani rekan bisnis serta karyawannya. Ia juga menguasai tiga bahasa yaitu Turki, Inggris dan Indonesia.
Dua tahun Shehan tinggal di Bali dengan menggunakan KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas) investor. Tak lama, KITAS itu beralih menjadi KITAS sponsor istri lantaran ia menikahi Sarah Agatha. Kekasih pujaan hatinya yang merupakan seorang WNI (Warga Negara Indonesia).
Hasil dari pernikahan itu, keduanya dikaruniai seorang putri cantik bernama Nurbanu. Usai dua setengah tahun usia pernikahannya, Shehan berkeinginan untuk mengubah KITAS menjadi KITAP (Kartu Izin Tinggal Tetap).
Namun, keinginannya selalu ditunda-tunda oleh istrinya sendiri. Alhasil, dua tahun kemudian pernikahan mereka malah berujung pada perceraian karena Sarah--istri Shehan, memiliki seorang pria idaman lain. Jody Abraham--kekasih gelap Sarah yang berprofesi sebagai penyanyi di Ibukota.
Setelah perceraiannya dengan Sarah, Shehan berniat menikahi Lilis agar izin tinggalnya dapat disponsori oleh gadis itu. Untuk memuluskan rencana, Shehan pun menawarkan bantuan akan membangunkan rumah untuk Lilis di kampung halamannya.
Lilis sebenarnya memang bercita-cita ingin membangun rumah karena selama ini, Lilis, ibu serta adik laki-lakinya--Doni tinggal di rumah kontrakan yang harganya terus naik setiap pergantian tahun.
Akan tetapi, gadis itu bingung memikirkan bagaimana jadinya menjalani biduk rumah tangga tanpa cinta. Apalagi pernikahan yang ditawarkan oleh Shehan hanya sekadar pernikahan kontrak. Setahun kemudian mereka akan berpisah dan pastinya, Lilis akan menjadi seorang janda di usia yang masih sangat belia.
Belum lagi kondisi hati. Lilis baru saja putus hubungan dengan pacarnya terdahulu. Pria itu bernama Hendra Wahyudi. Hendra adalah tetangga Lilis di kampung. Pria itu bekerja sebagai pegawai negeri sipil.
Setelah dua tahun kebersamaan, hubungan Lilis dan Hendra harus putus di tengah jalan. Sampai saat ini, hati Lilis belum bisa berpaling dari sang mantan kekasih. Sementara itu, di kamarnya Shehan ternyata juga sedang memikirkan keputusan yang telah dia ambil untuk mengajak Lilis menikah kontrak.
Kenapa Shehan memilih Lilis? Gadis yang sudah pasti bukan kriteria wanita idamannya untuk menggantikan Sarah-mantan istri Shehan dulu. Bila dibandingkan dari segi penampilan, Lilis dan Sarah sangatlah bertolak belakang.
Sarah adalah wanita modis, memiliki karier cemerlang sebagai desainer juga seorang sosialita kelas atas. Tubuhnya molek, anggun serta cantik. Sedangkan Lilis, gadis sederhana yang datang dari kampung, pemalu dan masih lugu.
Keluguannya itu yang membuat Shehan memilih Lilis untuk menjadikannya istri kontrak. Shehan berpikir Lilis akan menjadi sosok penurut bila menjadi istrinya. Tidak banyak tingkah, tidak pula akan meminta hal yang aneh-aneh.
**
Keesokan hari.
Shehan sudah pergi bekerja sejak lima menit yang lalu dan Lilis baru saja mengantar Nurbanu naik bus TK. Beberapa kali ia melambaikan tangan pada anak majikannya yang duduk di dekat jendela.
"Semangat belajar, ya!" seru Lilis dari luar bus, berdiri di trotoar jalan.
"Iya, Kakak!"
Nurbanu juga membalas lambaian tangan Lilis seraya tersenyum lebar. Setelah bus melaju pergi menuju TK Bunga Matahari, barulah Lilis masuk ke dalam rumah.
Selain merawat dan mengasuh Nurbanu, biasanya Lilis akan membantu Mbok Tum membereskan pekerjaan rumah. Tuminah atau kerap disapa Mbok Tum adalah asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Shehan sejak pria itu masih menikah dengan Sarah.
Pagi ini tidak ada tugas rumah yang harus Lilis kerjakan. Lantas, ia menyempatkan diri untuk menelpon ibunya--Nining Prameswari. Ingin bertanya kabar sekaligus menceritakan tentang lamaran Shehan padanya tadi malam.
Ddrrtt ... Ddrrtt ... Ddrrtt ....
Tiga kali dering telepon mengudara, barulah ibu Lilis menjawab panggilan telepon itu.
"Halo Lis."
"Halo, Bu. Ibu, bagaimana kabarnya?"
"Ibu baik, Lis. Pagi-pagi sudah telepon, lagi tidak ada kerjaan ya, Lis?"
"Iya, Bu. Tadi habis mengantar anak Tuan Murad naik bus TK, aku ke dapur mau membantu Mbok Tum. Tapi Mbok Tum bilang tinggal pekerjaan mencuci piring saja jadi aku disuruh istirahat."
"Oh ... begitu."
"Bagaimana kabar Doni, Bu?"
"Doni baik, Lis. Barusan dia pergi ke toko fotokopi, katanya ada tugas kuliah yang mau difotokopi. Kamu sehat kan, Lis?"
"Sehat, Bu."
"Lis, Si Hendra mantan pacarmu dulu mau menikah minggu depan."
"Hendra! Minggu depan?" Intonasi Lilis meninggi. Ia terkejut mengetahui mantan kekasihnya tiba-tiba akan melangsungkan pernikahan, Minggu depan pula.
"Iya, Lis. Dia mau menikah sama anak Pak Samad yang perawat itu."
"Oh ...."
Keterkejutan Lilis berkurang sekarang. Ia tahu Hendra dan calon istrinya memang sudah berhubungan sejak lama. Bahkan, sebab itu pula hubungan Lilis dan Hendra berakhir. Hendra berselingkuh dengan anak gadis Pak Samad. Tetangga mereka juga bernama Tina Yulianti. Tina bekerja sebagai perawat di rumah sakit terkenal.
"Dia memang bukan jodohmu, Lis. Yang sabar ya, Nak." Nining mencoba menyemangati anaknya dari seberang.
"Iya, Bu. Aku tidak apa-apa, kok."
"Ibu selalu berdoa supaya kamu mendapatkan calon suami yang baik dan menerima kondisi kita apa adanya."
"Bu, aku juga mau menikah, Bu."
Tiba-tiba gadis itu nekad, memberanikan diri mengatakan tawaran Shehan tadi malam. Entah karena cemburu sebab mantan pacarnya akan menikah Minggu depan atau bukan, yang jelas perkataan Lilis barusan spontan membuat Nining terkejut bukan main.
"Hah, yang benar kamu, Nak? Kamu mau menikah sama siapa toh, Lis?"
"Sama Bapaknya--anak asuhku, Bu."
"Hah, sama majikanmu yang duda itu?" Kini Nining lebih terkejut lagi.
"Iya, Bu."
"Yang benar kamu, Lis? Kenapa mendadak begini?"
"Majikanku sudah lama suka samaku, Bu." Lilis terpaksa berbohong karena takut ibunya akan kecewa dan tidak merestui niatannya.
"Kok kamu baru sekarang cerita, Lis?"
"Karena aku takut mengumbar hubungan, Bu. Tahunya tidak jadi lagi seperti kemarin."
"Jadi kamu sudah tahu keluarganya, Lis?"
"Sudah, Bu. Pas Tuan Murad sama anaknya video call ke Turki. Aku juga ada di situ. Dikenali juga sama keluarganya."
"Jadi kamu bicara pakai bahasa Inggris, Lis?"
"Sedikit-sedikit, Bu. Diajari sama Tuan Murad."
"Kalau memang majikanmu itu serius sama kamu, suruh temui Ibu. Ngomong langsung sama Ibu. Ibu mau lihat orangnya bagaimana. Baru Ibu bisa putuskan, merestui atau tidak."
"Baik, Bu. Nanti aku bilang sama Tuan Murad."
"Jaga kesehatan ya, Nak. Jangan terlalu hemat. Ibu dan Doni masih punya cukup uang."
"Ibu juga, kalau ingin sesuatu bilang saja. Jangan dipendam dalam hati."
"Iya, Nak."
"Sudah dulu ya, Bu. Aku mau ke dapur lagi."
"Iya, Lis."
Tut ... Tut ... Tut ....
Percakapan ibu dan anak melalui sambungan telepon pun terputus.
***
BERSAMBUNG...
Bagaimana kelanjutannya? Apakah ibu Lilis akan merestui?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Win_dha88
semoga bs lanjut di sini ya thor...
jgn sampe pindah lapak lagi...
jgn di perpendek jg ky di lapak sebelah...
aku penggemar mu...
2020-07-19
2
Amynatun Majid
kok gak update lagi thoor
2020-07-13
1
🖤Sya🖤
ditunggu visualnya ya kak 😊
2020-07-03
3