Naura menunggu mereka di depan pintu dengan wajah yang berusaha tenang setenang mungkin.Dia mulai meredam emosinya karena tidak ingin terjadi keributan di rumahnya apalagi orang tuanya baru saja sampai dia tidak ingin orang tuanya merasa tidak nyaman.
"Mas...."
"Sayang kamu sudah pulang? aku kira kamu belum pulang,padahal ini masih lumayan siang,kamu taukan kalau pesanan sedang banyak kenapa kamu malah santai di rumah?" Ucap suaminya berusaha mengalihkan perhatian Naura.
Naura mengurungkan niatnya untuk membahas tentang mobil,dia mengikuti langkah suaminya yang sudah masuk ke dalam rumah.Suaminya tampak kaget saat melihat keluarganya,sudah duduk di atas sopa mahal milik mereka dan terlihat jelas wajah tidak suka suaminya saat melihat mertuanya datang mengunjungi rumahnya.
"Ehh...Bapak sama ibu datang rupanya!!" Ucap Vito dengan wajah malas lalu menghampiri mereka dan menyalami kedua mertunya.
"Aduh...Aku sangat senang hari ini,akhirnya aku bisa memamerkan mobil baru kepada semua teman-temanku...Eh..Ada tamu dari kampung,kapan datang sudah lama?" Ucap Sarah mertuanya langsung duduk di sopa tanpa menyalami besannya dan tampak sekali wajahnya yang terlihat jijik melihat orang tua dari menantunya.
"Iya..Kami baru saja sampai." Jawab Ibunya Naura dengan wajah polos,dia memandangi Sarah yang begitu glamor,dia memakai banyak perhiasan dan tas yang begitu mewah tampak sekali dia banyak uang hingga bisa menikmati hidup dengan layak.
"Ibu pak...Kalian bisa istrahat di dalam kamar,aku sudah merapikannya tadi kalian pasti lelah karena perjalanan panjang." Ucap Naura mengalihkan pembicaraan karena mulai muak dengan tingkah mertuanya di tambah suaminya yang dari tadi sama sekali tidak mau mengajak orang tuanya bicara.
Naura membawa kedua orang tuanya pergi dari tempat itu,begitu juga dengan adiknya.Melihat sikap suaminya yang tidak menyambut kedatangan orang tuanya membuat perasannya semakin lama semakin membenci suaminya.
Setelah memastikan orang tuanya masuk kamar,Naura kembali ke ruang tamu dan ternyata suami dan mertunya sudah tidak di sana.Naura mencari suaminya ke kamar yang biasa di tempatnya dan saat itu pintu kamarnya terbuka sedikit ternyata suaminya sedang telponan entah sama siapa yang jelas dia berbicara begitu lembut.
Karena tidak curiga dengan suaminya,Naura langsung mendorong pintu kamar hingga terbuka lebar saat itu terlihat Vito sangat kaget dia langsung mengakhiri obrolannya lalu mengantongi ponselnya.
"Kenapa wajahmu pucat mas? apa kamu ada rahasia? dan kenapa kamu terlihat kaget dan panik?" Tanya Naura yang sebenarnya dia malas sekali untuk menanyakan hal itu.
"Ingat ya mas..Kalau sampai kamu melakukan hal yang tidak pantas kamu lakukan di luar sana aku akan buat kamu menyesal seumur hidupmu. Dan satu lagi berikan aku uang tiga ratus juta,aku ingin membeli rumah untuk orang tuaku di kota ini!!" Vito tampak keringat dingin mendengar ancaman Naura dan juga permintaan uang yang begitu banyak secara tiba-tiba.
" Naura...Apa kamu sedang mabuk? tiga ratus juta apa kamu pikir uang segitu sangat sedikit kamu sekali buka mulut langsung minta uang begitu banyak apa kamu gila!!" Bentak suaminya dengan wajah yang sangat emosi.
"Apa mas banyak!! tidak salah kamu bilang uang tiga ratus juta banyak? terus kamu membeli mobil untuk orang tuamu apa itu tidak banyak,kamu memberikan uang puluhan juta untuk orang tuamu setiap bulan apa itu tidak banyak..Dan bahkan kamu membangun rumah untuk mereka itu tidak banyak mas? ayo jawab mas?" Naura memekik,dia melampiaskan amarah yang sudah dia pendam sejak tadi siang apalagi saat melihatnya suaminya yang kurang menyambut keluarganya.
Vito terdiam mendengar ucapan istrinya,dia merasa kesal dengan mertuanya yang tiba-tiba datang dan membuat keributan dia mengira kalau mertunya datang hannya untuk minta uang.
"Jawab mas..."
"Sudahlah lebih baik besok saja kita bahas ini,kamu sedang emosi hingga kamu seperti ini." Ucap Vito lalu dia membuka pintu kamar dan keluar dari dalam kamar.
"Mas...Aku harap kamu bisa bersikap adil terhadap orang tua kita,ingat kita sukses disini juga itu karena aku yang bekerja keras dari nol,tapi kenapa kamu tidak bisa adil untuk orang tuaku?"Ucapnya dengan nada yang sudah mulai rendah.Setelah itu Naura keluar dari dalam kamar melewati Vito yang masih diam memikirkan kata-kata Naura barusan yang menurutnya itu seperti ancaman.
Vito menarik napas berat,ada rasa sedikit khawatir jika suatu saat Naura benar-benar marah dan tidak mau lagi mengurus semua pekerjaannya padahal yang memegang kendali atas perusahan ini adalah Naura,bahkan sosmed dari produknya saja istrinya yang menguasai hingga baja memiliki pengikut hampir lima miliar lebih.
"Bagaimana caranya agar aku tau cara meracik produk ini,aku tidak mau Naura selalu mengancam ku seperti ini,lagian aku sudah tidak tahan mempunyai istri lusuh dan tua seperti itu." Ucapnya dalam hati hingga pada akhirnya dia punya ide untuk mencari rahasia dari produk itu.
Siang berganti malam,Naura dan keluarganya sudah duduk di ruang makan,dan anehnya suami dan mertua serta adik iparnya tidak datang untuk melakukan makan malam seperti biasa yang mereka lakukan.
"Naura besok kami kembali ke desa ya...Kami takut kalau terlalu lama tinggal disini lahan pertanian kami menjadi rusak." Ucap ibunya tiba-tiba membuat perasan Naura semakin terluka.
Hati siapa yang tidak sedih saat pria yang begitu disayanginya berubah begitu cepat dan semakin menunjukkan sikap jeleknya setelah mereka banyak harta.
"Bu aku tau itu hannya alasan ibu,apa ibu tersinggung dengan siapa mas Vito, maafkan aku ya Bu..Aku juga tidak tau kenapa mas Vito bisa berubah seperti itu,tapi ya sudah ibu makan dulu dan jangan bahas pulang disini,melihat ibu dan bapak disini aku sangat bahagia." Ucap Naura pura-pura bahagia.
Akhirhya kedua orang tuanya makan dengan lahap walaupun suami dan mertuanya tidak terlihat sampai mereka masuk kamar masing-masing.
Sementara itu,Vito sedang keluar dari rumah,membawa mobilnya menuju gudang pabriknya tempat dimana istrinya selalu bekerja sendiri.Sesampainya disana,dia melihat security yang berjaga,dia membuka pintu mobilnya lalu menghampiri kedua security itu.
"Tuan apa yang tuan lakukan malam-malam datang berkunjung?" Tanya security dengan wajah heran.
"Hmm aku hannya untuk memeriksa gudang,sudah lama tidak punya waktu untuk memeriksa gudang,berikan kunci padaku." Ucapnya lalu security itu memberikan kunci yang dia minta tanpa curiga.
" Aku akan segera menceraikan kamu Naura kalau aku sudah tau resepnya,lama-lama aku bosan melihatmu yang mengoceh setiap hari." Ucapnya dengan senyum jahatnya.
🌺🌺🌺 bersambung 🌺🌺🌺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments