Kesepakatan

Alena sekarang bernafas lega ia bisa kembali lolos dari orang jahat yang berusaha melukainya. Seseorang telah menolongnya kembali. Tapi sekarang ia bingung sendiri dengan apa yang akan ia lakukan ke depan.

Pria di sampingnya ini terus saja menagih hutang budinya karena barusan telah membantunya.

“Ayo bicara gadis bodoh, aku menunggu jawabanmu ”desak pria tersebut.

“Kenapa harus kau sih menolongku, harusnya kau biarkan saja tadi aku diculik oleh mereka ”ucapnya kesal.

Alena tak menyangka Alvaro masih mengikutinya sandari tadi, sampai akhirnya dia kembali menyelamatkan Alena dari ancaman.

“Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan padamu, sebelum aku menjawab” ucap Alena kemudian.

“Hem silakan”.

“Kenapa para wartawan itu mengejarmu? Kenapa mereka bilang kau berselingkuh? Dan kenapa kau jadi melibatkanku, apa yang kau mau dariku? Tanya Alena beruntun.

“Satu-satu bisa? Kau ini sudah seperti wartawan-wartawan itu saja” protes Alvaro.

“Cepat jawab, aku tidak mau mengulang pertanyaanku.”

Dengan menarik nafas dalam-dalam, Alvaro mulai menceritakan asal mula isu tersebut. Belum selesai cerita, Alena memotong ucapannya.

“Gila ya kau, bisa-bisanya menjalin hubungan dengan wanita bersuami,dimana kau letakkan otakmu itu, sama sekali tak berguna.”

“Aku belum selesai bicara, bisakah jangan memotongnya” ucap Alvaro sedikit kesal, gadis di sampingnya begitu berisik.

Alvaro kembali menjelaskan alasannya, ia termakan rayuan manis Natalia karena itu ia bisa menjalin hubungan tersebut. Ia pun menjelaskan telah memutuskannya sesaat sebelum Alena masuk ke dalam mobilnya.

“Aku sudah menjelaskan semua tentang Natalia, aku harap kau tak lagi menilai rendah pada diriku.”

“oke syukurlah kau sadar sekarang “ucap Alena menanggapi.

“Sekarang jawab pertanyaan keduaku, apa yang kau mau?”

“Aku Cuma memintamu menjadi istri kontrakku, selama beberapa bulan, sampai isu ini mereda, setelah itu kita bercerai ”ucapnya dengan sangat mudah.

“Mudah sekali kau bicara, aku tak mau mengikutimu mempermainkan janji suci pernikahan ”kata Alena membantah.

“Maksudmu kau mau menikah sungguhan denganku ”goda Alvaro sambil menaik turunkan kedua alisnya.

“Najis, siapa juga yang mau menikah benaran denganmu.”

“Ayolah, aku akan memberikan setengah hartaku kalau kau mau, dan kau boleh membuat peraturan apa pun tentang kita, tapi atas persetujuanku pastinya “bujuk Alvaro lagi.

“Baiklah aku setuju, tapi aku tidak perlu hartamu itu,aku cuma mau kau membantuku melepaskan diri dari paman dan bibiku ”ucap Alena.

“Kenapa aku harus membantumu melawan paman dan bibimu, memang apa yang terjadi? Alvaro bertanya kebingungan karena permintaan aneh gadis itu.

“Kau akan tahu setelah bertemu dengan mereka.”

“Satu hal lagi, aku masih punya aturan penting, pertama, kau tidak boleh menyentuhku, kita harus tidur di kamar yang terpisah dan terakhir kau tidak boleh ikut campur dengan urusanku, setuju?.

“oke baik lah itu mudah, aku setuju” jawab Alvaro dengan yakin.

“Lagi pula siapa juga yang mau menyentuhmu, dan urusanmu itu juga tidak penting untukku ”gerutu Alvaro pelan.

“Aku masih bisa mendengarmu.”

Kini Keduanya tengah berada di depan rumah mewah bernuansa putih dengan tiga lantai. Alena berniat langsung saja membicarakan tentang pernikahannya kepada paman dan bibinya.

“Rumah siapa ini? Apakah kau bekerja di sini? Dan kenapa kau mengajakku kesini? Tanya Alvaro beruntun, pertanyaan bermunculan di kepalanya.

“Enak saja kau, ini rumahku, katanya kau ingin lekas bertemu dengan paman dan bibiku,ayok sekarang turun “ucap Alena menjelaskan.

Alvaro masih kaku di tempat duduk pengemudi, dia tak menyangka ternyata gadis ini adalah gadis yang kaya.

“Alvaro ayo, atau kita batalkan saja perjanjiannya ”ucap Alena kesal.

“Iya, aku turun, pantas saja kau tidak menginginkan hartaku, ternyata kau sudah sangat kaya “ucap Alvaro menyimpulkan.

“Sudah jangan bahas itu dulu, aku lelah mau istirahat, jadi cepatlah selesaikan sebelum aku berubah pikiran.”

“Bisakah tak perlu mengancamku, bukan Cuma aku yang butuh pernikahan ini, bukankah kau juga, katanya mau cepat lepas dari mereka “ucap Alvaro kesal, lama-lama ia darah tinggi menghadapi gadis ini.

“Syut, diam lah, kau begitu berisik” Alena ikut kesal.

Di sinilah mereka sekarang, semenjak masuk tadi Alena tak melepas gandengannya pada lengan Alvaro.

“Jadi kalian ingin meminta restu kami untuk menikah? Tanya Andrea.

“Iya om saya meminta izin untuk menikahi Alena. Ucap Alvaro sopan.

“Punya apa kau untuk menikahi Alena? Tanya Andrea sarkah.

“Apa yang kau maksud? Aku minta baik-baik datang membawanya kesini, aku harap kalian tidak membuat ini jadi ribet” Alena berusaha menahan amarahnya, hingga ia sudah kehabisan stok kesabaran.

“Bisa kah kau bicara baik-baik” bisik Alvaro pada Alena.

“Om tenang saja aku akan membahagiakan Alena, kalau masalah finansial kau tidak perlu khawatir aku bisa menjaminnya” ucap Alvaro tenang.

“Baiklah aku akan merestui kalian, aku harap kau bisa menjaga keponakanku ini biar dia tidak kelayapan dan melakukan hal yang merugikan orang ”ucap Andrea menyudahi.

Baguslah kalau kau pergi aku jadi leluasa menguasai rumah ini. Ternyata kau tak sepintar yang ku bayangkan, Andrea membatin. Senyumnya betul-betul menunjukkan bahwa ia bahagia sekarang.

“Kami akan menikah satu minggu lagi, terserah kalian mau datang atau tidak nantinya ”kata Alena .

“Baiklah om aku harus pergi sekarang, aku harap kau datang nanti di pernikahan kami “ucap Alvaro ramah.

“Aku harus bicara denganmu, ayo ke mobilku ”bisik Alvaro pada Alena yang berada di sampingnya.

Mereka sekarang berada di mobil Alvaro setelah pembicaraan yang lumayan menguras kesabaran Alena.

“Apa yang mau kau bicarakan? Cepatlah!.”

“Aku masih penasaran dengan keluargamu itu, mengapa kau tak begitu akur dengan mereka, padahal kalian tinggal satu rumah? Tanya Alvaro penasaran.

“Aku rasa saat ini aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu itu, tapi satu hal yang mau aku jelaskan, om Andrea adalah adik dari mendiang ibuku, awalnya aku tak membencinya, tapi satu fakta yang membuat aku sekarang tak bisa menerimanya “ucap Alena menjelaskan.

“Baiklah aku mengerti, nanti kalau kau butuh tempat untuk bercerita, aku akan bersedia mendengarkannya kapan pun itu.”

Alena hanya mengangguk, ia merasakan sisi positif Alvaro sekarang. Ternyata dia tak seburuk itu,pikirnya.Alena berharap keputusannya ini bukanlah hal yang nantinya ia sesali.

"Bolehkah aku meminta satu hal lagipadamu?" Tanya Alena .

"Apa itu, aku akan memenuhinya kalau aku bisa."

"Aku cuma mau agar wajahku tak di publis ke media,aku tak ingin nantinya orang-orang akan mengenaliku kalau aku berada di tempat umum.Aku masih ingin bebas berkeliaran di luar,apakah kau bisa mngabulkannya" ucap Alena meminta.

Alvaro berfikir sejenak tentang permintaan Alena,sedikit sulit tapi sepertinya masih bisa ia lakukan.

"Sepertinya bisa,aku akan bilang kepada mereka bahwa kau tak mnginginkannya.Aku akan memblur fotomu di foto pernikahan kita nanti,dengan begitu mereka tak akan mengenali wajahmu" ucap Alvaro memberi solusi.

"Bagaimana kalau mereka tidak percaya kalau kau sudah menikah,dan bahakan mungkin menganggap kau sedang berpura-pura."

"Itu mudah Alena,dokumen pernikahan tak akan bisa dibohongi.Nanti juga akan aku berikan vidio saat aku mengucapkan janji pernikahan."

"oke baiklah,aku percaya padamu" ucap Alena.

Ia merasa lega sekarang,setidaknya dia akan terhindar dari publik.Dia tak perlu was-was kalau ada yang mngenalinya.

Terpopuler

Comments

Bé Chun

Bé Chun

Buat yang belum baca, jangan nyesel ketinggalan! 👍🏻

2023-07-24

1

AngelaG👁💜

AngelaG👁💜

Yuk, thor, update secepatnya! Pembaca mu sudah tidak sabar lagi. 😍

2023-07-24

0

XVIDEOS2212

XVIDEOS2212

Thor, jangan bikin kami tidak bisa tidur karena ingin tahu kelanjutannya 😂

2023-07-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!