Pop Mie di Sirkuit

⚠️ Harsh word

"widih widih dah pada cakep nih, mau kemana nih brondong."

"Kali ini yang bagian jewer gue apa lo sih San? Gue aja ya? Gemes banget anjir nakal."

"Hahahaha iya iya ampun maaf, lagian malem-malem gini mau kemana sih? mau balapan lagi ya?! Ayo ngaku!"

Sumpah sekarang ekspresi wajah si kembar sudah tidak bisa digambarkan lagi. Antara kesal, gemas dan marah menjadi satu, tapi bukan Alana kalo gak buat abang-abangnya emosi.

"Ikut dong." Pinta Alana dengan nada manja.

Dengan kompak si kembar menjawab, "Gak!"

Bibir Alana tertekuk, kelopak matanya membuka lebar, berusaha memasang muka memelas untuk meluluhkan hati abangnya.

Dalem hati abang-abangnya itu sedang memperkuat mental dan hati mereka.

"Jangan luluh jangan luluh jangan luluh yok San lo bisa."

"Tahan Sar tahan jangan kegoda lagi muka melas itu, terakhir kali dia keluarin muka melasnya akhirnya gak ngenakin."

"Plissssssss, Lana gak pernah tuh diajakin nonton balapan Abang, padahal Lana dari dulu fansnya Abang tauuu" Rayu Alana.

Kedua tangan Aksana membentuk huruf X sembari menggelengkan kepalanya, "em em Abang say no ya no ya Alana."

"Iya Abang juga no no." Sambung Aksara.

"Lana bilang mama loh kalo balapan lagi."

Si kembar menghembuskan nafasnya kasar, "ganti baju, Abang tunggu di depan 5 menit gak keluar kesempatannya hangus."

Alana mengambil dan memakai jaket denim yang awalnya tergantung di belakang pintu kamar abangnya, "yuk udah siap, Lana tinggal pake sepatu di bawah."

"sejak kapan jaket lo ada di kamar gue?"

Alana hanya mengedikan bahunya. Sumpah sekarang Aksana benar-benar takut pada adiknya sendiri.

Dalam mobil Alana tak berhenti berbicara, ia terus melayangkan pertanyaan-pertanyaan pada kedua abangnya itu, "Abang, nanti Lana panggil temen-temen Abang apa? Om? Atau Mas?"

"Mereka gak setua itu."

"Tapi Abang tua." Celetuk Alana.

"Dek lo jangan ngadi-ngadi ya kita cuma beda 5 taun, gue buang juga lo di pinggir jalan."

Alana diam sebentar, tapi gadis itu imajinasinya luar biasa luas dia tidak bisa kalau tidak bertanya.

"Abang, di sana ada yang jual pop mie?"

"..."

"...dek.." panggil Aksara halus.

"Ya?"

"Diem ya? Abang takut kamu beneran dibuang Sana."

Alana mengangguk lalu duduk tenang dengan bersandar, "padahal kan gue takut laper nanti." Ucap Alana pelan.

"Tapi bang? Di sana ada yang jual pop mie kan? Lana takut laper."

"Lo pikir sirkuit rest area hah? Make jual pop mie segala?? Sar adek lo anjir ngadi-ngadi."

"Dah udah, tuh McDonald's belok dulu San."

"Lo laper?"

Aksara menggeleng, "buat adek lu biar mulutnya diem anjir, udah cepetan." Bisik Aksara pada Aksana.

...🥀...

Sesampainya di sirkuit mulut Alana tak berhenti menganga, sudah lama sekali ia ingin pergi dan menonton balapan seperti malam ini, tapi abang-abangnya selalu melarang atau mereka pergi diam-diam kala Alana sedang tidur atau tidak ada di rumah. Tapi lihat sekarang, gadis itu memekik pelan kegirangan, sembari mengayun-ayunkan tangan yang digenggam erat Aksara.

"Kamu jangan macem-macem malem ini cuma Abang yang turun, kamu jangan jauh-jauh dari Sana."

Aksara meninggalkan mereka, entah kemana lelaki itu pergi, tugas Alana sekarang hanya mengintili Aksana yang sedari tadi kelihatannya sedang mencari seseorang.

"Abang cari siapa?"

Perhatian Aksana beralih, dia lupa kalo dia bawa anak ayam malam ini, "engga, ayok udah ikut Abang, kita duduk di sana." Aksana menunjuk sebuah spot dengan banyak orang di sana, gerombolan itu memakai jaket yang sama yang dipakai abangnya malam ini.

"Ohh itu temen-temennya Abang."

"Ish ish cewek baru tuh."

"Anjir Aksana tiap kesini ceweknya ganti."

"Sama yang kemaren cuma cinta satu malem ye brayy."

"Berisik anjir ini adek gue." Ucap Aksana menanggapi ocehan teman-temannya sejak pertama kali melihat Aksana datang sembari memegang tangan Alana.

"Cekep tuh adek lu, bisa kali yee gue pac-"

Belum selesai lelaki gondrong itu berbicara si pawang anak ayam sudah menyelak. "Boleh tapi gue patahin dulu kaki lo Tuy sini."

Aksana menarik kursi untuk Alana duduk, lalu menarik kursi disampingnya untuk ia duduki, "lawan Hellion? Tadi gue liat membernya ada di parkiran."

Johnny yang duduk di seberang Aksana mengangguk, "hooh."

"Hellion bukannya balap motor? Malem ini kan mobil."

"Mobil juga kok, udah agak lama juga mereka gabung, katanya mau merambah ke bidang lain."

"Anjing gayanya."

Johnny menunjuk ke arah teman-teman se-geng nya, "Btw, adek lo kenalin dulu sana, liat tuh anak-anak udah hampir mati penasaran."

Aksana berdiri dari duduknya lalu menepuk tangan 3 kali sebagai isyarat kalau ia akan berbicara sebentar jadi jangan ribut.

"Kenalin ini adek gue namanya Alana Prima, kalian bisa panggil Alana atau Lana atau Prima terserah kalian asal jangan sayang. Jangan ada yang minta nomor hp, Instagram, Twitter, dll. Jangan ada yang ngerokok deket dia, jangan ada yang mabok deket dia, kalo macem-macem kalian tau berhadapan sama siapa."

"Sama lo?"

"Bukan, sama Sara."

Mendengar jawaban Aksana, semuanya ikut menyahut, suasana menjadi sedikit ribut.

Tiba-tiba seseorang menepuk pundak Aksana, "San, yok udah mau mulai tuh."

Aksana mengangguk, "Lo tetep deket gue, jangan jauh-jauh." Ucap Aksana pada Alana.

Suara mesin mobil saling beradu, menggema di setiap sudut seolah berlomba mobil siapa yang paling kencang suaranya. Sumpah Alana tidak tahu kalo suaranya sekencang dan seberisik ini, Alana juga heran kenapa orang-orang itu kuat berlama-lama mendengar suara kencang.

Balapan kali ini hanya 2 kubu,

Hellion vs Towser kedua kelompok ini yaaa bisa dibilang punya nama yang disegani, peringkat poin mereka pun ada di urutan atas. Poin disini adalah nilai atau jumlah yang dihitung berdasarkan berapa banyak pertandingan yang kelompok itu juarai.

"Hai, Alana."

Alana yang sedang duduk sembari menonton tiba-tiba di didatangi seseorang, lelaki gondrong dengan wajah cukup sangar itu duduk disamping Alana untuk menyapanya.

"Oh h-hai kkkak."

Yuta— lelaki blasteran Jepang itu tertawa pelan melihat raut wajah Alana, "gak usah takut, gue temen Abang lo, liat gue tadi kan didepan? Sekarang si Aksana mana?"

"Oohh tadi Abang bilang mau ke toilet bentar."

Yuta mengangguk, "oh iya kenalin gue Yuta, anak-anak biasa manggil Atuy, lo kalo ada apa-apa panggil gue aja, gue jago berantem soalnya."

"Ohh iya kak."

Ternyata gak semenyeramkan tampangnya, orang-orang disini sepertinya tak seperti apa yang Alana pikirkan ketika kali pertama dia bertemu.

"Oh iya tadi siapa sih namanya Tayu? Ayu? Uya? Ehh siapa sihh? Uya deh."

...🥀...

"Selamet ye Sar, gue akuin sih lo keren malem ini."

"Thanks Ron, gue harap Towser sama Hellion tetep berhubungan baik kaya gini. Lain kali kita adain acara bareng lagi kayaknya seru sih ya."

"Gancil lah, Lo sama Marko aja yang atur anak-anak mah ngikut."

"Hahahaha, siap. Btw gue duluan ya? Gue bawa adek gue soalnya."

"Ohh si ubi?"

"Hah? Ubi mah kucing gue."

"Kucing lo bukanya namanya Nana?."

"Hah??? Adek gue Nana, kucing gue Ubi."

"..."

"Abangggg cie menang cie pulangnya traktir ice cream McD ya ya ya?? — eh bentar, ini mas soto mie kan?"

"Kurang ajar mas soto mie."

Aksara dan Aksana tampak kebingungan, bagaimana bisa kedua manusia ini saling kenal, "Loh kalian saling kenal?"

"Ini nih mas mas ini yang bikin kaki Lana bengkak 3 hari itu."

"??" Aksana.

"??" Aksara.

...🥀...

"Alana nya kemana Tante?"

"Aduh nak Junot, Alana nya diculik kayaknya."

"Hah diculik gimana? Tante udah lapor polisi?"

"Iya di culik Upin Ipin."

"Astaga."

...🥀...

"Alana mau pulang?" Tanya Yuta ketika berpapasan dengan 3 bersaudara itu ditempat parkir.

Alana mengangguk, "iya, makasih ya kak Uya pop mie nya tadi, pulang dulu ya dadahhh." Alana melambaikan tangannya.

"Anjing Uya? Uya sape?"

...✨New Cast Unlock🔓✨...

...[ Seo Johnny (as) Johnny Aldrich Ginting ]...

...[ Nakamoto Yuta (as) Nakamoto Yuta ]...

...[ Mark Lee (as) Marko Jordy ]...

Terpopuler

Comments

Khushi

Khushi

Wahhh keren, ditunggu cerita selanjutnya. semangat Thor💪🏻

2023-07-27

1

Yuno

Yuno

Bagus banget, jadi mau baca ulang dari awal lagi🙂

2023-07-26

1

Bunny Koo

Bunny Koo

Karya ini modal buat ku bisa dihiburan tiap hari 👏🏻.

2023-07-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!