Nenek Dewi langsung tersenyum setelah Chiara mengucapkan kata ' bersedia '. Sebenarnya, saat pertama kali berkenalan dengan Chiara dia sudah berpikir ingin menikahkan Dario dengan Chiara. Namun sayang sekali, saat itu Chiara adalah kekasih Aldo. Pada saat itu dia juga memaksa Dario agar merebut Chiara dari Aldo, tapi Dario tak mau melakukannya. Mungkin terdengar sangat aneh karena seorang Nenek mengajarkan cucunya hal yang tidak baik , tapi dia menyuruh Dario merebut Chiara karena gadis itu tidak cocok bersama Aldo. Selama ini dia tak pernah menyukai Aldo karena cucu keduanya itu sangat sombong, selalu menghambur - hamburkan uang dan bahkan tak pernah sopan jika bicara dengan dirinya. Dia yakin Chiara tak tahu sifat asli cucunya itu. Berbeda dengan Dario, selama ini Dario terkenal berandalan karena cucunya itu mencari uang dari balapan motor dan menyanyi di cafe - cafe. Walaupun Dario terkenal berandalan tapi cucu pertamanya selalu sopan dengan dirinya. Wajahnya memang terlihat seperti pria berandalan tapi hatinya sangat baik. Sedangkan Aldo bekerja di perusahaan milik keluarganya. Dario selama ini tak pernah menggunakan uang milik keluarganya. Mereka juga selama ini tak pernah akur .
"Kalau begitu aku akan memanggil Dario dulu. Sekarang dia sedang menungguku di depan," kata Nenek Dewi sembari menatap Farhan dan Chiara secara bergantian.
"Baik, Nyonya. Silahkan ! " balas Farhan dengan sopan.
Nenek Dewi pun keluar dari kamar Chiara dan pergi mencari Dario yang saat ini menunggunya di depan rumah Chiara.
" Nenek, apa semuanya sudah selesai ? " tanya Dario sembari menatap Neneknya yang tengah berdiri di samping mobilnya.
Nenek Dewi terdiam sambil memikirkan cara untuk membujuk Dario agar mau menikah dengan Chiara. "Dario, ada hal penting yang ingin Nenek bicarakan denganmu," ucap Nenek Dewi sambil menatap Dario.
" Hal penting apa itu, Nek ? " tanya Dario seraya menaikkan kedua alisnya. Wajah Neneknya terlihat sangat serius sekali , kira - kira hal penting apa yang ingin beliau katakan dengan dirinya?
Nenek Dewi menghela nafas pelan sebelum membalas pertanyaan Dario. Dia sangat berharap Dario bersedia menikah dengan Chiara. Kalau Dario tidak setuju maka dia akan membujuk cucunya itu hingga setuju menikah dengan Chiara. "Dario, apa kau menyayangi Nenekmu ini ? " tanya Nenek Dewi sembari menatap dengan tajam kedua mata Dario.
Dario mengerutkan alisnya sembari mengosok dagunya menggunakan tangannya karena bingung dengan pertanyaan yang di berikan oleh sang Nenek. Kenapa tiba - tiba Neneknya memberikan pertanyaan seperti itu ? Padahal beliau jelas - jelas sudah tahu kalau dirinya sangat menyayanginya . Bahkan dia lebih menyayangi Neneknya dari pada orang tuanya sendiri, dan Neneknya juga tahu akan hal itu."Kenapa Nenek bertanya seperti itu ? Apa Nenek tak percaya kalau aku sangat menyayangimu ?"tanya Dario seraya mengusap wajahnya dengan kasar.
Nenek Dewi tersenyum mendengar perkataan Dario. "Kalau begitu Nenek ingin meminta sesuatu darimu dan tolong kabulkan permintaan Nenekmu ini," ujar Nenek Dewi dengan raut wajah yang terlihat sangat serius.
"Memangnya apa yang ingin Nenek minta dariku? " tanya Dario lagi dengan tatapan mata yang fokus menatap Neneknya.
" Hmm..Dario , Nenek ingin kau menikah dengan Chiara. Nenek merasa kasihan dengannya, " ucap Nenek Dewi .
Kedua mata Dario langsung terbelalak lebar mendengar permintaan Neneknya. "Permintaan macam apa itu Nek ? Kenapa Nenek harus meminta hal seperti itu padaku ? Dan kenapa Nenek malah kasihan dengan gadis itu? " tanya Dario dengan raut wajahnya yang terlihat sangat kesal setelah mendengar permintaan sang Nenek.
"Dario, selama ini Nenek sangat menyayangi Chiara. Nenek sudah menganggap Chiara seperti cucu Nenek sendiri. Dia gadis yang sangat baik dan selalu membuat Nenek tertawa . Setiap Chiara datang ke rumah bersama Aldo , dia selalu bersama Nenek karena Emi tak pernah menyukainya. Walaupun Aldo sering membawa Chiara ke rumah tapi mereka tak pernah melakukan hal aneh - aneh. Chiara wanita yang masih suci. Nenek pernah mendengar Chiara dan Aldo bertengkar. Saat itu Aldo ingin mencium bibir Chiara, tapi Chiara menolaknya dengan alasan dia mau melakukan semua itu kalau dia dan Aldo sudah menikah. Tapi Aldo malah marah - marah pada Chiara hingga gadis itu menangis. Setelah itu Nenek lalu menghiburnya. Nenek tahu betul kalau Chiara adalah gadis yang sangat baik. Nenek hanya ingin kau menikah dengan wanita baik - baik seperti Chiara. Nenek mohon, menikahlah dengan Chiara ! " seru Nenek Dewi dengan raut wajah memohon. Dia begitu yakin kalau Chiara gadis baik - baik karena gadis itu selalu curhat dengan dirinya selama ini.
Dario menghela nafas dengan kasar mendengar ucapan Neneknya yang begitu yakin kalau Chiara adalah gadis baik - baik. Mana ada orang pacaran selama satu tahun tapi tidak pernah mau di cium bibirnya ? Dia yakin gadis itu pasti sudah sering berciuman atau pun tidur dengan Aldo. Dia pasti sengaja sok polos di depan Neneknya agar Neneknya berpikir kalau dia wanita baik - baik. "Maaf, Nek. Aku tidak mau menikah dengannya. Wanita itu adalah bekas Aldo. Aku yakin Chiara pasti sok polos di depan Nenek. Selama ini dia pasti sudah sering tidur dengan Aldo. Nenek jangan mau di bohongi oleh gadis itu. Aku tidak masalah menikah dengan wanita yang sudah tidak suci asalkan bukan bekas Aldo," terang Dario dengan raut wajah yang merah padam.
" Dario, Chiara wanita yang masih suci. Nenek sangat yakin akan hal itu. Percayalah pada Nenek, " kata Nenek Dewi lagi dengan raut wajah sedih.
" Nek, aku benar - benar tidak mau menikah dengan gadis itu. Tolong , jangan memaksaku ! " ujar Dario menunduk.
" Apa perlu Nenek berlutut ? Nenek hanya ingin kau menikah dengan wanita baik - baik seperti Chiara. Nenek melakukan ini untuk kebahagiaanmu sendiri. Kalau begitu Nenek akan berlutut agar kau mau mengabulkan permintaan Nenek ini," terang Nenek Dewi yang kemudian ingin berlutut di kaki Dario, namun langsung di cegah oleh Dario.
Mana mungkin dia tega melihat Neneknya berlutut di kakinya sendiri. Dia sangat menyayangi Neneknya, jadi apapun akan dia lakukan untuk Neneknya. "Baiklah , kalau begitu aku bersedia menikah dengan gadis itu. Tapi aku melakukan semua ini demi Nenek. Aku tak bisa melihat Nenek sedih seperti tadi, "ungkap Dario sembari mengacak - acak rambutnya sendiri. Tadinya dia kesini karena ingin mengantar Neneknya saja, namun kenapa malah dirinya yang menjadi pengantin pria ?
Raut wajah Nenek Dewi langsung berbinar - binar karena begitu senang mendengar jawaban Dario. Dia jadi tidak sabar melihat mereka menikah.
" Ini semua gara - gara anak pelakor itu," gerutu Dario sembari mengepalkan kedua tangannya.
" Hus , tidak boleh bicara seperti itu. Menurut Nenek sepertinya kau dan Chiara berjodoh. Kalau begitu ayo masuk ke dalam karena para tamu sudah banyak yang datang, " kata Nenek Dewi yang langsung menarik tangan Dario.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Banu Tyroni
langsung ijab kabul... sah!
2025-01-01
0