BAB 5

Dirumah Gio merasa gelisah saat tau Angga jalan berdua dengan Tasya, ia pun mencoba mencari alasan untuk bisa menghubungi Tasya.

" Ayo Gio Lo pinter " gumamnya sendiri sambil memukul pelan keningnya

.

.

Saat Tasya sedang memejamkan mata keduanya dikejutkan oleh bunyi ponsel milik Tasya, dengan segera Tasya mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menghubungi dirinya

" Siapa sya..?" tanya Angga

" Pak Gio, bentar ya pak " jawab Tasya

" Hallo Selamat Sore Pak " sapa Tasya lebih dulu

" .... "

" Saya lagi di luar pak, ada apa yah..? " ucap Tasya

"....."

" Oo besok ya pak, baik pak " setelah selesai Tasya kembali meletakkan ponselnya

" Kenapa sya..?" tanya Angga

" Biasa lah Pak Gio " jawab Tasya enggan menjelaskan

" OOO yaudah kita langsung pulang aja kali yah " ucap Angga

" Iyah pak " jawab Tasya mengangguk

..

sebelumnya

Karena pikirannya yang kacau, akhirnya Gio pun langsung menghubungi Tasya walaupun sebenarnya ia sendiri bingung harus berkata apa.

" Hallo Ya sore " jawab Gio

"..."

" Kamu lagi dimana..? Bisa ketempat saya sekarang...?" tanya Gio tiba tiba

" ... "

" OOO yaudah besok pagi kamu kerumah saya jam 9 saya tunggu "

"....."

Setelah itu panggilan terputus.

Gio sendiri kembali Bingung besok ia harus mengajak Tasya kemana, sedangkan alasan ketemu client sudah basi ia gunakan.

" Ah bodo amat yang penting gue bisa ketemu sama Tasya besok " gumamnya sendiri

****************

Seperti perintahnya Gio kemarin, pagi pagi Tasya pun bersiap untuk pergi kerumah Gio. Ia pergi dengan menggunakan ojek online untuk mengantarnya.

Sesampainya dirumah Gio, Tasya langsung masuk dan mencari Gio didalam.

" Permisi Pak Gio " ucap Tasya memanggil Gio

" Ya " saut Gio yang tengah menuruni anak tangga

Gio pun dengan segera menghampiri Tasya.

" Kita mau kemana pak hari ini..? " tanya Tasya setelah bertemu dengan Gio

" Pantai.." jawab Gio singkat

" Ngapain pak kesana..? " tanya Tasya penasaran

" Gausah banyak tanya, udah ayo ikut aja " jawab Gio dengan datar

Gio dan Tasya pergi bersama dengan Gio yang menyetir mobil, walaupun Tasya sudah menawarkan namun Gio menolaknya.

" Bapa mau ketemu siapa disana..? " tanya Tasya kepada Gio yang tengah fokus menyetir

" Engga ketemu sama siapa siapa " jawab Gio dingin

" Ooo " gumam Tasya pelan

Setelah menempuh perjalanan akhirnya Gio dan Tasya sampai tujuan, dengan segera Tasya turun dari mobil Gio.

" Wah udah lama banget saya ga kesini pak " ucap Tasya dengan gembira

" Kamu suka..? " tanya Gio melihat raut wajah Tasya yang bahagia

" He em, suka banget pak " jawab Tasya

Gio mengajak Tasya untuk membeli makanan yang berada disana, dan Tasya pun mengikuti Gio dari belakang.

" Sini duduk " ajak Gio setelah mendapatkan makanan yang ia pesan

" Iyah Pak " jawab Tasya

" Kamu sepertinya senang sekali ke pantai " tanya Gio melihat raut wajah Tasya yang selalu bahagia

" Setiap saya ke pantai saya inget banget sama keluarga saya pak " jawab Tasya

" Mamah dan Papah kamu sering mengajak kamu ke pantai.. ? " tanya Gio menatap Tasya

" Iyah dulu sering banget saat saya kecil pak " jawab Tasya yang mengingat kenangannya bersama keluarganya

Tasya terdiam mengingat kenangan masalalu bersama dengan keluarganya, ia sangat merindukan keluarganya, melihat perubahan raut wajah Tasya Gio pun mencoba menghibur Tasya.

" Tolong fotoin saya " ucap Gio

" Oke boleh pak " jawab Tasya

Dengan segera Tasya dan Gio pun mengabadikan gambar mereka.

" Gimana bagus ga .. ? " tanya Gio kepada Tasya

" Bagus bagus Pak " jawab Tasya

Gio menghampiri Tasya dan melihat beberapa gambar yang Tasya ambil.

" coba saya lihat " ucap Gio

Tasya memberikan ponselnya kepada Gio,dan Gio pun melihat beberapa gambar yang Tasya ambil.

" Bagus kamu emang serba bisa ya " ucap Gio memuji

" Tentu dong pak " jawab Tasya dengan bangga

Mereka pun kembali mengabadikan gambar bergantian, Tasya merasa bahagia karena sudah lama ia ingin sekali berlibur dari sibuknya pekerjaan.

" Kita jalan jalan dulu yuk " ucap Gio

" Boleh Pak " Tasya mengangguk setuju

"  Saya mau temani kamu kalau kamu mau kesini lagi " ucap Gio dengan tiba tiba

" Waduh hehehe engga lah pak, lagian bapa kan juga sibuk " jawab Tasya

" Ya dihari libur lah sya " ucap Gio

Setelah merasa lelah berjalan jalan, Tasya dan Gio pun duduk untuk beristirahat.

" Sebentar " ucap Gio kemudian ia berlutut

" Bapak mau ngapain... ? " tanya Tasya dengan terkejut

" Untung kamu ga jatuh sya " ucap Gio setelah mengikatkan tali sepatu Tasya

" hehe maaf pak, tapi saya bisa sendiri ko pak " jawab Tasya gugup

" Kalau kamu bisa sendiri kenapa daritadi ga kamu ikat sya.. " ucap Gio

Tasya terdiam mendengar jawaban Gio, mereka pun kembali menikmati pemandangan mereka.

" Kamu suka sama Angga..? " tanya Gio tiba tiba

" Hmm suka..?  kenal aja baru pak masa tiba tiba suka sih pak " jawab Tasya

" Berarti kita harus suka sama orang yang sudah kita kenal lama begitu..? " tanya Gio kembali

" Ya bisa jadi pak, dan lagian kalau suka tapi ga nyaman bagaimana..? bahkan ada yang bertahun tahun bersama kalau mereka udah ga nyaman pasti mereka pergi.. "

" Kamu nyaman sama saya..? " tanya Gio membuat Tasya terkejut

" Maksud saya kamu nyaman kerja sama sayaa " Gio mencoba menjelaskan

" Ya cukup walaupun adalah kepikiran untuk resign dan cari pekerjaan lain pak " jawab Tasya membuat Gio khawatir

" Kenapa..? " tanya Gio panik

" Ya saya ga bisa kan selamanya kerja pak, dan menjadi asisten pribadi seperti sekarang juga bikin saya ga sempat cari pasangan pak ya walaupun saya belum ada keinginan untuk menikah lebih cepat tapi yah gimana yah " jawab Tasya menjelaskan

" Oke saya ga akan waktu libur kamu, tapi kalau saya minta temani jalan seperti kamu ga masalah kan..? " tanya Gio setelah mendengar penjelasan Tasya

" Iyah pak, saya ga masalah ko pak " jawab Tasya dengan tersenyum

Entah mengapa pikiran Gio tiba tiba menjadi kacau, ia sangat takut jika Tasya kan resign dan meninggalkan dirinya.

***

Setelah puas seharian dipantai Tasya dan Gio pun mulai meninggalkan pantai karena hari mulai sore hari.

Selama perjalanan Gio menyetel lagu untuk mengisi kesepian mereka, dan karena lagu yang di putar adalah lagu yang sering Tasya putar maka Tasya pun ikut bernyanyi walaupun pelan.

" Telan dulu malam yang penuh rindu

Bungkam semua jalan hati kecilku

Lewatkahku disela fikiranmu

Dilamunanmu

Simpan kau didalam mimpi indahku

Karna kau tak datang dalam hidupku

Berjalanku terima kenyataan

Kau yang tak sayang

Mendengar cerita

Kau kini bahagia

Ku hanya bisa tersenyum mendengarnya

Di dalam terluka

Diluar tak terbaca

Memendam kecewa

Kau senang disanaa

Simpan kau didalam mimpi indahku

Karna kau tak datang

Dalam hidupku (dalam hidupku)

Berjalanku terima kenyataan

Kau yang tak sayang

Mendengar cerita

Kau kini bahagia

Walau gusar namun mau bilang apa

Di dalam terluka

Diluar tak terbaca

Memendam kecewa

Kau senang disana "

" Suara kamu bagus " puji Gio

" Ehh engga ko pak " Tasya pun malu karena Gio mendengar

Tak lama mobil yang Gio kendaraipun sampai di halaman rumah Tasya, dengan segera Tasya keluar mobil Gio dan diikuti oleh Gio.

" Bang Gio " ucap Angga, Tasya dan Gio pun terkejut.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!