SEGEL TERLARANG
Aura-aura jahat itu terasa sampai ke pelosok desa dan beberapa kerajaan, aura kegelapan berwarna hitam dengan asap yang begitu tebal menjalar ke langit langit, kekuatan yang begitu besar muncul dari atas langit.
"Khhhhhaaaa.."
Terdengar sangat keras dari atas langit dentuman itu, terbukalah asap hitam yang sangat tebal sampai menjadi pusaran angin tornado yang sangat hebat, disitu pula munculah sesosok dewa bernama Hosikinshi, dialah sang legenda terkuat pemilik dari empat elemen yang sangat kuat.
Keluarlah cahaya aneh berwarna merah dengan percikan api yang sangat dahsyat menyelimuti tubuh dari dewa Hosikinshi yang berada di pusaran angin tersebut.
"Hussssszzzz.."
Cahaya tersebut menjalar sampai ke ujung langit. Namun anehnya cahaya tersebut tidak bisa dilihat oleh manusia biasa, dan hanya bisa di lihat dan dirasakan oleh orang telah ditakdikan oleh Dewa Hosikinshi.
Seketika itu juga cahaya merah bersama badai angin dan pecikan api di sekitar Dewa Hosikinshi tersebut sedikit demi sedikit meredup kebawah.
Dentuman dahsyat dashyat terdengar dari arah meredupnya cahaya tersebut.
"Bummm.."
Sesosok empat ular muncul dari dentuman keras tersebut bersaman dengan hilanganya sesosok Dewa Hosikinshi yang bersamanya.
Tidak salah lagi, itu adalah perwujudan dari ke empat elemen yang nantinya akan menyelamatkan dunia dan memberantas kekuatan roh kegelapan yang ada di muka bumi ini.
empat manusia pilihan dari Dewa Hosikinshi yang akan mengendalikan dan mengembangkan kekuatan demi kekuatan yang ia wariskan.
Ular tersebut adalah jelmaan dari keempat elemen dasar Dewa Hosikinshi, ular itu mempunyai ciri khas masing-masing, tidak ada perbedaan dari segi fisik, warna, maupun ukuran, akan tetapi terdapat gambar segel khusus diatas kepalanya yang menggambarkan macam-macam dari keempat elemen tersebut
**
Di suatu desa yang tak jauh dari kejadian barusan terjadi, hiduplah seorang pemuda tampan dan gagah berani dengan kumis tebalnya, dialah Shin Yan.
Hidup seorang diri yang menjadikanya pribadi yang mandiri, kedua orang tuanya telah tiada, sehingga membuatnya bekerja keras untuk menenuhi kebutuhan hidupnya.
Tidak salah lagi dialah salah satu dari orang yang bisa merasakan aura kegelapan dari Dewa Hosikinshi yang baru saja datang ke muka bumi.
Sambil memejamkan mata, Shin Yan merasakan auaranya. "Aura apa ini! Tidak salah lagi ini seperti yang aku rasakan sebelumnya dalam mimpiku" batin Shin Yan berbicara.
Tiba-tiba dengan perasaan yang bercampur aduk Shin Yan pun terjatuh, "Perasaan apa ini! Aneh sekali tiba-tiba tangan kananku serasa seperti terbakar, perasaan ini! Tidak salah lagi, inikah alasanku untuk keluar rumah." Batin Shin Yan.
Shin Yan pun bangkit dan berlari kencang, entah dia berlari kemana, seakan akan ada aura kegelapan yang menggerakan tubuhnya secara tiba-tiba yang membuatnya tidak bisa bertindak bebas.
Disaat bersamaan ketika Shin Yan berhenti berlari, saat itu juga ular perwujudan dari elemen api dengan segel segitiga menyala diatas kepalanya mendekat ke Shin Yan.
Shin Yan tidak menyadari akan kehadiran ular tersebut, ular ini membawa kekuatan elemen api ditubuhnya, yang akan ia transfer ke tubuh Shin Yan melalui tanganya.
“Perasaan apa ini kenapa tiba-tiba aura tersebut semakin mendekat kepadaku, apa ini hanya perasaanku saja.” Batin Shin Yan.
Saat itu juga ketika Shin Yan mencoba memahami perasaan yang ada dalam hatinya yang gelisah tak menentu, tiba-tiba ular tersebut dengan cepatnya langsung menggigit tangan kanan Shin Yan.
“Akhhh.."
"Apa ini? Sakit sekali! Ada apa dengan tangan kananku, serasa kayak ada yang menggigit.” Teriak dengan nada tinggi sambil melihat ke tanganya.
Shin Yan tidak menyadari akan gigitan ular tersebut.
Seketika itu Shin Yan dikagetkan dengan kondisi tangan kananya yang menyalah merah seperti kobaran api, rasa sakit yang dirasakan Shin Yan membuat dirinya hilang kesadaran saat itu juga, dan membuatnya terjatuh ke atas tanah.
Segel berwarna hitam menyala terbentuk di tangan kanan Shin Yan, itu adalah tanda kutukan yang diberikan oleh Dewa Hosikinshi kepadanya.
Para penduduk atau warga sekitar yang tidak senjaga melihat kejadian tersebut, datang beramai-ramai mendatangi Shin Yan yang tergeletak tak sadarkan diri di atas tanah.
“Apa yang terjadi pada pemuda ini.” Ucap salah satu warga yang secara tidak sengaja melihat kejadian tersebut dan bertanya-tanya.
"Kenapa dia? Cepat cari bantuan!” Ucap salah satu penduduk desa setempat.
Tak lama kemudian dibawalah Shin Yan ke suatu tempat oleh penduduk desa setempat, tempat itu adalah rumah medis yang terkenal dengan pemuda bernama Shojin karena keahliannya dalam menyembuhkan orang. Tempat tersebut tidak jauh dari tempat Shin Yan tidak sadarkan diri.
Sudah tiga hari Shin Yan tidak sadarkan diri sejak dirinya pingsan karena efek dari tanda kutukan yang ada pada tangan kanannya.
Tiba-tiba tepat dimana Shin Yan dirawat akhirnya dia tersadar.
“Dimana ini, apa yang terjadi padaku." Ucap Shin Yan sambil membuka matanya.
Setengah sadar Shin Yan pun bangun dari tempat tidur dimana ia dirawat dan dijaga
“Tenanglah wahai anak muda, jangan bergerak terlalu berlebihan, kamu belum sepenuhnya pulih, kembalilah berbaring, aku akan ambilkan racikan obat agar stamina dan cakramu bisa pulih kembali seperti sediakala." Ucap Shojin dari arah pintu masuk kamar pasien.
"Siapa kamu, dan apa yang kamu lakukan disini." Tanya Shin Yan yang tanpa ia sadari bahwa dialah yang telah merawatnya.
"Perkenalkan namaku adalah Shojin perawat ahli medis yang terkenal di desa ini." Jawabnya dengan nada lembut
"Sebelumnya saya sangat berterima kasih kepadamu Shojin, berkatmu aku bisa selamat." Ujar Shin Yan sambil bangun dari tempat tidurnya sembari membuka selimut.
"Sebenarnya apa yang terjadi padaku Shojin, tiba-tiba aku merasakan hawa yang aneh, dan tangan kananku terasa panas sekali." Tanya Shin Yan.
“Saya juga tidak tau pasti apa penyebabnya, kamu juga sudah tiga hari tidak sadarkan diri disini, warga yang membawa kamu kemari bilang bahwa kamu ditemukan tidak sadarkan diri di tengah jalan." Jawab Shojin. “Akan tetapi ada tanda aneh berbentuk segitiga di telapak tangan kanan kamu, tanda itu menyala beberapa kali." Tambahnya.
Dan ketika Shin Yan melihat ke telapak tangan kananya tidak ada tanda apapun yang terlihat hanya tangan kosong dan bekas goresan saat dia terjatuh
"Mana mungkin ada tanda aneh ditangan kananku, ini hanyalah bekas goresan saat aku terjatuh dan tidak sadarkan diri waktu itu." Ucap Shin Yan kepadanya.
"Aku percaya disuatu malam aku pernah melihat tangan kananmu menyala dan muncul tanda aneh, apa mungkin itu hanya perasaanku saja, aku pun tidak tau pasti Shin Yan." Ucap Shonji sembari memegang tangan kanan Shin Yan.
"Mungkin kamu terlalu capek Shojin, kamu kan medis yang sangat super sibuk." Ucapnya sambil berdiri dari tempat tidur dan menepuk pundak Shojin.
"Sudahlah yang terpenting kamu istirahat saja dulu disini, mungkin satu atau dua hari juga tidak apa-apa, agar badan kamu pulih dulu, terlihat bahwa cakra yang ada dalam tubuhmu masih belum stabil." Ucap Shojin.
Akan tetapi..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Rʜᴀʀᴀᴀ ᴘᴜᴛᴛʀɪɪ Aɴɢɢʀᴀᴇɴɪɪ 💕
aku uda mampir
2020-09-02
1
Noctizen
Langsung masuk favorit ini 😁😁
2020-09-01
1
Hanifah sani
Keren ceritanya, Authoor hebat.
2020-08-14
2