ANYELIR ( KIARA)

ANYELIR ( KIARA)

DI MANA PAPA?

“ Selamat pagi Helen”.

Satu wanita dengan senyumannya yang lembut menyapa putri kecilnya yang baru saja turun dari lantai dua.

“ Pagi mama Kiara.”

Dengan penuh kasih sayang Helen datang dan langsung memeluk sang ibunda tercinta.

“ Bagaimana, apakah semuanya sudah siap? Hari ini pertama kali kamu kembali ke sekolah setelah libur panjang”.

Dengan penuh perhatian sang ibunda mengatakan hal tersebut sambil memeluk erat putri kecil semata wayang yang paling dia cintai.

“ Semuanya sudah siap ma, hari ini Helen sudah kelas dua SMP, Helen senang sekali.”

Ada satu kebahagian yang terpancar dari sang gadis kecil saat mengatakan hal tersebut kepada ibunda tercinta.

“ Mama juga senang sayang, mama semakin melihat bahwa putri mama ini sudah tumbuh menjadi seorang gadis.”

Kiara sang ibunda tercinta mengatakan hal itu sambil melihat dengan ke dua matanya yang penuh dengan cinta.

“ Helen mandi dulu ya ma, setelah ini kita sarapan bersama, hari ini mama yang akan mengantar Helen kan ke sekolah?”

Dengan cepat Kiara langsung menganggukkan kepalanya.

“ Pasti mama sendiri yang akan mengantarkan putri cantiknya mama ini ke sekolah.”

“ Terima kasih ma.”

Helen mengatakan hal itu sambil mencium pipi sang ibunda lalu kembali ke dalam kamarnya yang ada di lantai dua untuk bersiap - siap.

“Sayang kau sudah semakin besar, aku akan bertambah ekstra untuk menjaga mu nanti.”

Kiara mengatakan hal tersebut sambil tersenyum, Kiara sangat menyadari Helen dengan perlahan tumbuh menjadi gadis yang cantik.

Rambutnya yang hitam panjang, kulitnya yang putih serta lesung pipit yang

menghiasi pipinya ketika tersenyum membuat sang gadis tersebut terlihat semakin cantik.

“Ah aku harus segera bersiap – siap, sebentar lagi toko buka.”

Kiara mengatakan hal tersebut lalu meletakkan secangkir kopi di meja dan langsung beranjak ke dalam kamar mandi.

Kiara adalah seorang novelis yang sudah menulis puluhan novel terkenal, selain sebagai seorang novelis, Kiara juga memiliki

usaha toko buku di salah satu ruko di dekat tempat tinggalnya, satu kota kecil

di area Jawa Timur dengan udara yang dingin menyeruak hati.

Hari itu seperti biasa Kiara mengantarkan Helen untuk berangkat sekolah.

“Ma, boleh Helen cerita?”

Di dalam mobil Helen memberanikan diri untuk mengatakan hal itu kepada sang ibunda.

“ Ada apa sayang?”

Kiara dengan santai dan ke dua mata tetap tertuju kepada jalan raya menangapi apa yang ingin di ceritakan oleh putri semata

wayangnya tersebut.

“ Lusa ada pertemuan orang tua.”

“ Ya mama tau itu nak.”

“Dan pasti hanya Helen yang tidak memiliki papa.”

Deg

Seketika seperti batu besar yang menghantam hati Kiara saat sang putri tercinta pada akhirnya berani  mengatakan hal itu kepadanya.

Dengan cepat Kiara menghentikan mobilnya di pinggir jalan dan langsung menatap tajam kearah sang putri tercinta.

“Mama pasti mau marah kepada ku bukan?”

Helen yang mengetahui Kiara akan selalu marah ketika dirinya menyebutkan tak punya papa kini sudah siap untuk mendapatkan kemarahan itu dari Kiara.

“ Mama harap kamu tidak mengatakan hal sama berulang - ulang Helen.”

“ Kenapa ma? Kenapa Helen tidak boleh bertanya cerita papa kandung Helen sendiri?”

“Papa mu sudah meninggal Helen!”

“Jika papa sudah meninggal dimana makam papa ma? mengapa seolah – olah mama menyembunyikan semua ini dari Helen? ma Helen itu bukan anak kecil lagi yang bisa langsung percaya dengan semua perkataan orang, Helen butuh  bukti ma, Helen butuh bukti dimana makam papa jika memang papa sudah meninggal, ma Helen ingin bertemu dengan papa.”

Pagi ini untuk kesekian kalinya air mata Helen

kembali mengalir dengan deras, Helen akan selalu berujung menangis ketika

membahas tentang sosok sang ayah yang sampai saat ini bagi Helen ada sesuatu

hal yang masih di tutupi oleh Kiara.

“Sudahlah, jangan menangis, sebentar lagi kita sampai di sekolah, malu jika teman – teman mu melihat kamu cengeng begini.”

Kiara mengatakan hal itu sambil mengusap air mata Helen dengan sapu tanganya, sedangkan tidak ada satu kata – kata pun yang Helen ucapkan selain pandangan mata yang begitu tajam ke arah Kiara yang sebenarnya

enggan sekali untuk Kiara melihatnya.

Dengan mengalihkan ke dua pandangannya ke arah jalan raya Kiara kembali melajukan mobilnya, seketika itu juga suasana mobil menjadi

sangat sunyi, ya sunyi seperti hati ke dua wanita yang saat ini sedang bergumul

dengan  permasalahannya masing – masing,

ke dua wanita dengan dua generasi yang berbeda namun memiliki luka hati yang sama.

“ Hati – hati sayang.”

Kiara mengatakan hal itu sambil berteriak dari dalam mobil, namun Helen sama sekali tidak membalas perkataan Kiara, Helen tetap

berjalan lurus masuk ke dalam halaman sekolahnya tanpa membalikan badan untuk

mengucapkan sesuatu hal lagi kepada Kiara, dan Kiara yang sedang mengerti

kondisi hati sang putri tercinta pada akhirnya hanya bisa menerima dan kembali

menutup kaca mobil.

Sejenak Kiara terdiam dan membiarkan mobil tersebut tetap pada tempatnya.

“ Sampai kapan, ya sampai kapan aku harus

menyembunyikan semua hal ini dari Helen?’

Air mata Kiara mengalir dengan deras saat dirinya mengatakan hal itu, ke dua tangannya menggenggam erat kemudi mobil seakan – akan

mencari kekuatan dari cengkeramannya sendiri.

“ Mas anak mu sudah tumbuh besar, saat ini kau ada dimana mas?”

Hancur sudah hati Kiara ketika perkataan tersebut pada akhirnya keluar dari dalam mulutnya.

“Mas Adrian, apakah tidak ada sedikitpun keinginan dari mu untuk mencari ku dan menanyakan keadaan ku? Mas apakah semua kabar yang telah aku kirimkan kepada mu kala itu hanya kau anggap angin lalu?’

Sesak sekali dada Kiara ketika dirinya mengatakan hal itu, perkataan yang hampir setiap hari dia tanyakan untuk satu orang laki -laki di masa lalu yang hingga kini masih belum dapat dia temui, pertanyaan demi

pertanyaan yang hingga kini belum mendapatkan jawaban dari laki – laki di masa

lalunya.

“Ah kau bodoh sekali Kiara, mana mungkin dia mengingatmu, mana mungkin laki – laki sepertinya mengingat semua hal yang

pernah terjadi, apalagi, apalagi kau adalah mantan narapidana wanita.”

Setelah mengatakan hal itu Kiara menenggelamkan wajahnya di dalam ke dua tangannya sendiri.

“ Helen apa yang akan kau lakukan jika kau

mengetahui bahwa mama adalah mantan narapidana?”

Dan pada akhirnya hanya suara tangisan yang sangat sedih terdengar pelan dari sesaknya dada Kiara, setiap Helen menanyakan tentang

dimana sebenarnya sang ayah, di saat yang sama pasti Kiara akan seperti ini ya

meratapi masa lalu dan kembali tenggelam di dalam masa lalunya yang gelap.

Namun pada akhirnya untuk kesekian kali Kiara harus meredam kesedihannya sendiri tanpa dia berani menceritakan semua hal yang pernah dialaminya di masa lalu tersebut.

Terpopuler

Comments

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

like
favorit
👍❤

2024-03-25

0

lihat semua
Episodes
1 DI MANA PAPA?
2 ANYELIR
3 MAAFKAN MAMA
4 RUMAH PRODUKSI
5 DOKTER HENDRA
6 KEDATANGAN DAVE
7 SEANDAINYA
8 BUKU HARIAN
9 PERTENGKARAN
10 BERCINTA
11 BUKAN DIA
12 APA POSISI MU
13 NASKAH DITERIMA
14 BERTEMU
15 MASA LALU KEMBALI
16 DIMANA KAU SAAT ITU
17 AKU MANTAN NARAPIDANA
18 PELUKAN HENDRA
19 TIDAK MUNGKIN
20 LOKASI SYUTING
21 HELEN BERCERITA
22 ADA APA
23 MALAM INI JAHAT
24 PIKIRAN KOTOR HENDRA
25 KAU GILA
26 ADA DIMANA KIARA
27 DAN TERJADI LAGI
28 TERTOLAK
29 APA YANG TERJADI
30 KATA - KATA PALSU
31 PELAYANAN MEIRA
32 KEMBALI BERBOHONG
33 PERTENGKARAN
34 HENDRA LAGI
35 KOREKSI
36 HARI YANG SURAM
37 SUSTER DIAN
38 JEBAKAN
39 AKU HANYA PATUNG
40 TERSEBAR
41 APA KURANG KU?
42 TAK MENYANGKA
43 ADRIAN MUNDUR
44 APARAT DATANG
45 KETAKUTAN ADRIAN
46 KETAKUTAN KIARA
47 JEJAK DIGITAL
48 SIAPA OM ADRIAN MA?
49 MAAFKAN MAMA
50 KATA MAAF
51 TENTANG ERIK
52 JANGAN JADI HAKIM
53 KIARA TUNGGU
54 KEBERANIAN
55 AKU WANITA BODOH
56 MAAFKAN AKU
57 MUNAFIK
58 KANGKER RAHIM
59 GENGGAMAN TANGAN
60 AKU KEMBALIKAN
61 PROMISE
62 PENYAKIT BERBAHAYA
63 GUGATAN CERAI
64 AKAN AKU HANCURKAN
65 MAWAR MERAH
66 KIARA SAKIT
67 HELEN SAYANG
68 JANGAN MENYESAL
69 LOS ANGELES
70 KEMARAHAN ADRIAN
71 RUANG Anggrek
72 KITA TAK BERSATU
73 HAK YANG SAMA
74 KEPUTUSAN HENDRA
75 RESTU HELEN
76 AKU JIJIK!
77 AKU YANG PERGI
78 AKU MENCINTAIMU
79 MAU MENIKAH DENGAN KU?
80 ALKOHOL
81 PELUKAN DAVE
82 PENERIMAAN
83 PERDEBATAN
84 LOS ANGELES
85 PERTENGKARAN
86 TIDAK BERSATU
87 MAAF
88 LINGERIE
89 AKU HARUS JUJUR
90 MAAF
91 BARANG ITU
92 YAKIN
93 AKU MENCINTAIMU
94 KEPUTUSAN
95 BERTEMU
96 TERAKHIR
97 GIVE AWAY
Episodes

Updated 97 Episodes

1
DI MANA PAPA?
2
ANYELIR
3
MAAFKAN MAMA
4
RUMAH PRODUKSI
5
DOKTER HENDRA
6
KEDATANGAN DAVE
7
SEANDAINYA
8
BUKU HARIAN
9
PERTENGKARAN
10
BERCINTA
11
BUKAN DIA
12
APA POSISI MU
13
NASKAH DITERIMA
14
BERTEMU
15
MASA LALU KEMBALI
16
DIMANA KAU SAAT ITU
17
AKU MANTAN NARAPIDANA
18
PELUKAN HENDRA
19
TIDAK MUNGKIN
20
LOKASI SYUTING
21
HELEN BERCERITA
22
ADA APA
23
MALAM INI JAHAT
24
PIKIRAN KOTOR HENDRA
25
KAU GILA
26
ADA DIMANA KIARA
27
DAN TERJADI LAGI
28
TERTOLAK
29
APA YANG TERJADI
30
KATA - KATA PALSU
31
PELAYANAN MEIRA
32
KEMBALI BERBOHONG
33
PERTENGKARAN
34
HENDRA LAGI
35
KOREKSI
36
HARI YANG SURAM
37
SUSTER DIAN
38
JEBAKAN
39
AKU HANYA PATUNG
40
TERSEBAR
41
APA KURANG KU?
42
TAK MENYANGKA
43
ADRIAN MUNDUR
44
APARAT DATANG
45
KETAKUTAN ADRIAN
46
KETAKUTAN KIARA
47
JEJAK DIGITAL
48
SIAPA OM ADRIAN MA?
49
MAAFKAN MAMA
50
KATA MAAF
51
TENTANG ERIK
52
JANGAN JADI HAKIM
53
KIARA TUNGGU
54
KEBERANIAN
55
AKU WANITA BODOH
56
MAAFKAN AKU
57
MUNAFIK
58
KANGKER RAHIM
59
GENGGAMAN TANGAN
60
AKU KEMBALIKAN
61
PROMISE
62
PENYAKIT BERBAHAYA
63
GUGATAN CERAI
64
AKAN AKU HANCURKAN
65
MAWAR MERAH
66
KIARA SAKIT
67
HELEN SAYANG
68
JANGAN MENYESAL
69
LOS ANGELES
70
KEMARAHAN ADRIAN
71
RUANG Anggrek
72
KITA TAK BERSATU
73
HAK YANG SAMA
74
KEPUTUSAN HENDRA
75
RESTU HELEN
76
AKU JIJIK!
77
AKU YANG PERGI
78
AKU MENCINTAIMU
79
MAU MENIKAH DENGAN KU?
80
ALKOHOL
81
PELUKAN DAVE
82
PENERIMAAN
83
PERDEBATAN
84
LOS ANGELES
85
PERTENGKARAN
86
TIDAK BERSATU
87
MAAF
88
LINGERIE
89
AKU HARUS JUJUR
90
MAAF
91
BARANG ITU
92
YAKIN
93
AKU MENCINTAIMU
94
KEPUTUSAN
95
BERTEMU
96
TERAKHIR
97
GIVE AWAY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!