Hari ini Aira sudah boleh pulang ke rumah, dia mengucapkan terimakasih kepada suster yang sudah merwatnya, dia juga ingin berterimakasi kepada Derren tapi sepertinya dia sedang sibuk.
Tiba-tiba ada seorang pria yang masuk, dia mengatakan kalau dia di tugaskan oleh dokter Derren untuk mengantar Aira pulang ke rumah. Aira terkejut kenapa Dokter Derren melakukan hal itu "tidak perlu .. saya bisa pulang sendiri kok .. aku akan memesan taksi online" tolak Aira
"Tapi nona Aurelia .. ini perintah dari tuan Derren dia tidak ingin anda kenapa-napa jika pulang sendiri. Kakak sepupu anda akan khawatir jika anda menolaknya" lagi-lagi Aira di buat bingung dengan perkataan pria itu. "Kakak sepupu? Siapa? Dan siapa itu Aurelia? Aku Aira, nama ku Aira" tegas Aira.
Pria itu juga tampak bingung karena setaunya nama gadis yang ada di depannya saat ini adalah Aurelia.
Aira tidak ingin di panggil lagi seperti itu karena dia adalah Aira bukan Aurelia dan dia juga memutuskan untuk pulang sendiri, dia tidak mengenal dokter Derren sebelumnya dan dia tidak memiliki keluarga.
Aira menelfon temannya Ami untuk menjemputnya pulang namun dia tidak mengangkatnya, akhirnya dia memesan taksi online sendiri dalam perjalanan pulang mobil yang di tumpangi Aira mengalami kecelakaan yang hebat hingga menabrak pohon besar. Aira dan sopir taksi juga mengalami luka yang cukup parah.
Untungnya Aira masih bisa sadarkan diri, ia melihat banyak darah di kursi kemudi ternyata supir taksi itu mengalami luka yang parah. Dengan sisa tenaga Aira berusaha keluar dari dalam mobil untuk mencari bantuan.
Dengan badan yang sempoyongan Aira berjalan untuk meminta tolong namun saat sudah cukup jauh dia berjalan untuk kembali ke mobil. Namun ada segerombol orang yang sangat menyeramkan mendekati mobil itu dan mengintip Aira mulai ketakutan "Siapa mereka ? Apa yang mereka cari atau jangan-jangan mereka perampok?" Aira mulai menjauh secara perlahan tapi tampa sengaja dia menginjak kaleng minuman hingga terdengar oleh mereka.
Akhirnya orang-orang itu melihat Aira dan memanggilnya agar tidak pergi, karena ketakutan Aira berusaha untuk lari walaupun dia sendiri kesakitan. Aira berlari masuk ke dalam perkebunan yang cukup jauh dari jalan utama.
***
Beberapa hari sebelum acara keagamaan dilakukan Zidan dan 6 saudaranya berkumpul di basecamp mereka yang bisa di bilang lebih terlihat seperti Mension yang megah dan mewah. Disana juga ada Derren yang tentu saja membuat sedikit suasana antara Zidan dan Derren sedikit dingin bahkan mereka belum berbicara ataupun saling menyapa satu sama lain.
Hingga akhirnya Zidan memutuskan kembali ke kantor dengan alasan Evans menyuruhnya mengerjakan sesuatu padahal dia hanya ingin menghindari berbicara dengan Derren.
“Kurasa Zidan hanya mencoba menghindar dari mu” kata Angga sambil menatap Derren
Derren tidak membalas ucapan Angga “Sudahlah Zidan memang seperti itu tidak ada yang bisa mengalahkan gengsinya” Ucap Niko yang membuat Angga Frans dan Kevin tentawa.
Mereka meneguk wine mereka masing-masing Rafael dan Kevin memutuskan untuk bermain billiar saat mereka bermain terdengar dari luar ada keributan.
“apa yang terjadi diluar sepertinya ada keributan” ucap Derren yang merasa ada suara perkelahian diluar. Dan benar diluar sedang ada perkelahian ada beberapa orang yang mencoba masuk dan menyerang basecamp mereka.
Saat mereka ingin keluar untuk melihat yang terjadi tiba-tiba mati lampu “apa Zidan sudah bangkrut hingga tidak mampu membayar tagihan listrik” celetuk Frans
“kalau memang dia bangkrut kurasa kau orang pertama yang akan dijualnya karena kau tidak perna bisa menjaga ucapan mu” balas Kevin karena Frans trus saja mengatakan hal-hal payah.
Aira tanpa sadar masuk kedalam bangunan yang menurutnya bisa menjadi tempat persembunyiannya padahal tampa dia sadari dia baru saja menggali kuburannya sendiri. Tempat persembunyian Zidan dan teman-temannya itu tidak bisa dimasuki oleh sembarangan orang hanya mereka ber-7 dan para penjaga saja yang bisa masuk. Selebihnya jika ada yang lolos dari penjagaan dan berhasil masuk ke dalam tempat persembunyian maka mereka akan di anggap sebagai penyusup. Ternyata saat Aira berusaha lari dari kejaran orang-orang aneh tadi dia tanpa sadar masuk kedalam lingkungan basecamp yang ternyata sedang terjadi peperangan namun saat melihat itu Aira semakin takut dan lari menjauh hingga masuk kedalam basecamp itu.
Aira menyusuri tempat persembunyian itu tanpa sadar dia sudah berada di halaman belakang rumah itu, didalam hati Aira dia cukup kagum akan kemegahan bangunan itu namun disisi lain dia juga takut jika dia tertangkap.
"Dimana aku sekarang? Bagaimana jika aku tertangkap oleh mereka"
Aira masuk kedalam melihat sekelilingnya yang tampak semuanya gelap Rafael berjalan mundur dalam kegelapan dan merasakan ada sesuatu yang menabraknya seketika lampu di ruangan itupun menyala dan Aira terkejut saat lampu itu tiba-tiba menyala. Frans dan aira membalikan badan mereka bersamaan namun belum sempat Frans bicara Aira sudah teriak menjerit kaget ketika dia berbalik tenyata ada seseorang di depannya.
Mereka ber-6 melihat kearah yang sama dengan Frans, Niko dengan mata yang melotot bertanya apa yang dilakukan wanita ini di tempat persembunyian mereka dan bagaimana dia bisa masuk kedalam sana. Aira kebingungan melihat sekeliling ruangan dan matanya terhenti saat melihat sosok lelaki yang sepertinya dia kenal.
Derren yang melihat kehadiran Aira di ruangan itu terkejut dan menghampirinya “kau.. apa yang kau lakukan disini” ucap Derren
“a... ak.. aku tidak tahu” kata Aira yang gelagapan
“kau mengenalnya Derren?” sergah Angga belum sempat Derren menjawab Aira sudah kabur karena ketakutan Angga dan Frans ingin mengejarnya karena di anggap mata-mata. Niko berteriak marah karena tidak ada yang menjaga ruangan itu “dimana semua penjaga bagaimana mungkin dia bisa masuk kedalam sini” Teriak Niko
Derren hanya melihat Aira yang berlari, tiba-tiba ada seorang wanita yang menarik tangan Aira, dan membawanya ke arah ruangan lain “siapa kau, kenapa kau menarik ku, maafkan aku karena masuk tampa izin” ucap Aira yang panik.
Wanita itu berhenti disebuah ruangan yang lebih tampak seperti dapur “apa maksud anda nona aku ingin membawa mu keluar dari ruangan tuan itu?” ucap Nanda.
Aira menatap Nanda kebingungan “sudahlah tidak ada waktu untuk menatapku nona, sebaiknya kita ke kamar mu. Aira yang berjalan sambil dipegangi Nanda bergumam kamar ku, tuan, dan nona kurasa ada yang aneh, siapa orang ini dan mereka aku hanya bisa mengenal 1 wajah Dokter derren.
Mereka keluar dari dalam rumah itu, menuju ke pavilion yang terletak tidak jauh dari rumah utama.
Sesampainya di pavilion nanda melihat Aira yang cukup kebingungan “Nona kau sudah lama tidak pulang ke rumah dan sudah kuduga pasti akan ada masalah yang terjadi. Para tuan mudah sudah berkumpul dan di tambah ada pemadaman listrik jadi aku tidak bisa mencari mu nona?" Cerewet nanda dan menyuruhnya duduk dan menanyakan keadaanya sekarang.
Aira terus kebingungan dengan semua yang di katakana Nanda “Apa … kau mengenal aku?” Tanya Aira. Nanda yang mendengar itu kebingungan mendengar pertanyaan Aira. Dia mengingat kalau dia kecelakaan mobil dan di kejar oleh segerombolan orang aneh dan dia terus berlari tanpa henti hingga sampai di tempat menakutkan ini. Aira bertanya apa yang dilakukan di tempat ini.
“Nona apa kau tidak mengenal aku, dan apa maksud mu tidak tahu tempat ini ? ini kebun anggur terbesar di kota ini” kata Nanda" Aira melihat sekelilingnya memang benar di sekelilingnya banyak pohon anggur.
Mension dan pavilion berada di tengah-tengah kebun anggur yang akan di fermentasi menjadi wine dan di Ekspor ke berbagai kota dan Negara.
"Apa ini apa aku sudah mati saat kecelakaan tadi ? jadi aku di alam baka ? atau aku hanya mimpi karena tadi sepertinya aku melihat dokter derren atau aku salah orang?" Ucap Aira dalam hatinya.
Nanda agak kebingungan melihat sikap nona nya itu sepertinya ada yang aneh dengan sikapnya Aira tidak perna keluar dari pavilion ini dia juga heran bagaimana bisa penampilan nona nya sekacau itu dari mana saja dia. Pikiran itu membuatnya sedikit frustasi tiba tiba Aira jatuh dan pingsan. Nanda terkejut melihat Aira yang sudah terbaring di bawah dia mencoba mengguncang tubuh Aira
"Nona ... Apa yang terjadi? Nona tolong bangunlah" Nanda mencoba membangunkannya tetapi tidak bangun juga dia akhirnya berteriak dan meminta bantuan kepada para pekerja yang ada di sekitar paviliun.
Mereka membawa ke kamar dan membaringkannya di tempat tidur yang cukup besar untuk 1 orang.
"Apa yang sebenarnya terjadi nona? Kenapa kau membuat ku khawatir seperti ini" Nanda merasa sedih melihat Nona Nya itu pingsan dengan tiba-tiba.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
❂Tsukuyomi✧[Hiatus]
kasihan
2023-08-25
0
hyOvaltine
nah kan bener transfertasi
2023-08-25
0
hyOvaltine
dia transgender kah?
2023-08-25
1