Antara Aku, Kamu, Karier Kita

Antara Aku, Kamu, Karier Kita

Pekerja Paruh Waktu

Suara azan subuh sudah berkumandang, sinar matahari perlahan menembus celah jendela kamar seorang gadis berumur 24 tahun yang masih terlelap dengan mimpi indahnya.

Jam sudah menunjukan pukul 04.00 wib, alrm hp sudah berbunyi sejak pukul 03.00 wib. tapi gadis itu masih belum terbangun dari tidur nyenyaknya dan entah apa yang di mimpikannya.

"(Girrrttttt..... grrrriiiittttt...... girrrrrttttt.......)" getar hp Yaya yang sampai membunyikan meja yang berada di kamar Yaya, getaran meja yang berasal dari alarm Yaya pun sampai membangunkan mama Yaya, untung saja sebelum mama yaya membangunkan Yaya, Yaya sudah bangun terlebih dahulu.

"Ennggghhhh" lenguh Yaya sambil melihat layar hpnya.

"Udah mau jam 5 pagi ya ternyata ya, masih dingin" gumam Yaya itu dengan suaranya yang serak-serak lembut khas Yaya bangun tidur.

"Yaya sudah jam berapa ini, kamu tidak berangkat kerja? Bukannya hari ini hari dimana kamu jadi peserta magang ya?" ucap mama yaya yang tidak sengaja lewat di depan kamar Yaya yang hendak menyipratkan air ke wajahnya jika Yaya belum bangun juga.

"Apa sih ma, bentar ya, 5 menit lagi ya masih dingin juga" gumam yaya dengan suara seraknya sambil meminta ulur waktu 5 menit untuk yaya kembali merileks kan tubuhnya dikarenakan ia darah rendah.

"Apa, apa 5 menit lagi? Mau sampai kapan kamu ulur waktu kamu Yaya? Emangnya kamu tidak kerja hari ini. Lihat sono anak tetangga lain lain udah pada mandi, mandiin anaknya, lah anakku malah masih enak-enak leha-leha, cepetan bangun terus mandi sono udah mau jam lima pagi ini" balas mama sambil menahan emosi.

"Jam setengah lima ya" beo Yaya yang masih sedikit memejamkan matanya.

"HEH...? LAH JAMBU.... UDAH MAU JAM LIMA? oke oke ma"

Matanya pun terbuka lebar, sambil menggerutu tidak jelas dan mengambil langkah seribu daya menuju kamar mandi sampai harus balik lagi karena handuknya belum diambilnya.

"Hedeh" mama Yaya pun menghela nafas.

"Alarm dari tadi bunyi dari jam tiga pagi sampai sekarang baru kamu matiin, untung mama lewat di pintu kamar kamu dan ingat kalau hari ini kamu masuk kerja sebagai pekerja magang coba kalau tidak bisa telat kamu mana kamu masih magang dateng pertama mesti harus pagi ya... dan kamu tu kalau tidur kek putri tidur dibangunin susah harus ada ritual dulu baru kamu bangun"

Gumam mama Yaya yang tentu saja tidak didengar oleh anaknya karena anaknya sedang mandi.

Cahaya Nurhidayah. Atau lebih akrab di panggil Yaya ini memiliki kepribadian yang pendiam, sedikit ceroboh, sedikit pemalas, murah senyum, ceria, dan ber-MBTI INFJ.

Memiliki paras yang cantik dengan tinggi 150cm, kulit putih matang manis, hidung pesek, bibirnya yang kecil dan merah alami, dan rambut panjang berwarna hitam. Umur saat ini sudah menginjak 24 tahun.

Hidupnya yang sederhanya, wajah yang cantik dan manis seperti gadis remaja usia 13 tahun membuat para kaum adam tidak berhenti menatap dirinya. Karena kejombloannya lah para kaum adam berlomba-lomba mendekatinya.

Tapi apalah yaya seorang yaya yang paling banyak berteman dengan cowok ternyata tidak udah jatuh cinta dan lebih memilih fokus kepada kariernya saat ini.

Bukannya yaya tidak ingin memiliki kekasih seperti teman seusianya, tentu tidak. Dia hanya ingin menikmati masa kejombloannya dulu dengan memperluas kariernya dan menambah ilmunya terutama di dunia bisnis, guru, kosmetik, dan ekonomi. Ingin rasanya membuka hati kembali untuk cinta yang baru itu sulit untuknya karena pekerjaannya, keluarganya, dan kariernya  lebih penting dari sebuah kata cinta.

Sudah 15 menit yaya di kamar mandi, setelah keluar ia langsung memakai baju khusus kerjanya sebagai seorang guru tk dan menyiapkan alat tulis seperti bolpoin, pensil, penghapus, spidol dan notes kecil untuk kerjanya, kini yaya berlari samtai menuju pintu utama rumahnya karena sebentar lagi sudah waktunya masuk kelas.

"Yaya!" Panggil ayahnya yang bernama Yudi. Yaya yang tengah berjalan menuju pintupun harus berhenti karena panggilan sang ayah tercintanya itu.

"Iya pa...", jawab Yaya.

"Kamu enggak sarapan dulu? Ini kan masih pagi" Tanya ayah Yudi yang mencoba mengajak sang anak untuk sarapan terlebih dahulu sebelum pergi bekerja.

"Nanti aja pa di sekolah aja pas istirahat, lagian juga yaya bawa roti kok pa jadi yaya bisa makan pas yaya lagi istirahat mengajar kalo enggak nanti yaya kan bisa makan di kantor, ya udah ya pa ma Yaya berangkat dulu ya assalamualaikum" ucap Yaya lalu bergegas pergi.

"Waalaikumsallam hati-hati di jalan Yaya" jawab papa dan mama yaya sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah anaknya yang makin hari makin tidak ada perubahan.

Yaya mengendarai montor scopy berwarna putih kesanyangannya menuju ke sekolah tempatnya mengajar dengan kecepatan sedang.

10 menit kemudian akhirnya yaya sampai sekolah tempatnya bekerja dengan keadaan selamat dan untung saja belum bel masuk kelas karena Yaya ternyata sampai di sekolah lebih pagi.

Yaya dulu kuliah mengambil jurusan keguruan pendidikan anak usia dini. Itu sih jurusan kemauan mamanya dan yaya kebetulan juga suka anak kecil dan sulit sekali menghitung angka dalam jumlah besar jadi mau tidak mau yaya sebagai seorang anak harus nurut dengan nasehat papa dan mamanya karena hanya jurusan tersebutlah yang sepi peminat, hampir 4 tahun yaya kuliah sebenarnya target yaya ialah kuliah hanya 3 tahun, karena pada saat skripsi yaya sempat depresi dan memutuskan untuk berhenti dulu mengerjakan skripsi untuk beberapa bulan dan saat yaya kembali mengerjakan skripsi tetapi respond dosen pembimbing kurang baik karena yaya tidak memberikan informasi terlebih dahulu kepada dosen pembimbingnya, di suruh ganti judul skripsi sebanyak empat kali dan kebetulan juga dosen pembimbingnya baru saja menunaikan ibadah haji jadi tambah sulit untuk menghubungi dosen pembimbingnya itu karena jarak waktu yang berbeda, akbatnya pengoreksian skripsinya pun tertunda sebentar dan akhirnya yaya lulus dengan nilai memuaskan yakni dengan ipk 2.6. Selama Yaya menunggu respond dari dosen pembimbingnya yayapun mencari lowongan pekerjaan untuk mengisi kekosongannya dan mengisi CVnya. Kini dhaya sudah bekerja di tk salam selama 3 tahun dan mencoba mengikuti pelatihan BLK namun di tolak.

"Yaya kue" panggil bestinya bernama Nani. Mereka satu angkatan saat mereka duduk dibangku kuliah namun nani lulus lebih dahulu.

"Apaan sih pagi-pagi sudah manggil mana sambil teriak-teriak lagi, malu ada anak-anak"  ucap Yaya setengah kesal karena teriakan Nani sahabatnya hampir semua murid melihat ke arah mereka berdua.

"Yaya... aku tu kangen sama kamu" ucap Nani sambil memegang kedua tangan sahabatnya itu.

"Baru aku tinggal satu hari karena dan kemarin juga kita ketemu kan di rapat guru, udah kangen" ucap Yaya.

"Ya tetep aja kangen" ucap Nani.

"Heleh" balas Yaya.

"Ya udah aku mau ke kelas dulu udah di tunggu sama kepala sekolah" ucap Yaya sambil melangkah menuju kelasnya yang berada tidak jauh dari lokasinya bertemu dengan Nani.

Kelas

"Tangan ke atas....

Kesamping.....

Kedepan......

Dilipat......

berdoa mulai"

"cukup sekian wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh, yuk anteng-antengan.... yang duduknya paling anteng boleh pulang duluan" ujar yaya.

"Waalaikumsallam warrahmatullahi wabarakatuh"

Kenapa semua murid sangat sayang kepada yaya? Itu karena cara mengajar Yaya yang sangat simple, sabar, lemah lembut, tidak galak, tidak seperti guru lain yang ada sedikit galak yang membuat murid menjadi takut dan bahkan ada yang sampai tidak mau untuk belajar. Meskipun yaya masih belajar untuk menyampaikan materi kepada anak-anak dan masih dalam tahapan magang akan tetapi anak-anakpun paham materi yang disampaikan oleh yaya dan sudah akrab dengannya.

Ruang guru

"Mbak Yaya, mbak Yaya besok ngisi kelas A3 nggih" ucap ibu kepala sekolah.

"Iya bu, untuk materinya bu masih bebas ya karena baru awal ajaran baru?" Tanya Yaya.

"Iya mbak ini baru mau di rundingkan untuk pembuatan rpphnya" ujar ibu kepala sekolah.

"Kelas e njenengan sampun kondusif dereng nggih?" Tanya bu Rana.

"Dereng e bu, masih banyak yang nangis dan rata-rata pada masih mau ditungumgu padahal temen-temen yang lain sampun ditinggal orang tuanya" ucap bu Tatik.

"Nggih nanti lak lama-lama terbiasa, awalnya dicoba dulu ibunya suruh nunggu di depan kelas jangan di dalam kelas, nanti kalau anaknya sudah terbiasa anteng enggak nangis nanti baru di coba lagi ibunya nunggu di luar pagar, nah kalau sampai sini anak sudah benar-benar tidak nangis baru ibunya suruh antar saja dan dijemput sesuai jadwal" ujar ibu kepala sekolah.

"Nggih bu nanti saya coba" ucap bu Tatik.

"La malah kelas ku to bu ada yang aktif banget butuh kerja ekstra buat jaganya" ujar bu Sasa.

"La nggih tadi saya bilang ke mbak yaya suruh bantuin njenengan" ucap ibu kepala sekolah.

Yaya yang sebenarnya tau apa yang sedang terjadipun hanya bisa diam karena ia hanya pekerja magang dan tidak boleh terlalu pintar terlebih dahulu dalam proses magang ini.

Hening beberapa saat......

"Bu niki dapat undangan dari bu ipeh, anaknya menikah" ucap bu Cici.

"Bu Niki yang anaknya wajahnya seperti anak 18 niku kan bund, kan bukannya umurnya masih 22, dapet orang mana bund? Tanya bu Sasa.

"Nggih bu umurnya baru 22 tahun, dapet orang solo katanya calonnya pns yang kerjanya dipindah ke ikn niku le bund" jawab ibu kepala sekolah.

"Walah, kalah kowe mbak cici kae lo anak e bu nani e ues nikah kamu kapan, tak tunggu lo ini, mumpung klambiku ijek amot" ucap bu sasa sambil menggoda Cici.

"Nggih bu kulo taseh nyaman sendiri, ya mbak ya" ucap mbak Cici sambil menengok ke arah Yaya.

"Iya" jawab Yaya karena ia tidak tau harus menjawab apa karena ia masih ingin mempelajari ilmu yang selama ini belum ia pelajari.

"Lah mangke lak yo entuk to bund, lawong mbak Cici ki ayu kok, mbak Yaya yo podo, atine apik, no ghibah-ghibah yo" sahut bu Dana.

"Mbak Yaya kae lo bu apik, ngono-ngono kwi ngko lak reti-reti entuk lo bu" ucap mbak Cici sambil menggoda Yaya.

"Wola urung reti seng asline iku, wkwkwk" sambung ibu kepala sekolah.

"Nggih bu, nanti lak kulo nyusul" jawab Cici dengan nada pelan sembari mengarahkan pandangannya pada Yaya.

Yaya tersenyum

"kulo pamit rumiyin nggih ajeng ada janji sama teman SMA" ucap yaya sambil berpamitan kepada semua guru yang ada dikantor.

"Nggih mbak Yaya" ucap semua guru.

"Loh mbak enggak bareng sekalian?" Tanya bu Sasa pada Yaya.

"Saya parkir di belakang bu nanti saya langsung jadi ya bawa montor" ucap Yaya sambil mencari kunci montornya.

"Oh ya sudah hati-hati nggih" jawab bu Sasa.

"Nggih bu"

Episodes
1 Pekerja Paruh Waktu
2 Pertama kali mengajarkan LOA
3 Perkenalan melalui media sosial
4 Di tolak ikut Balai latihan kerja
5 overthinking soal kerjaan paruh waktu
6 Bertemu teman semasa sekolah
7 Siapa orang ini
8 Sang raper terkenal
9 Berusaha membuang rasa tidak enakan
10 Aku Resigh?
11 Keputusan yang tepat
12 New beginning
13 Konser berujung cinlok
14 Apa aku pantas untukmu?
15 Lingga narendra
16 Siapa Tukang Rias itu?
17 Seharian barsama jae
18 The first
19 The first 2
20 Sebar Undangan
21 Ada apa antara jae dan yaya? (gosip kantor)
22 Fitting Baju?
23 Kumpul keluarga
24 Sifat buruk yaya
25 Mantan kembali
26 Mantan Kembali 2
27 Ujian Sebelum Pernikahan
28 Ujian sebelum menikah 2
29 Finnal ujian sebelum menikah
30 The Wedding
31 After wedding
32 After Wedding 2
33 Jae dan pekerjaannya
34 Cobaan setelah menikah untuk yaya (mama siti sakit)
35 Kisah cinta Winda & Deril berujung nikah muda
36 Panik part 1 (Bagus kehilangan SIM dan KTP membuat panik satu rumah)
37 Mama Siti sudah sembuh, ada apa dengan Winda?
38 Winda speakup ke Dewi dan Yaya
39 Minta pertanggung jawaban
40 Kena marah
41 Akhir dari hilangnya KTP dan SIM bagus
42 Jaga stand
43 Berantem
44 Jaga Stand 2 (event pocarisweet)
45 apakah yaya cemburu?
46 Yaya cemburu pada Kate
47 Minta izin ke orang tua
48 Agensi Jae
49 Sama-sama cemburu?
50 Pergi ke acara bu Rusminto
51 Ada apa dengan komplek perumahan keluarga yaya?
52 Perum Citra Raya Regency Story
53 Caffe
54 Sifat buruk bagus
55 Pernikahan Winda dan Daril
56 Ayah Yudi Kenapa?
57 Keinginan ayah yudi
58 Akhirnya terbongkar
59 Hot News
60 Ayah yudi koma
61 kesalahan yaya
62 Alasan yaya diam
63 Akhirnya terbongkar
64 Permohonan yaya
65 Siapa yang salah?
66 Meninggal
67 Usaha Jae
68 Fitnes
69 Usaha Jae 2
70 Jatah?
71 pacar bagus
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Pekerja Paruh Waktu
2
Pertama kali mengajarkan LOA
3
Perkenalan melalui media sosial
4
Di tolak ikut Balai latihan kerja
5
overthinking soal kerjaan paruh waktu
6
Bertemu teman semasa sekolah
7
Siapa orang ini
8
Sang raper terkenal
9
Berusaha membuang rasa tidak enakan
10
Aku Resigh?
11
Keputusan yang tepat
12
New beginning
13
Konser berujung cinlok
14
Apa aku pantas untukmu?
15
Lingga narendra
16
Siapa Tukang Rias itu?
17
Seharian barsama jae
18
The first
19
The first 2
20
Sebar Undangan
21
Ada apa antara jae dan yaya? (gosip kantor)
22
Fitting Baju?
23
Kumpul keluarga
24
Sifat buruk yaya
25
Mantan kembali
26
Mantan Kembali 2
27
Ujian Sebelum Pernikahan
28
Ujian sebelum menikah 2
29
Finnal ujian sebelum menikah
30
The Wedding
31
After wedding
32
After Wedding 2
33
Jae dan pekerjaannya
34
Cobaan setelah menikah untuk yaya (mama siti sakit)
35
Kisah cinta Winda & Deril berujung nikah muda
36
Panik part 1 (Bagus kehilangan SIM dan KTP membuat panik satu rumah)
37
Mama Siti sudah sembuh, ada apa dengan Winda?
38
Winda speakup ke Dewi dan Yaya
39
Minta pertanggung jawaban
40
Kena marah
41
Akhir dari hilangnya KTP dan SIM bagus
42
Jaga stand
43
Berantem
44
Jaga Stand 2 (event pocarisweet)
45
apakah yaya cemburu?
46
Yaya cemburu pada Kate
47
Minta izin ke orang tua
48
Agensi Jae
49
Sama-sama cemburu?
50
Pergi ke acara bu Rusminto
51
Ada apa dengan komplek perumahan keluarga yaya?
52
Perum Citra Raya Regency Story
53
Caffe
54
Sifat buruk bagus
55
Pernikahan Winda dan Daril
56
Ayah Yudi Kenapa?
57
Keinginan ayah yudi
58
Akhirnya terbongkar
59
Hot News
60
Ayah yudi koma
61
kesalahan yaya
62
Alasan yaya diam
63
Akhirnya terbongkar
64
Permohonan yaya
65
Siapa yang salah?
66
Meninggal
67
Usaha Jae
68
Fitnes
69
Usaha Jae 2
70
Jatah?
71
pacar bagus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!