Bosku,Suamiku
Kisah seorang gadis mandiri yang memiliki keberuntungan dalam hidupnya.
Miranti,gadis anggun nan cantik ini berumur 24 tahun.
Ia seorang diri merantau karna miranti memilih melanjutkan penndidikannya di lain kota.
Jauh dari tempat kelahirannya.
Gadis berambut lurus pirang ini memilih jauh dari kedua orang tuanya karna ingin mandiri.
Ia pun bermaksud ingin mencari kerja untuk meringankan beban orangtuanya.
Miranti tak seperti anak gadis pada umumnya yang kebanyakan setelah mereka lulus SMA langsung ingin kerja.
Tapi miranti justru memilih melanjutkan pendidikannya.
"Emangnya gak capek apa otaknya mikir terus."ujar ketus teman Miranti.
"Prinsip orang tuh beda-beda guys,kalau gua sih masih kepengen ngajakin otak gua mikir."jawab ketus Miranti.
Ya! Teman Miranti yang mengetahui kala itu ia akan melanjutkan kuliah di lain kota,seperti merasa tersaingi.
Padahal Miranti tidak ada niat buat bersaing.
Tapi temannya itu merasa dirinya disaingi oleh Miranti.
"Jangan di dengerin Mir,orang sirik tanda tak mampu."Celetus Uci teman Miranti.
Miranti tak menyangka temannya mempunyai sifat seperti itu.
Perasaan aku gak pernah punya masalah sama dia deh,kenapa tiba-tiba dia merasa di saingi ?
Gumam Miranti,merasa heran.
Teman sekolahnya bahkan tak banyak yang tau kalau Miranti nanti bakalan melanjutkan pendidikan dengan kuliah di kota lain.
Saat ini Miranti hanya tinggal menunggu ijazah kelulusannya keluar.
Ia sudah banyak browsing tentang beberapa tempat kuliah di kota yang Miranti inginkan.
Tak ingin merepotkan kedua orang tuanya,Miranti yang beberapa kali sudah berkunjung di kota Bandung di temani Uci teman sekolahnya di SMA itu.
Ya ! Bandung kota tujuan yang di pilih Miranti untuk melanjutkan pendidikan.
Jauh-jauh di mana sebelum Miranti mendekati kelulusan SMA nya,Anton dan Suryani sudah menyuruh Miranti untuk memilih kota mana yang akan dia mau untuk menimba ilmu nanti.
Anton adalah bapak Miranti,dan Suryani adalah ibu Miranti.
"Kamu pilih sendiri nak,mau kuliah di mana yang pasti sreg dan nyaman buat kamu nantinya."ucap Anton pada putrinya.
"Aku udah coba browsing pak beberapa kota,dan pilihanku jatuh di kota Bandung."jawabnya sambil tersenyum manja.
Ya! Miranti adalah anak bungsu dari Anton dan Suryani.Mereka 3 bersaudara.
Anak no.1 Laki-laki dan dia sudah menikah.Tapi belum di karunia keturunan.
Anak no.2 perempuan sudah menikah juga.Sudah mempunyai anak 1 laki-laki.
Anton dan Suryan sudah menjadi kakek dan nenek.
Mereka masih punya tanggung jawab yakni pada Miranti.
Anak bungsu yang begitu manja pada Anton dan Suryani.
Dalam sepi malam hari,Anton merenungi nasib anaknya no.1 yakni Ikbal yang sampai saat ini belum juga mempunyai momongan.
Sudah hampir 5 tahun ikbal menikah dengan istrinya Sisil.
Dulu sudah sempat mereka cek up ke dokter.
Memastikan bahwa tidak ada yang bermasalah antara mereka berdua.
Hhhmmm...Mungkin memang belum waktunya mereka memiliki momongan.
Ucap lirih Anton.
"Ngapain disini sendirian pak?".ucap Suryani pada Anton.
"Ngapain lagi buk kalau gak lagi mikirin nasib Ikbal sama Sisil."Jawabnya dengan nada sedikit lesu.
"Sudahlah pak,semua sudah ada yang ngatur.Doa kan saja yang terbaik untuk anak-anak kita."Jawab Suryani yang menenangkan Anton agar tidak kepikiran yang aneh-aneh.
"Sudah ayo masuk,angin malam tidak baik untuk kita yang sudah berumur ini."Tambahnya.
Miranti yang sedang berada di Bandung di temani Uci temannya.
Uci menemani Miranti yang sedang survei ke kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Ya ! salah satu kampus incarannya di kota Bandung.
Selain suasananya yang sejuk,makanan yang banyak Miranti sukai menjadi salah satu faktor ia memilih kota Bandung.
Namun tujuan pertamanya tetap Menimba Ilmu.
Miranti akan mengambil jurusan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.
"Bagus banget ya Mir kota Bandung di malam hari."ucap Uci pada Miranti yang sedang berada di balcon hotel tempat dimana mereka bermalam.
"Ini juga salah satu alasan kenapa aku pengen banget kuliah di Bandung ci,ya karna suasananya adem gitu,cakep lagi."ujar nya.
Miranti dan Uci sedang turun ke bawah untuk kuliner karna perut mereka sudah mulai lapar.
"Auwww....Gimana sih kok gak liat-liat jalannya."sambil menahan sakit bagian pundak Miranti.
Ya! Sosok laki-laki yang tak sengaja menabraknya di depan pintu keluar masuk hotel tersebut.
Mateo,nama laki-laki itu.
"Maaf ya mbak,saya buru-buru jadi gak ngeliat ada mbak di depn saya.".
"Sekali lagi maaf ya mbak."Tambah Mateo meminta maaf pada Miranti.
"Hati-hati dong mas!".keletus Uci.
Mateo melanjutkan langkahnya tanpa menganggap kata-kata Uci barusan.
"Yeeeee...Langsung kabur tuh orang!".ketus Uci dengan sewot.
"Udah-udah ci malu ah diliatin orang."Tukas Miranti.
Terkesan dingin dan sedikit cuek.
Mateo yang memang sedang di tunggu papanya Hermawan,untuk mendampingi papanyameeting di gedung hotel tersebut.
"Sakit banget ci pundak aku."Ujar nya sedikit meringis kesakitan.
"Jelas sakit Mir orang tadi dia keburu-buru sambil lari."Saut nya.
"Kayak di kejar rampok aja tuh orang."tambahnya.
Miranti dan Uci melanjutkan jalan nya menuju depan hotel.
Mereka jalan kaki menyusuri pinggiran jalan untuk memulai aksi berburu makanan.
Miranti dan Uci mereka duo gadis yang pecinta makanan kekinian.
Makanan apa yang sedang viral pasti mereka langsung gercep.
Hampir 15 Menit mereka jalan,akhirnya mereka berhenti di tenda makan seperti pecel ayam penyetan namun dengan sambal yang unik.
Mereka tertarik untuk mencobanya.
Duduklah mereka di warung tenda tersebut dan memesan menu makanan yang sudah mereka pilih.
"Bebek Bakar dengan sambal dabu-dabu dan minumnya Milkshake stroberry dua porsi ya bang."Ucap Miranti pada abang-abang pecel ayam tersebut.
"Ok ditunggu ya neng."jawab penjualnya.
Sembari menunggu pesenan mereka datang.Uci asik scroll media sosialnya dan Miranti yang asik juga dengan ponselnya.
"Masih sakit Mir?".tanya Uci.
"Masih sedikit ci."
"Cowok walaupun dia kurus tapi kekuatannya super juga ya."Ucap Uci sambil ketawa renyah.
"Jangan salah ci,justru kecil-kecil berotot tau."Jawa nya.
Ngobrol dengan enak dan santai tiba-tiba saja ada cowok yang datang dan duduk teapt di depan meja Miranti dan Uci.
Uci yang menyadari kedatangan cowok itu.
"Lah! Itu bukannya cowok yang tadi nabrak kamu Mir?"ucapnya sambil mengerutkan dahinya.
Mira yang masih setengah berfikir,akhirnya ....
"Ehh iya ya ci,ketemu lagi disini."
Mateo yang belum menyadari bahwa cewek yang di belakangnya itu adalah cewek yang tadi ia tabrak pundaknya di depan hotel,nampak biasa saja dan tidak terkejut.
Memang bagi Mateo kejadian tadi tidak sengaja dan ia tidak begitu memerhatikan Miranti dan Uci.
......................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Zhu Yun💫
Semangat update kakak 🥰
2023-08-28
0