overthinking soal kerjaan paruh waktu

Siang yang panas menyinari lapangan depan sekolah taman kanak-kanak tempat yaya menjalankan pekerjaan paruh waktunya sebagai guru, hari itu jam menunjukan pukul 09.30 yang dimana cuaca sedang panas-panasnya dan biasanya di jam 09.30 masyarakat yang sedang berjemur sudah saatnya untuk masuk ke rumah dikarenakan cahaya matahari yang sudah tidak cocok untuk berjemur.

Tibalah saatnya yaya selesai bejerja dan langsung pergi menuju kantor tempat yaya serta guru-guru lain untuk beristirahat, menyiapkan bahan ajar yang akan di sampaikan besok dan masih banyak lagi hal random yang di bicarakan di kantor hingga tiba waktunya yaya merasa sangat lelah karena energinya telah terkuras selama membantu guru kelas mengajar di kelas.

Hanya informasi yaya adalah salah satu orang introvert di antara semua guru yang di kantor ia adalah type INFJ, yaya sangat nyaman jika mengobrol atau bersosialisasi dengan orang lain akan tetapi ia juga mudah sekali sangat lelah ketika energinya benar-benar sudah terkuras semua dan ketika energi yaya telah habis seutuhnya secepatnya ia membutuhkan mee time untuk memulihkan energinya kembali seperti membaca buku, meditasi, mendengarkan musik yang membuat hati yaya senang bahkan tidur pun jadi mee time paling seru menurut yaya untuk mengisi kembali energinya yang habis. Apakah pembaca disini ada yang seperti yaya?

Kantor Guru

Seketika suasana di kantor guru menjadi hening setelah mengajar ada yang makan, minum, mengedit dokumen di laptop, mengeprint document, menfotocopy document sampai main handphone, sementara yaya yang dari tadi hanya minum sembari mengatur nafasnya karena ia benar-benar sangat terkuras energinya.

"mbak ini tolong buku tabungannya di kasih samak (pelindung buku) tabungannya, ini baru kelas A nanti untuk kelas B nya menyusul ini masih saya kasih nama di buku tabungannya" ucap ibu kepala sekolah.

Sontak yaya yang sedang membaca informasi tentang grub kpop generasi ke-2 yang comeback tahun ini pun merasa kaget karena tiba-tiba ia di kasih tugas oleh ibu kepala sekolah.

"oh, baik bu" jawab yaya sembari mengatur nafasnya akibat refleks karena kaget.

'okey mari kita lanjut kerja lagi nanti kalau sudah selesai baru deh cari loker tambahan atau cari informasi pekerjaan paruh waktu yang lain sembari menunggu waktu kerja paruh waktu ini sudah selesai' batin yaya yang sembari tadi gelisah karena ia lumayan terasa takut bagaimana jika masa kerja paruh waktunya selesai dan dari pihak yayasan sekolah tempat ia mengajar tidak memperpanjang kontrak kerjanya lagi, terpaksa ia harus mencari kerjaan baru lagi dan menyesuaikan lagi dengan lingkungan baru padahal yaya paling cepat untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan tempat kerjanya serasa ia sudah nyaman dengan pekerjaan dan lingkungan tempat kerjanya ia meski pindah kerja lagi itu akan membuat yaya semakin dilema.

Selama yaya memberi buku tabungan itu samak (pelindung buku tabungan agar tidak rusak) yaya sedikit mendengar sekilas pembicaraan para guru, sontak batin yaya merasa lumayan tidak bisa terkontrol dikarenakan ternyata ada banyak sekali perbedaan sekolah tempat ia bekerja dulu dan sekarang, bisa di bilang kepekaan yaya hampir diatas rata-rata tapi apa boleh buat yaya hanya bisa diam karena ia masih dalam masa percobaan (di dalam dunia pekerjaan setiap pelamar kerja yang di terima perusahaan ataupun sekolah mereka harus melewati masa percobaan atau trainee terlebih dahulu selama sebulan dan setelah itu kembali lagi ke perusahaan atau sekolah bagaimana baiknya apakah akan lanjut kontrak atau hanya di beri batasan kontrak kerja pada waktu atau pada bulan tertentu).

'ternyata beda banget ya di sekolah yang dulu sepertinya tidak seperti ini deh kok disini seperti ada sesuaatu yang beda dan apa aku yang salah and i think aku juga sudah bekerja sesuai perintah dari kepala sekolah ya meskipun aku bekerja atas kiriman loker dari tetangga yang bilang kalau aku harus mengganti guru kelas B dikarenakan guru kelas B sedang mengikuti program PPG (hanya informasi PPG adalah program lanjutan untuk para sarjana yang memilih jurusan keguruan baik itu guru Tk, Sd, Smp, dan Sma. Setelah selesai menempuh pendidikan sarjana para mahasiswa boleh memilih apakah mereka harus meneruskan ke PPG atau tidak, akan tetapi menurut alur jalannya di dunia pendidikan setiap mahasiswa yang memilih jurusan pendidikan mereka harus melanjutkan ke tingkat PPG untuk mendapatkan setifikasi keguruan) tapi pada akhirnya semua berbanding terbailik apa yang di bilang oleh tetangga berbeda dengan perkataan dari kepala sekolah. Hadeh sudah yaya kamu ini hanya pekerja paruh waktu ingat drama korea yang kamu lihat kemarin bahwa pekerja paruh waktu itu harus fokus bekerja jangan malah memikirkan hal yang tidak-tidak, pleasee yaya fokus kerja' gumam yaya saat dirinya mengetahui kejanggalan dari pekerjaannya tersebut.

30 menit kemudian

"bu maaf ini sudah selesai, saya taruh disini ya bu buku tabungannya" ucap yaya sembari meletakan buku tabungan itu di atas meja kepala sekolah.

"oh sudah mbak? Makasih ya mbak" jawab ibu kepala sekolah.

"iya bu, sama-sama"

Yayapun akhirnya kembali duduk di kursinya dan melanjutkan scroll googlenya yang sempat terhenti, selama yaya membaca sebuah artikel di google ia pun merasa ada yang janggal dari awal ia bekerja di sekolah itu.

'wait, aku kok lama-lama heran ya kok waktu aku pertama kali ke sekolah ini tu merasa seperti ada sogokan ya biar terkesan akrab dan kompak, and i think kalaupun demi merasa kompak kan tidak harus pakai acara mentraktir segala kan? Dari awal aku ke sekolah dan menghias kelas selalu pulang dari sekolah ada acara makan bersama lah sama teman kerja, di beliin es teh lah sama teman kerja dan masih banyak lagi padahal kan untuk aku sendiri itu enggak perlu, apalagi waktu makan siang di restoran mie bakso seakan-akan tu aku tu butuh uang banget ya walaupun yang mentraktir adalah teman baru aku di tempat kerja tapi sebagai pekerja paruh waktu itu hal yang membuatku merasa tidak nyaman berbeda lagi kalau aku bekerja di sekolah dan yang punya sekolah itu adalah saudara sendiri nah mau enggak mau kan harus menerima pemberian orang, dan ini pun juga sama aku juga harus menerima pemberian orang juga. Ini aku seperti bekerja di sebuah labirin ya benar sekali penuh dengan teka teki yang harus aku pecahkan kenapa sekolah tempat aku bekerja ini guru kelasnya hanya ada 6 dan setiap merekrut guru baru selalu tidak dapat sampai pihak yayasan pun ikut bertanya mengenai kelanjutan rekrut guru baru untuk sekolah tempat aku mengajar sekarang. Oh my god yaya enggak kerja enggak nyantai seperti sekarang bisa enggak untuk enggak memikirkan hal yang tidak penting seperti ini, yang terpentingkan Tuhan sudah kebulin kan permohonan kamu yang minta pekerjaan dari 1 tahun yang lalu, yaya yaya random boleh tapi pikiran juga tidak boleh random juga dong nanti kalau apa yang kamu pikirkan dan apa yang kamu fokuskan menjadi kenyataan gimana ya kalau yang aku fokuskan dan yang aku pikirkan hal yang baik nah kalau hal yang buru bisa-bisa itu akan jadi bumerang dong buat aku. Dah lah yaya fokus aja dulu dan nikmati saja waktu yang kamu lakukan sekarang' gumam hati yaya sembari membaca salah satu artikel di google.

20 menit sudah berlalu tibanya para guru untuk pulang, ya ini sudah hampir pukul 11.30 yang dimana para guru waktunya untuk pulang. Anak-anak pulang jam normal adalah jam 10.00 karena disini hanya ada 6 kelas yakni kelas A ada 3 kelas sedangkan kelas B ada 3 kelas jadi untuk jam pulang anak-anak harus dibedakan agar tidak tumpuk dan menjadi macet karena penuh dengan kendaraan orang tua murid yang menjemput anaknya. Di sekolah tempat yaya mengajar ini untuk kelas A pulang pada jam 09.30 pagi sedangkan untuk kelas B yakni pukul 10.30 jadi waktu sudah menunjukan setengah hari belajar dan setengah hari kerja untuk yaya dan para guru yang lain.

"mbak saya duluan ya" ucap ibu kepala sekolah

"saya juga ya mbak mau pulang dulu" ucap cici.

"oh ya bu, mbak, ini saya juga mau pulang dulu" jawab yaya santai karena ia akan berjumpa dengan hal yang membuatnya bahagia yakni mee timenya yang berharga.

"mbak yaya montornya di parkir dimana?" tanya mbak cici.

"saya parkir di rumah teman bu, kebetulan rumah teman saya tidak jauh dari sini jadi saya parkir montor saya di rumah teman saya" jawab yaya santai sembari mencari kunci montornya di dalam tas rangselnya.

"oh ya sudah kami duluan ya" ucap ibu kepala sekokah.

"iya bu"

Selama perjalanan menuju rumah temannya yaya merasa sangat haus, iapun membeli minuman kesukaannya yakni es teh di warung langganannya. Sesampainya di warung langganannya yaya melihat sosok laki-laki yang baginya sangat tidak asing untuk seorang yaya dalam mengenali orang dari punggungnya. Iapun mendekati laki-laki itu untuk memastikan bahwa laki-laki tersebut adalah orang yang ia kenal mungkin beberapa tahun yang lalu.

"mas" sapa yaya.

"eh loh, kamu kan-"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***