Setelah kembali dari istirahatnya, Gio memanggil Tasya untuk masuk ke ruangannya.
" Permisi Pak ada apa yah Pak " ucap Tasya yang kini berada di depan Gio
" Duduk " ucap Gio datar
Tasya pun duduk di kursi yang berhadapan dengan Gio, ia bingung Gio akan bicara apa kepadanya.
" Ada Apa Pak..? " tanya Tasya kembali
" Kamu yakin ingin menjadi asisten Angga juga..? "
" Iyah yakin Pak, memang ada apa ya Pak..? "
" Walaupun kamu jadi asisten Angga, saya mau saya yang lebih prioritas daripada Angga karena sejak awal kamu itu asisten saya "
" Baik Pak saya mengerti " Tasya mengangguk paham
" Oke bagus kalau kamu ngerti " jawab Gio
( Ini orang rese banget sih, mana ngomong ga ada senyum senyumnya sama sekali heran deh gue )
" Ada lagi Pak..? " tanya Tasya yang ingin segera pergi dari ruangan Gio
" Tidak ada, kamu boleh kembali keruangan kamu " jawab Gio
" Baik permisi "
Tasya pun keluar dari ruangan Gio, ia bersyukur tak berlama lama di ruangan Gio ia pun keluar dengan wajah yang kesal.
" Kenapa ko kayaknya kesel banget " ucap suara laki laki
" iyalah siapa lagi kalau bukan bos lo yang bikin kesel " Jawab Tasya kemudian ia terkejut saat menoleh kearah suara tersebut
" Pak Angga. maaf Pak hmm saya ga bermaksud " jawab Tasya gugup
" Engga apa apa, saya paham ko. Boleh saya minta tolong..? " tanya Angga
" Boleh Pak, bapa mau minta tolong apa..? "
" Mari ikut saya keruangan.. "
Tasya berjalan bersama Angga menuju ruangan Angga.
" Ini gitar siapa pak ..? " tanya Tasya melihat gitar diruangan Angga
" Punya saya, saya sengaja bawa biar kalau suntuk bisa cari hiburan "
" Wah pasti bapa sering nyanyi buat pacar bapa ya pak "
" Saya belum punya pacar sya hehehe "
" Maaf pak saya gatau, saya pikir bapa sudah punya pacar " Tasya merasa tidak enak kepada Angga
" Engga apa apa santai aja, yaudah bantuin saya susun buku ini yah "
" Baik pak "
Gio keluar ruangannya dan melihat meja Tasya yang kosong, ia mencoba pergi keruangan Angga dan saat ia ingin masuk ia mendengar suara tertawa Tasya dan Angga yang akrab.
" Hahaha kayaknya sih gitu sya " terdengar ucapan Angga dari dalam
Giopun mengurungkan niatnya, ia kembali keruangannya dan duduk kembali dikursinya.
" Ah kenapa gue jadi gelisah gini sih " gumam Gio sendiri
Ia pun mencoba fokus kepada pekerjaannya, ia tak ingin berfikir aneh aneh.
.
.
" Makasih ya udah bantu " ucap Angga
" Sama sama pak, lagipula sudah tugas saya kan pak " jawab Tasya
Angga melihat jam ditangannya menunjukan lebih dari jam kerja.
" Kamu pulang sama siapa..? " tanya Angga
" Saya naik kendaraan umum pak, ada apa ya pak..? "
" Saya antar ya gimana..? "
" Tapi nanti.." ucapan Tasya terpotong karena bunyi ponsel Angga
" Sebentar yah " ucap Angga
" Hallo Bang.." ucap Angga yang sepertinya ia mendapat panggilan dari Gio
"....."
" Oyaudah lo duluan aja bang, gue juga mau pulang bareng Tasya ko " jawab Angga sambil melirik Tasya
"............"
" Iyah Bang " Kemudian Angga pun mengakhiri panggilannya
" Pak Gio yah pak " ucap Tasya setelah Angga selesai berbicara
" Iyah, yaudah kamu siap siap " jawab Angga
" Baik Pak, saya permisi "
Tasya pun keluar lebih awal dari ruangan Angga, ia juga melihat Gio yang baru saja keluar dari ruangannya dan segera menuju lift.
" Beda banget sama Pak Angga, yang satu jutek banget yang satu lembut banget " gumam Tasya sendiri
Tasya pun segera bersiap ia tak ingin jika Angga menunggu dirinya.
" Ayo sya sudah rapih..? " tanya Angga yang kini berada di hadapannya
" Ehh Iyah pak udah ko " jawab Tasya gugup
Tasya dan Angga berjalan bersama menuju mobil Angga, sesampainya didepan mobil Angga membukakan lebih dulu pintu Tasya.
" Makasih pak " ucap Tasya dan Angga mengangguk
Angga pun langsung menyusul masuk kedalam mobilnya
" Bapak ga bareng sama Pak Gio..? " tanya Tasya memulai percakapan
" Engga lagipula beda rumah juga kan " jawab Angga sambil fokus menyetir
" Oo Iyah ya " gumam Tasya
" Sabtu free ga sya..? "
" Hmm kalau Pak Gio ga ada ketemu client sih free pak, ada apa yah pak..? "
" Saya mau ajak kamu jalan, kamu mau ga..? "
" Jalan..? kemana pak dan sama siapa aja..? "
" Yaa saya sih lagi pengen nonton film, kita berdua aja "
( Degg..!!! serius nih gue diajak jalan berdua doang sama pak Angga, apa dia suka sama gue ya duuhh)
" Boleh pak " jawab Tasya mengangguk
" Oke " ucap Angga dengan senang
Setelah menempuh kemacetan akhirnya kedua pun sampai, Angga turun lebih dulu dan membukakan pintu Tasya.
" Saya ga apa apa ko pak buka sendiri " ucap Tasya
" Saya juga ga apa apa ko, ayo " jawab Angga
Keduanya pun masuk kedalam dan memilih tempat duduk yang tersedia, setelah itu keduanya mulai memesan makanan.
" Kamu mau apa..? " tanya Angga sambil keduanya membuka buku menu
" Bapa pilihin aja deh " jawab Tasya karena ia bingung
Angga pun langsung memesan untuk dirinya dan Tasya, setelah itu mereka hanya menunggu makanan datang.
" Jangan panggil saya pak dong sya, kesannya saya tua banget ini kan bukan di kantor " ucap Angga kepada Tasya
" Ya tapi kan tetap aja pak " jawab Tasya
" Hmm udah ngga apa apa, ga perlu panggil pak "
" Beneran..? " tanya Tasya karena merasa ga enak
" Iyah sya " jawab Angga meyakinkan Tasya
" Baik Ga " ucap Tasya dan Angga tersenyum
" Saya ke toilet dulu ya " ucap Angga
Saat Tasya tengah menunggu, ada dua orang wanita menghampiri Tasya.
" Eh Tasya apa kabar lo " ucap Jenita
" Waah keren banget sekarang udah bisa makan ditempat kayak gini, pasti kerja lo enak yah " timpal Putri
" Lumayan hehe " jawab Tasya
" Lo makan sendirian aja atau sama pacar lo, eehh atau jangan jangan lo masih jomblo yah " ucap Jenita
" gue kesini sama.. " ucapannya terputus
" Sama saya " jawab Angga dari arah belakang
Kedua teman Tasya terdiam saat melihat Angga, mereka terpaku melihat wajah Angga.
" Kamu pacar Tasya..? " tanya Putri kepada Angga
" Iyah kenapa..? lain kali kalau ketemu teman lama itu nanya kabar bukan ngomong aneh aneh..!! " ucap Angga dengan ketus
" Iyah iya maaf, yaudah kita duluan ya sya byee " Keduanya pun pergi
" Kamu kalau di gituin jangan diem aja sya " Ucap Angga
" Ya tapi kan memang benar saya ngga punya pacar " jawab Tasya pelan
" Saya mau jadi pacar kamu " ucap Angga membuat Tasya terkejut
" Hehehe udah ah pak bercandanya " jawab Tasya grogi
" Saya suka sama kamu " ucap Angga kembali membuat Tasya terdiam
" Ya saya tau memang kita baru kenal, tapi kamu bersedia buat kita kenal lebih jauh..? " tanya Angga dengan menatap Tasya
Tak lama kedua makanan mereka datang, Tasya langsung mengalihkan pembicaraan.
" Makan dulu Pak " ucap Tasya dan Angga tersenyum
( Duh jawab apa nih gueee mana degdegan banget)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments